You are on page 1of 30

RENUNGAN PADUAN SUARA mereka yang memiliki wewenang dan kuasa untuk mengatur orang

Senin, 04 Juli 2022 lain sesuai dengan hukum atau peraturan. Orang Kristen dinasehati
untuk menghargai pemerintah karena mereka ditetapkan oleh Allah,
Nas Bacaan : Titus 3 : 1 - 14 sehingga barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan Allah dan
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk mendatangkan hukuman atas dirinya (banding Roma 13: 1-2). Orang
Transformasi Hidup Kristen harus bersedia melakukan perbuatan-perbuatan yang baik
Tema Mingguan : Hidup Baru Didalam Kristus demi kepentingan bersama. Paulus menjelaskan tentang sikap dan
tingkah laku Kristen yang seharusnya ditampilkan, hal itu
Pokok - Pokok Pikiran Renungan:
dibahasakan melalui kalimat larangan. Dilarang memfitnah atau
1. Tema Bulanan: “Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk
“menghujat”, karena istilah ini dipakai untuk menghina Allah atau Roh
Transformasi Hidup” dan Tema Mingguan: “Hidup Baru Didalam
Kudus. Istilah ini juga dipakai untuk menghina dan memaki orang
Kristus”, merupakan tema-tema yang menarik dan relevan atau
lain, atau mengatakan hal-hal yang jahat tentang orang lain.
berkaitan dengan situasi hidup orang percaya saat ini. Banyak
Selanjutnya diingatkan untuk jangan bertengkar, karena kebiasaan
persoalan yang sedang dihadapi, antara lain: masalah keluarga,
orang Kristen di Kreta adalah saling bermusuhan, perang tanding,
masalah di tempat kerja, masalah kenaikan harga barang di pasar,
melakukan kekacauan dan hidup melanggar hukum dan peraturan.
dan sebagainya. Menghadapi berbagai permasalahan hidup yang
Mereka juga dianjurkan untuk tidak jahil, tidak diperbudak oleh hawa
sering mengakibatkan penderitaan, kekecewaan dan stres ini maka
nafsu, kejahatan, kedengkian, iri, cemburu, saling membenci dan
orang percaya diingatkan bahwa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu
saling menyerang, Hal-hal itu tidak boleh dipraktekan oleh orang
Salib adalah bukti Kasih Allah untuk menyelamatkan umat manusia
percaya karena mereka telah menerima kekayaan kemurahan Allah
(band. Yoh. 3:16). Kasih Allah melalui Yesus Kristus menguatkan kita
didalam Yesus Kristus, telah memperoleh hidup baru, dimerdekakan
untuk berjuang menghadapi pergumulan hidup sekaligus mengalami
dari dosa dan memperolah jaminan hidup kekal. Karena itu, mereka
transformasi hidup, agar kehidupan ini dapat dijalani sesuai dengan
dianjurkan untuk hidup dengan ramah, lemah-lembut dan melakukan
kehendak Allah.
pekerjaan-pekerjaan yang baik atau yang memberi buah (ayat 4-14)
2. Ketika seseorang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus maka ia
4. Kita telah mengambil bagian dalam perayaan Perjamuan Kudus
pasti mengalami pembaruan, kelahiran kembali (Kata Yunani
kemarin. Perjamuan Kudus mengingatkan bahwa anugerah
“palingenesia). Orang percaya yang telah menerima Tuhan Yesus
keselamatan dari Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu
Kristus mengalami perubahan status dari orang berdosa menjadi
salib telah di terima. Karena itu, kita harus meresponi pengorbanan
orang benar, dari musuh Allah menjadi anak Allah, dari orang yang
Tuhan Yesus itu melalui kehidupan yang baik, yang mau terus dibarui
mengalami kematian kekal menjadi mendapat hidup yang kekal.
di dalam Kristus. Hidup yang berkenan kepada Tuhan, tidak
Sehingga sekalipun “masih berada dalam dunia tetapi bukan berasal
melakukan hal-hal yang dilarang, tetapi sebaliknya melakukan hal-hal
dari dunia”, karena telah menjadi warga kerajaan Allah. Dengan
baik yang mempermuliakan nama Tuhan. Menyanyi adalah salah
demikian kasih Kristus menguatkan orang percaya untuk terus
satu cara kita memuliakan Tuhan. Karena itu, mari terus berlatih dan
berjuang sehingga mengalami transformasi (perubahan) seperti yang
mengembangkan semua potensi dan talenta yang dimiliki untuk
dijelaskan dalam nas Titus 3:1-14.
bernyanyi dengan lebih baik sebagai cara kita meresponi kasih dan
3. Perikop Titus 3:1-14 ini, merupakan surat Paulus kepada Titus yang
kemurahan Tuhan dalam hidup ini. Tuhan memberkati kita semua.
berisikan nasehat untuk memelihara iman orang Kristen (orang-orang
pilihan Allah) yang telah menerima Kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah di dalam Yesus Kristus supaya kelakuan mereka
sesuai dengan iman mereka. Dalam ayat 1-3, orang-orang Kristen di RENUNGAN PADUAN SUARA
Kreta diingatkan agar mentaati atau menghormati pemerintah, yakni
1 2
Senin, 11 Juli 2022 yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan (1 Tim 6:9-10), Karena akar segala
Nas Bacaan : Amsal 11 : 27 - 28 kejahatan ialah cinta uang…” (1 Tim 6: 10)
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk 3. Tema Mingguan kita: “Mengejar Kebahagian Sejati”. Kebahagiaan
Transformasi Hidup adalah salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia.
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati Semua orang mendambakan kebahagiaan. Karena itu, berbagai cara
dilakukan untuk meraih kebahagiaan. Namun, apakah sebetulnya
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: yang dimaksud dengan kebahagiaan? Pengertian kebahagiaan
1. Kitab Amsal dalam bahasa Ibrani disebut dengan “ mishle secara umum adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk
shelomoh”yang berarti “amsal Salomo” (Amsal 1:1) atau juga disebut sukses dan memenuhi keinginannya. Artinya, seseorang memiliki
“sepher hokhmah” (kitab hikmat). Kitab Amsal ditulis oleh raja makna hidup, dan itu adalah gerbang menuju kebahagiaan. Mereka
Salomo. Kitab ini berisikan banyak ajaran tentang hikmat dan yang berhasil mencapainya akan mengalami hidup yang bermakna
pengetahuan untuk menuntun hidup orang percaya (terutama orang dan merasakan kebahagiaan. Sebaliknya, mereka yang tidak berhasil
muda) hidup dengan bijaksana, benar, adil dan jujur. Dengan kata mencapai tujuan atau makna hidup akan mengalami kekecewaan,
lain, hikmat menolong kita untuk membedakan antara baik dan jahat, kehampaan hidup atau hidup tidak bermakna, dan akhirnya tidak
benar dan salah dalam pandangan Allah. Maka inti kitab Amsal, bahagia. Kebahagian sejati tidak terjadi secara kebetulan, tetapi hal
adalah: “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan”. Hikmat yang itu merupakan hasil dari usaha atau perjuangan. Hal ini dijelaskan
sejati tidak dapat diperoleh di luar Allah. Allah meminta kita dalam perikop kita tadi, intinya berbuat baik sebanyak-banyak dalam
menyerahkan seluruh aspek hidup kita kepada-Nya. Kita tidak boleh hidup ini, jangan melakukan kejahatan terhadap sesama karena
bersandar pada pengertian kita sendiri, melainkan pada Allah dan orang yang melakukan kejahatan pasti mendapatkan kejahatan,
firman-Nya yang diajarkan kepada kita. sedangkan orang yang melakukan kebaikan pasti mendapatkan
2. Dalam Ayat 27 bacaan tadi dikatakan sebuah kebenaran: “Siapa kebaikan juga. Firman Tuhan: ”segala sesuatu yang kamu kehendaki
mengejar kebaikan berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada
mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan”. Penulis Amsal mereka” (Matius 7:12). Memang, mengejar kebaikan sejati tidak
menyatakan bahwa kalau seseorang mengejar kebaikan ia akan semudah membalik “telapak tangan”, membutuhkan perjuangan
menemukan relasi yang baik dengan orang lain, bahkan ia akan keras dengan memperhatikan ajaran Tuhan. Bila kita taat dan setia
dikenan oleh orang lain. Dikenan artinya orang lain senang dengan kepada Tuhan pasti dapat melewati godaan dan tantangan. Salomo
apa yang kita lakukan. Orang lain akan menyetujui, mendukung mengingatkan kita agar hidup benar, jangan menyerah atau mudah
bahkan memperjuangkan bersama apa yang dikerjakan, karena tahu tergoda oleh berbagai godaan (jabatan kuasa, kekayaan) Ingat,
itu menghasilkan kebaikan. Sebaliknya, kalau orang mengejar “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang
kejahatan, yakni sengaja melakukan yang tidak benar, jahat dan lebih baik dari pada perak dan emas (Amsal 22:1). Nama baik harus
mencelakai atau merugikan orang lain, menghalalkan segala cara tetap kita jaga supaya tetap dikenang dan dikasihi orang. Ayat 28,
untuk kepentingan diri sendiri, orang itu akan menuai kejahatan pula. “Siapa yang mempercayakan diri kepada kekayaan akan jatuh”. Jika
Karena itu, dalam ayat 28 diingatkan, “siapa yang mempercayakan kekayaan menjadi tujuan hidup maka orang akan menghalalkan
diri kepada kekayaan akan jatuh, tetapi orang benar akan tumbuh segala cara untuk memperoleh kekayaan, seperti: suap, korupsi dan
seperti daun muda”. Salomo mengingatkan orang percaya tentang orang akan menjadi budak uang sehingga tidak sedikit dari kita yang
bahaya cinta uang/harta. Semua orang ingin hidup berkecukupan sampai lupa waktu, tidak ada waktu dengan keluarga, lupa baca
dan berkelimpahan materi. Harta atau kekayaan menjadi dambaan alkitab, lupa ibadah, akhirnya susah dan menderita sendiri. Jadi,
setiap orang. Secara manusia keinginan seperti itu tidaklah salah dan teruslah mengejar kebaikan, itulah yang mendatangkan kebahagiaan
bukanlah dosa. Namun bila kita tidak berhati-hati dan menjadikan sejati.
kekayaan sebagai tujuan hidup maka kita akan jatuh. Firman Tuhan:
“tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh kedalam pencobaan, ke
dalam jerat dank e dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan RENUNGAN PADUAN SUARA
3 2
Senin, 18 Juli 2022 Karena itu, dilanjutkan dalam ayat 12: “Ia mendidik kita supaya kita
meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan
Nas Bacaan : Titus 2 : 11 - 12 supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk sekarang ini”. Ayat ini menegaskan tentang bagaimana “kasih
Transformasi Hidup karunia” atau rahmat Allah itu, mengajar dan menuntun orang Kristen
Tema Mingguan : Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi termasuk Titus untuk tidak lagi hidup dengan cara-cara yang tidak
saleh (tidak taat beragama), dan sifat-sifat duniawi atau keinginan-
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: keinginan dunia yang jahat. Keinginan-keinginan duniawi yang tidak
1. Pernahkah kita mengamati bunga teratai? Biasanya, kita menemukan dikendalikan akan berdampak buruk dalam hidup dan itu melawan
bunga teratai bukan di air kolam yang jernih, melainkan di air yang kehendak Allah. Sebaliknya, kehidupan orang Kristen haruslah
keruh dan cenderung berlumpur. Kalau kita mengamati bunga itu, menampakkan kehidupan yang bijaksana, adil, beribadah di dalam
daun-daunnya seringkali kotor karena ada permukaan air yang keruh dunia sekarang ini (banding 1Timotius 3:2; Titus 1:8; 1 Timotius 2:2).
dan berlumpur. Namun bunganya tetap bersih karena ditopang oleh Tiga hal itu yakni kehidupan yang bijaksana, adil dan beribadah
batang yang kuat. Bunga teratai mengingatkan kita bahwa hidup kita penting untuk selalu diupayakan dan dijalani supaya kehidupan yang
di dunia ini tidak terpisah dari cemarnya dosa. Kita berupaya untuk baik tetap terjaga. Kebijaksanaan menuntut kita untuk berlaku adil
hidup baik dan kudus, tetapi di sekeliling kita ada berbagai tawaran dalam hidup, dan itu wujud ibadah yang sejati.
dunia yang menggiurkan, ada banyak praktek kejahatan (dosa) yang Sebagai persekutuan paduan suara, Firman Tuhan ini memberikan
bahkan mungkin sudah dianggap biasa oleh kita. Dalam realitas pengajaran kepada kita supaya jangan hidup secara duniawi atau
tersebut, Lembaga Pembinaan Jemaat (LPJ) menetapkan tema mengikuti keinginan-keinginan duniawi yang keliru dan jahat. Tetapi
Mingguan “Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi.” Kata “dunia” dalam hiduplah sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan.
Perjanjian Baru ditafsirkan dari kata Yunani cosmos. Cosmos Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
menunjuk kepada dunia yang sedang kita diami atau hidup dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa
beraktivitas didalamnya. Orang percaya hanya hadir di dunia secara (1 Yohanes 2:16-17). Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,
jasmani tetapi bukan bagian darinya, tidak mengikuti kehidupan tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, akan tetap hidup
duniawi (Yohanes 17:14,15). Orang percaya harus hidup terpisah dari selama-lamanya. Karena itu, bijaksanalah menjalani kehidupan, terus
dunia, artinya harus menguduskan diri dengan hidup secara kudus kembangkan sikap keadilan dan taat beribadah. Melalui ketaatan kita
dan benar. Kita tidak boleh hidup mempraktekkan hal-hal duniawi mengikuti ibadah atau kebaktian, fungsi kita sebagai paduan suara
(dosa). Jadi meskipun berada di dalam dunia, kita bukan dari dunia. dapat terus kita kembangkan demi hormat dan kemuliaan nama
Kita diharapkan mengatasi godaan dunia dan hidup sebagaimana Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang banyak.
seharusnya orang Kristen hidup berdasarkan pengajaran kristiani.
2. Dalam ayat 11 bacaan kita dikatakan: “Karena kasih karunia Allah
yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata”. Ayat ini
merupkan bagian dari pasal 2:11-15, yang berisi alasan mengapa
