1. Mengapa sebelum melakukan pengukuran kuantitatif dengan spektrometer uv/vis maka
kuvet yang akan digunakan harus dilakukan “matching” yaitu mengkoreksi absobansi dari masing-masing kuvet? 2. Bagaimanakah prinsip pengukuran kuantitatif suatu sample dengan metode spektrofotometri uv ? 3. Bagaimanakah prinsip pengukuran kualitatif suatu sample dengan metode spektrofotometri uv ? 4. Apakah syarat yang diperlukan agar suatu sample dapat dilakukan pengukuran dengan metode spektrofotometri visible ? 5. Jelaskan mengapa cr (iii) dan co (ii) dapat dilakukan pengukuran absorbansinya dengan spektrometer visible secara langsung tanpa perlu dilakukan pemisahan lebih dulu ? 6. Jelaskan semua kemungkinan transisi elektronik yang terjadi di dalam interaksi suatu materi dengan sinar uv? 7. Apakah syarat yang diperlukan agar suatu sample dapat dilakukan pengukuran dengan metode spektrofotometri uv ? 8. Gambarkan prinsip peralatan spektrometer uv? 9. Informasi apa sajakah yang dapat dihasilkan dari pengukuran sample dengan spektrometer uv? 10. Apakah pelarut dapat mempengaruhi hasil pengukuran dengan metode spektrofotometri uv ? 11. Apakah semua jenis sample (padat, cair dan gas) dapat dilakukan pengukuran secara langsung dengan spektrometer uv? Jelaskan! 12. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan spektrometer visible berkas tunggal ? 13. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan spektrometer uv double beam ? 14. Mengapa asam askorbat (vit c) dapat dilakukan analisis dengan spektrometer uv ? Jelaskan ! 15. Jelaskan apakah syarat pelarut yang baik untuk analisis dengan spektrometer uv ? 16. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan spektrometer uv double beam ? 17. Informasi apa sajakah yang dapat dihasilkan dari pengukuran sample dengan spektrometer uv? 18. Apakah cirri khas senyawa organik yang dapat mengabsorbsi sinar uv: 19. Bagaimanakah caranya agar kation logam dapat dianalisis dengan spektrofotometer uv? 20. Mengapa spektrofotometer uv dapat digunakan untuk menganalisis anion-anion? 21. Jika absortivitas molar suatu kompleks berwarna pada 240 nm adalah 3,20x103, hitung absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5x10-5m bila lebar selnya 50 nm dan diukur pada 240 nm? 22. Ubah absorbansi 0,523 menjadi % transmitansi dan ubah pula 75% transmitansi ke skala absorbansi? 23. Suatu larutan kompleks mo dengan tiosianat pada T=80% mempunyai konsentrasi x. Jika konsentrasinya menjadi 2x berapakah transmitansinya? 24. Suatu sampel berwarna mempunyai absopsivitas molar=6,74x103 l/cm/mol. Jika lintasan optiknya 25 mm dan persentase transmitansi 7,77% berapakah konsentrasi larutan? 25. Diketahui diameter sel kuvet adalah 3 cm, larutan yang diukur memiliki konsentrasi 2,94.105 mol/l dengan absortivitas 5.103 l/mol cm dengan panjang gelombang 430 nm, hitung %t? 26. Dilakukan analisa kosentrasi larutan a dengan spektrofotometer uv dengan panjang gelombang 276 nm. Larutan standar a dengan konsentrasi 0,15 m menghasilkan transmitan 70% sedangkan larutan a yang belum diketahui konsentrasinya menghasilkan 30%. Diameter sel atau kuvet 2 cm. Hitung berapa konsentrasi larutan a tersebut? 27. Suatu senyawa mempunyai serapan maksimum pada 235 nm dengan 20% cahaya yang dapat dilewatkan atau ditransmisikan oleh senyawa ini. Diketahui bahwa senyawa ini mempunyai konsentrasi 2.0 x10-4 molar dengan ketebalan sel 1 cm. Berapa koefisien ekstingsi molar senyawa ini pada λ 235? 28. Nilai εmaks anilin pada λmaks 280 nm adalah 1430 (BM anilin: 93). Suatu larutan anilin di dalam air memberikan transmitan 30% dengan ketebalan sel 1 cm. Berapa milligram anilin yang dibutuhkan untuk menyiapkan 100 ml larutan ini? 29. 100 mg sampel yang mengandung parasetamol dilarutkan dengan etanol hingga 100 ml. diambil 10 ml diencerkan hingga 100 ml. dari larutan yang sudah diukur absorbansinya ternyata A = 0,465. Hitung kadar parasetamol dalam sampel jika di ketahui persamaan regresi parasetamol adalah Y = 0,096 + 0,013X 30. Rancanglah dan tentukan konsentrasi yang harus dibuat sehingga larutan senyawa dibawah sesuai hukum Lambert-Beer bila diukur dengan alat spektrofotometer memiliki nilai absorbansi pada range 15 – 70 % T, jika diketahui senyawa tersebut pada panjang
gelombang 273 nm memiliki nilai dalam pelarut metanol adalah 475?