You are on page 1of 47

Modul ke:

Statistika Psikologi 2
Pengantar Statistika
Fakultas
Psikologi Inferential dan
Program Studi
Psikologi Pengenalan SPSS
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2

• Judul Mata Kuliah : Statistika Psikologi 2


• Semester : Ganjil
• Sks :3
• Kode : 61009
• Dosen/Team Teaching : Arie Suciyana S., S.Si., M.Si

2
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2
Tatap Materi Pembelajaran Bahan
Muka
1 Kontrak Perkuliahan; Pengantar Statistika Inferensial; Buku 1,2,3,4
Pengenalan SPSS
2 Distribusi Sampling; Confidence Intervals, Effect Size, Buku 1,2,3,4
dan Kekuatan Statistika
3 t-test: Pendahuluan, Sampel Tunggal, Sampel Buku 1,2,3,4
Independen
4 t-test: Sampel Berpasangan; Mengumpulkan Tugas 1–3 Buku 1,2,3,4
5 ANOVA: Pendahuluan dan Klasifikasi; Mengumpulkan Buku 1,2,3,4
Tugas 4
6 ANOVA: Faktorial Buku 1,2,3,4
7 ANOVA: Amatan Ulang; Mengumpulkan Tugas 5 – 6 Buku 1,2,3,4
UJIAN TENGAH SEMESTER Materi 1-7 3
Mengumpulkan Tugas UTS
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2
Tatap Materi Pembelajaran Bahan
Muka
8 Regresi: Pengertian dan Uji Linieritas Buku 1,2,3,4

9 Regresi: Analisis Regresi Sederhana Buku 1,2,3,4

10 Regresi: Analisis Regresi Ganda; Mengumpulkan Buku 1,2,3,4


Tugas 8 – 9
11 Korelasi Ganda; Mengumpulkan Tugas 10 Buku 1,2,3,4

12 Korelasi Parsial Buku 1,2,3,4

13 Analysis of Covariance 1 Buku 1,2,3,4

14 Analysis of Covariance 2; Mengumpulkan Tugas 11- Buku 1,2,3,4


14 4
UJIAN AKHIR SEMESTER Materi 1-14
Mengumpulkan Tugas UAS
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2
Komponen Penilaian :

Rincian besarnya bobot penilaian mata kuliah, acuan secara


rinci adalah sebagai berikut:

• Kehadiran : 10 %

• UTS : 30%

• Tugas dan Kuis : 30%

• UAS : 30%

5
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2
Catatan:
• Setiap mahasiswa yang dicurigai melakukan
kecurangan (menyontek dan plagiarisme) akan ditindak
tegas dengan pengurangan nilai sampai tidak
diluluskan dalam mata kuliah ini
• Keterlambatan mengumpulkan tugas akan dikenakan
pengurangan nilai 5 poin tiap 1 hari keterlambatan
• Kuis dapat diberikan sewaktu-waktu tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
• Nilai kuis diambil dari rata-rata nilai 2 kuis terbaik
• Ujian Susulan UTS dan UAS dilaksanakan maksimum
12 hari setelah ujian sebenarnya, dengan perjanjian 7 6
hari sebelumnya
RAPEM STATISTIKA PSIKOLOGI 2
Daftar Pustaka:

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS:


Third Edition. SAGE Publications Ltd. (1)
Howell, D.C. 2012. Statistical Method for Psychology. (2)
Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. 2009. Statistics for the
Behavioral Sciences. (3)
Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, 2012. Statistics for the
Behavioral Sciences. Second Edition. (4)
7
CATATAN
Jika ada keperluan yang berkaitan dengan perkuliahan,
dapat menghubungi via:
• email: ariesuciyana@yahoo.com
• WA: +6282113764915
• SMS: +628551007810

