You are on page 1of 33

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI PT. MITRADEKA MANDIRI BANDUNG

“SISTEM SUSPENSI DEPAN MOTOR BEAT”


Diajukan Sebagai Syarat Ujian Sidang Prakerin

Disusun Oleh :
NAMA : RIZAL MUSTOPA
NIS : 202110452
KELAS : XII TBSM 5

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 4 KOTA SUKABUMI
2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu – Kota Sukabumi 43169 Email:
smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

Ketua Jurusan TBSM Guru Pembimbing

Ade Anwar Mutakin, S.Pd Arie Muhamad Ramdhan, S.T


NIP. 19840304201001007

Kepala Sekolah

Dra. Helda, M.Pd


NIP. 196511041995122001

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu – Kota Sukabumi 43169 Email:
smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI

Mengetahui

Pimpinan Industri Pembimbing Industri

Nurdin Septian
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktik
kerja industri (Prakerin) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna
memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence) di dunia industri.

Laporan praktik kerja industri (Prakerin) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Ibu Dra. Helda, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Sukabumi
yang telah memberi kesempatan pada kami untuk melaksanakan praktik
kerja industri (Prakerin).
2. Ketua Paket Keahlian TBSM, Pokja Prakerin, dan Tim Penjajagan yang
telah mempersiapkan administrasi, tempat Prakerin, serta memberikan
pembekalan kepada siswa Prakerin.
3. Pak Arie Muhamad Ramdhan, S.T sebagai Guru Pembimbing siswa
Prakerin dan Pembimbing penulis laporan kegiatan di SMK Negeri 4 Kota
Sukabumi.
4. Pimpinan AHASS Merdeka Kota Bandung, Kepala Bengkel, Pembimbing
Industri beserta staf dan karyawan yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk melaksanakan Prakerin.
5. Ayah dan ibu tercinta yang telah banyak mendukung dan membantu secara
materi selama Prakerin dilaksanakan.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan bantuan
sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Sukabumi,…Agustus2022

Rizal Mustopa
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH……………………………. i


LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI……………………………. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………... iii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………... 1
1.2 Maksud dan Tujuan………………………………………… 2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 4
2.1 Sejarah Perusahaan…………………………………………. 4
2.2 Struktur organisasi Perusahaan……………………………... 4
2.3 Visi dan Misi Perusahaan………………………………….... 6
BAB III LANDASAN TEORI1 7
3.1 Pengertian Sistem Suspensi Depan…………………………. 7
3.2 Nama dan Fungsi suspensi Depan…………………………... 10
3.3 Cara Kerja Sistem Suspensi Depan…………………………. 12
BAB IV PEMBAHASAN 13
4.1 Masalah dan Solusi…………………………………………. 13
4.2 Pembongkaran…………………………………………….... 15
4.3 Pemeriksaan………………………………………………… 17
4.4 Pemasangan………………………………………………… 18
BAB V PENUTUP 20
5.1 Kesimpulan…………………………………………………. 20
5.2 Saran………………………………………………………... 20
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Kegiatan Bimbingan ditulis tangan
Lampiran 2 Identitas Siswa
Lampiran 3 Absen PKL
Lampiran 4 Jurnal Kegiatan Harian PKL ditulis tangan

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bengkel Ahass Merdeka............. 5

Gambar 3.1 Shockbreaker Jenis Pararel Fork................................ 7

Gambar 3.2 Shockbreaker Jenis Telescopic Fork........................... 8

Gambar 3.3 Shockbreaker Jenis Telescopic Up Side Down........... 9

Gambar 3.4 Komponen Suspensi Depan Motor Beat..................... 10

Gambar 4.1 Seal Debu Sobek............................................................ 14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka menghadapi persaingan di era globalisasi, kualitas sumber daya


manusia (SDM) merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan. Keunggulan
SDM yang handal merupakan factor utama yang mempunyai peran dalam proses
yang sangat penting dalam upaya pengembanagnn dan perubahan kepada yang
lebih baik. Tentunya perubahan ini harus ditunjang dari beberapa sector sosia,
budaya, potensi alam dan pendidikan yang semuanya harus mendapat perhatian
khusus dari semua pihak.

