You are on page 1of 19

LAPORAN KASUS

PRAKTIK KERJA KLINIK (PRAKELIN)

Disusun oleh:
Nama: Anggun Nerdiyani
Kelas: XI asisten keperawatan

YAYASAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN IDHATA PROVINSI BENGKULU


SMK S3 IDHATA KELOMPOK PARIWISATA DAN KESEHATAN
Alamat : Jln . Basuki Rahmat No:08 Curup 39112 Telp :0732-325466
Email : smkidhata@yahoo.com website : www.smkidhatacurup.sch.id
Tahun ajaran (2020/2021)
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan praktik kerja klinik (prakelin) yang disusun oleh:


Nama : Anggun Nerdiyani
Kelas : XI
Program keahlian : Asisten keperawatan

Laporan ini Disusun Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Kompetisi Keperawatan

Telah Diperiksa Dan Disahkan Oleh:

PEMBIMBING LAPORAN

KETUA PROGRAM KEAHLIAN PEMBIMBING LAPORAN

DAVINA UTAMI,S.Tr.keb NS. AFRIANI LESTARINI, S. Kep

MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH

SRI WINARNI,S.Pd
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kenikmatan
yang tidak terhitung banyaknya . sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, yang kita nanti – nantikan
syafaatnya di akhir kelak.

Perancangan pada tugas akhir ini diharapkan menjadi sarana mudah untuk
mengenal ilmu keperawatan . Diharapkan pula dengan pembuatan laporan akhir ini
dapat menambah pengetahuan tentang laporan kasus yang akan di persentasikan.

Terselesaikannya laporan akhir ini dengan judul “LAPORAN KASUS


PRAKTIK KERJA KLINIK (PRAKELIN) “ ini tidak lepas dari bantuan , bimbingan
, dukungan dan saran dari berbagai pihak . Dalam kesempatan ini saya selaku penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Sri Winarni,S.Pd Selaku kepala sekolah Smk S3 Idhata curup


2. Ibu Davina Utami,S.Tr.Keb Selaku ketua program keahlian Asisten
keperawatan.
3. Ibu Ns. Afriani Lestarini,S.Kep Selaku pembimbing laporan saya dalam selama
prakelin berlangsung.

Selama menyusun laporan ini tidak sedikit kesulitan yang saya hadapi karena
keterbatasan pengetahuan yang masih sangat banyak belum saya mengerti dalam
bidang ini ,dan belum ada pengalaman sebelumnya . Merupakan suatu kebanggaan bagi
saya apabila terdapat kritik dan saran yang dapat membangun kemampuan saya untuk
perbaikan selanjutnya .

Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penyusun laporan

Anggun Nerdiyani
PROFIL DUDI

Visi misi Rumah sakit umum curup


Visi:
Sebagai Pusat Rujukan Regional dengan Pelayanan Berkualitas, Profesional, dan
Mandiri

Misi :

Memberikan pelayanan cepat,tepat,ramah, dan terjangkau bagi masyarakat tanpa


membedakan latar belakang sosial.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga profesional dalam
memberikan pelayanan.
Memenuhi kebutuhan sarana dan fasilitas rumah sakit untuk menunjang kualitas
pelayanan.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi kerja dalam memberikan
pelayanan.
Meningkatkan disiplin anggaran guna menunjang efisiensi.
BAB I
KAJIAN TEORI APENDISITIS

A. DEFINISI
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing.
Infeksi ini bisa mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan
bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya
(Sjamsuhidajat, 2010).

B. ETIOLOGI
Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal menjadi faktor
penyebabnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus disamping
hyperplasia jaringan limfe, batu feses, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat
juga menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis
yaitu erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E.Histolytica (Sjamsuhidajat,
2010).

C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Wijaya AN dan Putri (2013), gejala-gejala permulaan pada
apendisitis yaitu nyeri atau perasaan tidak enak sekitar umbilikus diikuti anoreksia,
nausea dan muntah, ini berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari. Dalam beberapa jam
nyeri bergeser ke nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan
peritoneum lokal di titik Mc. Burney, nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung,
nyeri pada kuadran kanan bawah saat kuadran kiri bawah ditekan, nyeri pada
kuadran kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan,
batuk, dan mengedan, nafsu makan menurun, demam yang tidak terlalu tinggi,
biasanya terdapat konstipasi, tetapi kadang-kadang terjadi diare

D. PATOFISIOLOGI
Apendisitis kemungkinan dimulai oleh obstruksi dari lumen yang disebabkan oleh
fses yang terlibat atau fekalit. Sesuai dengan pengamatan epidemiologi bahwa
apendisitis berhubungan dengan asupan makanan yang rendah serat. Pada stadium
awal apendisitis, terlebih dahulu terjadi inflamasi mukosa. Inflamasi ini kemudian
berlanjut ke submukosa dan melibatkan peritoneal. Cairan eksudat
fibrinopurulenta terbentuk pada permukaan serosa dan berlanjut ke beberapa
permukaan peritoneal yang bersebelah
E. PHATWAY

