You are on page 1of 18

MODUL PERKULIAHAN

Dasar
Manajemen
Keuangan
Biaya Modal (Cost of Capital)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

15
Ekonomi dan Bisnis Program 01610002 Drs. Rudy Lizwaril Sjaiful, SE, MM,
Studi S1 Ak, CA, CPMA, CPA, CTA, CPAI,
PIA, ASEAN CPA, AB

Abstract Kompetensi
Untuk mencapai tujuan Anda diharapkan dapat memahami:
memaksimumkan nilai 1. Konsep dan jenis-jenis biaya modal
perusahaan, manajer akan 2. Manfaat biaya modal
berhadapan dengan aliran kas. 3. Menentukan biaya modal
Alran kas akan terpengaruh .
dengan adanya nilai waktu
uang. Konsep nilai waktu uang
berhubungan dengan tingkat
bunga yang digunakan dalam
aliran kas
.
Pengertian Modal
1. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan
operasional suatu perusahaan
2. Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: hutang, saham biasa, saham
preferen dan laba ditahan

Pengertian Biaya Modal


1. MERUPAKAN SEMUA BIAYA YANG SECARA RIEL DIKELUARKAN OLEH
PERUSAHAAN DALAM RANGKA MENDAPATKAN SUMBER DANA.
2. BIAYA YANG DIKELUARKAN BISA IMPLISIT MAUPUN EXPLISIT
3. PADA DASARNYA BIAYA MODAL MERUPAKAN PROSENTASE DARI
BIAYA RIEL DENGAN PENERIMAAN BERSIH

Ilustrasi
Misalkan perusahaan mengerjakan proyek jangka waktu tidak terbatas yang didanai
100% dengan menggunakan hutang yang membayarkan tingkat bunga sebesar 20%
pertahun.
Berapa tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemberi hutang?
Jawab: 20%. Biaya modal hutang dengan demikian 20% (sebelum pajak). Proyek
tersebut harus bisa menghasilkan minimal keuntungan 20% (bersih) agar bisa
menutup biaya hutang tersebut.

Contoh
Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2%
per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000.
Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman adalah bunga ditambah biaya admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000 = Rp. 170.000.
Biaya modal per bulan :
= (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


2 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
= 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang
hanya 2 %)
Arti Penting Biaya Modal
1. Sebagai cut of rate atau tingkat pembatas suatu keputusan investasi apakah
diterima atau ditolak.
2. Suatu investasi diterima bila keuntungan yang diterima bisa menutup semua
biaya modal yang dikeluarkan.

Jenis Biaya Modal


1. Biaya modal individual
2. Biaya modal perusahaan(biaya modal rata-rata tertimbang)

Biaya Modal Individual


1.Biaya hutang (cost of debt)
Biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang
berasal dari pinjaman
2.Biaya saham preferen(cost of preferred
stock) Saham preferen adalah surat bukti kepemilikan saham yang memberikan
penghasilan tetap berupa deviden yang besarnya telah ditentukan prosentasenya
terhadap harga sahamnya
3.Biaya modal saham biasa, Saham biasa adalah bukti kepemilikan perusahaan
yang tidak mempunyai hak-hak istimewa seperti saham preferen,dibayarkan jika
perusahaan mempunyai laba

Biaya modal rata-rata tertimbang


1. Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana,
maka cost of capital yang perlu diperhitungkan adalah keseluruhan biaya
modal (weighted average cost of capital/wacc)
2. Sifatnya eksplisit sama dengan discount rate yang dapat menjadikan present
value dari modal neto yang diterima perusahaan sama dengan present value
dari semua biaya yang harus dibayarkan karena penggunaan modal modal
tsb

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


3 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
3. Biaya modal rata-rata tertimbang selalu berubah sepanjang terjadi perubahan
jumlah kebutuhan dana perusahaan.
4. Dengan bertambahnya kebutuhan investor yang didanai dengan hutang
jangka panjang baru,maka biaya rata-rata akan berubah,biasanya akan
meningkat
5. WACC yang baru karena adanya tambahan kebutuhan modal disebut
weighted marginal cost of capital/wmcc(biaya modal marjinal tertimbang)

Asumsi Penghitungan Biaya Modal


1. Risiko Bisnis
2. Risiko Keuangan
3. Biaya Setelah Pajak

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Biaya Modal


1. Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan Perusahaan.
 Tingkat Suku Bunga.
 Tarif Pajak.
 2. Faktor yang Dapat Dikendalikan Perusahaan.
 Kebijakan Struktur Modal.
 Kebijakan Dividend.
 Kebijakan Investasi.