Lembaga pendidikan/sekolah merupakan sector yang memiliki peran dan


tanggung jawab utama dalam menunmbuh kembangkan SDM yang berkualitas.
Dengan demikian sebagai pelaku utama dalam upaya tersebut harus mempunyai
berbagai macam cara dan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan
berbagai macam program-program sekolah baik jangka pendek maupun jangka
panjang.

Salah satu bentuk upaya sebagai wujud daripada tanggung jawab di sector
pendidikan yaitu dengan adanya sebuah program kegiatan praktek kerja lapangan
(PKL) yang dilakukan oleh para siswa sebagai penerapan ilmu teoritis yang telah
diperoleh di lingkungan sekolah sebagai relevansi dengan dunia kerja, dalam hal
ini instansi/dunia usaha terkait yang sesuai dengan program jurusan sekolah yang
dimiliki. Selain itu juga ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan
lulusan yang memiliki konsep dasar keilmuan yang lebih matang dan lebih luas,
sehingga ketika kembali ke masyarakat dapat memposisikan dirinya sesuai
dengan kebutuhan lingkungan yang ada disekitarnya, dan juga dapat menjawab
semua tantangan-tantangan yang akan dihadapi ditengah-tengah masyarakat yang
semakin kompleks.

1
1.2 Maksud dan Tujuan PKL

A. Maksud
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah kegiatan yang sangat
penting bagi siswa SMK. Dengan diadakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini siswa dapat mengenal dunia kerja maupun dunia usaha yang sebenernya
dan kelak dapat bekerja secara mandiri maupun berwirausaha.
Dengan program Pendidikan Sistem Ganda (PKL) selain siswa belajar di sekolah,
siswa juga dapat belajar di luar sekolah yaitu dengan kegiatan PKL ini. Siswa
dapat mempraktikan pelajaran yang diperoleh di sekolah, dunia kerja dan dunia
usaha secara langsung.

Harapan dari kegiatan penyelenggaraan praktik di Dunia Usaha dan Dunia


Industri, siswa akan memiliki etos kerja yang mumpuni meliputi kemampuan
kerja, motivasi, inisiatif, kreatif hasil pekerjaan yang berkualitas disiplin waktu
dan kerja serta rajin dalam bekerja.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan unsur dunia pendidikan yang


secara khusus membidangi bidang kejuruan. Tujuan utama dari pendidikan
kejuruan adalah mempersiapkan tenaga kerja tingkat Menengah yang terampil dan
sesuai dengan kualifikasi dunia kerja pengguna tamatan.

B. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan ini (PKL) pada dasarnya adalah memberikan
kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Mendalami
dan Menghayati situasi dan kondisi Dunia Usaha yang sesuai dengan Program
Studinya dalam situasi sebenarnya agar dapat :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memeiliki keahlian profesional di bidang


Administrasi Perkantoran serta memiliki tingkat Pengetahuan, Keterampilan
dan Etos Kerja yang sesuai dengan tuntunan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match (Kesepadanan) antara sekolah sebagai
pencetak sumber daya manusia dengan dunia usaha sebagai pengguna sumber
daya manusia (SDM).
3. Meningkatkan Efesiensi proses Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. MITRADEKA MANDIRI (Merdeka Motor) yang berkedudukan di
Bandung yang telah didirikan dengan akta tanggal 22 Maret 1989 nomor 72. Atas
akta pendirian tersebut dan seluruh anggaran dasarnya telah mendapat persetujuan
dari instansi yang berwenang. Berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman
RI tanggal 23 September 1989 nomor C2-9040 HT. 01. 01 Th 1989 yang telah
didaftarkan pada panitera pengadilan negeri di Bandung tanggal 9 November
1989 dibawah nomor 909 dan nomor 910 diumumkan dalam Berita Negara RI.
Tanggal 15 Desember 1989 nomor 100. Tambahan berita Negara 3560/1989
juncto akta.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi akan tanpa jelas dan tepat apabila dituangkan ke dalam
bagan organisasi yang bersangkutan. Untuk itulah penulis melampirkan struktur
organisasi pada PT. MITRADEKA MANDIRI (Merdeka Motor) dalam laporan
ini.