F. PENATALAKSANAAN
Pada penatalaksanaan post operasi apendiktomi dibagi menjadi tiga (Brunner &
Suddarth, 2010), yaitu:
a. Sebelum operasi
1) Observasi
Dalam 8-12 jam setelah munculnya keluhan perlu diobservasi ketat karena tanda
dan gejala apendisitis belum jelas. Pasien diminta tirah baring dan dipuasakan.
Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya apendisitis. Diagnosis
ditegakkan dengan lokasi nyeri pada kuadran kanan bawah setelah timbulnya
keluhan.
2) Antibiotik
Apendisitis ganggrenosa atau apenditis perforasi memerlukan antibiotik, kecuali
apendiksitis tanpa komplikasi tidak memerlukan antibiotik. Penundaan tindakan
bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau preforasi.

Tindakan yang berdasarkan teori maslow yang dapat di lakukan


No Tindakan Tujuan

1 Mobilisasi Membantu klien supaya bisa


bergerak sedikit demi sedikit
tanpa meringis pasca operasi

G. KOMPLIKASI
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada demam typoid
1) Nyeri perut di bagian sekitar pusar
2) Nyeri di sisi kanan bawah perut
3) Mual
4) Muntah
5) Diare
6) Sembelit
7) Perut bengkak
8) Demam ringan
H. KAJIAN ASKEP TEORITIS
BAB II
KAJIAN KASUS

a. Pengkajian
 Identitas klien
Nama :Tn.K
Umur :13 tahun
Jenis kelamin :laki laki
Agama :islam
Alamat :Lebong
Pendidikan : SMP
No rm :233980
Dx medis :Apendisititis

b. Riwayat kesehatan
 Keluhan utama
Nyeri pada perut bagian bawah, mual, munta,Diare, demam ringan.
 Alasan masuk
Kelien mengalami demam dan diare selama kurang lebih 4 hari bertutur turut
 Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang dialami saat ini
sebelumnya.
 Riwayat penyakit sekarang
Klien datang pada tanggal 07-02-20022 dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah pusat dan perut kanan bagian bawah
 Riwayat penyakit keluarga
Tidak terkaji .
c. Kebutuhan dasar
1) Makan /minum
Sebelum sakit Setelah sakit
Sebelum sakit pasien Kurangnya nafsu makan
mengatakan makan dan Sedikit/kurang minum air putih
minumnya kurang teratur dan Makan ± 2 X/hari jrng habis
sehat Minum ± 3 gelas / hari
Makan ± 4 X/hari
Minum ± 5 gelas /hari
Minum banyak mengandung
sarimanis

2) Pola tidur
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sebelum Selama sakit pasien susah tidur karena rasa
sakit tidurnya teratur tidak nyaman dan nyeri yang dirasakan
Siang dan malam hari diperut sering terbangun pada malam hari
Siang : 2 jam Siang : tidak tidur
Malam : 8 jam Malam : 3-4 jam

3) Aktivitas
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sangat Selama sakit pasien susah beraktivitas
aktif bermain dan banyak dan lebih banyak berbaring daripada
aktivitas yang di lakukan di beraktivitas karena tubuhnya lemah .
rumah ataupun di luar rumah. Jarang bergerak.
Pagi : kesekolah jalan kaki
dan sepulang sekolah .

4) Eliminasi
Sebelum sakit Setelah sakit
Pasien mengatakan sebelum Setelah sakit
sakit BAK ± 1 X / hari itupun jarang
BAK : ± 2x/ hari Jarang BAB
BAB : ± 1X /hari

d. Keadaan umum
1. Pasien dengan kondisi lemah dan kehilangan nafsu makan,merasakan nyeri pada
perut bagian bawah setiap kali bergerak
2. TTV
TD: 100/80
ND: 60×/menit
RR: 16x/mn
S :37,8°c
3. Berat badan / Tinggi badan
BB : 38kg
TB : 146 cm
4. Head to toe
 Kulit
inspeksi :warna kulit kecoklatan, lesi kulit tidak ada
Palpasi: tidak ada masalah
 Kepala dan rambut
Inspeksi: rambut lurus , tidak ada ketombe, kepala berbentuk oval
Palpasi: tidak ada benkolan

 Mata
Inspeksi: fungsi penglihatan baik
Pupil dan telplek normal
Palpasi : Tidak ada benjolan
 Telinga
inspeksi: Bantuk simetris
Tidak ada kelainan
Palpasi :tidak ada benjolan
 Dada/thorax
inspeksi:normal
Palpasi:Tidak ada benjolan
Abdomen ferkusi: normal
Auskultasi:vasikuler(normal)
 Abdomen
Inspeksi : simetris tidak ada benjolan
Palpasi : nyeri pada perut kanan bagian bawah pusart dan perut kanan bagian
bawah
Auskultasi : paristaltic usus
Tekanan ferkusi : bunyi tempan
 Genetalia
inspeksi : bersih, tidak ada kelainan
ANALISA DATA

Nama klien : Tn. k


Ruang rawat : Anggrek, R3
Diagnosa medis : apendisitis, adalah kondisi ketika apendiks atau sebuah kantung yang
merupakan bagian dari usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut mengalami
peradangan.

