You are on page 1of 5

Antara aku, kami, dan Desa Tulung

Penulis: Fadli Firmansyah (Kelompok 28)

Cerita Ungkapan Perasaan (RASA)


17 Juni adalah tanggal dimana kami sebagai mahasiswa semester 6 mendapatkan informasi dari
setiap prodi untuk menjalankan kegiatan KKN, ada yang excited dan ada juga yang biasa-biasa
saja. Kebanyakan dari kita merasakan takut, gelisah dan bingung saat menjalani KKN ini, kami
merasakan keresahan dalam diri kami, bagaimana tidak? Kami takut mendapatkan teman yang
tidak sefrekuensi, sepemahaman ataupun tempat yang tidak kami inginkan dengan mindset
pikiran yang menggambarkan kalau bahwasannya KKN itu di kaitkan dengan hal-hal mistis
menambah kegelisahan dalam benak kami.
Akhirnya tiba waktunya informasi mengenai kelompok dan kami mendapatkan bagian kelompok
28 dan bertempat di desa Tulung, salah satu desa di kota Gresik. Prodi berbeda dicampur atau
digabungkan menjadi dalam satu kelompok, jadi dalam satu kelompok tidak hanya satu prodi
saja. Dan itulah alasannya membuat kami jika bertemu saling acuh tak acuh akhirnya salah satu
dari kami berinisiatif membuat grup kelompok, dan dari sini lah awal mula perkenalan dimulai.
Satu per satu mulai memperkenalkan dirinya. Setelah berbincang-bincang di grup ada wacana
untuk kita bertemu, bertepatan pada hari Juma’at 24 juni 2022 first time kami bertemu di Kopi
Sae, pertemuan pertama kami ini membentuk struktur organisasi dan membahas program kerja di
desa tempat kami selama KKN berlangsung. Dari pertemuan pertama kami semakin akrab satu
dengan lainya karena sudah saling mengenal satu sama lainnya. Kekeluargaan menjadi yang
terpenting dalam satu kelompok, menghilangkan egoisme masing-masing memang sedikit sulit,
namun selama KKN kami bukanlah mahasiswa, Kedokteran, Gizi, PGSD, Kesehatan
Masyarakat, Analis Kesehatan, K3, Keperawatan, Manajemen, Sistem Informasi, Kebidanan,
dan Akuntansi. Selama KKN kami adalah kelompok 28. Dari semua perbedaan yang ada
alhamdulillah dari awal sampai akhir tetap bersama nan kompak dalam hal apapun.
2 hari sebelum keberangkatan pihak kampus memberikan pembekalan untuk mahasiswa yang
akan berangkat KKN, dari pembekalan kami mendapatkan informasi tentang bagaimana kita
berangkat dll. Hari H pun tiba tepatnya pada tanggal 20 Juli 2022, jam 08.30 WIB. Kami
beragkat menuju lokasi menggunakan kendaraan truck garnisun yang disediakan oleh pihak
kampus. Setelah sampai ke tempat tujuan, kami langsung diarahkan untuk menetap di Masjid
Desa Tulung yang telah disiapkan untuk kami tempati selama KKN berlangsung. Kami membagi
tempat untuk tidur bagian serambi kanan masjid untuk tempat tidur perempuan dan bagian
serambi kiri masjid tempat tidur laki-laki, untuk dapur kami memasak berada di rumah yang
sudah tidak ada berpenghuni yang jaraknya tidak jauh dari masjid.
Pada hari kedua kami melaksanakan pembukaan serta menyampaiakan program kerja selama
KKN berlangsung di Balai Desa Tulung dan di dampingi DPL kami yaitu Bapak Yauwan Tobing
dan kami juga di sambut hangat, baik dan ramah oleh Kepala Desa dan perangkat desa Tulung.
Dihari ketiga kami hanya berkeliling desa dan bertemu dengan orang-orang yang penting didesa
tersebut untuk dimintai izin dan bantuan selama kami akan mengabdi di masyarakat. Kami
sangat senang karena disambut dengan keramah-tamahan yang sangat baik oleh masyarakat
untuk menjalankan KKN di desa Tulung.
Dihari keempat kami disana sudah mulai menjalakan Program Kerja, Sharing IT dan Editing