Struktur organisasi adalah kerangka hubungan antara satuan organisasi yang


didalamnya terdapat jabatan, tugas dan wewenang masing-masing mempunyai
peran tertentu dalam kesatuan yang utuh. Jadi struktur organisasi akan
menempatkan mengatur serta menyusun hubungan kerja sama baik antara orang
maupun fungsi-fungsi dalam organisasi.

Secara umum bentuk organisasi itu seperti, Owner atau pemilik membawahi
General Manajer. Dan General Manajer bertanggung jawab atas tiga kepada
masing-masing bertanggung jawab atas tugasnya yaitu General Manajar
membawahi Kepada Personalia, Kepala Cabang, Kepala Adm. Pajak. Dan Kepala
Cabang membawahi tiga kepala penanggung jawa atas tugasnya yaitu Kepala

3
Bengkel, Supervisor, Keuangan. Kepala Bengkel membawahi Mekanik,
Supervisor membawahi Sales, Keuangan membawahi Administrasi.

Bengkel, Supervisor, Keuangan. Kepala Bengkel membawahi Mekanik,


Supervisor membawahi Sales, Keuangan membawahi Administrasi.

Kepala bengkel
Asep Junaedi

Kepala Mekanik
Nurdin
Service Advisor
Robi

Front Desk
Dyah Susiyanti Mekanik
Ramdhan Final Inspector
Tarlan Tursina Robi
Part man Jujun
Encang Suharsa Moch.Galan.R
Septiana

admin
Siti Nurhasanah

cashier
Tina Melinda

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bengkel Ahass Merdeka

4
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi.

Mengikuti pasar motor di Indonesia dengan membuat impian pelanggan


menjadi kenyataan, menciptakan kegembiraan bagi pelanggan dan berkontribusi
pada masyarakat Indonesia.

2. Misi.

Menciptakan solusi mobilitas kepada masyarakat dengan produk dan


layanan terbaik.

5
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Suspensi Motor Beat

Suspensi motor merupakan bagian terpenting dalam meredam kejut


(dumping) yang dihasilkan dari jalan bergelombang atau berlubang. Selain itu,
suspensi juga bagian terpenting dari motor bak sebuah kaki pada manusia dalam
menopang bobot tubuh untuk berjalan.

Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah shockbreaker. Sesuai
dengan namanya, shockbreaker dirancang secara khusus agar mampu meredam
getaran yang terjadi ketika motor melewati jalanan tidak rata. Suspensi motor
terdiri dari suspensi depan dan belakang.

Ada 3 jenis shockbreaker depan pada Sepeda Motor, Sebegai berikut:

1. Pararel Fork

Gambar 3.1 Shockbreaker jenis Pararel Fork

Jenis pararel fork ini merupakan jenis shockbreaker yang digunakan pada motor
keluaran masa perang dunia pertama. Shockbreaker jenis pararel fork ini dapat
ditemukan pada Vespa classic, di mana pada satu sisi suspensi depan ada dua
buah tangkai.

6
Tungkai pertama yang letaknya di bagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena
fungsinya sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Pada tungkai
depan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi sebuah pegas yang
mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran
jalan.
Namun, tipe ini tidak lagi digunakan karena konstruksinya yang rumit dan
gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda yang memungkinkan
terjadinya out of way.

2. Telescopic Fork

Gambar 3.2 Shockbreaker jenis Telescopic Fork

Jenis yang kedua ini merupakan jenis yang paling sering dijumpai di semua jenis
motor. Ciri utama pada shockbreaker teleskopik adalah sistem peredaman terjadi
di dalam tungkai penahan roda. Dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai
yang terdiri dari dua tabung. Tabung yang berada di bawah disebut slider.
Fungsinya sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber.
Sementara itu, tabung di atasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube
yang terhubung dengan kemudi motor.