Data Etiologi Masalah


Ds : Fisiologi penyakit Nyeri akut
Klien mengatakan
merasakan mual pusing
dan ingin muntah
 Klien mengeluh
nyeri pada perut bagian
bawah pusat dan perut
kanan bagian bawah
 klien mengatakan nyeri
pada perut bagian
bawah setiap kali
bergerak
Do :
 Demam
 Tampak pucat
 Lemas tidak bertenaga
 TD: 100/80
ND: 60×/menit
RR: 16x/mn
S :37,8°c
Ds : Sulit bergerak Gangguan
 Klien mengatakan nyeri mobilisasi
akan dj rasakan ketika
banyak bergerak
Do :
 Meringis
 Lemah

Ditandai dengan
 Kesulitan bergerak Jika
bergerak klien akan
meringis kesakitan

Diagnosa keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan fisiologi penyakit
 Sulit bergerak berhubungan dengan gangguan mobilisasi
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan
1. Nyeri akut b.d Setelah  Mampu  Monitoring
fisiologi dilakukan mengenali sekala nyeri
penyakit tindakan rasa nyeri  Identifikasi
keperawatan  Mengatakan faktor yang
selama 2×24 rasa nyaman memperberat
jam di harapkan setelah nyeri dan
tingkat nyeri berkurang memperingan
menurun  Keluhan nyeri
nyeri  Pankas tentang
menurun strategi
 Tanda-tanda meredahkan
vital dalam rasa nyeri
rentang  Memganjurkan
normal klien untuk
istirahat yang
cukup dan
untuk tidak
banyak
bergerak
terlebih dahulu

2. Sulit bergerak Setelah  Bergerak  Kaji tingkat


b.d gangguan diberikan sendiri di mobilisasi klien
mobilisasi asuhan tempat dengan tingkat
keperawatan tidur(bed) 0-5 secara
1×24 jam dj tanpa berkala
harapkan memerlukan  Atur posisi
tingkat bantuan klien dengan
mobilisasi dan  Menu jukkan postur tubuh
kekuatan otot tingkat yang benar
meningkat mobilisasi  Anjurkan klien
 Bergerak untuk
miring kiri mengubah
miring kanan posisi setiap 2
tanpa jam (Miring kiri
meringis dan miring kanan)
bergerak
sendiri
IMPLEMENTASI

Hari Diagnosa Implementasi Evaluasi


/tanggal keperawatan
07- Nyeru akut b.d S:
februari agen cidera 1. Mempersiapkan alat  Klien
2022 fisik (post 2. Mencuci tangan mengata
Senin oprasi) 3. Memakai sarung tangan dan kan
apd nyeri
4. Menguku/monitoring ttv berkura
klien ng
5. Penkas tentang cara O:
farmakologi untuk  Wajah
mengurangi rasa nyeri klien
6. Monitoring tanda dan gejala tampak
infeksi local dan sistematik sedikit
7. Pangkas tentang makan lebih
makanan yang bergizi dan tenang
istirahat yang cukup  TTV
8. Lepas apd dan sarang tangan TD :
9. Cuci tangan 100/80
mmhg
ND :
64x/mnt
RR :
19x/mnt
S :
37°c
A:
 Masalah
belum
teratasi
P:
 Interven
si
dilanjut
kan
 Anjurka
n klien
u/
istirahat
yang
cukup
07- sulit bergerak  Menganjurkan klien S:
Febtuari b.d gangguan untuk miring kiri miring  Klien
2022 mobilisasi kanan secara bergantian mengatakan
Senin  Membantu klien untuk sudah mulai
mengganti pakaian membaik
 Pankas tentang cara dari
mengatasi rasa nyeri biasanya
 Anjurkan klien untuk dan posisi
makan makanan yang klien juga
bergizi sudah cukup
 Menganjurkan klien nyaman
untuk bergerak di tempat O:
tidur sedikit demi sedikit  Klien
tanpa meringis tampak
sudah mulai
menggerakk
an tubuhnya
sendiri
 TTV
TD :
100/80mmh
g
ND :
64×/mnt
RR :
19×/mnt
S : 37°c
P:
 Intervensi
dilanjutkan
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Https / : rs.unud .ac ,id . Definisi keperawatan . Bandung edisi 1 2019 .


Https/ : jurnal keperawatan , pengaruh kompres typoid hangat terhadap
penurunan suhu . Zulkoni 2017.
Https / : mansjoer 2016 ,buku ajar keperawatan dasar edisi 10 vol -5
Jakarta EGC .

You might also like