menggunakan Canva, yang diikuti oleh Rekan/Rekanita IPNU IPPNU Desa Tulung, acara kami
berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Setelah acara selesai kami pun
kembali ke masjid untuk melakukan evaluasi dan membahas Program Kerja yang akan
dilaksanakan keesokan harinya agar berjalan lebih baik lagi.
Pada setiap hari senin dan selasa pukul 18.00 WIB kami menjalankan Program Kerja Bimbingan
Belajar kepada anak-anak SD di Desa Tulung, dan ternyata tak diduga banyak adik-adik yang
ikut serta dalam kegiatan Bimbingan Belajar, mulai dari TK, SD, bahkan ada juga yang SMP.
Pelaksanaan Bimbingan Belajar berada di Masjid Baiturahman Desa Tulung. Antusiasme dari
adik-adik inilah yang membuat kami semangat dan senang karena keceriaan dan semangat
belajar yang tinggi. Selain Bimbingan Belajar, kami diminta oleh bapak Kesra juga untuk
melakukan kegiatan mengajar mengaji pada hari senin sampai juma’at dimulai pukul 14.00 –
15.00 WIB yang diikuti oleh anak-anak Desa Tulung.
Hari ke 7 kami melaksanakan proker penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) yang
akan kami sosialisasikan di acara pengajian ibu-ibu, yang bertempat di rumah Ibu Yayuk yang
berada di Dusun Balung Panggah, tetapi ada sedikit kendala dari penerangan didaerah setempat
yang minimnya pencahayaan dan para tamu undangan yang awalnya kami mengira hanya 30-35
orang, tetapi ternyata tamu undangan lebih dari yang kami perkirakan, berjumlah 100 orang yang
membuat kami bingung karena kami hanya memesan 35 box kue dan kami akhirnya menemukan
jalan keluarnya yaitu membeli gorengan sehingga acara berjalan dengan lancar.
Minggu Kedua, kami kedatangan Team Monev untuk kunjungan dan mengevaluasi kinerja kami
selama KKN berlangsung, di minggu ke dua ini kami menjalankan Program Kerja Stunting, dan
Sosialisasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang di ikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Tulung.
Pelaksanaan penyuluhan sedikit terlambat dari jam planning dikarenakan adanya miss
komunikasi antara kami dengan pihak desa yang mengharuskan kami mengundur jam program
kerja kami. Tetapi setelah acara selesai ibu-ibu PKK merasa senang karena mendapat edukasi
baru terkait makanan bagi anak-anak mereka. Acara ini juga di support penuh oleh ibu bidan
beserta kader-kader Kesehatan desa setempat, sehingga memudahkan kami untuk melakukan
koordinasi dengan warga. Yang mengesankan ibu-ibu PKK di Desa Tulung sangat kompak
kebersamaan selalu ada. Meskipun terdapat berbagai masalah tetapi dengan semangat dan tekad
yang kuat, pada akhirnya program-program tersebut dapat kami selesaikan.
Keinginan/Harapan (KARSA)
Pada Tanggal 27 Juli kami diminta oleh Bapak Kepala Desa untuk turut berpartisipasi dalam
acara vaksinasi booster Covid 19 yang di adakan dibalai desa Tulung, kegiatan vaksinasi dimulai
pukul 07.00-13.00 WIB. Dalam kegiatan vaksinasi booster ini dihadiri banyak warga desa, dan
warga terlihat sangat antusias dalam mengikuti proses vaksinasi. Pada pelaksanaan vaksinasi
berjalan dengan lancar dan kondusif. Dengan adanya program ini kami berharap dapat memutus
rantai penyebaran Covid-19 di Desa Tulung, sehingga warga dapat melakukan aktivitasnya
dengan aman dan nyaman. Selain itu harapan kami dengan adanya Kuliah Kerja Nyata di Desa
Tulung dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Desa Tulung. Kami juga berharap
seluruh program kerja yang kami Jalankan di desa ini bisa tersalurkan dengan baik bagi
masyarakat Desa Tulung.
Peristiwa/Kejadian Menarik (TAWA)