Titus harus mengajarkan orang Kristen untuk menunjukkan tingkah
laku yang baik karena Kasih karunia Allah telah dinyatakan untuk
menyelamatkan seluruh umat manusia. Anugerah ini memampukan
orang Kristen untuk hidup dengan cara yang dikehendaki oleh Allah,
sambil menunggu kedatangan Yesus Kristus kembali. RENUNGAN PADUAN SUARA
5 Senin, 256 Juli 2022
tradisi/adat istiadat nenek moyang tentang “pembasuhan”, yakni
Nas Bacaan : Matius 23 : 25 - 26 mencuci cawan, kendi, dan perkakas-perkakas tembaga lainnya.
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk Mereka hanya membersihkan hal-hal lahiriah yang kelihatan oleh
Transformasi Hidup mata, tetapi membiarkan hati mereka dipenuhi oleh segala macam
Tema Mingguan : Berjaga-jagalah dan Waspadalah Terhadap Segala kekotoran seperti rampasan dan kerakusan. Mereka membuat
Ketamakan hukum dan perarturan, namun mereka melanggar dengan
mempraktekan ketidakadilan dan memperkaya diri dengan hasil
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: rampasan, sehingga umat mengalami penderitaan. Dalam ayat 26
1. Salah satu sifat manusia adalah tidak pernah puas dengan apa pun, Yesus masih memberikan kecaman dengan menyebut “orang
yang sudah dimilikinya. Manusia “mau dan terus mau”, karena itu, Farisi yang buta”. Bukan dalam arti orang Farisi itu benar-benar
suka mengumpulkan sebanyak-banyaknya kekayaan/harta dengan buta matanya, tapi bahwa hati mereka telah buta terhadap
maksud memperkaya diri sendiri. Sifat tersebut dikenal dengan penderitaan umat akibat perbuatan mereka yang jahat. Karena itu
ketamakan atau keserakahan (bhs Ibrani yang dipakai: kha-madh’ Tuhan Yesus menegur: “bersihkan dahulu sebelah dalam cawan itu,
dan bhs. Yunani “pleonexia yang berarti kehausan untuk memiliki maka sebelah luarnya juga akan bersih. Kiasan ini mengandung
lebih banyak). Ketamakan atau keserakahan adalah salah satu sifat makna perhatikan lebih dahulu kesucian dalam hati, maka semua
yang sangat berbahaya, karena orang-orang tamak dapat menjadi yang tampak di luar akan suci dan bersih. Dengan kata lain, apabila
kejam dan bersikap sewenang-wenang terhadap sesamanya. hati bersih, maka seluruh perbuatan mereka juga akan bersih/baik.
Orang yang tamak atau serakah lebih memuliakan harta daripada 3. Firman ini memberi pengajaran kepada kita yaitu; pertama,
Tuhan. Karena itulah, Paulus dengan tegas memperingatkan orang Sebagai orang Kristen kita percaya kepada Tuhan Yesus,
percaya untuk mematikan keserakahan dalam diri karena hal itu melakukan peraturan gereja, beribadah, membaca alkitab, terlibat
sama dengan penyembahan berhala yang akan mendatangkan aktif dalam paduan suara, bersaksi melalui kidung pujian tetapi
murka Allah (bandingkan Kolose 3: 5-6). hidup kita masih menampakan ketamakan (rakus jabatan, kuasa,
2. Nas Alkitab hari ini Matius 23: 25-26, merupakan bagian dari pasal harta), korupsi, iri hati, cemburu, menghakimi sesama,
23: 1-39 yang berisikan kecaman Tuhan Yesus kepada ahli Taurat menyebarkan berita bohong, cerita orang, dan sebaginya. Kita
dan orang Farisi karena kemunafikan dan kejahatan mereka. diingatkan untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk yang
Mereka begitu disiplin, tertib dan cermat dalam menjalankan setiap demikian. Kedua, penyebab ketamakan atau kerakusan adalah
butir dalam Hukum Taurat, namun tidak memahami dan menghayati cinta uang (banding 1 Timotius 6:10). Bila uang atau harta sudah
maksud dan makna dari hukum tersebut. Mereka menafsirkan menjadi tujuan hidup, maka orang akan menggunakan segala cara
Hukum Taurat menurut kemauan dan hanya demi kepentingan untuk mendapatkannya, sekalipun dengan cara yang tidak benar.
mereka sendiri. Mereka mengajarkan hukum tetapi Ketamakan atau kerakusan memperlihatkan seseorang tidak
melaksanakannya tidak sesuai dengan tujuan hukum itu. Pada pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki akibatnya tidak
intinya yang Yesus kecam ialah ketidaksesuaian antara perkataan pernah bersyukur kepada Tuhan sebagai Sang Pemberi berkat.
dan perbuatan mereka. Hal ini nampak dalam perikop kita tadi, ayat Firman Tuhan ini mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan
25: “celakalah kamu, hai ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi”. waspada terhadap segala ketamakan. Teruslah mengucap syukur
Mereka disebut oleh Yesus dengan orang-orang munafik. dalam segala hal; ketika kita susah atau senang, ketika
Perkataan Tuhan Yesus sungguh amat keras karena para berkelebihan maupun berkekurangan (banding 1 Tesalonika 5:18),
pemimpin umat ini tidak dapat melaksanakan tanggungjawab maka kita akan mampu menjalani kehidupan ini dengan segala
melayani umat dengan baik dan benar, justeru mereka baik.
menggunakan jabatan dan kuasa untuk merampas dan mengambil
hak milik umat dengan rakus. Tuhan Yesus menggunakan kiasan
“cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi PA LAKI - LAKI
sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan” untuk Selasa, 05 Juli 2022
menggambarkan perilaku mereka. 7 Kiasan tersebut mengandung 8
makna, ahli taurat dan orang Farisi hanya berpegang pada Nas Bacaan : 1 Petrus 1 : 23
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk fana artinya dapat rusak, hilang, mati atau tidak kekal. Itu artinya
Transformasi Hidup mereka dilahirkan dari sesuatu yang tidak dapat rusak, tidak hilang,
Tema Mingguan : Hidup Baru Didalam Kristus tidak mati dan yang kekal. Hal ini dapat dibuktikan dengan
kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya dan mengalami hidup
Pengantar PA: yang kekal (bnd. Ay. 3-4). Oleh karena dilahirkan dari benih yang
1 Dalam menjalani kehidupan, setiap orang mendambakan atau tidak fana yaitu Yesus sendiri, maka seluruh kehidupan mereka harus
mengharapkan sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Untuk mewujudkan mencerminkan teladan Yesus. Sebab Ia kudus maka hiduplah kudus
harapan-harapan itu, orang akan berupaya dengan berbagai cara. (ay.16). Dengan demikian sebagai orang-orang yang telah ditebus
Ada yang berupaya dengan cara benar, tetapi tidak sedikit dengan dan memiliki kehidupan baru di dalam Kristus, haruslah
cara yang keliru bahkan salah sehingga menimbulkan dosa. Secara meninggalkan segala perbuatan yang tidak berkenan dan melanggar
manusiawi, hal ini dapat saja terjadi karena setiap orang memiliki kehendak Allah, lalu hidup dalam ketaatan dan kebenaran.
keterbatasan. Namun sebagai orang percaya yang punya kesadaran
terkait kesalahannya, sangat mungkin memiliki kerinduan untuk Pertanyaan PA:
berubah menjadi yang lebih baik. Perubahan dimaksud sudah tentu 1. Apa yang saudara pahami tentang hidup baru di dalam Kristus
mengarah sesuai dengan kehendak Tuhan. Itulah yang ingin berdasarkan kajian teks di atas, sebagaimana juga ditegaskan dalam
ditegaskan dari tema mingguan kita, hidup baru di dalam Kristus. tema mingguan?
2 Surat 1 Petrus ditulis oleh rasul Petrus sendiri. Surat ini ditujukan 2. Apa komitmen saudara sebagai laki-laki gereja yang hidupnya telah
kepada jemaat Kristen yang tersebar di wilayah Asia kecil bagian ditebus dan dibarui oleh Tuhan Yesus Kristus?
utara (bnd. 1 Petrus 1:1. Lih. Alkitab edisi studi hal. 1889). Penulis
hendak menasihati dan mengingatkan bahwa mereka telah
memperoleh kasih karunia dari Allah melalui kebangkitan Tuhan
Yesus Kristus. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang berkaitan atau
akan menimbulkan dosa sudah sepatutnya dihindari. Hiduplah
sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang
menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu
kudus…..(ay. 14-15), merupakan peringatan dan nasihat penting
yang sungguh-sungguh harus diperhatikan. Hal ini ditegaskan oleh
penulis karena alasan mendasar yaitu bahwa mereka telah ditebus
dari cara hidup yang sia-sia dengan darah Yesus. Darah yang mahal
yaitu darah Kristus…. Darah anak domba: imam-imam Israel
mempersembahkan bermacam-macam binatang dan memercikan
darahnya demi pengampunan dosa umat (Im. 4: 1-6:30; 16:1-34).
Kematian Yesus di salib dipercaya sebagai kurban demi
pengampunan dosa manusia (Rm. 3:25-26). Yesus juga
diumpamakan sebagai anak domba yang tidak bercela, yang darah-
Nya berkuasa untuk menghapus dosa manusia (lih Ibr. 9:23-28;
1 Yoh.1:7). Mereka diingatkan9 juga, “Jadi karena kamu telah 10
dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang
tidak fana…..(ay. 23). Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata RENUNGAN LAKI - LAKI
Selasa, 12 Juli 2022
Berdasarkan konteks bacaan Amsal 4:14-19, maka dapat dikatakan
Nas Bacaan : Amsal 4 : 14 - 19 bahwa nasihat dan pengajaran tentang hikmat merupakan hal yang
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk penting untuk diperhatikan. Kita memiliki kehendak bebas untuk
Transformasi Hidup menentukan jalan mana yang akan dipilih. Oleh sebab itu
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati mendengarkan dan memberikan nasihat penting untuk menentukan
arah keputusan kita. Memilih jalan orang fasik sama halnya dengan
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: berjalan dalam kegelapan dan jalan yang tidak lurus atau
1. Sebagai manusia kita akan selalu berupaya agar dapat memperoleh menyimpang, serta hidup bergaul erat dengan kejahatan. Kehidupan
dan menikmati kebahagiaan dalam hidup. Pertanyaannya, apakah seperti ini tentu akan berakibat atau memberikan dampak buruk bagi
yang kita pahami tentang kebahagiaan itu sendiri? Setiap orang mereka yang menjalaninya. Kepuasan dan kebahagiaan yang
memiliki ukuran kebahagiaan yang berbeda-beda. Akan tetapi, mereka capai dengan cara-cara yang salah hanya bersifat semu atau
sebagian besar orang menganggap bahwa kebahagiaan itu ada sementara, karena meraihnya tanpa rasa takut akan Tuhan. Untuk
ketika harapan menjadi kenyataan. Hal lain yang juga perlu mendapatkan kebahagiaan yang sejati, kita di arahkan untuk berjalan
dipertanyakan yakni, dengan cara benarkah kita berusaha mencapai pada jalan orang benar. Apa yang baik dan benar sudah tentu
kebahagiaan itu? Sebab terkadang kita berfikir yang penting bahagia, didasari oleh rasa takut akan Tuhan.
tanpa mempertimbangkan bahwa kebahagiaan yang kita cari itu 3. Bacaan hari ini mengajarkan kita sebagai laki-laki gereja untuk
bersifat sejati atau semu belaka. bijaksana dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan
2. Sebagian besar dari kitab Amsal merupakan tulisan atau hasil karya dimaksud ialah ketika harus menentukan arah jalan mana yang kita
dari raja Salomo. Secara keseluruhan kitab Amsal berisi pelbagai pilih. Sebab keputusan itu akan menentukan perjalanan hidup kita
nasihat dan pengajaran tentang kebijaksanaan dan hikmat. Perikop baik dalam kehidupan keluarga, gereja maupun masyarakat. Jauhilah
bacaan kita hari ini memperlihatkan tentang nasihat yang jalan orang fasik yang akan memberikan kebinasaan dan hiduplah di
disampaikan oleh Salomo, berdasarkan pengalaman hidup serta jalan orang benar. Orang benar akan meminta hikmat dari Tuhan dan
didikan dari ayahnya yakni raja Daud. Nasihat tersebut menekankan bijak dalam setiap pengambilan keputusan. Berjalan pada jalan orang
pentingnya hikmat serta pengertian dalam menjalani kehidupan. benar akan memberikan kebahagiaan yang sejati.
Karena hikmat mampu menolong kita untuk membedakan antara
yang benar dan salah. Hikmat juga dapat mengarahkan dan
menuntun kita dalam pengambilan-pengambilan keputusan. Ada dua
jalan yang digambarkan oleh penulis berkaitan dengan nasihat ini
yakni jalan orang fasik/jahat dan jalan orang benar. Jalan orang fasik
adalah jalan yang bengkok, sebaliknya jalan orang benar adalah
jalan yang lurus. Janganlah menempuh jalan orang
fasik…..menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus (ay. 14,15),
merupakan kalimat imperatif agar dapat menghindari jalan orang
fasik. Karena jalan orang fasik semata-mata menuju kebinasaan.
Nasihat ini penting sebab orang fasik tidak akan pernah tenang
dalam hidupnya sebelum merancangkan kejahatan bagi orang lain
(ay.16). Kehidupan mereka seperti ada di dalam kegelapan yang
identik dengan perbuatan-perbuatan jahat. Jalan orang fasik
berbanding terbalik dengan jalan yang ditempuh oleh orang benar.
Dikatakan demikian sebab jalan orang benar diumpamakan seperti
cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah
hari (ay. 18). Artinya bahwa setiap jalan yang ditempuh oleh orang
benar akan memberikan kesukaan, 11 sukacita dan kebahagiaan. 12
DISKUSI LAKI - LAKI
Selasa, 19 Juli 2022 dunia….. (ay. 19a), mau menyatakan bahwa dunia akan berpihak
kepada mereka yang menuruti keinginan dunia. Pergaulan erat dengan
Nas Bacaan : Yohanes 15 : 19 dunia akan nampak jelas dalam tutur kata, sikap dan perbuatan
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk seseorang atau sekelompok orang yang bersifat duniawi. Tetapi karena
Transformasi Hidup kamu bukan dari dunia…..(ay. 19b), menggambarkan bahwa para murid
Tema Mingguan : Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi adalah orang-orang kepunyaan Allah. Karena telah dipilih oleh Allah,
sudah tentu berbeda dengan dunia. Sebab kepunyaan Allah akan
Pengantar Diskusi: menyatakan kebenaran dengan konsekuensi di benci oleh dunia.