7
3. Telescopic Up Side Down

Gambar 3.3 shockbreaker jenis Telescopic Up side Down

Dan yang terakhir lebih dikenal sebagai suspensi USD. Masih dalam tipe
telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik.
Artinya slider yang awalnya ada di bawah menjadi di atas dan fork tube yang
memiliki diameter lebih kecil ada di bawah, tepat pada sumbu roda. Kelebihan
dari shockbreaker ini adalah handling yang lebih baik, namun harga yang perlu
dikeluarkan lebih mahal dari sistem suspensi telescopic biasa.

3.2 Nama dan Fungsi Komponen Sistem Suspensi Motor Beat

Gambar 3.4 Komponen Suspensi Depan Motor Beat

8
Komponen Suspensi Depan Motor Beat:

1.Silinder Garpu

2.Seal Oli

3.Seal Debu

4. Tabung Garpu

5.Cincin Stopper

6.Torak Garpu

7.Baut Garpu

8.Pegas Reaksi

9.Pegas Garpu

 Silinder garpu:
Komponen yang pertama ini memiliki fungsi sebagai wadah dari
minyak oli shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti sehingga
fungsi peredam kejut dapat bekerja dengan baik.

 Seal oli: 
Fungsi utamanya adalah menjaga agar oli pada shock tidak keluar dari
silinder garpu. Bagian ini memang jarang rusak, namun tetap harus
dirawat. Biasanya kerusakan terjadi karena usia atau kotoran yang
melekat. Lebih baik untuk rutin membersihkan komponen ini agar masa
pakainya berlangsung lebih lama.

 Seal debu:
Komponen ini berfungsi menjaga supaya kotoran tidak masuk ke
silinder garpu. Debu dapat mengkontaminasi minyak shock sehingga

9
menurunkan kemampuan meredam getaran. Seal debu perlu dijaga
supaya tidak rusak dan harus dibersihkan secara rutin.

 Tabung garpu: 
Berfungsi menciptakan sekat atau ruang dari silinder garpu dengan
tabung garpu.

 Cincin stopper:
Berfungsi sebagai penahan oli shock agar tidak bergerak ke atas ketika
terjadi tekanan.

 Torak garpu:
Berfungsi membagi ruang bawah antara bawah dan atas torak garpu.

 Baut garpu: 
Fungsi utamanya mencegah oli agar tidak keluar dari shockbreaker.

 Pegas reaksi: 
Fungsi utamanya menyerap serta menerima getaran dari roda ketika melewati
jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalan rusak cukup
parah.

 Pegas garpu: 
Berfungsi menahan torak bergerak ke atas. Fungsi lainnya juga untuk
meredam getaran saat roda melewati jalan berlubang.

3.3 Cara Kerja Suspensi Depan Motor Beat

Cara kerjanya adalah suspensi berfungsi menyerap guncangan agar tidak


menjalar ke bagian sasis yang akan menimbulkan ketidakstabilan pada motor.

10
Hal ini bertujan agar pengendaraan terasa nyaman. Untuk suspensi depan yang
berbentuk tabung ini memiliki beberapa komponen di dalamnya seperti per, oli
dan tabung kecil bernama stanchion. Stanchion bergerak di dalam tabung besar
(cartridge) mengikuti kontur jalan yang dibantu oleh per berbentuk spiral.
Gerakan ke atas dan kebawah yang terjadi di dalam tabung ini disebut dengan
gerakan teleskopis. Gerakan yang meliputi per dalam menyerap energi goncangan
dari as roda depan ini diklaim juga mampu mereduksi getaran ke sasis motor.
Tugas menahan goncangan akibat kontur jalan ini didominasi oleh per dan juga
oli dalam tabung yang bertugas meredam gerak teleskopis, agar roda tak
memantul berulang-ulang.
Saat ini ada dua tipe penggunaan suspensi, tipe konvensional dan tipe upside
down (suspensi terbalik). Pada tipe konvensional, part di dalam tabung suspensi
ini terbilang sedikit dan sederhana dan mudah untuk dibongkar pasang termasuk
untuk mengganti oli dampernya. Sementara tipe suspensi upside down memiliki
karakter lebih kaku dan memiliki tambahan part semacam penjepit. Suspensi
model ini diklaim lebih kuat dan lembut dikarenakan tabung berdiameter lebih
besar dan memiliki jarak overlap yang jauh terhadap tabung kecil, demikian
dengan bushingnya maka makin besar ruang untuk unit peredaman tipe cartridge.
Peredam cartridge memang tidak menambah rigiditas, tetapi memperbaiki
karakter damping.

