Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Nama: Anggun Nerdiyani
Kelas: XI asisten keperawatan
PEMBIMBING LAPORAN
MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH
SRI WINARNI,S.Pd
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kenikmatan
yang tidak terhitung banyaknya . sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, yang kita nanti – nantikan
syafaatnya di akhir kelak.
Perancangan pada tugas akhir ini diharapkan menjadi sarana mudah untuk
mengenal ilmu keperawatan . Diharapkan pula dengan pembuatan laporan akhir ini
dapat menambah pengetahuan tentang laporan kasus yang akan di persentasikan.
Selama menyusun laporan ini tidak sedikit kesulitan yang saya hadapi karena
keterbatasan pengetahuan yang masih sangat banyak belum saya mengerti dalam
bidang ini ,dan belum ada pengalaman sebelumnya . Merupakan suatu kebanggaan bagi
saya apabila terdapat kritik dan saran yang dapat membangun kemampuan saya untuk
perbaikan selanjutnya .
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penyusun laporan
Anggun Nerdiyani
PROFIL DUDI
Misi :
A. DEFINISI
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing.
Infeksi ini bisa mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan
bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya
(Sjamsuhidajat, 2010).
B. ETIOLOGI
Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal menjadi faktor
penyebabnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus disamping
hyperplasia jaringan limfe, batu feses, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat
juga menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis
yaitu erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E.Histolytica (Sjamsuhidajat,
2010).
C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Wijaya AN dan Putri (2013), gejala-gejala permulaan pada
apendisitis yaitu nyeri atau perasaan tidak enak sekitar umbilikus diikuti anoreksia,
nausea dan muntah, ini berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari. Dalam beberapa jam
nyeri bergeser ke nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan
peritoneum lokal di titik Mc. Burney, nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung,
nyeri pada kuadran kanan bawah saat kuadran kiri bawah ditekan, nyeri pada
kuadran kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan,
batuk, dan mengedan, nafsu makan menurun, demam yang tidak terlalu tinggi,
biasanya terdapat konstipasi, tetapi kadang-kadang terjadi diare
D. PATOFISIOLOGI
Apendisitis kemungkinan dimulai oleh obstruksi dari lumen yang disebabkan oleh
fses yang terlibat atau fekalit. Sesuai dengan pengamatan epidemiologi bahwa
apendisitis berhubungan dengan asupan makanan yang rendah serat. Pada stadium
awal apendisitis, terlebih dahulu terjadi inflamasi mukosa. Inflamasi ini kemudian
berlanjut ke submukosa dan melibatkan peritoneal. Cairan eksudat
fibrinopurulenta terbentuk pada permukaan serosa dan berlanjut ke beberapa
permukaan peritoneal yang bersebelah
E. PHATWAY
F. PENATALAKSANAAN
Pada penatalaksanaan post operasi apendiktomi dibagi menjadi tiga (Brunner &
Suddarth, 2010), yaitu:
a. Sebelum operasi
1) Observasi
Dalam 8-12 jam setelah munculnya keluhan perlu diobservasi ketat karena tanda
dan gejala apendisitis belum jelas. Pasien diminta tirah baring dan dipuasakan.
Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya apendisitis. Diagnosis
ditegakkan dengan lokasi nyeri pada kuadran kanan bawah setelah timbulnya
keluhan.
2) Antibiotik
Apendisitis ganggrenosa atau apenditis perforasi memerlukan antibiotik, kecuali
apendiksitis tanpa komplikasi tidak memerlukan antibiotik. Penundaan tindakan
bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau preforasi.
G. KOMPLIKASI
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada demam typoid
1) Nyeri perut di bagian sekitar pusar
2) Nyeri di sisi kanan bawah perut
3) Mual
4) Muntah
5) Diare
6) Sembelit
7) Perut bengkak
8) Demam ringan
H. KAJIAN ASKEP TEORITIS
BAB II
KAJIAN KASUS
a. Pengkajian
Identitas klien
Nama :Tn.K
Umur :13 tahun
Jenis kelamin :laki laki
Agama :islam
Alamat :Lebong
Pendidikan : SMP
No rm :233980
Dx medis :Apendisititis
b. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Nyeri pada perut bagian bawah, mual, munta,Diare, demam ringan.
