KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH,
REPUBLIK INDONESIA
Yth: 1, Kepala Dinas yang membidangi Koperesi dan UMKM.
Provinsi di Seluruh Indonesia;
2. Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM
Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia;
3. Ketua Ikatan Notaris Indonesia,
SURAT EDARAN
NOMOR 32 TAHUN 2021
TENTANG
PANDUAN PEMBUATAN ANGGARAN DASAR PENDIRIAN KOPERASI
A. Latar Belakang
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperesi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
mengatur syarat minimal pembentukan koperasi, untuk koperasi primer paling
sedikit didirikan oleh @ (sembilan) orang dan koperasi sekunder didirikan paling
sedikit oleh 3 (tiga) koperasi primer.
Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran
dasar sebagaimana diamanatkan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Kementerian Koperasi dan UKM selama ini
telah memilki template pembuatan akta pendirian koperasi yang memuat
anggaran dasar dengan jumlah halaman sekitar 61-52 halaman. Template
fersebut sangat kaku dan mengikat, sudah tidak tidak relevan terhadap kondisi
dan lingkungan yang berubah seperti belum terakomodasinya kebutunan
perkembangan koperasi melalui spin off, split off, amalgamasi, dan cooperative
group.
Di samping itu, template tersebut dianggap tidak cocok dengan karakteristik
generasi milenial yang bersifat serba praktis, efisien dan informatif, sedangkan
tahun 2020 dimulainya bonus demografi yang ditunjukkan dengan jumlah
penduduk produktif atau angkatan kerja usia 20 tahun hingga 40 tahun lebih besar
an. HR. Rasuna Sait Kav. 9 4 Kuningan Jakarta Selatan 12040 | Call Center: 1500587
Te. (021) 52092777, 52002000 | Fake. (021) 5201383 | wav kororkcpukr. go. | mail: info@kororkopukm.go.iddibandingkan penduduk yang tidak produktif. Kondisi ini menjadi potensi yang
sangat besar kerena usia tersebut adeleh usia produktif yang akan menjadi tulang
punggung perekonomian Indonesia, namun disisi lain juga menjadi musibah dan
malapetaka jika tidak dikelola dengan baik
Memperhatikan berbagai permasalahan tersebut dan dalam —upaya
mengakomodasi generasi milenial yang sangat produktif untuk menjadi pelaku
ekonomi berbasis koperasi, serta dalam rangka memberikan kemudahan
penyelenggaraan koperasi sebagaimana amanat Undang-undang nomor 11 tahun
2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, Kementerian Koperasi dan
UKM, melakukan simplikasi terhadap template penduan pembuatan Anggaran
Dasar Pendirian Koperasi tersebut yang diharapkan mampu memberikan altematit
solusi dan kemudahan kepada seluruh lintas petaku terkalt
Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Dalam rangka memberikan kemudahan lintas pelaku terkait dalam pembuatan
anggaran dasar pendirian koperasi
b. Tujuan
4) Sebagai panduan seluruh lintas pelaku terkait pembuatan anggaran dasar
pendirian Koperasi;
2) Memberikan kepastian dalam memperoleh status badan hukum koperasi;
3) Mempercepat proses pangesahan akta pendirian koperasi
Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan pembuatan anggaran dasar pendirian koperasi metiputi
1) Pendirian;
2) Modal koperasi;
3) Keanggotaan;
4) Perangkat organisasi;
5) Sisa hasil usaha;
6) Pengelolzan organisasi dan usaha;
7) Perubahan anggaran dasar, penggabungan, dan peleburan;
8) Pembubaran dan hapusnya badan hukum;
9) PenutupDasar
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang -Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintan Nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan,
dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
4. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2020 tentang Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
5. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 5 tahun 2020 tentang Rencana
‘Strategis Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2020-2024;
6. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 9 tahun 2020 tentang
Pengawasan Koperasi,
7. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 1 tahun 2021 tentang Organisesi
dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah:dan
9. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 98 Tahun 2004 tentang
Notaris Pembuat Akta Koperasi.
si Surat Edaran
Surat Edaran Deputi Bidang Perkoperasian tentang Pedoman Pembuatan
Anggaran Dasar Pendirian Koperasi menetapkan sebagai berikut:
1. Bahwa substansi dan materi anggaran dasar pendirian koperasi sepenuhnya
kewenangan para pendiri koperasi;
2. Kementerian Koperasi dan UKM, Cq. Deputi Bidang Perkoperasian, sebagai
lembaga pembina sifatnya hanya membantu menyiapkan template berupa
panduan bagi kelompok masyarakat yang akan mendirikan koperasi dan lintas
pelaku terkait lainnya;
3. Bahwa template sebagaimana dalam lampiran Surat Edaran ini, merupakan
panduan, dan referensi, bukan sebagai pedoman;
4. Panduan ini sifatnya tidak mengikat, namun masin diberiken ruang dan
fleksibilitas, selama tidak mengurangi substansi dan amanah Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
5. Panduan ini dapat menyesuaikan terhadap penjenisan koperasi, seperti
Koperasi Simpan Pinjam baik konvensional maupun syariah, Koperasi
Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa.
Penutup
1. Dalam implementasi Surat Edaran Deputi Bidang Perkoperasian meminta
kepada: Notaris Pembuat Akta (NPAK), Ditjen. Administrasi Hukum Umum,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Dinas yang membidangiKoperesi dan UKM Provinsi, Kabupaten/Kola, agar membangun sinergitas dan
koodinasi yang baik serta mengedepankan kemudahan dan memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat;
2. Surat Edaran beriaku sejak ditetapkan.
Demikian disampaikan, agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan gi Jakarta,
Tanggal September 2021
DEPUTI BIDANG PERKOPERASIAN,
Ve
AHMAD ZABADI, S.H., M.M.
NIP, 19680212 199303 1 001
Tembusan Yth.:
1. Menteri Koperasi dan UKM (sebagai laporan);
2. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM;
3. Para Pejabat Eselon | di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.