Salah satu program kerja kami yaitu membantu bimbingan belajar kepada murid SD. Pada tema
hari ini tentang agama, ketua kelompok kami yakni muhdor menanyakan kepada adik-adik.
Muhdor : “adik-adik siapa disini siapa yang mau masuk surga?”
Adik-adik : “Saya kak” (Bersama-sama mereka menunjukan tangannya kecuali si Mikel)
Muhdor : “Yang mau masuk surga ayo berdiri”
Kemudian adik-adik semua berdiri kecuali si mikel, kemudian Muhdor menghampiri si Mikel,
kemuadian Muhdor bertanya kepada Mikel.
Muhdor : “Mikel memangnya gak mau masuk surga?”
Mikel : “Mau dong kak”
Muhdor : “Terus kenapa gak berdiri?”
Mikel : “Lah memangnya mau berangkat sekarang kak?
Jawaban Mikel sontak membuat kami semua tertawa sambal geleng-geleng kepala. Dalam hati
kami berpikir “ ada-ada saja yang di pikirkan”
Kisah kami ragam tawa yang melengkapi hari-hari kami selama menjalani KKN, hal yang
paling berkesan menurut kami sikap ramah para warga yang mengajak kami ke berbagai acara
desa, mengundang kami ke acara pernikahan, acara tasyakuran dan acara sholawatan Bersama
yang menambah kesan menarik di tengah menjalankan kegiatan KKN kami. Cerita yang
mengandung gelak tawa pun terjadi pada saat saya dan miki pergi menuju masjid saat sedang
perjalanan melawati Jalan pasir dan berbatu tiba-tiba miki jatuh dari motor karena terpeleset
yang membuat saya tertawa tanpa membantunya untuk berdiri. Memang akses jalanan desa
tulung ini bisa dibilang cukup buruk setiap kami berangkat untuk menjalankan program kerja
kami selalu merasakan seperti sedang menunggangi kuda, karena akses Jalan desa memang
banyak yang berlubang dan bergelombang. Tak hanya kisah Bahagia yang mengisi lembar harian
kami.
Cerita mistis pun kami alami, Ketika salah satu dari kami yang sedang memasak tak sengaja
melihat sosok penguhuni rumah kosong/dapur tempat kami memasak. Hanya saja mahkluk itu
tidak menganggu, mungkin ia ingin berkenalan dengan kami dengan cara menampakan diri
melalui salah satu dari kami. dari berbagai kisah yang kami alami, Sejauh ini untuk kisah asmara
di kelompok kami belum ada, karena di kelompok kami tetap stay halal.
Datang akan pergi, Lewat kan berlalu, Ada dan tiada bertemu akan berpisah (RASA)
Minggu ke 3, kegiatan kami sudah mulai berhenti karena kami menyiapkan acara untuk
perpisahan, 3 minggu sudah kami menjalankan kegiatan KKN, waktu yang ditetapkan sudah
mulai habis, sedih rasanya meninggalkan Desa Tulung yang sudah seperti rumah sendiri bagi
kami, Suasana pagi, siang, sore dan malam akan menjadi sesuatu yang sangat kami banggakan
dan rindukan. Senyum manis anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu dan canda tawa kelompok 28
akan tetap terkenang di hati. Terima kasih Desa Tulung, telah memberi kami pelajaran berharga
dan memberi kami gambaran tentang bagaimana kehidupan yang sebenarnya. Terima kasih
banyak kepada ibu DPL telah memberikan kami arahan serta bimbingan sehingga, kami bisa
melaksanakan seluruh kegiatan dan program kerja selama KKN dengan lancar tanpa ada
hambatan. Terima Kasih banyak kepada rekan-rekan Mahasiswa KKN, integritas kelompok 28
telah bersama-sama selama 3 minggu kita lalui, manis, dan pahit kita rasakan bersama, kalian
sudah menjadi bagian keluarga, 3 minggu tak terasa kita lalui bersama dan pada akhirnya kita
pun berpisah, jangan lupakan kami yang pernah menjailimu, memarahimu, demi kebahagiaan
bersama itulah canda tawa kita yang mana kita tidak akan bisa bersama dalam satu tempat yang
sama selama 3 minggu ini.

You might also like