11
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Masalah dan Solusi

1. Ada Bunyi Berdecit saat Motor Dijalankan

Tanda pertama yang menjadi indikasi jika as shock motor depan mengalami
masalah, bisa diketahui dari munculnya suara berdecit. Terutama ketika motor
melewati medan jalan yang bergeronjal. Kondisi seperti ini sudah barang tentu tak
bisa dibiarkan begitu saja. Mengingat akan banyak berdampak pada kenyamanan
berkendara. Apalagi, bila dibiarkan saja maka ke depannya nanti akan makin
keras terdengar saat motor dinaiki dua orang.

So, jika motor Anda tiba muncul suara seperti ini, sangat dimungkinkan sekali
bahwa as shock depan pada motor tengah mengalami kendala. Segera bawa motor
ke bengkel untuk diketahui secara pasti agar mendapat penanganan lebih lanjut.

2. Muncul Rembesan Oli pada As Shock

Selain itu, pertanda lain yang tentu saja muncul sebagai salah satu ciri jika ada
masalah pada bagian shockbreaker, Anda bisa melihat kondisi rembesan oli. Yang
mana, jika ada rembesan oli yang keluar pada as shock motor di bagian depan, itu
pertanda bahwa memang ada kebocoran. Kebocoran ini akan berpengaruh pada
daya pegas shock saat motor dikendarai di medan jalan yang bergelombang.

Jika dibiarkan saja maka pelumas shock akan habis dan berakibat pada kinerja
shock itu sendiri yang menurun. Sehingga, wajar saja jika Anda melewati jalan
yang bergeronjal, motor terasa sangat keras sekali yang membuat Anda tentu tak
merasa nyaman.

12
3. Seal Terlihat Sobek

Di sisi lain, bila Anda mengamati lebih dalam, di bagian rangkaian as shock
motor depan, tentu Anda akan menemukan komponen seperti karet yang bernama
seal. Seal sendiri dalam shock motor berperan sebagai penahan agar tidak ada oli
pelumas yang mengalami kebocoran atau keluar. Namun, jika seal tampak robek
atau mengalami kerusakan, itu pertanda bahwa shock motor Anda perlu mendapat
perbaikan. Mengingat, itu merupakan penyebab yang memicu berbagai gejala
yang menjurus pada kerusakan shock depan motor.

Oleh karenanya, Anda harus benar-benar jeli dalam melihat shock motor. Tak
terkecuali bagian seal ini. Apalagi, jika seal sudah banyak kotoran yang tertempel
di situ maka akan sangat berpotensi nantinya kotoran tersebut mampu menggores
dinding tabung shocknya.

Gambar 4.1 Seal Debu sobek

4. Ada Goresan di Bagian As Shock

Di samping itu, ciri lain yang perlu Anda kenali dan ketahui adalah dengan
melihat batang as shock pada motor itu sendiri. Dimana, jika terjadi masalah pada
bagian ini maka ada potensi jika di salah satu permukaan batang as shock ada
bekas goresan atau gesekan. Itu menandakan bahwa as shock motor tersebut
mengalami gesekan yang teramat parah saat motor melewati medan bergeronjal.
Jika ini dibiarkan saja tanpa ada penanganan atau perbaikan maka as shock lama
kelamaan akan menipis di bagian yang tergesek tersebut. Dengan demikian maka