Î Sebutkan Nama, Kelas yang diikuti (mata kuliah dan


kampus) sebelum isi pesan
8
Messages ONLY!
Kuis
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh konseling
terhadap tingkat depresi pada remaja korban KDRT di
Jakarta. Dipilih 30 orang dari keseluruhan remaja korban
KDRT di Jakarta dan diikutsertakan dalam program
konseling. Setiap peserta diukur tingkat depresi sebelum
dan sesudah mengikuti konseling.
a. Tentukan Sampel, Populasi, IV, DV
b. Rata-rata tingkat depresi dari 30 orang peserta
program konseling tersebut merupakan contoh
nilai?
c. Penelitian di atas termasuk ke dalam jenis 9
statistika?
Terminologi Penting dalam Statistika

• Populasi: Keseluruhan individu yang menjadi target studi

• Sampel: Sekumpulan individu yang dipilih dari populasi,


yang dianggap mewakili populasi dalam studi yang akan
dilakukan. Dalam penelitian, sampel adalah obyek yang akan
dikenakan pengukuran

• Variabel: karakteristik atau kondisi yang dapat mengalami


perubahan atau memiliki nilai-nilai yang berbeda untuk tiap
individunya 10
Terminologi Penting dalam Statistika

• Data (plural): hasil-hasil pengukuran atau observasi

• Datum (singular): sebuah hasil pengukuran atau observa


dan seringkali disebut skor

• Data Set: sekumpulan hasil pengukuran atau observasi.

• Parameter: karakteristik atau nilai yang mendeskripsikan


populasi

• Statistik: karakteristik atau nilai yang mendeskripsikan


sampel. 11
Kategori Pengolahan Data dalam Statistika
• Descriptive statistics adalah proses mengumpulkan,
mengelompokan, menyimpulkan dan mempresentasikan
data.

CONTOH: dari semua anggota kelas statistika psikologi 1


kampus B Menteng diukur tinggi badannya dan dicari rata-
ratanya

Î Rata-rata tinggi badan tersebut merupakan contoh data


descriptive statistics, karena memberikan ‘deskripsi’ tinggi
badan dari satu kelas statistika psikologi 1 dengan
menggunakan satu ‘nilai’ saja tanpa membandingkannya
dengan ‘nilai’ hasil pengukuran kelas yang lain 12
Kategori Pengolahan Data dalam Statistika
• Inferential statistics adalah proses generalisasi data
terhadap populasi, melakukan estimasi dan uji hipotesa,
menentukan hubungan antar variabel, serta membuat
prediksi

CONTOH:
Dari masing-masing Kampus M dan kampus B dipilih
beberapa orang yang dianggap tinggi badannya mewakili
selurung anggota masing-masing kampus kemudian diukur
dan dicari rata-rata tinggi badannya.

13
Kategori Pengolahan Data dalam Statistika
Rata-rata tinggi badan beberapa orang yang diukur dari
masing-masing kampus dapat dianggap mewakili tinggi
badan rata-rata keseluruhan anggota kelas

Î rata-rata tinggi badan perwakilan kampus A VS rata-rata


tinggi badan perwakilan kampus B = rata-rata tinggi badan
seluruh mahasiswa kampus A VS rata-rata tinggi badan
seluruh mahasiswa kampus B

Î Teknik statistika yang digunakan disebut sebagai


inferential statistics

14
15
VARIABEL

• Gejala-gejala yang menjadi fokus penelitian yang


memiliki variasi nilai.

• Dalam Psikologi Î informasi yang didapatkan dari


hasil observasi gejala-gejala yang diteliti, baik itu
berbentuk fisik, sikap, maupun perilaku, yang
memiliki nilai yang berbeda-beda
16
Variabel kategorik / diskrit
• Variabel yang bervariasi berdasarkan jenisnya,
• hasil pengukurannya terpisah atau terpilah (diskrit)
• tidak dapat dibagi, selalu dalam bilangan bulat, dan
• tidak memiliki nilai yang ada di antara dua nilai hasil
pengukuran yang bersebelahan.
• Tiap sampel atau partisipan yang diamati hanya
dapat memiliki 1 nilai tertentu.