T
ema Minggu ini: Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi menunjukan
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimanakah pemahaman saudara berdasarkan kalimat yang
keberadaan manusia di dunia, tetapi tidak mengikuti sifat-sifat dunia. digaris bawahi dalam penggalan cerita di atas, dikaitkan dengan
Dikatakan demikian, karena kehidupan di dunia memberikan banyak tema mingguan kita: Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi.
tawaran yang sangat menggiurkan dan berpotensi mendatangkan dosa. 2. Sebagai orang-orang pilihan Allah, bagaimana seharusnya laki-laki
Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang percaya yang gereja menjalani kehidupannya? Berikanlah pendapat!
mengikuti tawaran dunia dengan berbagai macam alasan dan akhirnya
mendatangkan kesusahan atau penderitaan bagi diri sendiri.

Mari ikuti penggalan cerita dibawah ini:


Suatu ketika dalam kebaktian binakel (bina keluarga) yang dilakukan
pada kelompok gatris (gabungan tiris-tiris) di salah satu jemaat, bapak
Aris (nama samaran) diberikan kesempatan untuk menasihati semua
anggota keluarga yang hadir dalam kebaktian. Di akhir nasihatnya, ia
menyampaikan satu kalimat yang sangat menarik yakni: jang iko dunia ni
pung mau, nanti susah (jangan mengikuti kemauan dunia, karena akan
mendapatkan kesusahan), hidop tu iko Tuhan pung mau.

Pesan Teks:
Dalam Injil Yohanes, “dunia” dapat berarti orang-orang yang tinggal
dalam dunia ini, atau pun kekuatan-kekuatan jahat yang berupaya
menguasai kehidupan mereka. Dalam perikop bacaan kita yakni Dunia
membenci Yesus dan murid-murid-Nya, memperlihatkan perkataan
Yesus yang mengingatkan para murid-Nya terkait resiko yang akan
mereka alami sebagai pengikut Yesus. Sebab dunia yang dikuasai oleh
kekuatan jahat, akan membenci mereka seperti membenci Yesus.
Karena apa yang disampaikan oleh Yesus dan para murid adalah
kebenaran yang sudah tentu bertolak belakang dengan kekuatan-
MEDITASI LAKI - LAKI
kekuatan jahat yang berasal dari dunia.
13 Ada dua hal yang penting dalam Selasa, 2614Juli 2022
bacaan kita yakni dikasihi atau dibenci oleh dunia. Sekiranya kamu dari
- Perbuatan yang menyimpang justru akan merugikan diri
Nas Bacaan : Amsal 15 : 27 sendiri, keluarga dan juga orang lain.
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk - Hiduplah dalam kebenaran dan takut akan Tuhan.
Transformasi Hidup 5. Menyanyikan Nyanyian GPM. No. 257. ”Tuhan, ku S’lalu
Tema Mingguan : Berjaga-jagalah dan Waspadalah Terhadap Segala Memerlukan-Mu”
Ketamakan
6. Pemimpin meminta peserta kebaktian membaca ulang Amsal 15 : 27
dan merenungkan pesan teks yang telah disampaikan
Langkah - Langkah Meditasi:
7. Peserta kebaktian dapat menyampaikan hasil perenungannya
1. Peserta kebaktian dipersilahkan berdiri kemudian menyanyikan
dengan memperhatikan tema mingguan “berjaga-jagalah dan
Nyanyian GPM. No. 14. “Ku S’lalu Ingin Memuji-Mu”
waspadalah terhadap segala ketamakan”.
2. Doa pembukaan kebaktian sekaligus memohon tutunan Roh Kudus
8. Pesan penutup disampaikan oleh pemimpin kebaktian (dalam bentuk
untuk pembacaan Alkitab. (setelah doa duduk)
motifasi, penguatan dll)
3. Pembacaan Alkitab: Amsal 15 : 27 dibacakan secara bersama-sama.
9. Menyanyikan Nyanyian GPM. No. 274. “Berjalan Bersama Yesus”
4. Pemimpin kebaktian menyampaikan pesan teks:
10. Pemimpin kebaktian berdoa syukur sekaligus mengucapkan berkat
Amsal dalam bacaan kita merupakan bagian yang ditulis oleh
raja Salomo. Secara keseluruhan, Amsal Salomo berisikan tentang
ucapan-ucapan bijak dan didikan agar pembacanya dapat
membedakan yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah
serta yang berkenan atau tidaknya di mata Tuhan. Amsal ini
memperlihatkan hubungan sebab akibat dari perilaku atau tindakan
yang akan dilakukan oleh manusia. Kalimat “Siapa loba akan
keuntungan gelap”, menunjuk kepada perilaku mencari keuntungan
dengan cara-cara yang tidak benar atau menyimpang. Seseorang
yang melakukan tindakan penyimpangan seperti ini lebih condong ke
sikap yang tamak dan serakah. Seringkali perbuatan ini dilakukan
dalam keadaan sadar untuk meraup keuntungan, hanya untuk
kepentingan pribadi maupun sekelompok orang tertentu. Mereka
tidak menyadari bahwa tindakan mencari keuntungan dengan cara
yang tidak benar ini sesungguhnya membawa malapetaka.
Perbuatan seperti itu mengakibatkan kehancuran, tidak hanya bagi
pribadi, tetapi seperti yang dikatakan oleh Amsal yakni mengacaukan
rumah tangganya. Jelaslah bahwa perbuatan seperti ini menunjukkan
sikap atau perilaku yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tetapi siapa
yang membenci suap akan hidup, merupakan kalimat yang
mempertegas bahwa sebenarnya ketamakan dan keserakahan tidak
memberikan keuntungan apa-apa. Amsal 15 : 27 mengajarkan
kepada kita bahwa:
- Hidup jujur dan harus menjauhi diri dari sikap ketamakan PA PEREMPUAN
juga keserakahan. 15 Rabu, 06 Juli 2022
16
Nas Bacaan : Efesus 2 : 11 - 22 pemisah, Kristus telah mempersatukan mereka. Pada sisi lain,
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang untuk Paulus juga mengingatkan orang-orang Yahudi bahwa mestinya
Transformasi Hidup tidak lagi ada pemisahan dan perseteruan apabila mereka telah
Tema Mingguan : Hidup Baru didalam Kristus sungguh-sungguh menerima Kristus. Jadi, kedua belah pihak harus
ada dalam kesadaran dan kemauan membarui diri untuk saling
Pengantar PA: menerima. Kristuslah yang mempersatukan dan mendamaikan.
1. Surat Efesus merangkum banyak pengajaran penting yang terdapat Kasih Kristus jugalah yang mengubahkan dan membuat kedua
dalam surat-surat Paulus. Surat ini diawali dengan melukiskan belah pihak beroleh jalan masuk kepada Bapa. Kasih Kristus yang
bagaimana Allah telah membangkitkan Kristus, yang sekarang mengakhiri pengkotak-kotakan dalam masyarakat (dengan istilah
telah memerintah bersama Allah di Sorga. Kristus telah orang asing dan pendatang), dan membuat semuanya menjadi satu
mempersatukan orang bukan Yahudi dan orang Yahudi dengan yakni kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
“merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan” yang keluarga Allah (ayat 19). Semua orang yang telah menerima Kristus
memisahkan mereka. Oleh karena itu, mereka yang beriman berkomitmen untuk hidup di dalam kendali dan keteladanan Kristus.
kepada Yesus telah dipilih oleh Roh Allah untuk menjadi bagian dari Sebab itu, kasih Kristus menjadi penuntun yang mengubahkan
satu tubuh, yaitu jemaat. Tubuh itu memiliki “satu Tuhan, satu iman, segalanya, sehingga jemaat di Efesus tidak lagi berselisih
dan satu baptisan” (Efesus 4: 5). Kristus telah memilih berbagai melainkan hidup bersama dalam satu persekutuan keluarga Allah
orang dalam jemaat untuk menerima karunia-karunia yang sebagai tanda mereka memulai hidup baru di dalam Kristus.
berbeda, seperti para rasul, nabi, pemberita Injil, para gembala
umat, dan pengajar. Karena itu, bagian akhir surat ini memberikan Pertanyaan PA:
petunjuk-petunjuk untuk hidup sebagai umat Allah, termasuk 1. Apa yang menjadi ciri kehidupan baru di dalam Kristus berdasarkan
“senjata rohani” yang Allah berikan agar umat-Nya dapat bertahan Efesus 2:11–22 dan pengaruhnya dalam kehidupan perempuan
melawan iblis dan penguasa-penguasa kegelapan (Ef 6: 10-17). gereja?
2. Salah satu alasan Paulus menuliskan surat kepada jemaat di 2. Selain mengakhiri perselisihan atau perseteruan, apakah yang harus
Efesus yakni menyelesaikan perseteruan di sana, antara orang dilakukan perempuan gereja untuk menjaga persekutuan sebagai
Yahudi dan non Yahudi. Perikop telaah ini menjelaskannya. Dalam satu keluarga Allah?
ayat 11-12 diperlihatkan bahwa orang non-Yahudi dikucilkan dan
dipisahkan.Paulus menggambarkan situasi orang-orang non-Yahudi
ini sebagai orang yang “terpisah atau jauh dari Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan, dan
tanpa Allah di dalam dunia”. Ini jelas bukan situasi yang
menyenangkan, baik karena perseteruan dengan Tuhan (kalau
belum menerima Kristus) maupun perseteruan antara orang Yahudi
dan non-Yahudi (karena masalah sunat). Situasi perseteruan ini
harus diakhiri. Pada satu sisi, Paulus mengingatkan orang-orang RENUNGAN PEREMPUAN
non-Yahudi tentang situasi mereka sebelum menerima Kristus (ay. Rabu, 13 Juli 2022
17 18
12) dan setelah menerima Kristus. Ia menjelaskan kepada mereka
bahwa Kristuslah yang telah berkorban untuk menyelesaikan Nas Bacaan : Amsal 3 : 13 - 17
perseteruan di antara mereka, sehingga tidak ada lagi tembok
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang untuk memahami bahwa ada rencana dan campur tangan Tuhan di dalam
Transformasi Hidup setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Jadi selalu ada
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati kesadaran dan pengakuan akan Tuhan sebagai yang satu-satunya
sumber hidup dan kebahagiaan.
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: Kedua, dalam kaitan itu, maka tujuan dari hidup manusia yang
1. Siapakah yang tidak mendambakan kebahagiaan dalam berhikmat dan berpengetahuan adalah membawa kemuliaan bagi
kehidupannya?. Semua orang tentu mendambakan kebahagiaan. Tuhan melalui seluruh hidupnya dan sekaligus membawa manfaat
Karena itu berbagai cara dilakukan untuk memperolehnya. bagi sesama manusia dan makhluk lainnya. Karena itu tahu
Kebahagiaan bersifat subjektif, tergantung masing-masing orang membedakan mana yang baik dan jahat. Selalu berbuat baik dan
memaknainya. Jika tema mingguan kita mengarahkan untuk menjauhkan diri dari kejahatan adalah ciri orang berhikmat. Dengan
“Mengejar Kebahagiaan Sejati”, itu berarti ada kebahagiaan yang hidup takut Tuhan, maka orang berhikmat tidak silau terhadap
semu atau sementara sifatnya. Dengan begitu, tema ini godaan harta dunia. Harta dunia itu nilainya tidak sebanding
memberikan isyarat kepada kita untuk tidak mengejar kebahagiaan dengan berkat yang disediakan Allah. Itulah sebabnya penulis
yang hanya bersifat sementara, yang hanya memberikan Amsal mengatakan, “keuntungan orang berhikmat dan
kesenangan duniawi semata-mata. Tetapi mengejar kebahagiaan berpengetahuan melebihi emas dan perak, bahkan lebih berharga
sejati yang hanya dapat kita peroleh di dalam Tuhan. Bagaimana daripada permata”. Karena itulah, kebahagiaan sejati yang
cara kita menemukan kebahagiaan sejati itu? Mari belajar dari sesungguhnya harus dikejar yakni hidup takut Tuhan dan
pengamsal dalam Amsal 3:13-17. menggunakan pengetahuan yang ada untuk mendatangkan
2. Kitab Amsal banyak berisikan kumpulan kata-kata bijak yang manfaat dan kebaikan dalam hidup. Kebahagiaan yang sejati,
dikembangkan dari pengalaman hidup masyarakat untuk menjadi selalu berdimensi vertikal dan horisontal: hidup bahagia dalam
pembelajaran bagi umat manusia pada umumnya dan khususnya iman yang takut kepada Tuhan dan berbahagia bersama dengan
untuk kehidupan umat beriman. Para bijak di Israel menjadikan keluarga dan orang lain.
pengalaman pribadi, pengalaman hidup bermasyarakat bahkan 3. Firman Tuhan ini mengajarkan kita sebagai perempuan gereja
cara dan pengalaman hidup makhluk lainnya seperti semut, bahwa dalam memperoleh kebahagiaan, maka penting untuk selalu
belalang, dll sebagai titik tolak pembelajaran bagi umat. Bagaimana memiliki hikmat dan pengetahuan. Hikmat itu tidak lain adalah
umat seharusnya menjalani hidup sebagai umat Allah dengan hidup takut akan Tuhan. Pengetahuan dan kesadaran untuk terus
belajar dari berbagai pengalaman hidup umat manusia maupun hidup takut Tuhan akan menolong kita waspada terhadap berbagai
makhluk lainnya. Bagaimana jatuh bangun hidup mereka menjadi macam tawaran dan godaan dunia yang dapat membawa
pokok perenungan dan pembelajaran bagi kehidupan bersama penderitaan dan malapetaka dalam hidup. Perempuan yang takut
dalam menjalani kehidupan ini. Menariknya, penulis kitab Amsal Tuhan menjadikan dirinya bermakna bagi kehidupan. Perempuan
mengemukakan hal penting terkait dengan mendapatkan yang hidup takut Tuhan dilihat oleh Tuhan dan diberi berkat
kebahagiaan. Secara tegas dinyatakan, “Berbahagialah orang yang melebihi segala keuntungan yang diberikan dunia. Maka
mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian (Amsal. berjuanglah untuk tetap berhikmat dan berpengetahuan. Dengan
3:13). Mengapa penulis kitab Amsal dapat berkata bahwa orang demikian, hidup ini akan bermakna dan dengan sendirinya
berhikmat dan pandai itu hidupnya bahagia? Alasannya jelas. kebahagiaan sejati akan dinikmati.
Pertama, orang berhikmat itu hidupnya selalu mempercayai Tuhan DISKUSI PEREMPUAN
19
dengan sepenuh hati. Apapun persoalan dan tantangan hidup, Rabu, 20 20
Juli 2022
Tuhan selalu menjadi nomor satu dalam menyelesaikannya dan
bukan pada pengertian pribadinya. Artinya, orang berhikmat selalu Nas Bacaan : Kolose 2 : 20 - 23
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang untuk dualisme, artinya satu sisi mereka percaya kepada Yesus sebagai
Transformasi Hidup Mesias yang menggenapi seluruh hukum taurat, tetapi di sisi lain mereka
Tema Mingguan : Hidup di Dunia Tapi Tidak Duniawi juga masih terikat dengan tradisi-tradisi keagamaan mereka yang lama.
Paulus menegaskan bahwa semua tradisi yang mereka lakukan dahulu
Metode: Memaknai syair lagu PKJ 201 “Sering Kutanya Pada Diriku” hanyalah bayangan Kristus, yang belum jelas. Namun, di dalam Kristus
semua tradisi telah disempurnakan, itu berarti nilai Kristus lebih tinggi
S
ebuah lagu memiliki pesan tersendiri yang ingin disampaikan kepada
dari semua tradisi. Paulus mengingatkan bahwa semua yang dicari atau
dilakukan sekalipun kelihatannya sangat baik, tetapi kalau itu di luar
Kristus maka hal itu hanya untuk mencari kemuliaan dan memuaskan
pendengarnya. Karena itu, mari kita simak syair lagu di bawah ini dan hidup duniawi. Sebab itu, dari pengalaman hidupnya ia menegaskan
memaknainya bagi kita sebagai perempuan gereja dalam menapaki bahwa memang ia masih hidup di dunia, tetapi ia tidak berjuang secara
perjalanan kehidupan ke depan. duniawi. Imannya kepada Kristus menjadi identitas utama hidupnya
Sering kutanya pada diriku, akhir hidupku yang fana untuk hidup dengan cara-cara Kristus. Paulus menjadikan Kristus
Jangan sampai terbuai jiwaku, di dunia gemerlap sebagai yang utama untuk diteladaninya. Ia tahu dan yakin kalau Kristus
Di kala hariku makin senja, jiwa letih tubuhku pun lemah pun pernah hidup di dunia ini, tetapi tidak hidup menurut cara-cara dunia.
Cahaya hidup semakin redup, sering meratap mengeluh Melainkan menurut cara yang berkenan kepada Allah Bapa. Itulah yang
Dengarlah Tuhan, doa dan keluh, diteladani Paulus dari Tuhan Yesus: dalam hal iman dan
Biar ku tentram meskipun dalam kemelut kebergantungan-Nya kepada Bapa, dalam hal kasih, pengampunan,
kesetiaan, dan ketegaran untuk terus melangkah dalam
Di kala matahari terbenam, ketika datang mempelai memperjuangkan perubahan di kehidupannya.
Apakah suluhku tetap terang, menyambut dengan baik Kita masih hidup di dunia saat ini. Namun, sebagai perempuan gereja
Apakah hatiku tak bergemar, tinggalkan dunia yang penuh cemar yang telah dikaruniai keselamatan, kita pun dipanggil untuk hidup dalam
Atau jiwaku akan menentang, menuju sorga yang tenang kehidupan yang berkenan kepada Kristus, yang kudus dan benar. Dalam
Lihatlah Tuhan, pergumulanku, segala hal, janganlah menggunakan cara-cara duniawi yang penuh
PadaMu Tuhan, doa dan pengharapanku kepalsuan, kebohongan, kecurangan, dan kejahatan. Sebaliknya,
pakailah cara-cara Tuhan yang penuh kasih dan kebaikan, sehingga
PERTANYAAN DISKUSI: setiap keputusan dan cara hidup kita menangkal semua godaan dunia
1. Bagaimana pandangan ibu-ibu & sdri-sdri terhadap syair lagu di sungguh-sungguh mencerminkan kasih Kristus di dalam kita. Melalui
atas, khusus yang di garisbawahi: “jangan sampai terbuai jiwaku di hati yang terpelihara dengan baik dalam kasih Kristus, kita akan
dunia gemerlap” dan “apakah suluhku tetap terang, menyambut memancarkan kata, ide dan pemikiran, serta tindakan yang berkenan
(Tuhan) dengan baik”, jika dikaitkan dengan tema mingguan. kepada Tuhan, yang tidak serupa dengan dunia ini.
2. Apakah ada yang lain selain doa dan pergumulan yang menjadi
kekuatan bagi perempuan menghadapi berbagai tawaran duniawi
dan menjaga kehidupan tetap baik? Berikanlah pendapat masing-
masing.

