Tugas Deskripsi Geoteknik

You might also like

You are on page 1of 2

MINERAL DI AREA INDONESIA, KALIMANTAN DAN KALIMANTAN BARAT

Potensi sumber mineral di Indonesia sangat besar, kekayaan sumber daya geologi yang dimiliki
Indonesia memiliki keragaman mulai dari bahan galian radioaktif, logam, non logam dan
batubara. Komoditas mineral logam menjadi komoditas andalan Indonesia diantaranya besi,
emas, tembaga, nikel, bauksit dan perak. Berdasarkan data Badan Geologi pada tahun 2018
melaporkan bahwa sumber daya tembaga mencapai 12.468,35 juta ton, nikel 12.079,45 juta ton,
perak 6.433,01 juta ton, bauksit 3.301,33 juta ton dan timah 3.878,29 ton. Bauksit banyak
dijumpai di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Nikel banyak ditemukan di Sulawesi,
Maluku dan Papua Barat (Pulau Gag). Timah dijumpai melimpah di daerah Bangka Belitung dan
Riau. Sedangkan emas melimpah dibeberapa daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga
Papua. Selain minera-mineral logam tersebut, Indonesia juga memiliki sumber daya geologi
komoditas non logam berupa zeolit, pasir kuarsa, batuan karbonat, marmer, granit, sirtu (pasir
dan batu) dan mineral serta batuan non logam lainnya yang dapat ditemukan di berbagai daerah
Indonesia.
Sebagian besar sumber daya alam di Pulau Kalimantan yang telah dimanfaatkan atau
dieksploitasi yaitu berasal dari hasil tambang. Pulai Kalimantan dijuluki sebagai “Pulau Seribu
Sungai” karena memiliki banyak sekali sungai di dalamnya. Luas Pulau Kalimantan yaitu kurang
lebih sekitar 743.330 km2. Pulau Kalimantan adalah lumbungnya hasil tambang. Banyak sumber
daya alam berupa hasil tambang telah dimanfaatkan oleh pemerintah daerahnya. Tidak hanya
hasil tambang, hasil hutan juga berlimpah. Berikut sumber daya di Pulau Kalimantan:
1. Batu bara merupakan hasil tambang terbesar di Kalimantan. Beberapa daerah penghasil
baru bara di Kalimantan yaitu Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Selain itu,
tambang batu bara juga dapat di provinsi lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Barat.
2. Bauksit adalah biji aluminium. Salah satu daerah penghasil bauksit yaitu Singkawang,
Kalimantan barat.
3. Besi, daerah penghasil logam ini adalah Pulau Sebaku, Kalimatan Selatan. Namun hasil
tambang besi tidak sebesar batu bara.
4. Emas, di Kalimantan juga terdapat beberapa tambang emas, salah satunya Sambas,
Kalimantan Barat.
Peluang investasi yang dapat dilakukan di bidang pertambangan Kalimantan Selatan yaitu
pertambangan dan perdaganagn batu bara dan intan di lokasi yang memiliki potensi bahan galian
tersebut. Pengusahaan batu bara di Kalimantan Selatan dilakukan oleh perusahaan yang
tergolong dalam kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara) dan
IUP (Izin Usaha Pertambangan). Jumlah PKP2B yang beroperasi menambang pada tahun 2018
sebanyak 13 perusahaan. Sedangkan jumlah IUP yang beroperasi menambang sebanyak 160
perusahaan. Produksi batu bara Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 162.952.196 ton. Lokasi
endapan batu bara Kalimantan Selatan berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu,
Kotabaru, Banjar, Tapi, Hulu Sungai Selatan, Balangab dan Tabalong. Pendulangan intan
merupakan salah satu mata pencaharian turun temurun, khusunya di Kecamatan Cempaka, Kota
Banjarbaru yang merupakan daerah penghasil intan terbesar Kalimantan Selatan. Para pendulang
biasanya berkelompok-kelompok menggali lubang pada kedalaman lebih kurang 10-12 m
dengan menggunakan peralatan tradisional dan metode lama.
Kekayaan sumber daya alam di Kalimantan Timur diantarannya minyak dan gas bumi, batu bara
serta berbagai bahan tambang lainnya. Minyak dan gas bumi yang selama ini dieksploitasi di
Kalimantan Timur adalah yang menurut proses terbentuknya dan metode pengambilannya
bersifat konvesional. Nyatanya di Kalimantan Timur terdapat pula potensi non konvesional
seperti gas serpihan (shale gas) dan gas methan batu bara.
Palangkaraya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengakui pertumbuhan perusahaan
besar swasta di bidang pertambangan sangat pesat namun belum terkendalikan. Jumlah
pemegang IUP per Desember 2014 mencapai 982 di lahan 3.733.278,12 hektar, akan tetapi 556
IUP dinyatakan “clear and clean” oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pemprov
meminta seluruh pihak terkait dinas pertambangan dan energi di kabupaten dan kota
memperhatikan permasalahan tersebut. Pasalnya, dengan sembarangan keruk, kekaytaan provinsi
berjulukan Bumi Tambung Bunga ini tidak mendorong percepatan pembangunan dan
pemerataan ekonomi. Eksploitasi yang dilakukan antara lain batu bara, emas, perak, intan,
kaolin, pasir kwarsa, granit, tanah liat, terdapat gas serta berbagai jenis bebatuan setengah
permata.
Ditinjay dari luas wilayah, Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi terbesar
keempat setelah Papua, Kalimatan Timur dan Kalimantan Tengah. Daerah Kalimatan Barat
termasuk salah satu daerah yang dapat dijuliki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras
dengan kondisi grafis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat
sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur
utama untuk angkutan daerah pedalam, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkay
sebagian besar kecamatan. Kalimatan Barat dikenal dengan jalur metalogen, yang berarti paling
banyak memiliki kandungan mineral logam sepertu besi, perak, tembaga, emas, antimoni, timbal
dan sebagainya. Selain itu, adanya sumber daya mineral unggulan seperti bauksit di Kabupaten
Mempawah, Bengkayang, Sanggau, Landak, Ketapang, Sekadau, Kubu Raya dan Kayong Utara.

You might also like