Ex: gender, nomor ujian, golongan darah, nomor 17


identitas penduduk, dst.
Variabel kontinuum
• variabel yang bervariasi menurut tingkatannya,
• data yang dihasilkan dapat berupa bilangan bulat
atau pecahan.
• di antara dua nilai hasil pengukuran atau datanya
memiliki (kemungkinan) nilai antara yang tidak
terbatas.
Ex: data tinggi badan, data prestasi belajar

18
DATA
Hasil-hasil pengukuran atau observasi dari suatu gejala yang diteliti

Data Kualitatif Data Kuantitatif


Data penelitian yang biasanya Data penelitian didapatkan
berupa verbal, hasil dengan cara mengukur variabel
pengamatan atau hasil tulisan yang diamati Æ umumnya
Ex: Rekaman audio,video
wawancara, berita, dokumen) berupa nilai / angka

Tujuan: Tujuan:
Penelitian mendalam Æ Generalisasi Æ informasi yang
informasi yang ‘massive’ / general , umumnya berupa
besar, (umumnya berupa kata- angka 19
kata/tulisan)
Data dengan Skala Nominal
• Identifikasi / label / penamaan dari suatu kategori
tertentu
• Tidak bisa menjadi urutan/ranking
• Tidak menunjukkan perbedaan kualitas/besaran
atributnya
Hasil analisis statistika:
Frekuensi dan Modus’
Ex: 1 Æ
Catatan:

1 ≠ lebih baik dari 2; ‘atau’ 20



2 ≠ lebih banyak dari 1
Data dengan Skala Ordinal
• Terdiri dari nilai-nilai/angka Æ rangking/urutan

• Ada pengertian kuantitas

• Tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika (+−×÷)

Ex: Penggunaan angka 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk mewakili


peringkat pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima
dari hasil ujian statistika. 21
Data dengan Skala Interval
Data Interval
• Memiliki nilai-nilai (skor-skor) dalam unit dan jarak yang
sama
• Tidak dapat digunakan sebagai perbandingan
• Tidak memiliki nilai nol mutlak

Ex: Nilai IQ, tingkat motivasi, tingkat emosi


22
Data dengan Skala Rasio

• Memiliki karakteristik-karakteristik data interval

• Memiliki nilai nol mutlak

• Data rasio umumnya dihasilkan oleh hasil observasi


yang dilakukan dalam bidang-bidang ilmu eksakta
seperti Matematika, Fisika, dan Kimia

23
CONTOH
Pemilihan anak yang memiliki intelegensi tertinggi di suatu Sekolah
Dasar. Dari 6 orang siswa yang mewakili kelasnya masing-masing, 3
siswa yang memiliki hasil test IQ tertinggi akan mendapatkan hadiah
uang, yang besarannya sesuai dengan urutan atau rankingnya

24
Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian:
Observable VS Latent

• Observable Variable: variabel yang dapat diamati dan


diukur secara langsung Æ gender, usia, berat badan,
tinggi badan, jarak, dll

• Latent Variable: variabel yang tidak dapat diamati dan


diukur secara langsung Æ kreatifitas, kecemasan,
motivasi, pencapaian, kelas sosial, kepuasan kerja, dll

Catatan:

Hampir semua variabel psikologi adalah latent variable


Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian:
Independent Variable VS Dependent Variable
• Independent Variable: variabel stimulus yang
mempengaruhi perilaku yang diamati Æ faktor yang
menstimulus Æ penyebab terjadinya perubahan variabel
lain

• Dependent Variable (DV): variabel respons atau ouput;


variabel yang dipengaruhi; dalam psikologi: aspek yang
diamati sebagai perilaku yang dipengaruhi faktor lain

IV Æ DV
HIPOTESIS
• Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi) meskipun
kebenarannya masih harus dibuktikan (Kamus Besar
Bahasa Indonesia)

UJI HIPOTESIS
• Proses menentukan kesimpulan yang menunjukkan
apakah variabel-variabel yang diteliti saling memiliki
hubungan dengan didukung oleh bukti-bukti
(berdasarkan hasil uji statistika) 27
ALUR PENGUJIAN HIPOTESIS

