You are on page 1of 16
TRIGONOMETRI 5.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, ederhana 5.2.1 Menggambar grafik fung Fungsi trigonometri adalah relasi yang memasangkan setiap sudut tepat ‘hanya dengan sebuah perbandingan trigonometsi atau gabungan dari perbandingan trigonometri. Terdapat tiga fungsi baku trigonometri, yaitu fox)=sin x, y = fix) = cos x, dan y = fix) = tan x Sebelum membahas grafik fungsi trigonometri perlu diketahui bahwa satuan ukuran sudut ada dua macam, yaitu derajat dan radian, 1 putaran penuh = 360° 2nr Sudut pusat lingkaran (1 putaran penuh) = — r: 2rradian Jadi 360° = 2m rad Catatan rad = 28" = 57,296 180° = a rad x ros a rad = 0,017 rad 90° = = rad, dan seterusnya Untuk w= 3.141592 > Grafik fungsi sin fix)=sin x dengan domain 0 < x < 360° D TRS ae aay oF TAT x 3]2|/alel*|e a lz) a lel Sinx | 0 YB), v8] | o be -+]0 ol 2 05x a tan x Periode maksimum dan minimum fungsi trigonometri secara umum dapat ditentukan bahwa 360° an a. f(x) =asi Periode = —— atau x) = asin(ke +b) > i ea ie Nilai maksimum = Jal Nilai maksimum b. 0) =acos (kx +b)—> Periode = Nilai maksimum = lal Nilai maksimum = - Jal 180 c. f(x) satan (kx +B) Periode = =" atau = (x) =a tan (kx + b)=> Tl ikl Nilai maksimum dan minimum, SIFAT-SIFAT GRAFIK FUNGSI Sinus dan cosinus : - kontinu di tiap ttik sudut + periodik, p = 27 range :-1.csin x1 A ceosx Titan’ g=seco Jadi 1+tan? @ = (see@)* © cos* @4+-sin? =1 (kedua ruas dibagi dengan sin? @) cos? 8 sin? @ ) +1 =(cosecd)* > cot P+] =cosec"O Jadi cot” O+1= cosec’O Sebelum membuktikan suatu identitas perlu dipahami terlebih dahulu cara penyelesaiannya. 1. Sebaiknya kita mengubah satu ruas saja sehingga sama dengan ruas rang lain. 2. Boleh kedua-duanya diubah sehingga mendapatkan dua bangun ruas kkiri dan kanan yang sama, 3. Jika selain sinus dan cosinus terdapat juga tangen, cotangen, secan dan cosecan, sebaiknya dijasikan sinus dan c nus semuanya, 4, Penyederhanaan persamaan dicari peluangnya dengan cara memfaktorkan, menggabungkan pecahan, memisahkan pecahan, faktor kuadrat suatu binominal, atau menciptakan suatu fakior yang sama pada pembilang dan penyebut suatu pecahan. Contoh Soal. Buktikan Sina. Cos a. Tan a= (1 Cos a) (1 + Cos Jawab: Ruas kiri = Sin a. Cosa. Tana Sing = Sina. Cosa Cosa Cos* a = (1~Cos a) (1 + Cos a) = Ruas Kanan Terbuktit Pemfaktoran Sebelum Menggunakan Identitas Dasar ‘Contoh Soal. Buktikan sin? A—sin* Acos’ A =sin* A! Jawab: sin* A—sin? Acos* A = sin? A(—cos* A) in? Axsin? A ssin* A Penggabungan Peeahan Sebelum Menggunakan Identitas Dasar Contoh Soal. 1 1 A+1 sin A— =2see* A Buktikan Jawab : 1 L (sin A=1) ~(sin A+) sinAy1 sind (sin A} 1in A—1) sin A—1—sin A— sin? A— rw) a (sin? A) > Pemisahan Pecahan Sebelum Menggunakan Identitas Dasar ‘Contoh Soal. sec’ Buktikan sin’ @= Jawab : sec =sin?