Alasan masuk
Kelien mengalami demam dan diare selama kurang lebih 4 hari bertutur turut
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang dialami saat ini
sebelumnya.
Riwayat penyakit sekarang
Klien datang pada tanggal 07-02-20022 dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah pusat dan perut kanan bagian bawah
Riwayat penyakit keluarga
Tidak terkaji .
c. Kebutuhan dasar
1) Makan /minum
Sebelum sakit Setelah sakit
Sebelum sakit pasien Kurangnya nafsu makan
mengatakan makan dan Sedikit/kurang minum air putih
minumnya kurang teratur dan Makan ± 2 X/hari jrng habis
sehat Minum ± 3 gelas / hari
Makan ± 4 X/hari
Minum ± 5 gelas /hari
Minum banyak mengandung
sarimanis
2) Pola tidur
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sebelum Selama sakit pasien susah tidur karena rasa
sakit tidurnya teratur tidak nyaman dan nyeri yang dirasakan
Siang dan malam hari diperut sering terbangun pada malam hari
Siang : 2 jam Siang : tidak tidur
Malam : 8 jam Malam : 3-4 jam
3) Aktivitas
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sangat Selama sakit pasien susah beraktivitas
aktif bermain dan banyak dan lebih banyak berbaring daripada
aktivitas yang di lakukan di beraktivitas karena tubuhnya lemah .
rumah ataupun di luar rumah. Jarang bergerak.
Pagi : kesekolah jalan kaki
dan sepulang sekolah .
4) Eliminasi
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sebelum Setelah sakit
sakit BAK ± 1 X / hari itupun jarang
BAK : ± 2x/ hari Jarang BAB
BAB : ± 1X /hari
d. Keadaan umum
1. Pasien dengan kondisi lemah dan kehilangan nafsu makan,merasakan nyeri pada
perut bagian bawah setiap kali bergerak
2. TTV
TD: 100/80
ND: 60×/menit
RR: 16x/mn
S :37,8°c
3. Berat badan / Tinggi badan
BB : 38kg
TB : 146 cm
4. Head to toe
Kulit
inspeksi :warna kulit kecoklatan, lesi kulit tidak ada
Palpasi: tidak ada masalah
Kepala dan rambut
Inspeksi: rambut lurus , tidak ada ketombe, kepala berbentuk oval
Palpasi: tidak ada benkolan
Mata
Inspeksi: fungsi penglihatan baik
Pupil dan telplek normal
Palpasi : Tidak ada benjolan
Telinga
inspeksi: Bantuk simetris
Tidak ada kelainan
Palpasi :tidak ada benjolan
Dada/thorax
inspeksi:normal
Palpasi:Tidak ada benjolan
Abdomen ferkusi: normal
Auskultasi:vasikuler(normal)
Abdomen
Inspeksi : simetris tidak ada benjolan
Palpasi : nyeri pada perut kanan bagian bawah pusart dan perut kanan bagian
bawah
Auskultasi : paristaltic usus
Tekanan ferkusi : bunyi tempan
Genetalia
inspeksi : bersih, tidak ada kelainan
ANALISA DATA
Ditandai dengan
Kesulitan bergerak Jika
bergerak klien akan
meringis kesakitan
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan fisiologi penyakit
Sulit bergerak berhubungan dengan gangguan mobilisasi
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan
1. Nyeri akut b.d Setelah Mampu Monitoring
fisiologi dilakukan mengenali sekala nyeri
penyakit tindakan rasa nyeri Identifikasi
keperawatan Mengatakan faktor yang
selama 2×24 rasa nyaman memperberat
jam di harapkan setelah nyeri dan
tingkat nyeri berkurang memperingan
menurun Keluhan nyeri
nyeri Pankas tentang
menurun strategi
Tanda-tanda meredahkan
vital dalam rasa nyeri
rentang Memganjurkan
normal klien untuk
istirahat yang
cukup dan
untuk tidak
banyak
bergerak
terlebih dahulu