13
potensi kebocoran oli akan lebih besar ketimbang biasanya. Oleh karena hal
tersebut maka tak bisa dipungkiri bilamana ada goresan pada batang as shock,
sebaiknya Anda perlu mengganti as shock tersebut dengan yang baru. Sebab,
kemungkinan gesekan as shock tersebut sebagai indikasi bila permukaan shock
sudah tidak sesuai atau rata dengan tabung shock. Maka dari itu, akan lebih baik
jika Anda menggantinya sesuai rekomendasi pabrik dan berkualitas. Selain
daripada itu, kondisi seperti shock yang mengalami bekas lecet seperti ini juga
bila dihiraukan akan membuat rasa berkendara motor menjadi tidak nyaman.
Sudah pasti karena kestabilan motor tidak bisa terjaga dengan baik. Bahkan, tak
menutup kemungkinan bisa membuat permukaan ban tipis sebelah karena as
shock yang tak mampu menjaga keseimbangan.

5.Shock Terasa Seperti Mantul-Mantul

Lalu, kondisi lain yang juga turut mencirikan bilamana ada masalah pada
bagian as shock pada motor di bagian depan ini, bisa diketahui dari kondisi shock
yang mantul-manatul pendek saat melewati medan jalan bergelombang.
Mengingat, bila kondisinya normal, sudah barang tentu sifat pegasnya tak akan
mantul pendek. Melainkan mengikuti alur dari jalan itu sendiri. Maka dari itu, jika
Anda merasakan kondisi seperti ini, jangan dianggap sepele. Karena, meskipun
tak akan berpengaruh besar namun bila dibiarkan justru sangat berpotensi sekali
merusak bagian shockbreaker pada motor.

6. Posisi Stang Kurang Stabil dan Presisi

Tak cukup soal itu saja, bahkan tanda lain yang tak bisa Anda tinggalkan begitu
saja dari ciri atau gejala kerusakan di bagian as shock motor depan ini adalah pada
posisi stang. Yang mana, posisi stang mengalami kondisi yang kurang presisi
meskipun pemasangannya sudah pas. Hal ini tentu saja sebagai salah satu indikasi
kuat bahwa ada masalah di bagian as shock motor, terutama di bagian depan yang
membuat pemasangan stang pun kurang pas atau presisi sebagaimana seharusnya.

14
Maka oleh sebab itu, Anda harus bisa mengenali tanda ini bahwa hal tersebut
merupakan salah satu ciri awal daripada kerusakan di bagian shock depan motor.

4.2 Pembongkaran

Sebelum memperbaiki suspensi depan sepeda motor terlebih dahulu harus


mempersiapkan alat-alat yang digunakan. Berikut ini adalah alat-alat yang
digunakan untuk memperbaiki suspensi depan sepeda motor.

a. Kunci pas/ring/shock 8 mm, 14 mm, dan 17 mm

b. Obeng + dan -

C. Kunci bintang T40

d. Kunci L 6 mm

e. Oli untuk shock breaker (merek Jumbo, Showa, dan lain-lain) atau oli SAE1 10

f. Oil seal ukuran 26x37x10,5

Setelah mengetahui dan mempersiapkan berbagai alat yang dibutuhkan, Anda


dapat memperbaiki gangguan pada suspensi depan sepeda motor.

Berikut ini langkah-langkah memperbaiki suspensi depan sepeda motor:

1. Langkah Pertama

Lepas roda, sepatbor, dan rumah piston rem. Buka baut 14 mm untuk melepas
kedua shock breaker. Untuk membongkar shock breaker, tekan penutup shock
bagian atas dan lepas ring penguncinya.

2. Langkah Kedua

15
Keluarkan per dari dalam tabung dan buang oli di dalam tabung shock breaker.
Kocok-kocok as shock breaker agar semua oli keluar. Oli akan kental, berwarna
hitam seperti lumpur, dan berbau tidak sedap jika sudah lama tidak diganti.

3. Langkah Ketiga

Untuk melepas tabung shock dalam, buka baut L pada bagian bawah tabung shock
luar dengan menggunakan kunci L 6 mm. Tarik keluar tabung shock dalam maka
akan keluar beserta dengan damper rod dan rebound spring-nya. Pastikan
kondisinya mulus dan tidak boleh ada yang cacat atau tergores. Jika sudah cacat
atau tergores, Anda harus menggantinya karena oli akan bocor melalui goresan
pada batang pipa tersebut.

