You are on page 1of 6

TUGAS

PSIKOLOGI

Dosen Pembimbing:
Vivi Amalia, M.Psi

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Aviva Dirca Sari (1801004)
Litia Celia Lita (1801011)
Nadia Novita (1801014)
Tessa Chania (1801028)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIKes SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


Jenis-jenis Permasalahan Yang Dihadapi Terkait Perkembangan pada Anak usia 3-6
Tahun

Jenis-jenis permasalahan pada anak digolongkan menjadi tiga yaitu masalah fisik, psikio-
sosial, dan masalah belajar. (Saomah : 2004) :

1. Permasalahan Fisik
Permasalahan fisik pada anak berkaitan dengan sistem koordinasi dan panca
indra anak. Anak yang mengalami gangguan pada panca indra, sistem koordinasi gerak, atau
mengalami hambatan dalam perkembangan fisik motorikdapat dikatakan mengalami masalah
secara fisik. Beberapa permasalahan fisik pada anak antara lain :
 
A. Masalah Motorik
Masalah motorik terbagi menjadi dua bagian yakni motorik kasar dan motorikhalus. Motorik
kasar merupakan keterampilan menggerakkan tubuh secara harmonis seperti contohnya berlari,
dan mempengaruhi perkembangan motorik halus. Motorik halus sendiri dapat diartikan sebagai
keterampilan dalam mengkoordinasikan otot-otot halus seperti menggunting, mewarnai,
meronce,menggambar, dan lain sebagainya.Permasalahan yang sering muncul pada anak adalah
belum sempurnanya koordinasi sistem gerak sehingga anak belum mampu mengontrol motorik
kasarnya. Kemampuan anak menguasai keterampilan motorik kasar dan halus dibutuhkan anak
untuk persiapan menulis, menggunting, menari, mewarnai dan sebagainya.

B. Indra penglihatan
Berpengaruh besar terhadap perkembangan anak, apabila indra penglihatan mengalami
gangguan maka perkembangan anak akan terhambat. Melalui indra penglihatan anak dapat
membedakan warna dan bentukyang akan menunjang perkembangan kognitifnya.Permasalahan
yang ditimbulkan dari gangguan penglihatan jugamenyebabkan gangguan ingatan. Gangguan
ingatan tersebut antara lain:
a. Tidak mampu menyebutkan benda tanpa ada bendanya 
b. Tidak mampu menguraikan benda-benda yang dilihat dari beberapa aspek,misalnya
bentuk, warna, fungsi dan sebagainya.
c. Tidak mampu mencari bagian yang hilang dari suatu bentuk atau gambar.
d. Tidak mampu mengurutkan kembali satu seri gambar yang diacak.
 
C. Masalah Pendengaran
Gangguan pendengaran pada anak bukan berarti anak mengalami tuli, akantetapi anak
mengalami kesulitan dalam membedakan suatu bunyi atau suara.Sebagian besar orangtua
menganggap masalah pendengaran adalah masalah yang sepele, sehingga masalah yang awalnya
kecil justru menjadi gangguan yang sulit disembuhkan.
 
D. Masalah Berbahasa
Masalah berbahasa dan berbicara pada anak diawali dari ketidakmampuan mendengar dan
memahami bahasa lisan yang diucapkan orang-orang disekelilingnya. Selain itu budaya yang
masih menjamur dikalangan orangtua adalah seringnya orang tua tidak memberi kesempatan
kepada anak untuk mengutarakan isi hatinya, sehingga secara tidak langsung hal tersebut
menghambat perkembangan bahasa anak. Masalah lain yang terkait dengan gangguan berbahasa
adalah berbicara tidak jelas dan gagap.

2. Permasalahan Psiko-sosial
Permasalahan psikis berkaitan dengan psikologis anak, sedangkan permasalahan sosial
berkaitan dengan kemampuan anak dalam membangun interaksi dengan lingkungannya,
terutama teman sebayanya. Ada berbagai permasalahan psiko-sosial yang sering dialami oleh
anak usia dini yakni :

1). Masalah Sosial-Emosi


Secara umum masalah sosial-emosi pada anak ditunjukkan dengan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Sukar berhubungan dengan orang lain. 
b. Mudah menangis.
c. Suka membangkang.
d. Sulit bergaul dengan teman sebayanya.
e. Mau menang sendiri.
f. Belum bisa mengikuti secar penuh aturan-aturan yang ada.

2). Agresivitas
Agresivitas adalah istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan marah atau
permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik dengan tindakan kekerasan secara fisik,
verbal maupun dengan menunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mengancam atau
merendahkan. (Rita Eka Izzaty:2005).3).
 
3). Kecemasan
Kecemasan merupakan keadaan emosi yang tidak menyenangkan yangmeliputi
interpretasi subyektif dan rangsangan fisiologis (Ollendick dalamRita Eka Izzaty : 2005),
misalnya jantung berdetak lebih cepat, keringat dingin, bernafas lebih cepat dan yang lain
sebagainya.
 
4). Ketakutan
Ketakutan merupakan suatu keadaan alamiah karena merasa tidak aman terhadap suatu
situasi tertentu. Bentuk-bentuk ekspresi rasa takut bermacam-
macam , misalnya jeritan, tangisan, bersembunyi atau tidak mau lepas dari orangtuanya.
 
5). Pemalu

Pemalu merupakan suatu keadaan dalam diri seorang anak dimana anak sangat peduli
terhadap penilaian orang lain terhadap dirinya dan merasa cemas terhadap penilaian sosial
tersebut, sehingga anak lebih cenderung menarik diri.

 
6). Temper tantrum
Merupakan luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Kejadian ini
seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun. Salah satu penyebabnya adalah anak
tidak mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata ataupun ekspresi yang
diinginkannya, sehingga anak mengalami frustasi atas keadaannya. (Hasan, Maimunah : 2009).
3. Permasalahan Belajar
Permasalahan belajar yang diungkapkan oleh saomah (2004) berkaitan dengan kesulitan
belajar. Disini penulis mengungkapkan bahwa permasalahan belajar bukanhanya mengenai
kesulitan belajar atau ketidakmampuan anak dalam mencapai atau mengikuti taraf belajar yang
telah ditentukan tetapi juga mengenai giftedness (keberbakatan). Kesulitan belajar dapat
digolongkan menjadi disleksia, diskalkulia, dan disgrafia. Ketiganya merupakan permasalahan
pada kesulitan belajar, sedangkan giftedness adalah keadaan pada anak yang memiliki IQ diatas
rata-rata. Permasalahan anak berbakat ini apabila diatasi sejak dini akan menguntungkan semua
pihak, karena anak gifted merupakan anak yang memiliki kecerdasan luar biasa.
Daftar Pustaka

Erwulan,Syaodih.2008.BimbinganKonselingUntukAnakUsiaDini.Jakarta.UniversitasTerbuka(ha
l2.27:2.30).

https://www.kompasiana.com/swandhani_neni/56d379440023bddb1ab1aeb7/permasalahan-
perkembangan-anak?page=2

You might also like