PESAN TEKS: MEDITASI PEREMPUAN


21
Dalam nas ini Rasul Paulus mengingatkan Jemaat Kolose tentang arti Rabu, 2722
Juli 2022
hidup di dalam Kristus. Kehidupan jemaat Kolose masih diwarnai dengan
Nas Bacaan : Ibrani 13 : 5a pada kita, karena Allah sendiri telah bersabda, "Sekali-kali Aku tidak
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk akan meninggalkan engkau, dan sekali-kali Aku tidak akan
Transformasi Hidup membiarkan engkau”.
Tema Mingguan : Berjaga-jagalah dan Waspadalah Terhadap Segala 8. Peserta kebaktian dimintakan untuk merenungkan bacaan Alkitab
Ketamakan
dan pesan teks yang telah disampaikan selama 3 menit.
9. Peserta kebaktian dapat menyampaikan hasil perenungannya
Langkah - Langkah Meditasi:
berdasarkan pengalaman pribadi, “apakah selama ini kita telah
1. Menyanyikan PKJ.No. 3 “Ajaib Nama-Nya” (berdiri)
belajar mencukupkan diri dan merasa puas dengan segala apa yang
2. Doa pembukaan oleh pemimpin kebaktian. ada pada kita?”.
3. Menyanyikan PKJ. No.138 “Setia-Mu Tuhanku Tiada Bertara” 10. Pesan penutup disampaikan oleh pemimpin kebaktian (dapat dikutip
4. Doa Pembacaan Alkitab dari hasil berbagi pengalaman dan nilai dari pesan teks di atas).
5. Pembacaan Alkitab: Ibrani 13:5a....(dibacakan bersama-sama) 11. Menyanyikan PKJ.No.285: 1,2 “Bila badai Hidup Menerpamu” (sambil
6. Pemimpin kebaktian meminta untuk membaca ulang pembacaan memberikan persembahan syukur)
alkitab di dalam hati masing-masing 12. Pemimpin kebaktian berdoa syafaat sekaligus mengucap berkat.
7. Pemimpin kebaktian menyampaikan pesan teks Ibrani 13:5a
Firman Tuhan menegaskan, “cukupkanlah dirimu dengan apa yang
ada padamu” (ay. 5a). Kata “cukup” berarti mempunyai kekuatan hati
untuk menangkis hal-hal yang tidak perlu sehingga dapat
mencukupkan diri dan menjadi puas. Mengapa kita diingatkan untuk
tidak menjadi hamba uang dan harus mencukupkan diri dalam segala
sesuatu? Nasihat Rasul Paulus kepada Timotius ini menyatakan
bahwa seorang yang memburu uang akan “menyimpang dari iman
dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1Timotius 6:10).
Itulah sebabnya mengapa harus belajar mencukupkan diri dalam
segala sesuatu. Uang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan
hidup, bukan tujuan hidup Janganlah hidup dikendalikan oleh uang.
Uang memang sering disalahgunakan. Bahkan uang pun dapat
menggantikan posisi Tuhan dalam hidup. Padahal selalu diingatkan,
kita ini “hamba Tuhan” dan “bukan hamba uang.”. Jadi upayakanlah
keuangan dengan cara yang benar dan jujur. Lalu mengelolanya dan
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan besar pasak
daripada tiang atau pengeluaran untuk melebihi pendapatan.
Cukupkanlah diri dengan apa yang menjadi pendapatan
suami/isteri/anak dalam keluarga kita. Jangan melebihi batas
sehingga membawa kita pada kemungkinan untuk berhutang lalu
berdusta atau mencuri dan mengambil sesuatu yang bukan kita PA PEMUDA
23
punya. Firman Tuhan ini mengingatkan kita semua, jangan tamak Kamis, 0724
Juli 2022
akan uang dan terimalah dengan rasa puas segala sesuatu yang ada
Nas Bacaan : 3 Yohanes 1 : 11 - 12 Sebagai gantinya, kita harus belajar melakukan hal-hal yang baik,
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk membangun, menguntungkan, menjadi berkat dan memuliakan
Transformasi Hidup nama Tuhan.. Ungkapan : “Barangsiapa berbuat baik, ia berasal
Tema Mingguan : Hidup Baru Di Dalam Kristus dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat
Allah” mengandung arti hanya mereka yang mengandalkan Allah
1. Pengantar: sajalah yang dapat berbuat baik, sebaliknya mereka yang
Kita kini telah memasuki paruh kedua dalam tahun 2022. Sebagai mengandalkan kekuatan sendiri cenderung berbuat jahat. Karena
tanda syukur atas penyertaan Tuhan selama perjalanan paruh itu sebagai pemuda gereja, pesan ini diteruskan juga kepada kita,
pertama tahun ini (Januari – Juni) sekaligus memasuki dan menjalani agar dapat menghindari segala macam perbuatan yang merugikan,
paruh kedua (Juli – Desember), maka selaku anggota sidi gereja, kita merusak, dan memalukan. Lalu mengandalkan Tuhan dalam
telah mengambil bagian dalam Perayaan Perjamuan Kudus yang kehidupan, jangan mengandalkan manusia dan kekuatan diri
berlangsung hari Minggu lalu, 3 Juli 2022. Pada bulan Juli ini kita sendiri.
dipayungi dengan tema bulanan “Kasih Kristus Menguatkan Daya Di ayat 12, Yohanes berbicara tentang Demitrius yang berkelakuan
Juang Untuk Transformasi Hidup”. Mengambil bagian bersama dalam baik. Yohanes dan banyak orang berpendapat bahwa Demetrius
Perjamuan Kudus berarti telah mengalami kasih Kristus yang rela adalah orang baik. Bahkan kebenaran itu sendiri memberi
menderita dan mati demi keselamatan kita. Kasih itulah yang
kesaksian itu. Adakalanya kita menemukan bahwa ada orang yang
menguatkan para pemuda gereja untuk memperjuangkan perubahan
diberi predikat baik oleh orang lain, tetapi bukan dari kebenaran itu
dalam hidup. Sementara tema mingguan kita di minggu pertama ini
sendiri. Ibarat buah mangga yang kelihatan kuning dan mulus di
adalah “Hidup Baru Di Dalam Kristus”. Tema ini mengisyaratkan
luar tetapi isinya asam. Tampilan luar seringkali menipu karena
bahwa jika saat ini kita sementara berada dalam kehidupan lama
tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hati dan pikiran. Hal ini
yang tidak memuliakan Tuhan, maka tinggalkanlah kehidupan lama
tidak berlaku bagi Demeitrius.
itu dan mulailah dengan hidup yang baru di dalam Tuhan.
- Nas Bacaan yang kita telaah ini memberikan pelajaran berharga
supaya kita terus melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan. Tidak
2. Telaah Teks:
hanya untuk diperlihatkan atau tampilan luar saja, tetapi kebaikan
- Surat Yohanes yang ke tiga hanya memiliki satu pasal dengan 15
itu harus lahir dari dalam diri dan hati (inner beauty). Karena
ayat. Surat singkat ini ditulis oleh Yohanes dan merupakan catatan
dengan begitu kita benar-benar menampilkan sebuah kehidupan
pribadi kepada temannya Gayus. Tujuan surat ini adalah untuk
yang telah dibarui di dalam Kristus.
melawan para pemimpin palsu yang berusaha mengganggu
kehidupan jemaat. Rupanya Gayus sering menampung para
3. Pertanyaan PA:
pelayan yang sedang dalam perjalanan pelayanan di rumahnya. 
Berikanlah pendapat saudara tentang:
Karena itu, Yohanes memuji Gayus atas perbuatannya ini dan
1. Pesan Yohanes kepada Gayus dalam bacaan kita hari ini.
mendorongnya untuk melanjutkan pelayanannya.
2. Tema mingguan kita : “Hidup Baru di Dalam kristus!”
Bacaan kita di hari ini, 3 Yohanes 1 : 11 - 12 merupakan bagian
dari perikop yang diberi judul oleh Lembaga Alkitab Indonesia
Selamat ber-PA . Tuhan Yesus Memberkati!!!
“Saling menolong dan perlawanan” (ayat 5 - 12).
Di ayat 11, kepada Gayus, Yohanes berpesan : Jangan meniru
RENUNGAN PEMUDA
yang jahat, melainkan yang baik. Ungkapan “meniru yang jahat” Kamis, 1426Juli 2022
25
berarti menduplikasi atau mencontohi sifat-sifat yang jahat dan
melakukan hal-hal yang merugikan, merusak dan memalukan. Nas Bacaan : Mazmur 25 : 12 - 14
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk - Jangan pernah berada di jalan yang salah, karena Tuhan telah
Transformasi Hidup memilih jalan bagi mereka yang takut akan Dia, yaitu jalan yang
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati benar (ay. 12).
- Selalu menetap dalam damai sejahtera dan sukacita Tuhan maka
Pokok - Pokok Renungan: anak cucunya akan beroleh berkat panjang umur di tanah yg
1. Pak Laban (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pengusaha diberikan Tuhan kepada mereka (ay. 13).
hebat. Ia memiliki rumah seperti istana raja disertai para pelayan - Sepanjang waktu memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan,
yang siap melakukan apa yang ia dan anak isterinya perintahkan. sehingga setiap janji Tuhan selalu diberitahukan Tuhan kepadanya
Fasilitas hidup mereka boleh dikatakan sudah komplit. Serba ada. (ay.14). Tidak ada kebahagian yang lebih indah di atas muka bumi
Harta kekayaan mereka bisa digunakan hingga empat sampai lima ini selain menjadi orang yang takut akan TUHAN.
generasi ke depan. Dari gambaran di atas, kita dapat menarik 3. Teman-teman pemuda, dari kisah kehidupan keluarga Pak Laban dan
kesimpulan sementara bahwa alanglah bahagianya keluarga Pak mazmur 25:12-14, kita belajar bahwa kebahagiaan sejati bukan
Laban. Namun benarkah demikian? Saya mendapat kesempatan terletak pada harta kekayaan yang kita miliki, bukan pada fasilitas
untuk berkunjung di rumah Pak Laban. Jujur, saat memasuki rumah yang memudahkan kita dalam berbagai hal, bukan pula pada orang-
itu, saya berdecak kagum dan sempat membatin : “Hmm enak juga orang yang dapat kita perintah untuk melayani berbagai kebutuhan
ya, kalau punya rumah semewah ini. Pasti sangat menyenangkan.” kita. Kebahagiaan sejati hanya bisa kita miliki jika kita hidup dalam
Namun setelah sudah duduk dan bincang-bincang bersama Pak takut akan Tuhan. Hidup melakukan kehendak-Nya dan mau tunduk,
Laban beserta isteri dan kedua anaknya yang sudah menanjak percaya dan patuh kepada ajaran-ajaran Tuhan. Tidak
dewasa, apa yang tadinya sempat terlintas dalam benak saya, mengandalkan kekuatan diri sendiri, tidak memberontak dan
seketika buyar dan sirna. Karena ternyata ada begitu banyak mengambil jalan yang dipilih sendiri. Apabila kita mendasarkan
persoalan yang mereka hadapi, terutama berkaitan dengan kedua kehidupan kepada manusia, pasti kita akan mengalami peristiwa-
anak mereka. Secara fisik material, kebutuhan mereka memang peristiwa yang membuat kita kecewa, tersinggung, tidak puas,
terpenuhi, namun kebutuhan spiritual jauh dari yang diharapkan. Di sehingga bisa mengganggu hubungan kita dengan orang lain.
akhir bincang-bincang, Pak Laban maupun isteri mengaku bahwa Menjalani hidup bersama Tuhan, akan membuat hidup kita menjadi
kebahagiaan yang mereka raih saat ini hanyalah kebahagiaan semu, kehidupan yang diberkati, luar biasa, menginspirasi dan tentunya
bukan kebahagiaan sejati. bahagia. KasihNya memampukan kita untuk menjadi orang-orang
2. Teman-teman pemuda, tema mingguan kita adalah: “Mengejar muda yang berguna dan dapat diandalkan. Amin.....!!!!!
Kebahagiaan Sejati” Tema ini memberi isyarat kepada kita untuk
tidak mengejar kebahagiaan yang hanya bersifat sementara, yang
hanya memberikan kesenangan duniawi semata. Kejarlah
kebahagiaan sejati yang hanya dapat kita peroleh di dalam Tuhan.
Bagaimana caranya? Mari belajar dari pemazmur dalam Mazmur 12
– 14. Menurut pemazmur, untuk mendapatkan kebahagiaan sejati,
kita harus “hidup dalam takut Tuhan”. Takut akan Tuhan bukan berarti
bahwa Tuhan itu menyeramkan. Bukan berarti Tuhan kita kejam,
bukan pula sama seperti “tete momo” yang ditakuti anak-anak. Tetapi
takut akan Tuhan berarti : 27 28
DISKUSI PEMUDA
Kamis, 21 Juli 2022
Nas Bacaan : Matius 5 : 13 - 16 ditutupi, tetapi harus diletakkan di tempat yang tepat sehingga