5 Elemen Biaya Modal


1. Hutang Jangka Panjang
2. Biaya Saham Preferen
3. Biaya Modal Saham Biasa
4. Biaya Laba Ditahan
5. Biaya Penerbitan Saham Biasa

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


4 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Jenis-jenis Biaya Utang

Biaya bunga atau diskon


yang hilang
b
Rumus COD Ki = ---------------- (1-t)
Io

Utang riil yang diterima

Biaya Utang Dagang

Cash Discount 1 th yang hilang


Biaya Utang Dagang = --------------------------------------------------------------------- X (1-Pajak)
Rata-Rata Utang Dagang 1 th

Biaya Utang Wesel

Bunga Tetap
Biaya Utang Wesel = ------------------------------------ X (1-Pajak)
Utang yang Diterima Nyata

Biaya Obligasi

f-p
C+
n
Biaya Obligasi = ------------------------ X (1-Pajak)
p+f
2
C : Tingkat Bunga

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


5 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
f : Nilai Nominal
p : Nilai Jual
n : Umur Obligasi

Contoh Soal Biaya Obligasi


100 lembar obligasi dikeluarkan dengan harga nominal Rp100.000/lbr, umur 10
tahun, dijual dengan harga Rp97.500/lbr. Bunga 5%. Pajak 50%.
100.000 – 97.500
(100.000 x 5% +
10
Biaya Obligasi = ------------------------------------------------------------------------------- X (1-0,5)
100.000 + 97.500
2
= 2,66%

Biaya Hipotek

Bunga
Bunga
Biaya Utang Hipotik = ---------------------------------------- X (1-Pajak)
Modal dr hipotik yg masuk
Secara konkrit

Contoh Soal Biaya Hipotek


Perusahaan mempunyai utang hipotik Rp15.000.000,- dengan bunga 10%/th. Atas
hipotik tersebut dijaminkan gedung seharga Rp20.000.000,- dan asuransi premi
Rp250.000,- dibayar dimuka. Pajak 50%

15.000.000 x 10%
Biaya Utang
Hipotik = ---------------------------------- X (1-0,5)
15.000.000 – 250.000

= 5,08%

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


6 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Biaya Modal Saham Preferen
Biaya riil yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen
Preferred dividends bukan tax deductible, sehingga tidak ada perhitungan
penyesuaian pajak seperti pada hutang.

Dividen bersifat tetap, sehingga expected return atas Saham Preferen dihitung sbb:

.
Kp = Dp / P0
kp = biaya saham preferen,
Dp = dividen saham preferen,
P0 = harga saham preferen saat penjualan (harga proses)

Jika ada biaya penerbitan saham (flotation cost) maka biaya modal saham preferen
dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima.

Kp = Dp / Pnet
Contoh:
PT. Angkasa menjual saham preferen dengan nominal Rp 15.000. Harga jual saham
preferen Rp 18.900. Dividen tiap tahun sebesar Rp 1.500. Biaya penerbitan saham
(flotation cost) setiap lembar sebesar Rp 150. Biaya saham preferen adalah:

Kp = 1.500 / (18.900 – 150) = 8%

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


7 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Perusahaan menerbitkan saham preferen 100 lembar @RP 100.000,- dengan bunga
tetap 8% pertahun. Penjualan saham preferen ini Rp 9.000.000,- (Rp90.000/lbr)

8% X Rp10.000.000
Cost of Preffered Stock = X 100%
Rp9.000.000
= 8,89%

Biaya Modal Saham Biasa


1. Biaya modal saham biasa merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa untuk
investasi.
2. Biaya modal saham biasa dapat mengalami peningkatan secara internal
dengan menahan laba atau secara eksternal dengan menjual atau
mengeluarkan saham biasa baru.
3. Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai
deviden.
Rumus :
Ks = (D1 / P0) + g
Dimana :
Ks = Biaya modal saham biasa
D1= deviden yang diharapkan pada tahun pertama
P0= harga pasar saham sekarang
G = pertumbuhan deviden saham per tahun

Contoh :
Jika deviden saham PT. X diharapkan tumbuh sebesar 10 % per tahun, sedangkan
deviden yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160 dan harga pasar
saham sekarang Rp. 2.160.
Penyelesaian :
Ke = (D1 / P0) + g

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


8 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
= (160/2.160) + 0,1
= 0,074 + 0,1
= 0,174 x 100 = 17,4%

Contoh 2:
Perusahaan menerbitkan saham biasa 150 lembar @Rp100.000,-. Dividen yang
dibayarkan adalah Rp750.000,- dan tingkat pertumbuhan dividen diperkirakan
5%/tahun.

