Pettit; alih bahasa oleh Iyan Darmawan : Kapita Selekta
Haematologi, edisi ke 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta : 1996, hal 66-85 2. Atmakusuma, Djumhana. 2009. Thalassemia : Manifetasi Klinis, Pendekatan Diagnosis, dan Thalssemia Intermedia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta : InternaPublishing. 3. Berhman, RE; Kliegman, RM ; Arvin: Nelson Ilmu Kesehatan Anak, volume 2, edisi 15. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta : 2005, hal1708-1712 4. Children's Hospital & Research Center Oakland. 2005. “What is Thalassemia and Treating Thalassemia”. 5. Haemoglobinopathies. The Pathophysiology of Beta-thalassemia Major, C.B. Modell, from theDepartment of Paediatrics, University College Hospital, London, J. clin. Path., 27, Suppl. (Roy. Coll.Path.), 8, 12-18 6. Hassan R dan Alatas H. (2002). Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan anak. bagian 19 7. Hematologi hal. 419-450 ,Bagian ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta 8. Markum : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak jilid 1. FKUI, Jakarta : 1991, hal 331 9. Paediatrica Indonesiana, The Indonesian Journal of pediatrics and Perinatal Medicine, volume 46, No.5-6. Indonesian Pediatric Society, Jakarta: 2006, page 134-138 10. Permono, H. BAmbang; Sutaryo; Windiastuti, Endang; Abdulsalam, Maria; IDG Ugrasena: Buku Ajar Hematologi-Onkologi Anak, Cetakan ketiga. Penerbit Badan Penerbit IDAI, Jakarta : 2010, hlm 64-84 11. Petunjuk Diagnosis dan Tatalaksana Kasus Talasemia.Jakarta:Subbagian Hematologi,Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM,1997 1. Regar, J. 2009. Aspek Genetik Thalasemia. Jurnal Biomedik. 1(3) : 151-158 2. Fatmasyithah, V., Rahayu, M. S. 2014. Gambaran Penderita Thalasemia Di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Cut Meutiaaceh Utara Tahun 2012. JESBIO. 3(5) : 1-6 3. Kiswari, Rukman. 2014. Hematologi & Transfusi. Jakarta: Penerbit Erlangga 4. Laksono, Sony P., Qomariyah., dan Endang P. 2011. Persentase Distribusi Penyakit Genetik dan Penyakit yang Dapat Disebabkan Oleh Faktor Genetik Di RSUD Serang. Majalah Kesehatan PharmaMedika. Vol 3. No.2: 267-271. 5. Taher, Ali., Elliott V., Khaled M., Maria DC., dan Vip Viprakasit. 2013. Guidelines For The Management of Non Transfusion Dependent Thalassemia (NTDT). Cyprus: Thalassemia International Federation. 6. Cappellini., Cohen A., Porter J., Taher A., dan Vip Viprakasit. 2014. Guidelines For The Management Of Transfusion Dependent Thalassemia (TDT). Cyprus: Thalassemia International Federation. 7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. 8. Thalassaemia International Federation. 2007. Response to The Proposal For The Inclusion of Whole Blood and Red Blood Cells on The WHO Essential Medicines Lists (EML). Diakses pada 27 Desember 2021. 9. Herman, Dicky Pribadi. Pediatrik Praktis Edisi 3. Bandung. 2007. 12. MENKES. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman nasional kedokteran tata laksana thalasemia.