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk cahayanya bisa berfungsi dan segala sesuatu dapat terlihat dengan
Transformasi Hidup jelas. Tuhan Yesus memberi contoh pelita yang ditaruh di atas kaki dian
Tema Mingguan : Hidup Di Dunia Tetapi Tidak Duniawi dan kota yang terletak di atas gunung (ayat 14 – 16).
Seperti halnya garam, yang rasa asinnya tidak kelihatan tetapi memiliki
Kisah inspiratif : pengaruh yang kuat untuk memberi cita rasa, demikian hendaknya
“Masuk Kandang Kambing Mangembik. Tapi Jangan Jadi kehidupan setiap orang muda kristen di tengah masyarakat. Meskipun
Kambing.” sering tidak diperhatikan dan kurang diperhitungkan, namun harus
“Kalian boleh bergaul dengan siapa saja, jangan memilih-milih teman, memberikan pengaruh yang positif bagi kehidupan di sekitarnya.
karena semua orang itu sama di hadapan Tuhan. Namun ada satu hal Sebagai garam dunia kita terpanggil untuk melanggengkan norma-norma
yang harus kalian ingat, kalau pepatah bilang :’masuk kandang kambing yang baik, serta berbuat kebaikan sehingga dapat menolong orang lain
mengembik, masuk kandang kerbau melangu, masuk kandang ayam terutama rekan muda-mudi untuk juga melakukan kebaikan.
berkotek’, tapi papie menambahkannya dengan ‘masuk kandang Seperti halnya terang, Jangan biarkan cahayamu tersembunyi. Sebagai
kambing mengembik, tapi jangan jadi kambing; masuk kandang kerbau orang muda kristen, kita mesti bisa memancarkan terang itu bagi mereka
melangu, tapi jangan jadi kerbau; masuk kandang ayam berkotek, tapi yang ada di sekitar kita. Walaupun pelita kita kecil, namun cahaya
jangan jadi ayam.’ Itu artinya bergaullah dengan siapa saja namun terangnya tetap dibutuhkan di dunia yang gelap ini. Bersinarlah terus
jangan sampai pergaulan itu membuat kalian melupakan nasehat yang dengan sikap, tutur kata, dan perbuatan yang baik. Ingatlah sabda
sudah tertanam sejak kecil di hati dan pikiran kalian sehingga jati diri Tuhan: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
kalian jadi berubah, apalagi sampai membuat kalian menjauh dari Tuhan. supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan
Malah adalah sangat baik jika kalian bisa membawa teman sepergaulan Bapamu yang di Surga.
kalian itu ke jalan yang baik.”
Itulah deretan kalimat-kalimat nasehat yang sering saya dengar dari Pertanyaan Diskusi:
mulut almarhum Papa saya. Nasehat ini selalu diberikan kepada kami, 1. Berikan pendapat saudara tentang kisah inspiratif di atas dalam
anak-anaknya maupun anak-anak lain yang tinggal bersama kami (anak kaitannya dengan tema mingguan: Hidup Di Dunia Tetapi Tidak
saudara dan anak “piara”) agar kami tidak gampang terpengaruh dengan Duniawi..!
pergaulan bebas yang menjerumuskan kami ke kehidupan duniawi. 2. Pesan apa saja yang dapat saudara petik dari bacaan kita, Matius 5 :
13 - 16?.
Kajian Teks: 3. Untuk bulan Juli ini kita disodori tema: Kasih Kristus Menguatkan
Bacaan kita hari ini merupakan bagian dari rangkaian Khotbah Yesus di Daya Juang Untuk Transformasi Hidup. Berikan pendapat saudara
Bukit yang dimulai dari Matius pasal 5 : 1 dan berakhir pada pasal 7 : tentang tema ini dalam kaitannya dengan kisah inspiratif dan telaah
29. Dalam khotbah-Nya ini Yesus mengajar tentang nilai-nilai etik moral teks bacaan kita.
yang mesti dilakukan oleh para pengikut-Nya. Khusus bacaan kita hari
ini, Yesus mengajarkan kepada para pengikut-Nya tentang bagaimana Selamat Berdiskusi. Tuhan Yesus Memberkati!!!
menjadi garam dan terang dunia. Bagian ini kemudian diangkat oleh
Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku menjadi mottonya, khusus
pada ayat 13a dan 14a “Kamu adalah garam dan terang dunia”.
Kita pasti sangat tahu tentang “garam” yang rasanya asin beserta
dengan fungsinya bagi kita yaitu memberi rasa pada makanan serta
mengawetkan. Garam bisa menjadi tawar dan kehilangan fungsinya jika
tidak digunakan dengan benar, seperti misalnya dilarutkan di dalam air
tawar dengan perbandingan yang cukup besar (ayat 13).
Kita juga tahu tentang “terang” dan fungsinya yaitu memberi cahaya MEDITASI PEMUDA
dalam kegelapan. Untuk memberi 29 cahaya, terang itu (entah lilin, obor, Kamis, 2830Juli 2022
senter, lampu dan benda lainnya yang mengeluarkan cahaya) jangan
3. Hatiku ini, Yesus, bukan milikku,
Nas Bacaan : 2 Petrus 2 : 1 - 3 namun hidupku kini adalah milikMu. Reff.
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk
Transformasi Hidup 4. Membaca Alkitab: 2 Petrus 2 : 1 - 3 (Secara bersama-sama,
Tema Mingguan : Berjaga-jagalah dan Waspadalah Terhadap Segala kemudian masing-masing membaca dalam hati)
Ketamakan 5. Meditasi: Masing-masing peserta kebaktian masuk dalam
keheningan sambil merenungi dan menghayati ayat-ayat bacaan (3-5
J
ika lokasi kebaktian memungkinkan, peserta ibadah sebaiknya duduk
menit)
6. Pemimpin memberikan beberapa catatan tentang nas 2 Petrus 2 : 1
dalam bentuk lingkaran. – 3:
Langkah - Langkah Meditasi: - Ternyata guru dan nabi palsu bukan hanya ada di zaman rasul
1. Pembukaan oleh pemimpin: Petrus bekerja tetapi sudah ada sejak dahulu kala, dan masih ada
Para pemuda yang Tuhan Yesus kasihi. Kita beristirahat sejenak dari hingga sekarang. Menurut Petrus, ciri-ciri nabi dan guru palsu
rutinitas kita dan mempersiapkan hati, pikiran dan jiwa untuk datang adalah sebagai berikut :
dalam kebaktian ini. Biarlah melalui kebaktian ini, ada suka cita dan  Ajarannya menyesatkan menyangkali Kristus (ayat 1).
pembaruan di dalam kehidupan kita.  Hidupnya dikuasai hawa nafsu (ayat 2).
---------------------------------saat teduh sejenak ----------------------------  Mereka serakah dan hanya tertarik pada keuntungan pribadi
Peserta kebaktian berdiri dan menyanyikan KJ. No. 454 : 1 dan 2 (2:3a).
“Indahnya saat yang teduh”  Namun tidak ada harapan bagi mereka karena sudah tersedia
Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku: hukuman bagi mereka (2:3b).
kunaikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega. - Seperti sudah dikatakan di atas bahwa guru dan nabi palsu itu
Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar; masih ada dan tetap ada hingga sekarang. Mereka adalah kaki
'ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh. tangan si iblis. Karena itu tema mingguan kita memberi isyarat
Indahnya saat yang teduh dengan bahagia penuh. kepada kita sebagai orang-orang muda untuk selalu waspada dan
Betapa rindu hatiku kepada saat doaku. berjaga-jaga. Seperti kata lagu Sekolah Minggu : “Awas! Iblis
Bersama orang yang kudus kucari wajah Penebus; musuh kita (2X) Ia jalan kiri kanan, ia pasang perangkapnya. Awas!
Dengan gembira dan teguh kunanti saat yang teduh. Iblis musuh kita.”
7. Peserta kebaktian diberi kesempatan untuk berbagi pendapat
2. Doa Pembukaan oleh Pemimpin Kebaktian
ataupun pengalaman berkaitan dengan tema mingguan dan nas
Duduk
2 Petrus 2 : 1 - 3
3. Pemimpin kebaktian mengajak peserta kebaktian doa Epiklese:
8. Melagukan bersama : KJ. 422 : 1 “Yesus Berpesan.”
dengan menyanyikan PKJ. No. 198 : 1, 2 dan 3 “Di Hatiku, Ya Yesus”
Yesus berpesan dalam malam g’lap :
dengan setengah suara dan diakhiri dengan “amin”
“Kamu harus jadi lilin gemerlap”;
1. Di hatiku, ya Yesus, Tuhan, bersabdalah,
anak masing-masing di sekitarnya,
agar tenang hatiku dan hilang kuatirku.
dalam dunia ini bersinarlah!
Reff. Di hatiku, ya di hatiku, Tuhan, bersabdalah;
9. Doa Syukur Oleh Pemimpin kebaktian diakhiri dengan Berkat
‘ku berserah, pasrah penuh: bersabdalah, ya Tuhan.
2. Sucikanlah, ya Yesus, diriku yang cemar; 10. Nyanyian Akhir kebaktian: “Bapa, T’rima Kasih”
pakailah aku Tuhan, meraih yang sesat. Reff.
31 32
PA UNIT manusia selamat. Keselamatan itu adalah anugerah Allah, bukan
Jumat, 08 Juli 2022 karena banyak atau sedikitnya seseorang melakukan hukum Taurat.
- Paulus kemudian mengatakan pemahamannnya tentang hukum
Nas Bacaan : Galatia 2 : 19 - 21 taurat dari pengalaman pribadinya yang paling dalam. Ia telah mati
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk oleh dan untuk hukum taurat, agar dapat hidup untuk Allah.
Transformasi Hidup Maksudnya ia pernah mematuhi hukum Taurat dengan tekun dan
Tema Mingguan : Hidup Baru Di Dalam Kristus berusaha keras membenarkan diri di hadapan Allah melalui cara
hidup penuh kepatuhan terhadap hukum Taurat itu. Namun hal
A. Telaah Teks: tersebut tidak ada pengaruh apapun. Hukum Taurat tidak lain hanya
- Nas bacaan hari ini merupakan satu kesatuan konteks teks dengan menunjukkan kelemahannya. Karena itu, dalam keadaan penuh
ayat sebelumnya yakni Galatia 22:11-18 yang menegaskan tentang dosa diserahkanlah dirinya kepada kemurahan Allah.
arti persekutuan sebagai orang beriman. Cara hidup gereja pertama - Paulus mengalami perubahan hidup melalui kasih karunia Allah.
berupa acara makan bersama atau jamuan kasih merupakan tradisi Keselamatan yang telah ia peroleh menuntunnya untuk hidup
yang dibangun untuk memelihara kebersamaan dan persekutuan sebagai orang beriman dan tidak lagi bersikap membedakan diri
sebagai orang-orang Kristen saat itu. Semua orang Kristen yang dengan orang lain karena tuntutan hukum Taurat. Paulus dengan
berasal dari berbagai kelompok termasuk hamba atau budak dapat berani mengatakan bahwa dirinya yang lama telah disalibkan dan
membawa makanan dan menyajikannnya bersama dengan mati bersama Kristus. Hidupnya sekarang adalah hidup yang dijalani
makanan dari kelompok lainnya yang lebih tinggi pada meja jamuan dalam iman kepada Kristus Anak Allah.
kasih. Namun persekutuan yang indah ini ternyata masih belum
lepas dari kekakuan hidup dengan latar belakang budaya agama B. Pendalaman Teks
mula-mula yakni adanya sifat eksklusif orang-orang Yahudi. Orang 1. Apakah yang saudara pahami tentang pernyataan Paulus
Yahudi mempunyai anggapan bahwa mereka adalah keturunan bahwa aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat
umat yang terpilih sehingga mereka cenderung memandang rendah dikaitkan dengan hidup baru?
orang lain. 2. Ceritakanlah satu kisah perubahan hidup yang pernah saudara
- Permasalahan yang hebat terjadi di Antiokhia saat itu ketika alami karena kasih Kristus?
beberapa orang Yahudi datang dan menyoalkan orang Yahudi dan
kafir yang sementara duduk sehidangan menghadapi jamuan makan
bersama termasuk Kefas dan Barnabas. Hal mana menyebabkan
Kefas dan Barnabas serta beberapa orang Yahudi lainnya
terpengaruh sehingga berdiri dan mengundurkan diri dari meja
jamuan tersebut. Padahal pada awalnya mereka duduk makan
bersama tanpa berpikir perbedaan itu. Untuk perubahan yang terjadi
tersebut, Paulus kemudian berbicara dan menegor dengan keras.
- Paulus menegaskan tentang kehadiran gereja yang sebenarnya.
Gereja tidak mungkin lagi disebut Kristen jika perbedaan golongan
dan kelas masih terdapat di dalamnya. Di hadapan Allah tidak ada
Yahudi maupun kafir, mulia ataupun hina, kaya ataupun miskin;
semuanya adalah manusia berdosa dan Kristus telah mati supaya