4. Langkah Keempat

Seal oli harus diganti jika sudah bocor. Ciri seal oli yang bocor ialah bagian pipa
shock dalam (yang mengilap) basah terkena oli. Untuk melepas seal oli, lepas
dulu seal debunya. Selanjutnya, lepas ring pengunci seal oli dan lepas seal-nya
dengan cara mencungkil dengan obeng minus dan diberi tatakan kain tebal pada
pinggir tabung shock agar tidak cacat

5. Langkah Kelima

Pasang seal oli yang baru, masukkan secara pelan-pelan, rata, dan jangan sampai
miring agar bisa rata sewaktu memasukkan ke tabung, beri alas untuk memukul
yang diameternya hampir sama dan bisa masuk ke tabung shock breaker (gunakan
bearing bekas roda depan).

6. Langkah Keenam

Pasang ring pengunci dan seal debu kemudian pasang tabung shock dalam beserta
damper dan rebound spring, lalu kunci dengan baut pengikatnya (baut L 6 mm).
Isi shock breaker dengan oli khusus shock breaker (merek Showa atau Jumbo)
atau oli SAE 10 pada masing- masing tabung sebesar 64 ml (Anda juga bisa

16
memakai suntikan yang ada ukurannya untuk menakar jumlah oli). Jika memakai
oli yang bermerek Jumbo (satu kemasan ada 2 botol), isi masing-masing botol ke
masing-masing tabung shock breaker dengan takaran kira-kira sepertiga oli
dimasukkan ke tabung shock sehingga sisa sepertiga oli saja.

4.3 Pemeriksaan

langkah-langkah bagaiman proses pemeriksaan dan perawatan sebagai berikut.

1. Periksa kebocoran Suspensi:

 Amati secara visual pada bagian yang diberi tanda anak panah, apakah
terdapat kebocoran oli atau tidak.
 Jika terjadi kebocoran, maka suspensi mesti diperbaiki.

2. Periksa kelurusan geometri roda:

  Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang
 Jika roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster
dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan.
 Jika roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakukan
pemeriksaan pada swing arm ataupun suspense depan dari
kebengkokan/rangka yang terpuntir.

3. Periksa pegas suspensi:

 Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas.


 Jika panjang pegas kurang ketentuan (memendek), pegas harus diganti

4. Periksa suspensi depan:

 Periksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda
motor beberapa kali (dengan. rem ditahan).

17
 Gerakan pemegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah
ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit par tahanan

5. Membongkar komponen suspensi:

 Membuka bagian-bagian: spakbor depan, baut penjepit garpu dan kaki


garpu depan. Waktu garpu akan dibongkar, kendorkan baut garpu, tapi
jangan dilepaskan dulu.
 Lepaskan baut garpu. Baut garpu berada di bawah tekanan pegas.
 Lepaskan pegas garpu, keluarkan fluida garpu dengan memompa tabung
garpu ke atas dan ke bawah beberapa kali.
 Lepaskan sil debu dan cincin stopper sil oli.
 Tahan penggeser garpu pada ragum dengan pemegang lunak atau kain.
Lepaskan baut soket garpu dengan hex wrench.
 Lepaskan torak garpu dan pegas reaksi dari tabung garpu, dan tarik keluar
tabung garpu dari silinder garpu.
  Lepaskan sil oli dengan memakai alat pelepas sil oli.

6. Memeriksa tabung garpu:

 Periksa tabung garpu, silinder garpu dan torak garpu terhadap gerusan, dan
keausan yang berlebihan atau tidak.
 Periksa cincin torak garpu terhadap keausan atau kerusakan.
 Periksa pegas reaksi terhadap keausan atau kerusakan.

7. Melepaskan suspensi:

 Sebelumnya, topang sepeda motor pada standar tengah.


 Lepaskan tutup bodi, lepaskan mur pemasangan bagian atas suspensi
cincin washer dan pegangan belakang.