@ Pengubahan ke Sin x dan Cos x ‘Contoh soal. 1. Buktikan identitas berikut: sinx+tanx cotanx-+cosecx Jawab: sin x +5 sin.x+tan.x aes cotanx+eosecx cosx I sinx sinx cosx sin x(sin xcosx+sin x) “in sinx sin x(cosx+1) cos cosx +1 x = x sin x cosx =tanxxsinx 5.2.4 Menyelesaikan perhitungan soal menggunakan aturan sinus dan aturan cosinus. Aturan sinus Perhatikan segitiga ABC! B Buatlah garis tinggi AD AeoxsesinB a Ses x=bsine 2) Feo x=bsin t Dari (1) dan (2) disimputkan bahwa csin B=bsinC atau sinB bsinc sinB Untuk mencari panjang a gunakan garis tinggi CE dengan cara yang sama, diperoleh 5 4 schingon a = Psi A sinB~ sin A “sin B Dari “Giperoleh = sin sinA sinB sin€ ZABC = ZADC = B dan ZACD = 90° AC_b Dalam AACD, sin B = =o = > AD” 2r b 2 1 = inp a Dalam ABAE, siny Aturan cosinus c » c a) 2 @ Misalkan AD = x, maka BD = (c—x) Pada AADC ; CD? =b?—x* qd) Pada ABDC ; CD* =a* —(c—x)* =a* ~c* 42cx—x* (2) Dari (1) dan (2) ax sa? 07 +2ex— x? Pe? +2ex @) Dalam AADC: cos == y= beosd @ é Dari (3) dan (4) : a* =b* +7 —2becosA Jadi, a? =b* +¢* -2hecosA Dengan cara yang sama pula dapat kita buktikan bahwa = BP =a? +c° —2accosB ° +b? —2abcosC Aturan cosinus dapat langsung digunakan untuk menentukan unsur- Uunsur lain dalam suatu segitiga sebarang untuk dua kasus berikut Tiga sisi diketahui (kasus s-s-s) © Dua sisi dan sudut apitnya diketahui (kasus s-sd-s) @Q siny Analog 2r (ZBAC=a) @) Jadi ‘Contoh soat. Diketahui ABC dengan ZA = 38°, 2B = 64° , dan panjang sisi b = 5 a. Hitunglah besar ZC. Unsur-unsur yang diketahui dalam AABC berturut-turut sisi, sudut, sudut (ss, sd, sd). a. Besar ZC ditentukan dengan menggunakan hubungan LC = 180° (ZA + ZB) @ x 80° (38° + 64°) oO Lca78 Jadi, besar sin 38° ree $ sin 78° sin64° sin 64° (0,6157 ) c 5 (0,9781) 08988 2 308 > a= 3,4 (teliti sampai I tempat ¢> c= 54 (teliti sampai 1 tempat desimal) desimal) Contoh soal : Perhatikan gambar berikut ‘Tentukan unsur-unsur yang belum diketahui! —¢ Jawab : Dengan menggunakan aturan kosinus pada AABC diperoleh B* 46% —2becosa * 42? 2x 5x2coss3° =25+4-20x06=17 oa=viT 2xSVI7 5y17 22,8° Adapun sudut B dapat dihitung dengan cara A+B+C= 180" B= 180" — (53° + 22,8°) = 104, 2° 5.2.5 Menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui. Dalam sembarang ABC berlaku rumus luas (L) c c @ Gi) Luas (L) ABC = —AB.CD Pada AABC; CD = b sin A 1 Luas (L) MABC = >AB-hsin A e-bsinA, Pada AADC ZDAC = 180° A CD = b sin DAC = b sin (180°—Ay CD =bsina B-bsin A=4e-bsinA Luas (L) ABC Jadi luas segitiga ABC = Dengan cara yang sama diperoleh L AABC = Lacsin B=4absinC Luas segitiga adalah setengah kali dua sisi dengan sinus suelut apitnya, ‘Contoh Soal. ‘Tentukan besar sudut dan panjang sisi yang belum diketahui dari segitiga dibawah ini, lalu tentukan pula luasnya! Sem Jawab : BC BA sin30° sin 45° BAsin 30° sind5° <>BC 2.BC 1 & ' = 5 = 105"

You might also like