33 34
RENUNGAN UNIT cenderung memikirkan diri sendiri atau bersifat individualistik dan
Jumat, 15 Juli 2022 mengabaikan kehidupan sesamanya serta berlangsung dalam
waktu yang singkat.
Nas Bacaan : Amsal 20 : 1 - 7 - Kondisi hidup saat ini tidaklah mudah. Setelah badai covid dan
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk keadaan berangsur-angsur dianggap lebih baik dari sebelumnya
Transformasi Hidup ternyata tidak berbarengan dengan kestabilan pada setiap aspek
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati kehidupan termasuk ekonomi. Salah satunya yakni kesulitan
pemenuhan beberapa kebutuhan pokok karena harganya yang
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: melonjak naik. Situasi mana menyebabkan lahirnya rasa
- Kamus besar Bahasa Indonesia mengartikan kebahagiaan adalah ketidakpuasan terhadap pendapatan yang dimiliki, dan tak
kesenangan dan ketentraman hidup. Faktanya, kesenangan selalu sebanding dengan tuntutan kebutuhan hidup. Cara-cara yang tidak
dipandang bisa didapatkan dengan uang yang banyak/pendapatan benar bahkan yang sifatnya instan pun menjadi pilihan bagi
yang layak, karier yang sukses, pendidikan yang tinggi, tempat sebagian orang termasuk orang Kristen untuk menjawab persoalan
tinggal yang nyaman, kesehatan yang terjamin serta alasan-alasan tersebut. Hal ini dilakukan supaya dapat meminimalisir
terkait materi lainnya. Namun apakah kebahagiaan hanya cukup bertambahnya kesusahan hidup dan secercah kebahagiaan dapat
ditakar dengan motif pemenuhan materi ekonomi saja? Berdasarkan dinikmati. Namun apakah hal ini dapat dibenarkan? Sebagai orang
hasil penelitian salah satu lembaga ekonomi yakni Organization for Kristen, kita patut melihat seluruh keadaan hidup ini dengan iman
Economic Co-operation and Development (OECD) dijelaskan bahwa sambil tetap bersyukur. Sebab mungkin ada orang lain yang lebih
kebahagiaan tidak cukup dijelaskan dengan konsep pemenuhan menderita dan sementara berjuang dengan berpeluh untuk dapat
materi ekonomi. Pengukuran kebahagiaan pun tidak memadai bila keluar dari penderitaan tersebut. Bahkan mungkin ada yang masih
hanya diperoleh dari pemenuhan tujuan dasar seperti kesehatan, mau berbagi dengan orang lain sekalipun ia berkekurangan. Itulah
pendidikan dan pendapatan. Kebahagiaan merupakan emosi yang makna hidup yang sesungguhnya dan itulah kebahagiaan yang
terlahir dari perasaan manusia. Jadi mengukur kebahagiaan perlu sejati.
juga melibatkan perasaan dan makna hidup manusia itu sendiri.
- Pengamsal menghubungkan pengertiannya tentang kebahagiaan
sebagai keadaan yang dapat dimiliki oleh seseorang karena
hidupnya sebagai orang benar yang bersih kelakuannya. Orang
benar dalam pengertian pengamsal adalah orang yang bersikap
tulus dan memperlakukan orang lain dengan adil, jujur, khususnya
mereka yang miskin atau kurang beruntung (bnd. Amsal 2:-8-9).
Pengamsal juga menghubungkan kebahagiaan tersebut dengan
keturunan. Hal ini memberi arti bahwa kebahagiaan menjadi suatu
keadaan yang dapat dirasakan oleh orang banyak dan dalam suatu
masa yang lebih panjang atau tidak bersifat sesaat/sementara.
- Kebahagiaan dalam ukuran pengamsal pada ayat 7 kemudian
menggugurkan seluruh upaya manusia mencari kebahagiaan
melalui anggur, minuman keras (ayat 1), kekuasaan atau jabatan
(ayat 2), sikap mengagungkan diri sendiri (ayat 3, 6), tidak perlu
bekerja keras/bersusah payah (ayat 4). Bentuk-bentuk dari upaya ini
35 36
DISKUSI UNIT yang Ia lakukan. Yesus menyatakan nama Allah supaya manusia
Jumat, 22 Juli 2022 dapat mengenal dengan baik hakekat Allah dan mempercayaiNya
dengan sungguh-sungguh, demikian pula mereka percaya kepada
Nas Bacaan : Yohanes 17 : 6 - 19 Yesus. Sebab hal ini hanya dapat terjadi dalam kesadaran bahwa
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk Yesus datang dari pada Allah. Itulah artinya menjadi murid Kristus
Transformasi Hidup yang mengenalNya dengan baik dan kemudian bermuara pada
Tema Mingguan : Hidup Di Dunia Tetapi Tidak Duniawi sikap kepatuhan.
- Murid adalah orang yang diutus untuk melakukan suatu tugas.
“Jang Sama Deng Dunia” Seperti Allah telah mengutus Yesus, demikianlah Yesus mengutus
murid-muridNya supaya mereka dapat membawa dunia ini kembali
J
udul di atas dapat dikatakan sebagai kalimat lain dari tema mingguan
kepada Allah dan menyadarkan dunia tentang Allah. Namun para
murid harus selalu mengingat bahwa mereka berbeda dengan
dunia, karena itu kebencian menjadi bagian yang akan selalu
“Hidup Di Dunia Tapi Tidak Duniawi”. Kalimat-kalimat ini sering sekali dialami oleh para murid di dunia. Namun Tuhan Yesus tetap
dikatakan dalam isi renungan atau khotbah, namun kadang juga memberikan sukacita bagi para murid menghadapi permusuhan
disampaikan melalui nasihat-nasihat. Faktanya, pernyataan “jang sama dari dunia. Sebab kekristenan tidak menawarkan kelepasan dari
deng dunia” atau “Hidup di dunia tapi tidak duniawi” selalu mendapat masalah, melainkan suatu cara untuk memecahkan masalah
penekanan maksud penyampaiannya kepada mereka yang sering tersebut.
melakukan perbuatan-perbuatan negatif atau dianggap berdosa, - Keadaan dunia yang dapat menyusahkan para murid telah
misalnya judi, miras dan pesta pora. Sasaran penyampaian pada mendorong Yesus untuk menopang hidup dan tugas kesaksian
sekelompok orang terkadang menjadikan pernyataan “jang sama deng para murid dengan doa-Nya. Ia tidak mendoakan agar para
dunia” berubah menjadi bersifat sinis dan menghakimi, misalnya: “asal muridnya diambil dari dunia. Sebaliknya, Yesus meminta supaya
kata orang Kristen, padahal hidup sama deng orang yang bukan Kristen Allah memelihara mereka dan dikuduskan dalam kebenaran. Kata
saja”. Hal ini mengindikasikan bahwa pernyataan “jang sama deng yang dipakai untuk menguduskan adalah hagiazein yang memiliki
dunia” dipahami sebagai nasihat agar orang Kristen menjauhkan diri dari dua arti yakni:
perbuatan-perbuatan negatif yang ada di dunia. Pertama, artinya memisahkan (mengasingkan) untuk suatu tugas
khusus
Pertanyaan pengarah: Kedua, artinya melengkapi seseorang dengan mutu akal budi serta
1. Apakah makna dari isi dan sasaran penyampaian pernyataan “jang hati dan sifat yang diperlukan bagi tugas itu.
sama deng dunia” selaras dengan yang dimaksudkan dalam nas Dengan kalimat lain, seseorang yang ingin melayani Allah yang
bacaan hari ini? kudus, dia sendiri harus kudus juga. Jadi Allah tidak hanya memilih
2. Bagaimana gereja dalam tanggung jawab pastoral menolong orang bagi pelayanan-Nya yang khusus dan mengasingkannya
umatnya sebagai murid Tuhan untuk melakukan perbuatan yang tetapi Allah juga melengkapi orang itu dengan kemampuan yang
menyatakan “jang sama deng dunia” atau “hidup di dunia tapi tidak dibutuhkan untuk melaksanakan tugas itu.
duniawi”?

Pesan Teks:
- Nas bacaan kita dimulai dengan gagasan mengenal Allah dan
mengenal Yesus Kristus melalui penekanan tentang pekerjaan
6. Pemimpin kebaktian mengakhiri meditasi dengan doa penutup yang
diakhiri dengan berkat
MEDITASI UNIT
37 38 RENUNGAN PENGASUH
Jumat, 29 Juli 2022 39 40
Sabtu, 02 Juli 2022
Nas Bacaan : Bilangan 11 : 31 - 35
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk Nas Bacaan : Mzmur 107 : 36 - 38
Transformasi Hidup Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk
Tema Mingguan : Berjaga-jagalah dan Waspadalah Terhadap Segala Transformasi Hidup
Ketamakan Tema Mingguan : Tanggung Jawab Manusia Mengelola Alam
Beberapa Pokok Pikiran:
Langkah - Langkah Meditasi: 1. Alam semesta adalah bukti kasih Tuhan sebagai sang pencipta untuk
1. Doa pembukaan oleh pemimpin di diami manusia dan mahkluk hidup lainnya. Tuhan bukan saja
2. Menyanyikan lagu “Mari masuk” diulang 2 atau 3 x (sambil pemimpin menciptakan namun Ia juga menyediakan segala sesuatu di alam ini
ibadah mengantarkan peserta dengan narasi singkat untuk masuk untuk menghidupi ciptaan-Nya, terkhusus manusia. Atas semua yang
dalam kebaktian meditatif) telah tersedia itu, ada tugas yang mesti di lakukan oleh manusia
3. Doa pembacaan Alkitab dan Pembacaan Alkitab oleh pemimpin sebagai mahkluk hidup yang di karuniakan akal budi dan pikiran demi
kebaktian pengembangan hidup yang lebih baik ke depan di alam semesta
4. Pemimpin kebaktian mengarahkan peserta untuk masuk pada fokus pemberian Tuhan tersebut. Tugas tersebut adalah mengelola isi alam
meditasi dengan memberi penjelasan tentang hal-hal sebagaimana ini demi hidup berkelanjutan di atas tanah pemberian Tuhan.
yang ada dalam fokus meditasi di bawah ini. 2. Pemazmur dalam bacaan ini mengajak umat manusia untuk
5. Fokus meditasi (dipimpin oleh pemimpin kebaktian dan semua melakukan hal-hal yang baik dalam hidup ini. Manusia mesti
tahapan berlangsung secara spontanitas guna membangun suasana menghargai dunia yang sudah diciptakan oleh Tuhan. perlakukan
meditatif) segala yang diciptakan Tuhan dengan baik. Mengolah tanah dengan
- Pemimpin & Peserta kebaktian menyanyikan lagu “Aku berubah” baik, menanaminya dengan biji-bijian tanaman dan biji-bijian
- Pengurus unit lainnya mendengung lagu “aku berubah” pepohonan. Tanah yang Tuhan ciptakan adalah lahan yang subur,
memandu jalannya fokus meditasi sehingga kalau kita mengolahnya dengan baik akan memberikan
- Peserta kebaktian membaca ulang nas bacaan Bil. 11:31-35 “penghidupan” kepada kita. Tanah yang berbatu-batu sekalipun jika
- Pemimpin kebaktian mengucapkan tema mingguan secara diolah dengan baik pasti memberikan hasil yang luarbiasa.
perlahan lahan dan diulang-ulang dengan menggunakan intonasi Pengalaman perjalanan dari Mesir ke Israel, secara umum tekstur
suara yang dimulai dari pelan hingga keras, dilanjutkan dengan alamnya sama, tetapi sepanjang perjalanan kita lihat Mesir itu adalah
kalimat “sebab seperti bangsa Israel selagi daging itu ada di tanah yang tandus, sangat berbeda dengan daerah Israel sepanjang
mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka Tuhan perjalanan kita bisa melihat perkebunannya yang subur dan ternah-
terhadap bangsa itu dan Tuhan memukul bangsa itu dengan ternak yang gemuk. Hidup di “padang gurun” pernah dialami bangsa
suatu tulah yang sangat besar” (kalimat ini dapat disesuaikan Israel baik setelah pembebasan karena perbudakan di Mesir,
oleh pemimpin kebaktian dengan mengubahnya menjadi narasi maupun pulang dari Babel tempat pembuangan. Masa-masa sulit
meditatif dan penuh makna oleh pemimpin kebaktian) merupakan bagian hidup yang menyatu dengan kegirangan, sukses
- Pemimpin dan peserta kebaktian menyanyikan lagu “Aku atau sukacita. Oleh sebab itu tak mungkin dihindari atau disangkali
berubah” tetapi haruslah dihadapi.
3. Nas hari ini menyaksikan bahwa kemampuan menghadapi masa
hidup yang sulit ditentukan oleh dimilikinya pengharapan. Bila hidup 41 RENUNGAN PENGASUH 42
yang sulit mengguncang dan menggetarkan, maka eratkanlah Sabtu, 09 Juli 2022
harapan pada Tuhan Allah pengasih dan sumber berkat. Nas Bacaan : 2 Korintus 5 : 17
Pengharapan itulah yang menjadikan kita dapat kokoh berdiri Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk
sebagai orang beriman terutama ketika mengalami masa-masa sulit Transformasi Hidup
dalam hidup ini. Pemazmur juga menegaskan bahwa pengharapan Tema Mingguan : Hidup Baru Di Dalam Kristus
bukan saja menjadikan kita dapat berdiri dengan kokoh, namun Beberapa Pokok Pikiran Renungan:
menjadikan kita mampu untuk terus berkarya. Hendaklah hidup 1. “Perubahan besar di kehidupanku, sejak Yesus di Hatiku” adalah
dijalani dengan sikap iman tetap miliki pengharapan dan tidak sepenggal lirik dari Nyanyian Pelengkap Kidung Jemaat No 239.
berhenti berkarya. Demikian kata pemazmur, dalam keadaan lapar, Lagu ini dibuat pada tahun 1914 oleh seorang Pendeta yang
mereka mendirikan kota tempat kediaman, menabur di ladang-ladang bernama Rufus. Henry. Daniel. Saat itu sang Pendeta bersama
dan membuat kebun anggur. Semua orang yang tetap memelihara Istrinya Margareth Dragoo kehilangan anak mereka yang benama
pengharapan kepada Tuhan Maha Pengasih, hidup dan usahanya Herscel. Perubahan besar dimaksud dalam lagu ini sesungguhnya
diberkati. Alam adalah wujud dan tanda kemurahan Tuhan. Karena bukan hanya perubahan sifat lahiriah saja melainkan perubahan yang
itu sekalipun kesusahan menderu, namun selama alam ciptaan bermula dari hati, bersumber pada jiwa seseorang yang mengalami
perubahan lebih baik sejak disentuh oleh Kasih Yesus.
Tuhan masih ada, maka hidup kita tak akan berakhir. Berharaplah 2. Rasul Paulus dalam suratnya yang kedua untuk Jemaat di Korintus
pada Dia sumber berkat itu, sebab kasih-Nya selalu tersedia dengan menyatakan bahwa setiap kita yang percaya kepada Kristus, yang
limpahnya pada alam tempat kita hidup. Tuhan pasti memberkati ada di dalam Kristus, sesungguhnya adalah ciptaan baru. Hal ini
hidup dan juang kita serta menjamin kelangsungannya. merupakan refleksi imannya secara pribadi sebab sebelumnya ia pun
mengenal Kristus dari ukuran manusia. Penilaiannya berubah dan
mengenal Kristus baginya adalah perubahan besar terhadap
keyakinannya. Oleh sebab itu, Paulus menegaskan bahwa kita
adalah ciptaan yang baru. Ciptaan di dalam Kristus mengarahkan kita
untuk hidup baru, meninggalkan kehidupan yang lama, kehidupan
yang fana dan di luar Kristus.
3. Sebagai para pengasuh yang terpanggil dari berbagai latar belakang
kehidupan, ingatlah bahwa masa lalu adalah bagian dari kehidupan
manusia. Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Entah manis atau
pahit, sukses atau gagal, bahagia atau sedih. Semua rasa adalah
moment yang harus dilewati dan tidak dapat dihindari. Oleh
karenanya, berkaca dari pengalaman masa lalu itu penting agar lebih
bijaksana untuk melangkah dan mengambil keputusan di masa
depan. Namun, baiknya untuk setiap kesalahan dan hidup yang
bertolak dengan kehendak Tuhan di masa lalu haruslah kita
tinggalkan. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kita semua
adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Sebagai ciptaan yang baru di
dalam Kristus, kita harus meyakini kehidupan yang lama, yang fana,
yang tidak berkenan kepada Tuhan sudah berlalu dan diganti dengan
hidup yang baru, yang akan mengubah hati dan jiwa kita untuk
menjadi milik Kristus seutuhnya dan melakukan apa yang sekalipun adalah wujud bersyukur atas berkat yang Tuhan beri,
difirmankan-Nya. sebab dari kekurangan pun Tuhan mencukupkan.
RENUNGAN PENGASUH 4. Sebagai para pengasuh, kita diingatkan untuk menerapkan hidup
Sabtu, 16 Juli 2022 bersyukur, sebab dengan bersyukur akan memberikan rasa
kepuasan dan itulah kebahagiaan yang sejati. Bahagia bukan soal
Nas Bacaan : Lukas 6 : 20 memiliki kekayaan yang melimpah, bukan soal memiliki barang-
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk barang branded atau berharga, berkualitas dan mahal, bukan soal
Transformasi Hidup punya jabatan dan kekuasaan. Semua itu hanya titipan yang
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati dimungkinkan untuk kita nikmati dalam kesementaraan. Kebahagiaan
sejati sesungguhnya ialah mampu mensyukuri semua yang kita miliki
Beberapa Pokok Pikiran Renungan: dalam keterbatasan sekalipun. Berbahagialah, Hai kamu yang miskin
1. Ada satu kalimat bijak yang mengatakan bahwa “Sesuatu terlihat menggambarkan kehidupan yang tidak hanya terbatas pada materi,
indah ketika kita belum memilikinya.” Rasa penasaran akan muncul tetapi yang rapuh, sedih, kecewa, papah dan putus asa. Keadaan
dan kita akan berusaha untuk memiliki sesuatu itu. Namun, ketika yang membuat kita merasa kurang sekalipun, kita tetap diingatkan
kita sudah memilikinya maka akan terasa biasa saja dan kemudian untuk selalu berbahagia. Dengan berbahagia dalam setiap situasi,
kita mencari lagi yang lain yang lebih menarik dan menyenangkan. kita menjadi pribadi-pribadi yang empunya Kerajaan Allah.
Misalkan seorang anak yang ingin memiliki sepeda, keinginan itu ia
usahakan untuk memenuhinya dan ketika terkabul maka
kebahagiaannya hanya sekejap saja, sebab ia telah menemukan
sepeda motor yang diinginkannya dan berupaya untuk mendapatkan
lagi sepeda motor itu.
2. Pertanyaan yang sering muncul mengapa manusia tidak pernah
puas? Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi manusia tidak
pernah puas, salah satunya ialah harga diri dan kebutuhan mencari
identitas. Seringkali kita menginginkan agar kehadiran kita dimana
saja harus diperhitungkan. Karakter alamiah manusia seperti inilah
yang membuat manusia tidak pernah merasa puas dan selalu ingin
lebih. Pada akhirnya, manusia akan sulit untuk bersyukur ketika
keinginan-keinginannya tidak terpenuhi.
3. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus selalu mengingatkan kepada
para Murid dan pengikut-Nya agar selalu mengedepankan kehidupan
yang dipenuhi rasa syukur. Ungkapan rasa syukur itu disaksikan
melalui bacaan kita hari ini, Lukas 6 : 20. Tuhan Yesus memandang
pada Murid dan berkata “Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Biasanya, yang
dikatakan berbahagia itu jika seseorang memiliki kekayaan. Tetapi
dalam pengajaran Yesus ini yang berbahagia adalah mereka yang
miskin. Berbahagia dalam keadaan yang miskin atau berkekurangan

