You are on page 1of 6

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini berdasarkan hasil pengamatan, beberapa isu yang
ditemukan dalam melaksanakan tugas dan kosultasi dengan penanggung jawab
UGD di instansi tempat bekerja, yaitu UPTD Puskesmas Parangia Kabupaten
Kepulauan Selayar. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber
dari Manajemen ASN dan Smart ASN. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari
individu, unit kerja, maupun organisasi dan tupoksi perawat. Sehingga saya
mendapatkan isu antara lain :

1. Belum optimalnya manajemen peralatan medis di ruang UGD puskesmas


parangia
2. Belum optimalnya system triase di ruang UGD Puskesmas Parangia
3. Kurangnya kesadaran pegawai terhadap kebersihan ruangan di ruang UGD
Puskesmas Parangia

a. Deskripsi isu

NO Isu-Isu Strategis Deskripsi


1 Belum optimalnya manajemen Peralatan medis harus memiliki
peralatan medis di ruang UGD performance yang keta tantara lain
puskesmas parangia ketelitian (accuracy), kepekaan
(sensitivity), dan aspek keselamatan
(sefty aspec). Sehingga dalam
penggunaannya akan selalu siap pakai
dan memenuhi standar teknis
pemakaian peralatan kedokteran.
2 Belum optimalnya system triase di Triase adalah proses khusus memilah
ruang UGD Puskesmas Parangia dan memilih pasien berdasarakan
beratnya penyakit, menentukan
prioritas perawatan gawat medik serta
prioritas transportasi. Artinya memilih
berdasarkan prioritas dan penyebab
ancaman hidup.

19
3 Kurangnya kesadaran pegawai Kebersihan adalah keadaan hygiene
terhadap kebersihan ruangan di yang baik yang bebas dari kotoran,
ruang UGD Puskesmas Parangia termasuk diantaranya debu, sampah
dan bau. Lingkungan yang nyaman
secara tidak langsung akan
mempercepat kesembuhan,
memudahkan perawat dalam
memberikan pelayanan asuhan
keperawatan kepada pasien, serta
mencegah dan meminimalkan
terjadinya infeksi silang.
Tabel 3.1 Deskripsi isu-isu Strategis di UPT Puskesmas Parangia

B. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, dapat diketahui perlunya
dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu prioritas yang dapat dicarikan
solusi. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa:
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

20
Keterangan:

METODE BOBOT KATEGORI


5 Sangat urgen
4 Urgen
URGENCY 3 Cukup urgen
2 Kurang urgen
1 Tidak urgen
5 Sangat serius
4 Serius
SERIOUSNESS 3 Cukup serius
2 Kurang serius
1 Tidak serius
5 Cepat berkembang
4 Berkembang
GROWTH 3 Cukup berkembang
2 Kurang berkembang
1 Tidak berkembang

Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Isu

No. Penilaian U S G TOTAL


PRIORITAS
Masalah (1-5) (1-5) (1-5) SKOR
Belum optimalnya manajemen
peralatan medis di ruang UGD
1. 4 4 3 11 3
puskesmas parangia

Belum optimalnya system triase


di ruang UGD Puskesmas
2. 5 4 4 13 1
Parangia

Kurangnya kesadaran pegawai


terhadap kebersihan ruangan di
3. 4 4 4 12 2
ruang UGD Puskesmas Parangia

Tabel 3.3 Tabel Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG

21
Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni
“Belum optimalnya system triase di ruang UGD Puskesmas Parangia” dengan
perolehan skor USG 13.

C. Relevani Isu Terhadap Kedudukan Dan Peran ASN Menuju Smart Governance

Kedudukan Dan Peran ASN Menuju Smart Governence


Core Issue
Manajemen ASN Smart ASN
Belum optimalnya Dalam upaya optimalisasi Pembuatan penanda triase,
system triase di system triase di ruang UGD akan mempermudah tenaga
ruang UGD Puskesmas Parangia maka Kesehatan untuk menentuka
Puskesmas ASN berkewajiban pasien yang prioritas untuk
Parangia melaksanakan tugas dengan dilayani, guna mewujudkan
penuh pengabdian, kejujuran, tujuan pelayanan prima. yaitu
kesadaran, dan tanggung optimalnya system triase di
jawab, serta menunjukkan ruang UGD Puskesmas
integritas dan keteladanan parangia
dalam bersikap, berucap, dan
bertindak.
Table 3.4 relevansi isu terhadap kedudukan dan peran ASN munuju Smart
Governance

22
D. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja UPTD Puskesmas Parangia


Visi Mewujudkan pelayanan Kesehatan yang professional
dan berkualitas untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri
Misi 1. Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu,
produktif, dan paripurna terintegritas.
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berkomitmen tinggi
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat dalam upaya Kesehatan
secara komprehensip
Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya manajemen peralatan medis di
ruang UGD puskesmas parangia
2. Belum optimalnya system triase di ruang UGD
Puskesmas Parangia
3. Kurangnya kesadaran pegawai terhadap
kebersihan ruangan di ruang UGD Puskesmas
Parangia
Isu Yang Belum optimalnya system triase di ruang UGD
diangkat Puskesmas Parangia
Gagasan Optimalisasi system triase melalui tokeng tanra di ruang
Pemecahan isu UGD Puskesmas Parangia
Tabel 3.5 Rancangan Aktualisasi

23
24

You might also like