8. Memeriksa suspensi:

18
 Jika selama di kendarai sepeda motor oleng kesalah satu sisi maka ada
kemungkinan salah satu dari peredam kejutnya rusak.
 Periksalah keadaan peredam kejutnya. Jika terdapat rembesan oli pada
tabungnya hal itu tanda suspensi bocor sehingga tekanannya tidak sama.
 Jika selama sepeda motor dikendarai terasa tidak nyaman padahal tekanan
ban normal dan tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh Show in
suspensinya yang tidak bekerja.
 Periksa semua peredam kejutnya. Jika salah satu peredam kejut rusak,
ganti keduanya. Untuk pemeriksaan peredam kejut, tekanlah sepeda motor
tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara
mendadak.
 Jika bodi sepeda motor melenting dengan cepat dan berayun-ayun maka
kemungkinan besar suspensinya sudah tidak bekerja.
 Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan
pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.

4.4 Pemasangan
Langkah pemasangan pada suspensi depan motor beat:

1. Bersihkan komponen komponen shock menggunakan bensin


2. Pasang sil oli dan cincin stopper
3. Pasang sil debu 
4. Pasang tabung garpu,pegas reaksi,torak garpudan cincin torak
5. Pasang baut bawah shock
6. Pasang pegas garpu 
7. Masukkan minyak shock (secukupnya)
8. Pasang baut atas shock

19
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Terdapat banyak sekali spare part yang melekat pada sebuah kendaraan, salah
satu di antaranya adala Suspensi. Walaupun sistem serta bentuk yang dimiliki
beragam, terdapat tujuan utama dari sebuah suspensi, yakni memberikan
kenyamanan bagi si pengendara. Sebab itu perusahaan motor hendak melakukan
berbagai percobaan dan penelitian agar suspensi motor hasil produksinya bisat
memberikan kenyamanan maksimal.

Tapi disayangkan, setiap individu memiliki penilaian yang berbeda-beda.


Terkadang belum tentu nyaman bagi si konsumen (yang juga menjadi pengendara
motor tersebut) walaupun pihak produsen sudah merasa nyaman. Akhirnya, Jika
pengendara ingin tetap merasakan kenyamanan, Terpaksa ia harus menyetel ulang
atau mungkin memodifikasi kembali suspensi motor tersebut.

5.2 Saran Saran

1. Saran untuk perusahaan :

a) Disarankan kepada AHASS MERDEKA agar lebih melengkapi peralatan-


peralatan bengkel.
b) Disarankan kepada AHASS MERDEKA supaya mengadakan ruangan
khusus untuk perbaikan suspense / shockbreaker.

2. Saran Untuk Sekolah :

a) Bagi guru produktif dalam setiap menyampaikan mata pelajaran hendaknya


menjelaskan secara detail dan dapat dimengerti oleh para siswa, apa yang

20
diakibatkan bilah salah satu komponen rusak, bagaimana mencegah
komponen tidak rusak, lebih diperjelas secara detail dalam pengembangan
pembelajaran dan memperkenalkan di ruangan praktik agar kita dapat
mengetahui secara langsung yang dijelaskan oleh guru dapat dimengerti
oleh siswa.
b) Disarankan bagi siswa-siswi untuk lebih mempelajari suspensi /
shockbreaker sepeda motor berbagai jenis, baik teori maupun praktik agar
bisa menggunakan sepeda motor sendiri padapraktiknya, supaya lebih
memperdalam cara memperbaiki dan perawatan suspense / shockbreker
sepeda motor.

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IDENTITAS SISWA

NAMA : RIZAL MUSTOPA

ALAMAT RUMAH : KP.BARU JEMBATAN MERAH

KELAS : XII TBSM 5 PAS FOTO

NIS : 2021.10.452

AGAMA : ISLAM

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

GOL.DARAH :-

NO. HP : 085722619319

ALAMAT SEKOLAH : JL. MERDEKA KM 4, Kel. Cipanengah, Kec. Lembursitu


Kota Sukabumi 43169

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR

PENDIDIKAN :
- SDN SUDAJAYA JILIR 3
- MTS 2 KOTA SUKABUMI
- SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI, TAHUN 2019-2022

You might also like