43 44
3. Dalam lingkup persekutuan pengasuh pun seringkali kita terbuai
dengan tawaran-tawaran dunia sehingga melupakan tugas dan
RENUNGAN PENGASUH tanggung jawab untuk melayani. Kita diingatkan untuk menjadi
Sabtu, 23 Juli 2022 pribadi yang tidak serupa dengan dunia ini. Tema mingguan, Hidup di
Dunia tapi tidak Duniawi adalah esensi dari hidup tidak serupa
Nas Bacaan : 1 Yohanes 2 : 15 - 17 dengan dunia. Kita diharapkan untuk mampu beradaptasi dengan
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk perkembangan dunia saat ini, tetapi tidak terlena menjadi hamba
Transformasi Hidup duniawi. Dibutuhkan hikmat dan kebijaksanaan untuk mengasihi
Tema Mingguan : Hidup di Dunia tapi tidak Duniawi Tuhan dan sesama dengan kerendahan hati dan menjunjung nilai
kasih serta tidak mengabaikan potensi dan pengaruh positif dari
Beberapa Pokok Pikiran Renungan: setiap perkembangan yang terjadi saat ini. Jika baik dan membangun
1. Dalam suratnya yang pertama, Yohanes mengingatkan orang-orang perlu untuk kita asah dan kembangkan, namun jika berdampak
percaya akan perintah yang baru. Ayat sebelumnya (ay.7-8) negatif sebaiknya ditinggalkan.
dikatakan bahwa ini adalah perintah yang lama yang sesungguhnya
telah didengar oleh mereka yang percaya akan Yesus, perintah untuk
saling mengasihi. Konsep saling mengasihi adalah konsep penting
yang harus dilakukan setiap orang percaya kepada sesamanya.
Konsep ini akan bergeser maknanya jika saling mengasihi yang
dimaksudkan dilakukan karena ada kepentingan-kepentingan yang
terselubung. Mengasihi supaya dipuji, supaya diakui, supaya
disanjung, dll. Oleh sebab itu, penulis mengingatkan pada ayat 15
“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya.
Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu”.
2. Mengasihi dunia melebihi mengasihi Tuhan hanya akan membawa
kesusahan dan penderitaan. Dunia yang dimaksudkan dalam iman
Kristen ialah segala sesuatu yang membuat hati kita jauh dari Tuhan.
Oleh sebab itu, dunia seperti ini hanya menjanjikan hal yang fana
sebab kita akan selalu dituntut untuk menonjolkan keangkuhan,
kedengkian, keserakahan, dan kemunafikan. Oleh karena itu
belajarlah untuk selalu mengasihi Tuhan dan Sesama. Prioritaskan
Hukum Kasih dalam kehidupan kita. Abaikan keinginan daging yang
hanya menjerumuskan kita menjadi orang-orang yang picik dan
serakah. Keadaan dewasa ini, sungguh disadari ada begitu banyak
godaan duniawi yang sangat dengan mudah menjauhkan kita dari
Tuhan. Salah satunya ialah pengunaan Gadget/Smartphone. Banyak
apilikasi yang ditawarkan untuk mengundang atau mendorong kita,
entah anak muda atau orang tua agar selalu fokus dengan gawai kita
sehingga mengabaikan aspek lain termasuk spiritualitas kita.