Rp750.000
Cost of Common Stock = --------------------- x 100% + 5%
Rp15.000.000

= 10%

Biaya Modal Laba Ditahan (Retained Earning)


1. Bila penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan (retained earning) juga
ada biayanya.
2. Besarnya biaya penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan adalah
sebesar biaya penggunaan dana yang berasal dari saham biasa.

Mengapa Ada Biaya Modal Laba Ditahan (Retained Earning)?


1. Laba (earning) dapat diinvestasikan kembali atau dibayarkan sebagai dividen.
2. Investor dapat membeli sekuritas lain yang dapat menghasilkan return.
3. Jadi, terdapat opportunity cost jika laba ditahan & tidak dibagi sebagai
dividen.
4. Investor dapat membeli saham dan memperoleh kcommon, atau membeli
kembali sahamnya sendiri dan memperoleh kcommon.
5. Jadi cost of retained earning = kcommon

Rumus :
D1
ke  g
P0 (1  F )
Dimana :
Ke = Biaya modal saham biasa

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


9 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
D1= deviden yg diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga pasar saham sekarang
g= pertumbuhan deviden saham per tahun
F= Biaya emisi

Tingkat pendapatan investasi (ROR) dalam saham yang diharapkan investor


Metode :
1. Capital Assets Pricing Model (CAPM)
2. Discounted Cash Flow
3. Bond Yield Plus Risk Premium

Metode CAPM (Capital Assets Pricing Model)


Ks = bunga bebas resiko + premi resiko

Ks = Krf + (Km – Krf)bi

ket : Ks = tingkat laba disaratkan pd saham I


Krf = bunga bebas resiko
Km = tingkat bunga disaratkan pd portfolio pasar/indeks pasar
bi = beta saham i

Discounted Cash Flow


Ks = D1/P0 + g
Ket : D1 = dividen akhir periode
P0 = harga saham awal periode
g = tingkat pertumbuhan dividen
Contoh :
Laba perusahaan Rp 400/lb, dibayarkan sebagai dividen Rp 200. Hasil neto
penjualan saham Rp 4.000/lb. Rate of growth 5%/th.
tingkat pendapatan investasi yang diharapkan dalam saham
=(200/4.000)+5% = 10%

Bond Yield Plus Risk Premium


Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + premi resiko
Contoh:. Ytm = 12%, premi resiko 5%;

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


10 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ks = 12%+5% = 17%
Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
1. Menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal yg berasal dr masing 2
sumber dana,
2. Menentukan biaya modal rata2 (weighted average cost of capital = wacc) dari
seluruh dana yang digunakan perusahaan, yang merupakan tingkat biaya
penggunaan modal perusahaan.
3. Alasan Perhitungan Biaya Modal/WACC :
1. max value of the firm  minimize semua biaya
2. keputusan capital budgeting  estimasi biaya modal
3. keputusan lain:leasing, modal kerja  estimasi biaya modal

Komponen Yang Tidak Dihitung Dalam WACC:


Account Payable (Hutang Dagang), sebab :
a. Tidak terlalu dapat dikontrol manajemen
b. Sebagai arus kas modal kerja bersih dalam Capital Budgeting

Komponen Yang Dihitung Dalam WACC:


a. Hutang wesel (notes payable)/hutang jk pendek berbunga (short term interest
bearing debt), jika hutang tersebut merupakan pembelanjaan tetap.
b. Hutang jangka panjang, sehingga harus dihitung :
1) biaya hutang (cost of debt)
2) biaya laba ditahan (cost of retained earning)
3) biaya saham biasa baru (cost of new common stock)
4) biaya saham preferen (cost of preffered stock)
Dasar Perhitungan Biaya Modal : AFTER TAX BASIS

Namalainnya adalah BIAYA DANA KESELURUHAN atau


= Overall cost of capital
= weighted average cost of capital
= wacc
= weighted cost of capital
= average cost of capital