Sampel Membangun Hipotesis

Populasi Mengumpulkan Data

Analisis Data

28
Membuat Kesimpulan
Null hypothesis/hipotesis nul (H0)

‘tidak ada perbedaan nilai’ OR


‘tidak ada hubungan’

Hipotesis penelitian/hipotesis alternative


(Ha/H1)

‘ada perbedaan nilai’ OR


‘ada hubungan’ 29
Notasi
Narasi Hipotesis
Statistika

Ada perbedaan antara kelompok


Ha/H1:
atau ada hubungan antara μ1 ≠ μ 2
variabel-variabel yang diteliti

Tidak ada perbedaan antara


kelompok atau tidak ada
H0: μ1 = μ 2
hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti
30
LEVEL OF SIGNIFICANCE (LOS) dan
LEVEL OF CONFIDENCE (LOC)
• level of significance (LOS) 1% (p = 0,01) Æ menolak H0 sebesar
1% dalam grafik distribusi data
[ATAU]
level of confidence (LOC) 99% Æ memiliki tingkat kepercayaan
99%

• level of significance (LOS) 5% (p = 0,05) Æ menolak H0 sebesar


5% dalam grafik distribusi data
[ATAU]
31
level of confidence (LOC) 95% memiliki tingkat kepercayaan
95%
Level of Significance uji hipotesis 2arah (two-tailed)
dan 1 arah (one-tailed)

32
JENIS HIPOTESIS
(BERDASARKAN PENDEKATAN)
Hipotesis Asosiasi/Korelasi

Dugaan awal yang menyatakan yang menyatakan adanya


korelasi atau hubungan antara variabel-variabel yang
diteliti.

Ex: pada penelitian yang ditujukan untuk melihat korelasi antara


Intelegensi yang ditunjukkan dengan nilai test IQ terhadap prestasi
belajar memiliki hipotesis

H0 : ‘tidak ada hubungan antara intelegensi atau nilai test IQ


terhadap prestasi belajar’
33
Ha : ‘ada hubungan antara intelegensi atau nilai test IQ terhadap
prestasi belajar’
JENIS HIPOTESIS
(BERDASARKAN PENDEKATAN)
Hipotesis Komparatif

Dugaan awal yang didapat menggunakan teknik


perbandingan (komparasi), yang menyatakan adanya
perbedaan antara kelompok-kelompok data yang diteliti

Ex: Pada penelitian yang ditujukan untuk melihat perbedaan


prestasi belajar yang dimiliki pria dan wanita, maka
hipotesisnya menyatakan

H0 : ‘tidak ada perbedaan prestasi belajar yang dimiliki Pria dengan


wanita’
34
Ha : ‘ada perbedaan prestasi belajar yang dimiliki Pria dengan
wanita’
JENIS HIPOTESIS
(BERDASARKAN PENDEKATAN)
Hipotesis Prediksi
Dugaan awal yang menyatakan yang menyatakan bahwa
variabel X (IV) yang menyebabkan perubahan variabel Y
(DV)
Ex: pada penelitian yang ditujukan untuk melihat apakah
konseling dapat memprediksi (berpengaruh terhadap)
perubahan tingkat depresi pada remaja korban KDRT