45 46
RENUNGAN PENGASUH 3. Firman Tuhan hari ini, mengajarkan kita untuk hidup secukupnya.
Sabtu, 30 Juli 2022 Hidup sesuai dengan apa yang diterima atau dipunyai. Hidup dengan
tidak memaksakan kehendak. Sebab jika kita ingin hidup melebihi
Nas Bacaan : 1 Timotius 6 : 9 - 10 kemampuan dan kekuatan kita, maka kita akan cenderung
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk melakukan hal-hal yang mendatangkan kejahatan. Sebagai
Transformasi Hidup pengasuh, seringkali dalam tugas pengasuhan, kita mengingatkan
Tema Mingguan : Jagalah dan Waspadalah terhadap Segala Ketamakan anak-anak asuhan untuk hidup dalam keugaharian (kesederhanaan).
Oleh karenanya, jika hal ini diajarkan kepada anak-anak asuhan,
Beberapa Pokok Pikiran Renungan: baiknya kita pun berlaku demikian. Kita belajar untuk tidak menjadi
4. Menurut UU No 30 tahun 2002, Bab II, Pasal 6, tugas KPK adalah orang yang tamak dan serakah, tidak mengambil milik orang lain
Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan hanya untuk memuaskan keinginan. Belajarlah mencukupkan diri
pemberantasan tindak pidana korupsi, Supervisi terhadap instansi dengan apa yang kita miliki dan bersyukurlah selalu.
yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi,
Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap
tindak pidana korupsi, Melakukan tindakan-tindakan pencegahan
tindak pidana korupsi, dan Melakukan monitor terhadap
penyelenggaraan pemerintahan Negara. Komisi ini diperuntukkan
bagi mereka yang melakukan tindakan penyelewengan atau
ketidakjujuran dalam mengelola keuangan. Dalam dunia
pemerintahan misalnya, tindakan korupsi seakan menjadi konsumsi
rakyat jelata setiap saat ketika tindakan tidak bertanggung jawab ini
dilakukan oleh mereka yang haus akan uang.
5. Uang adalah Raja Dunia. Ini adalah sebuah gurindam
(perumpamaan) yang sering kita dengar. Asumsinya jika uang
adalah raja dunia, maka manusia adalah hamba dari uang. Benar,
bahwa segala sesuatu membutuhkan uang tetapi uang bukanlah
segalanya. Menjadi hamba uang membuat manusia lupa dengan
keberadaanya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang seharusnya
lebih ingat dan Takut kepada Tuhan. Oleh sebab itu, dalam
nasihatnya kepada Timotius, Rasul Paulus mengingatkannya untuk
mengajarkan kepada orang-orang percaya di Efesus agar mereka
tidak terkena penyakit bersilat kata dan cinta uang. Ayat 9-10
secara khusus menegaskan bahwa orang yang ingin kaya akan
jatuh dalam pencobaan, mereka terjerat dalam berbagai hawa
nafsu yang hampa yang dapat mencelakakan mereka. Paulus
menegaskan bahwa akar kejahatan adalah cinta uang. Sebab
karena uang orang dapat melakukan apa saja, melegalkan segala
tindakannya, dan hidup menjauh dari Tuhan.
47 48
RENUNGAN WARGA GEREJA SENIOR yang buruk, kita tetap dijaga Tuhan, tetap berharga dan punya
Senin, 11 Juli 2022 sesuatu yang bisa dihadirkan dalam hidup generasi berikut.
Sehingga mereka akan melihat bahwa memang ada sesuatu yang
Nas Bacaan : Amsal 11 : 27 - 28 bisa dipelajari atau diteladankan oleh kita sebagai orangtua.
Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk 2. Maka firman Tuhan hari ini menandaskan bahwa kita tidak boleh
Transformasi Hidup berhenti melakukan tindakan yang baik. Dalam Ayat 27 bacaan tadi
Tema Mingguan : Mengejar Kebahagiaan Sejati dikatakan: “Siapa mengejar kebaikan berusaha untuk dikenan
orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan”.
Pokok - Pokok Pikiran Renungan: Kita tidak boleh berhenti melakukan hal-hal yang membuat karya
1. Apa sebenarnya warisan terbesar dari orangtua kepada generasi kasih Allah dinampakkan didalam kita. Kita tidak boleh berhenti
berikutnya? Apa yang paling berharga dari orangtua yang dapat untuk menunjukan kepada dunia bahwa selalu ada hal yang baik
diwariskan kepada anak cucu, generasi berikutnya?. Yang paling yang bisa kita hadirkan didalam kehidupan sebagai warga gereja
utama menjadi warisan orangtua kepada anak cucu generasi senior. Apa itu? Yaitu kehidupan yang tetap bertumpu pada kasih
berikutnya adalah teladan hidup. Mengapa teladan hidup? karena setia Tuhan yang didalamnya kita berbagi pengalaman baik dan
kalau harta benda atau materi yang diwariskan, itu gampang sekali buruk, supaya generasi berikut dapat mengikuti teladan yang baik
habis. Segala sesuatu yang berkaitan dengan materi tidak bertahan dan sebaliknya menjauhkan diri dari kesalahan dan kekeliruan
selamanya. Bisa berkurang dan habis, bisa hilang. Tetapi apa yang orangtua di masa lampau. Bukankah di masa tua menjadi ruang
bisa menjadi warisan kekal dan berharga untuk anak cucu, yang baik untuk semakin menyatakan cinta kasih bersama-sama
generasi masa depan adalah teladan hidup, nilai hidup. Karena itu dengan keluarga?, bukankah di masa tua kita bersama-sama
ada peribahasa yang mengatakan hal itu, kalau gajah mati mendapatkan peluang yang baik untuk melihat bahwa teladan dan
meninggalkan gadingnya. Gading menjadi sesuatu yang sangat nilai hidup adalah sesuatu yang terus menerus hidup didalam
berharga. Tentu bagi kita warga gereja senior, dapat meninggalkan kehidupan generasi anak cucu di masa depan?. Inilah warisan
warisan hidup kepada generasi berikutnya, termasuk kepada besar dan juga masa depan bagi kita. Mari membayangkan dan
jemaat dan gereja. Ada banyak teladan iman yang dapat dibagikan memperhatikan, jika pada waktunya kita tidak punya relasi yang
dari pengalaman-pengalaman menjadi pelayan Tuhan di gereja baik dengan anak, dengan cucu, dengan menantu, lalu kita akan
berpuluh-puluh tahun. Karena itulah, bagaimana orang-orang lanjut hidup dengan siapa? Kita akan menjalani hidup bagaimana? Coba
usia diberi ruang yang besar supaya dapat melihat dan kita lihat saat ini sebagai warga gereja senior, kalau kita tidak
memperhatikan akan kehidupan di masa lampau, masa lalu dari punya relasi yang baik dengan orang-orang muda, kita akan minta
generasi sebelumnya menjadi penting untuk diwariskan. bantuan kepada siapa? Itu sebabnya pengamsal mengingatkan
Pertanyaannya, bagaimana kalau masa lalunya suram, masa supaya kita terus melakukan kebaikan supaya dikenan orang lain.
lalunya tidak bagus, masa lalunya itu begitu banyak persoalan yang 3. Usia lanjut bukan akhir dari segalanya. Usia lanjut bukan berarti
menyakitkan, masa lalunya diisi dengan banyak kejahatan dan kita kehilangan kesempatan. Usia lanjut bukan berarti tidak
tidak bisa menjadi teladan, apa yang mau diwariskan? Tidak mudah berguna dan tidak punya makna, usia lanjut bukan berarti menjadi
menjawab pertanyaan ini. Tetapi kalau masa lalu buruk dan tidak orang yang paling lemah. Justru di usia lanjut, pengalaman makan
berharga, dipenuhi banyak kejahatan, itu kemudian bukan berarti asam garam kehidupan, baik manis maupun pahitnya kehidupan,
kita tidak berguna sampai saat ini. Karena sampai pada saat ini pengalaman-pengalaman hidup yang mungkin tidak dialami atau
begitu kita menyadari masa lalu kita yang buruk, maka ini adalah belum dialami oleh generasi masa sekarang ini, disitu kita
momentum untuk memperbaiki diri, untuk membenahi diri. melihatnya sebagai kesempatan untuk menyatakan hikmat yang
Momentum untuk mangatakan bahwa di tengah situasi masa lalu besar. Teladan hidup yang dituntun atas dasar hikmat dari
49 50
Tuhan.hal ini masih harus ditindaklanjuti dalam kehidupan kita. RENUNGAN WARGA GEREJA SENIOR
Mari terus bersemangat untuk menyusuri jalan-jalan hidup yang Senin, 25 Juli 2022
ada ini dengan bijak. Karena sekali lagi, teladan hidup, nilai hidup
yang baik itulah warisan yang bisa kita nyatakan dan bagikan Nas Bacaan : Matius 23 : 25 - 26
kepada generasi masa depan. Jangan sampai kehidupan ini Tema Bulanan : Kasih Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk
dicengkram oleh berbagai hal yang membuat kita kemudian tidak Transformasi Hidup
mampu lagi menyuarakannya. Jika dalam ayat 28 pengamsal Tema Mingguan : Jagalah dan Waspadalah terhadap Segala Ketamakan
mengingatkan, “siapa yang mempercayakan diri kepada kekayaan
akan jatuh, tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda”. Itu Pokok - Pokok Pikiran Renungan:
artinya kekayaan, uang/harta dapat menjatuhkan dan 1. Beberapa waktu yang lalu, dalam perayaan paskah yang dibuat
mengahancurkan seseorang jika disalahgunakan. Karena itu, pada salah satu sektor di jemaat dalam Klasis Kota Ambon, ada
kurang tepat kalau yang diwariskan semata-mata hanya materi anak-anak yang mengungkapkan harapan dan menuliskan lalu
kepada anak cucu generasi berikutnya. Cara hidup yang benar, mengirimkan doa-doa melalui poster dan gambar-gambar untuk
keteladanan hidup yang baik, tentu menjadi warisan yang tak akan menyampaikan kerinduan dan penghargaan mereka kepada papa
lekang untuk dikenang. Itulah kebahagiaan sejati yang diharapkan dan mama, oma dan opa karena mereka melihat oma dan opanya,
dapat dibagikan oleh warga gereja senior kepada semua anak cucu ibu dan bapanya masih terus hidup. Mereka masih bisa merasakan
dalam menjalani kehidupan ke depan. kehadiran serta kasih sayang yang melimpah. Ini kemudian
membuat papa dan mama, opa dan oma sungguh-sungguh
didoakan anak-anak cucu. Kesempatan itu mereka gunakan untuk
terus menyemangati ibu dan bapa, oma dan opa yang masih ada.
Pengalaman ini sungguh berharga. Lalu bagaimanakah selaku ibu
dan bapa, oma dan opa, (warga gereja senior) merefleksikan dan
meresponi kerinduan dan penghargaan anak cucu seperti itu?
Tentu, mewariskan sesuatu yang baik dan bernilai, akan membuat
anak cucu merasa bangga dan bersyukur karena melihat masih
banyak orangtua yang tidak pernah berhenti menunjukkan
semangat dan keteladanan untuk menghadirkan karya cinta Tuhan
bagi mereka. Apa yang diajarkan selama ini, itu pula yang
dilakukan.
2. Ketika Tuhan Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang Farisi
sebagaimana yang diceritakan dalam Nas Alkitab hari ini Matius 23:
25-26, alasan dasarnya adalah karena kemunafikan dan kejahatan
mereka. Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi begitu disiplin
menjalankan Hukum Taurat, namun mereka tidak menghayati
apalagi melakukan hukum-hukum tersebut. Jadi, Tuhan Yesus
mengecam mereka karena ketidaksesuaian antara perkataan dan
perbuatan yang dilakukan. Sikap yang seperti ini oleh Yesus
disamakan dengan orang-orang munafik. Kecaman keras dari
Tuhan Yesus ini bertujuan agar mereka menyadari diri dan
51 52
melaksanakan tanggungjawab melayani umat dengan baik dan kehilangan banyak. Kita mengalami banyak perubahan, termasuk
benar. tetapi nampaknya justeru mereka menyalahgunakan jabatan perubahan dalam hal keuangan. Kalau selama ini kita yang
dan kuasa untuk merampas dan mengambil hak milik umat dengan memberikan uang kepada anak cucu, sekarang kita yang
rakus. Bahasa kiasan digunakan Tuhan Yesus untuk menyerang tergantung dengan keuangan anak cucu kita. Itu bagi yang tidak
mereka. “cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, punya penghasilan atau pensiun, dan sebagainya. Banyak hal yang
tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan” Kiasan dapat membuat kita emosi, kecewa, atau sakit hati lalu
tersebut mengandung makna bahwa ahli taurat dan orang Farisi mengeluarkan perkataan yang menyinggung atau melakukan
hanya berpegang pada tradisi/adat istiadat nenek moyang tentang perbuatan yang menyakiti hati anak cucu. Bagaimanapun
“pembasuhan”, yakni mencuci cawan, kendi, dan perkakas- situasinya, kita perlu berupaya untuk mengatasi keadaan ini atau
perkakas tembaga lainnya. Mereka hanya membersihkan hal-hal berusaha membangun kekuatan spiritual supaya dapat melalui
lahiriah yang kelihatan oleh mata, tetapi membiarkan hati dipenuhi situasi-situasi ini. Kita tidak akan kehilangan daya dan ingatan.
segala macam kekotoran. Peraturan yang dibuat mereka langgar Kata dan perbuatan kita tetap selaras supaya anak cucu tetap
dengan mempraktekan ketidakadilan dan memperkaya diri dengan menghargai dan menghormati.
hasil rampasan, sehingga umat mengalami penderitaan. Karena itu
Tuhan Yesus menegur: “bersihkan dahulu sebelah dalam cawan itu,
maka sebelah luarnya juga akan bersih”. Maksudnya adalah,
perbuatan baik yang nampak diluar, sesungguhnya cerminan dari
dalam hati yang baik pula. Bukan lain di mulut, lain di hati, atau lain
di perkataan, lain di perbuatan.
3. Banyak orang mengatakan, kalau sudah semakin tua harus
semakin bijak. Sering juga kita dengar orang berkata, “maklumlah
sudah semakin tua, jadi semakin bijaksana”. Kalau begitu, ada
kaitannyakah antara umur dengan kebijaksanaan seseorang?
Apakah seseorang menjadi bijkasana secara alamiah seiring usia
bertambah, ataukah itu sesuatu karakter yang harus di bentuk atau
diupayakan? Pada dasarnya menjadi tua itu pasti. Semua orang
akan tua, suka atau tidak suka proses menua akan terjadi. Tetapi
untuk menjadi bijaksana, itu sebuah pilihan. Jadi, ada orangtua
yang memilih untuk berusaha melihat segala sesuatu dalam hidup
yang dijalani ini dengan kacamata yang baik dan bermakna.
Sehingga berupaya menjaga apa yang dikatakan dan diajarkannya
selaras dengan yang dilakukannya. Itulah kebijaksanaan yang
diharapkan oleh anak cucu. Jadi waspadalah terhadap tutur kata
dan tindakan. Seiring bertambahnya usia, kehidupan berubah dan
mengalami kehidupan jauh dari hal-hal yang sebelumnya. Entah
karena sudah semakin lemah, atau orang yang terkasih sudah
tiada, teman/kerabat sudah lebih dulu dipanggil pulang oleh Tuhan,
atau karena sudah masuk masa pensiun lalu kehilangan kerja yang
selama ini biasa dilakukan. Semakin usia bertambah, kita akan KATA PENGANTAR
53 54
bulan Juli kita diajak untuk memaknai pengorbanan dan penderitaan
Tuhan Yesus di Salib melalui Perjamuan Kudus tanggal 3 Juli.
T Diharapkan moment Perjamuan Kudus ini tidak sebatas sebuah tradisi
belaka, namun dapat memberikan kekuatan iman kepada Tuhan Yesus
anpa terasa kita sudah menapaki bulan Juli, dimana enam bulan seluruh Kristus bagi kita untuk memiliki daya juang dalam mewujudkan hidup
tugas dan tanggung jawab pelayanan sepanjang tahun 2022 telah kita baru dan hidup yang berkemenangan serta sukacita didalam cinta kasih
laksanakan. Semua itu karena anugerah dan kasih sayang Allah Bapa Kristus.
dalam Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus yang terus menuntun, Untuk itu seluruh pelayanan di bulan Juli ini dibingkai dalam tema: Kasih
menyertai dan memberkati seluruh kehidupan dan pelayanan kita Kristus Menguatkan Daya Juang Untuk Transformasi Hidup.
sampai saat ini. Untuk itu kita patut bersyukur atas pengasihan Tuhan Tema ini hendak menegaskan bagi kita bahwa hanya didalam cinta kasih
serta keyalakanNya yang diberikan bagi kita untuk tugas-tugas Kristus yang mengampuni dan menyelamatkan, maka kita akan
pemberitaan Injil melalui seluruh aktivitas pelayanan, dimana semuanya memperoleh kekuatan untuk mewujudkan hidup yang baru. Kehidupan di
itu adalah demi kepujian dan hormat bagi Sang Kepala Gereja Tuhan dalam kristus dengan menikmati kebahagian sejati. Kehidupan kita di
Yesus Kristus. Di bulan Juli ini sebagai warga bangsa kita bersyukur tengah dunia tetapi tidak serupa dengan dunia alias tampil beda.
bersama Kepolisian Republik Indonesia yang merayakan HUT ke 76 Kehidupan kita yang jauh dari sikap ketamakan. Kehidupan kita yang
tahun pada tanggal 1 Juli. Kita mendoakan seluruh abdi negara selaras dengan perintah dan kehendak Allah dalam Kristus. Tema ini
Kepolisian ini dalam tugas dan tanggung jawab mengoyomi masyarakat kemudian dijabarkan ke dalam tema-tema mingguan yakni:
serta menjaga keamanan bagi bangsa dan negara. Di tanggal 12 Juli, Minggu I : Hidup baru di dalam Kristus.
kita merayakan Hari Koperasi, tanggal 22 Juli, Hari Kejaksaan dan Minggu II : Mengejar kebahagian sejati.
tanggal 23 Juli, Hari Anak Nasional. Kiranya dalam seluruh tanggung Minggu III : Hidup di dunia tapi tidak duniawi.
jawab bergereja, kita tetap terpanggil untuk menopang dan mendukung Minggu IV: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala
serta mendoakan kegiatan-kegiatan Nasional demi kemajuan dan ketamakan.
kejayaan bangsa dan negara tercinta Indonesia. Kemudian kita juga Minggu IV : Aku berubah dan hidup sesuai kehendak Allah.
bersyukur atas keberhasilan dan kesuksesan anak-anak kita di dunia Semua tema pemberitaan ini telah disajikan melalui materi bina
pendidikan, dimana bulan Juli ini mereka akan kembali memasuki tahun umat (BU) untuk wadah pelayanan dan organisasi edisi bulan Juli 2022.
ajaran yang baru, dimana ada yang mulai masuk Pendidikan Usia Dini Diharapkan kiranya materi binaan ini dapat membantu para pelayan
(Paud), TK, SD. Ada yang berpindah kelas maupun sekolah karena lulus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan didalam
baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMU/SMK. Ada juga yang wadah pelayanan dan organisasi. Sehingga diharapkan melalui tugas
melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi di dalam maupun di luar pelayanan ini terkhusus pemberitaan Injil, maka kehidupan para pelayan
daerah. Sebagai orang tua kita diperhadapkan dengan tuntutan dan umat secara menyeluruh mengalami pertumbuhan serta kekuatan
kebutuhan biaya pendidikan anak-anak terkasih. Belum lagi dengan iman dalam menjalani hari-hari hidup ke depan. Terima kasih kami
kebutuhan-kebutuhan hidup yang lain. Namun hendaknya kita yakin dan sampaikan buat teman-teman penulis yang telah membantu menyiapkan
percaya, bahwa Allah dalam Kristus sebagai Sumber Berkat akan materi binaan ini. Kami mendoakan semoga tugas-tugas pelayanan ini
menyediakan bagi kita indah dan tepat pada waktuNya sesuai dengan terus disempurnakan dalam tuntunan dan kasih Tuhan Yesus Kristus.
apa yang kita butuhkan dan perlukan. Untuk itu ditengah-tengah situasi Selamat menapaki dan menjalani hari-hari hidup di bulan Juli 2022 ini
kondisi hidup kita sekarang ini yang tidak pernah sepi dari berbagai dengan tetap berpengharapan kepada Allah dalam Kristus yang selalu
tantangan dan persoalan, maka pentingnya kita sungguh-sungguh menuntun, menyertai dan memberkati kita semua dalam tugas-tugas
memaknai kasih Tuhan Yesus Kristus sebagai kekuatan utama dalam pelayanan dan kesaksian. Syaloom
dalam kehidupan kita setiap hari. Itulah sebabnya di minggu pertama
Lembaga Pembinaan Jemaat GPM Diskusi ……………………………… 21

DAFTAR ISI Meditasi ……………………………… 23
i ii

Hal
KATA PENGANTAR i PEMUDA
DAFTAR ISI iii PA ……………………………… 25

MATERI - MATERI: Renungan ……………………………… 27

PADUAN SUARA Diskusi ……………………………… 29
Renungan Minggu I ……………………………… 1 …
… Meditasi ……………………………… 31
Renungan Minggu II ……………………………… 3 …

Renungan Minggu III ……………………………… 5 UNIT
… PA ……………………………… 33
Renungan Minggu IV ……………………………… 7 …
… …………………… 35
iii …………… iv
LAKI - LAKI Diskusi ……………………………… 37 Renungan
PA ……………………………… 9 …
… Meditasi ……………………………… 39
Renungan ……………………………… 11 …

Diskusi ……………………………… 13 PENGASUH
… Renungan Minggu I ……………………………… 40
Meditasi ……………………………… 15 …
… Renungan Minggu II ……………………………… 42

PEREMPUAN Renungan Minggu III ……………………………… 43
PA ……………………………… 17 …
… Renungan Minggu IV ……………………………… 45
Renungan ……………………………… 19 …
… Renungan Minggu V ……………………………… 47

WGS
Renungan ……………………………… 49

Renungan ……………………………… 52

You might also like