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


11 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
= combined cost of capital
= joint cost of capital
= jumlah masing2 komponen struktur modal + biaya masing2 komponen.
Contoh:
Struktur modal perusahaan cost of capital
1. Hutang jangka panjang 600jt 6%
2. Saham preferen (PS) 100jt 7%
3. Modal sendiri (MS) 1.300jt 10%
Pajak 50%.
Berapa wacc ?
Cost of capital hutang = 6% (1-50%) = 3%

1) Menggunakan jumlah modal (Rp jt) untuk penetapan weight


_________________________________________
komponen modal jml modal biaya jml bi.komponen
. (1) (2) (3) (2) x (3) .
Hutang 600 3% 18
PS 100 7% 7
MS 1.300 10% 130 +
2.000 155

wacc = 155/2.000 = 7,75%

2) Proporsi Modal (Capital Proportions)


_______________________________________________
komponen modal jml modal biaya jml bi.komponen
. (1) (2) (3) (2) x (3) .
Hutang 600/2.000 = 30% 3% 0,9 %
PS 100/2.000 = 5% 7% 0,35%
MS 1.300/2.000 = 65% 10% 6,5 % +
100% wacc=7,75%
Formula :
WACC = Ka = wd.Kd(1-T) + wp.Kp + ws(Ks atau Ke)

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


12 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ket :
wacc = biaya modal rata2 tertimbang
wd = % hutang dari modal
wp = % saham preferen dari modal
ws = % saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang %
Kp = biaya saham preferen %
Ks = biaya laba ditahan %
Ke = biaya saham biasa baru %
T = pajak %

Wacc = {30% x 6%(1-50%)} + (5% x 7%) + (65% x 10%) =7,75%

Catatan :
Wacc berubah bila struktur modal/biaya masing2 komponen berubah
Setiap tambahan dana pd Struktur Modal & biaya yang sama, maka wacc tetap
Bila tambahan dana terlalu besar,sehingga harus emisi saham baru, maka Marginal
Cost of Capital akan naik karena cost of NCS>cost of RE

SKEDUL MARGINAL COST OF CAPITAL (MCC)


= biaya untuk memperoleh tambahan modal baru
Ex 1) Neraca PT X sbb :
htg niaga = 250jt
htg jk pjg = 600jt coc 6% tax 50%
htg wesel = 250jt
pref stock = 100jt coc 7%
htg lancar lain =160jt
common stock =1.300jt coc 10%

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


13 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
WACC
 modal %total coc hasil .
 htg jk pjg 30% 3% 0,9%
 PS 5% 7% 0,35%
 MS 65% 10% 6,5% +
 WACC = 100% 7,75%

Ex 2)
Th 2006 laba neto setelah pajak 600jt, dibayarkan sebagai dividen 200jt, ditahan
400jt, maka utk mempertahankan wacc 7,75% perimbangan modal harus sama.
RE = 400jt  sbg Modal Sendiri (CS) = 65%, shg total tambahan dana adalah :
=400/65% = 615,385jt, dg rincian :
CS = 65% = 400 jt
PS = 5% = 30,769 jt
Hutang jk pjg = 30% = 184,616 jt
Bukti :
WACC = (47,69228jt/ 615,385jt) X 100 %
= 7,75%
3) Tambahan modal 100jt, maka Struktur Modal menjadi :
modal biayamodal
htg jk pjg 30jt (30%)
PS 5jt (5%)
MS 65jt (65%
Bila emisi saham biasa baru 10%, maka
NCS = 10%/(1-10%) = 11,1%
WACC 
modal tambahan modal coc hasil
htg jk pjg 30jt 3% 0,9jt
PS 5jt 7% 0,35jt
MS 65jt 11,1% 7,215jt +
Jumlah 100jt 8,465jt
WACC = 8,465jt / 100jt x 100% = 8,465%

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


14 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Gambar MCC

Keterangan :
Apbl kebuth dana  615,385jt maka wacc = 7,75% Apbl kebuth dana >
615,385jt maka wacc = 8,465%, shg MCC naik (break point)
Break point = jml laba ditahan : bagian CS dlm SM
= 100jt/65% = 153,84615jt
Saat dana yg baru diperoleh = 153,84615jt, perush telah menggunakan 65%
(153,84615) = 99,999  100jt laba ditahan. Selebihnya perush harus menerbitkan
saham biasa baru.

