Tugas - Manajemen Asn

You might also like

You are on page 1of 4

TUGAS INDIVIDU (SELF LEARNING) MANAJEMEN ASN

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

Dibuat oleh :
Desti Rahmawati, S.Kep., Ners
NIP 199412202020122018
Kelompok XLII Angkatan XI

PENDIDIKAN LATIHAN DASAR CPNS


PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
TAHUN 2021
1. PENTINGNYA MANAJEMEN ASN
ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya diperlukan kemampuan
manajemen. Kemampuan manajemen juga diperlukan untuk meyelesaikan berbagai macam
permasalahan yang akan dihadapi. Dengan memiliki kemampuan manajamen maka ASN
akan mampu menyusun perencanaan dan langkah penyesalaikan dari masalah-masalah yang
dihadapi. Dengan melakukan perencanaan, maka setiap program kerja yang dikerjakan akan
dapat diukur hasilnya. Sehingga, hasil tersebut dapat dievaluasi kembali nantinya.
Indonesia masih dihadapkan kepada berbagai macam permasalah dalam negeri seperti
seperti pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik, politisasi birokrasi terutama terjadi
semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah, yang kadang dapat mengancam keutuhan
persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan kata lain birokrasi kita belum profesional untuk
dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan-tantangan
tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara
yang bertujuan untuk membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional
dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat.
2. HUBUNGAN ANTARA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
DENGAN PELAKSANAAN AKTUALISASI/HABITUASI
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan sangatlah
menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan yang
profesional, jujur adil dan merata maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur
Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya
sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya
Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan
kepadanya.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
menyatakan bahwa : Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dengan terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara,
pegawai negeri sipil diharuskan mempunyai fungsi sebagai:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
PNS bukan saja unsur aparatur negara, tetapi juga abdi masyarakat yang hidup di tengah-
tengah masyarakat dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Kedudukan dan peranan dari
Pegawai Negeri Sipil dalam setiap organisasi pemerintah sangatlah menentukan, sebab
Pegawai Negeri Sipil merupakan tulang punggung pemerintahan dalam melakukan
pembangunan nasional. Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik dan inovasi yang berkaitan dengan
whole of government (WOG). Kemudian ASN harus memiliki kemampuan merubah ide
menjadi sesuatu yang bisa terukur dengan melakukan sesuatu kebiasaan yang bermanfaat
mempunyai nilai inovasi atau kebaruan pada unit organisasi tempat tugas.
Habituasi adalah suatu proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian/perubahan di lingkungan kerja, penciptaan situasi atau kondisi (Persistence life
of situation) tertentu untuk membiasakan diri berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi yang melahirkan kebiasaan dan kenyamanan baru. Seperti air
yang menetes secara kontinu (habit) meski lembut, pelan dan ringan namun mampu
membentuk cadas keras dan indah bernama stalactite dan stalagmite. Hal tersebut
menghasilkan ASN yang kompeten sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan
profesional, sehingga dibutuhkan habituasi untuk mencapainya.
Kemampuan yang harus dikuasai ASN pada pelaksanaan aktualisasi sebagai sebuah
intervensi agenda habituasi yaitu pada kualitas penetapan isu dan jumlah kegiatan untuk
mengatasi permasalahan/isu yang berkembang dalam sebuah instansi pemerintahan, proses
ini dilakukan melalui :
a. Environmental Scanning yaitu Peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu
memetakan isu melalui hubungan kausalitas.
b. Problem Solving yaitu mampu mengembangkan dan memilih alternatif serta mampu
menentukan aktor-aktor terkait.
c. Analysis yaitu pemilihan isu yang dapat ukur melalui keterkaitan isu dengan mata
diklat (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government) dengan
melihat tugas dan fungsi dalam organisasi sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
analisa jabatan.
Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan proses habituasi, ASN dapat merumuskan isu
yang disusun dalam kalimat “pernyataan” secara singkat, jelas, fokus serta memuat lokus.
Menetapkan kegiatan yang akan dilakukan secara tepat untuk mengatasi isu, dapat diukur
dengan memberikan bukti atau output yang dihasilkan apakah sudah berdampak pada
perbaikan dalam pelayanan publik. Apakah treatment yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan di unit organisasi sudah tepat dan dapat diukur hasilnya.
Jadi kesimpulannya dengan dilaksanakannya habituasi akan dapat menghasilkan ASN
yang kompeten sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional

You might also like