H0 : ‘konseling tidak dapat memprediksi (berpengaruh


terhadap) perubahan tingkat depresi pada remaja
korban KDRT’
35
Ha : ‘konseling dapat memprediksi (berpengaruh terhadap)
perubahan tingkat depresi pada remaja korban KDRT’
TAHAPAN UJI HIPOTESIS
Tahap 1: Tentukan populasi dan asumsi penelitian .
Tahap 2: Tentukan null hypothesis atau hipotesis nul (H0); dan
hipotesis penelitian atau hipotesis alternative (Ha atau
H1).
Tahap 3: Tentukan distribusi data (normal atau tidak normal) dan
tentukan uji statistika yang akan dipilih.
Tahap 4: Tentukan nilai kritis dan nilai batas untuk menolak H0
(cutoffs) dengan melihat nilai yang terdapat pada tabel
distribusi masing-masing uji statistika.
Tahap 5: Lakukan perhitungan berdasarkan uji statistika yang dipilih.
Tahap 6: Buat kesimpulan dengan membandingkan hasil
36
perhitungan uji statistika dengan nilai kritis dan nilai batas
untuk menolak H0 (cutoffs).
UJI STATISTIKA
Uji Statistika Parametrik Uji Statistika Non
Parametrik
analisis statistika
analisis statistika
inferensial Æ
inferensial Æ tidak
berdasarkan serangkaian didasari serangkaian
asumsi mengenai asumsi mengenai populasi
populasi. (biasanya data ordinal)
Uji t; ANOVA; Korelasi Uji Korelasi Spearman;
Pearson, dll. Uji Peringkat; Uji U Man-
Whitney; Uji H Kruskal- 37
Wallis.
SPSS: Pendahuluan
• SPSS: software package used for statistical analysis Æ
Program komputer yang digunakan untuk melakukan
analisa statistika

• SPSS dapat digunakan dalam analisa statistika:


• Descriptive statistics: crosstabulation, frekuensi, dll.
• Statistika 2 variabel (Bivariate statistics): Rata-rata, t-test, ANOVA,
Korelasi (bivariate, partial, distances), uji non-parametrik
• Estimasi/prediksi numerik: Regresi
• Estimasi kelompok: factor analysis, cluster analysis (two-step, K-
means, hierarchical), Discriminant

• Untuk memulai ‘analisa’ SPSS baru Æ -klik- [type in data] 38


Æ -klik- [OK]
39
• Jika sudah memiliki data SPSS yang akan
dianalisa Æ -klik- [open an existing data
sources] Æ -klik- [OK]

• Jika ingin menggunakan data dalam bentuk file


Excel untuk dianalisa menggunakan SPSS Æ-klik-
[type in data] Æ -klik- [OK] Æ -klik- [File] Æ-klik-
[open] Æ -klik- [Data] Æ browse file di [file
name] Æ pilih tipe file [Excel (*.xls, *.xls,
*.xlsm)] Æ -klik- [open] 40
• Input Data
Variabel View:
9 Type : jenis skala data yang diukur
9 Label : nama variabel yang diukur
9 Values: jenis kelompok data Æ Misal: perempuan = 1
laki-laki =2

• Data View Æ data hasil pengukuran 41


• Variable Type:
• Numeric Æ angka
• String Æ words (kata-kata)

42
• Value Labels Æ label/nama kelompok

43
• Data View Æ data hasil pengukuran

44
Tugas
• Pertemuan II: Cari definisi Distribusi Sampling; Confidence
Intervals, Effect Size, dan Kekuatan Statistika. Berikan
contohnya dalam Penelitian Psikologi
• Pertemuan III: Catat dari seluruh mahasiswa di kelas ini untuk
data-data berikut: Gender, Golongan Darah, Usia, Status
Perkawinan, Tinggi badan, Berat Badan, IP semester lalu,
kemudian input ke dalam Excel dan SPSS Î INPUT data ke
dalam format Excel dan SPSS wajib dikerjakan masing-masing
Î dikumpulkan melalui ketua kelas dan diburn ke dalam
45
CD/DVD (PASTIKAN BERSIH DARI VIRUS)
Daftar Pustaka

Aron, A., Coups, E.J., & Aron, E.N. (2013). Statistics for psychology. 6th ed. New
Jersey: Pearson Education, Inc.

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS: Third Edition. SAGE Publications
Ltd.

Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. (2009). Statistics for the Behavioral Sciences.

Hinton, P.R. (2004). Statistics Explained, 2nd ed. London: Routledge.

Howell, D.C. (2012). Statistical Method for Psychology. Australia: Wadsworth,


Cengage Learning.

Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, (2012). Statistics for the Behavioral Sciences. Second
Edition. New York: Worth Publishers.
46
Sulistiyono, S. (2009). Statistika Psikologi 2. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Mercu Buana.
Terima Kasih
Arie Suciyana S., S.Si, M.Si

You might also like