COST OF DEPRECIATION
Depresiasi = non cash expense,
merupakan reinvestment, sehingga dapat memperpanjang break point atau
menunda kenaikan wacc.
COD = biaya modal rata2 sebelum menggunakan dana dari emisi saham baru,
sehingga tidak dihitung dalam wacc.

Ex.

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


15 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Depresiasi 50jt, maka wacc 7,75%, dana yg digunakan naik dari 615,385jt menjadi
665,385jt, sehingga MCC naik

Gambar MCC dg depresiasi

FUNGSI COC dalam Berbagai Pilihan Investasi


1. Coc mendasarkan pilihan investasi pd Discounted Cash Flow, yaitu NPV, PI,
dan IRR.
2. Pada NPV atau PI; coc berfungsi sbg discount rate utk menghitung PV dari
proceeds & pengeluaran investasi.
3. Apabila PV proceeds atas disc rate (sebesar coc) > PV outlays (shg NPV +),
maka usul investasi diterima.
4. Apabila salah satu komponen biaya berubah-ubah, atau komponen modal
berubah, maka coc berubah, shg perhitungan NPV atau PI berubah.
5. FUNGSI COC dalam Berbagai Pilihan Investasi
6. IRR; coc berfungsi sbg middle rate atau cut off rate (tk pembatas) dlm
evaluasi thd usul2 investasi. Apbl ror usul investasi > coc, maka usul investasi
diterima.
Ex. Empat alternatif usul investasi
A. Rp 10jt; estimasi ror 25%

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


16 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
B. 5jt 13%
C. 5jt 8%
D. 5jt 5%
bila coc 10%,
maka usul yg diterima adalah
(yang memiliki ror > 10%); yaitu A & B

Gambar Cost of Capital dalam berbagai pilihan investasi

Faktor Yang mempengaruhi WACC


1. Kondisi pasar.
2. Struktur Modal perusahaan dan dividend policy.
3. Kebijakan Investasi. Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko
umumnya memiliki WACC yang lebih tinggi.

Pertimbangan Dinamis Review Biaya Modal Secara Reguler


1. Seberapa sering biaya modal (WACC) dihitung? Kondisi perusahaan dan
lingkungannya selalu berubah. Risiko dan kesempatan investasi
perusahaan berubah.

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


17 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
2. Perubahan ini mengakibatkan perubahan komposisi struktur modal yang
baru dan juga perubahan tingkat keuntungan yang disyaratkan (biaya
modal).
3. Kondisi lingkungan yang berubah juga mengakibatkan perubahan biaya
modal, misal inflasi yang berubah mengakibatkan kenaikan tingkat
keuntungan yang disyaratkan secara umum.
4. Perubahan risiko (misal semakin tinggi, terjadi jika kondisi ekonomi
memburuk) mengakibatkan premi risiko meningkat.
5. Karena situasi berubah secara dinamis, perusahaan perlu mengevaluasi
biaya modal rata-rata tertimbangnya secara periodik. Berapa sering?
Nampaknya tidak ada formula yang pasti.
6. Perhitungan bisa dilakukan setiap tahun, bisa juga setiap lima tahun.
Tetapi hal yang jelas, jika kondisi perusahaan dan lingkungan secara
fundamental berubah, maka sudah saatnya menghitung biaya modal rata-
rata tertimbang kembali.

Daftar Pustaka

Bramanto Djohanputro, (2008), Manajemen Keuangan Korporat, , Jakarta : PPM

Lukas Setia Atmaja, (2008), Teori & Praktik Manajemen Keuangan, Yogyakarta :
Penerbit Andi,

Manajemen Sutrisno, (2010), Manajemen Keuangan – Teori, Konsep dan Aplikasi,


Yogyakarta: Ekonisia

Martono dan Agus Harjito, (2001), Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Ekonisia

Ross, S., Westerfield, R.D. dan B.D. Jordan, (2008), Corporate Finance,
Fundamentals, 8 th ed. , New York : McGraw-Hill
Siswanto Sutojo, (2008), Manajemen Keuangan Modern, Jakarta :Damar

Van Horne, James C, (2002), ., Financial Management and Policy, 12th ed.,
New York: Prentice-Hall International Inc.

‘20 Dasar Manajemen Keuangan


18 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

You might also like