You are on page 1of 4

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN

BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen 440/ /SOP/
Laboratorium/UPT-
Kp.Bali/I/2021
02
SOP No.Revisi
Tanggal Januari 2021
Terbit
Halaman 1/3
UPT
PUSKESMAS drg.Popong Solihat
KAMPUNG NIP.19740227 200212 2 002
BALI

1. Pengertian Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya yang karena sifat dan atau
konsentrasinya, dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya di laboratorium
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota
Nomor :4440/ /SK/Laboratorium/UPTD-Kota/III/2018 tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
4. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar (Good Laboratory
Practice) Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2008
5. Prosedur I. Penanganan apabila terjadi tumpahan bahan berbahaya :
1. Petugas laboratorium menjauhkan petugas yang tidak berkepentingan
dari lokasi tumpahan.
2. Petugas laboratorium mengupayakan pertolongan bagi petugas
laboratorium lain yang cedera.
3. Petugas laboratorium mematikan semua api, gas dalam ruangan dan
ruangan lain yang berdekatan apabila bahan berbahaya yang tumpah
adalah bahan mudah terbakar.
4. Petugas laboratorium mematikan peralatan listrik yang mungkin
mengeluarkan api.
5. Petugas laboratorium tidak menghirup bau dari bahan yang tumpah.
6. Petugas laboratorium menyalakan kipas angin penghisap (exhaust fan)
jika aman untuk dilakukan.
II. Pembuangan bahan berbahaya
1. Petugas laboratorium memisahkan langsung limbah bahan berbahaya
dari semua limbah.
2. Petugas laboratorium memisahkan sisa bahan berbahaya yang telah
kadaluarsa.
3. Petugas laboratorium menempatkan masing-masing jenis limbah dalam
kantong atau container yang sama untuk penyimpanan, pengangkutan dan
pembuangan.
4. Petugas Unit Kesling mengelola, membuang limbah, sisa bahan
berbahaya sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

1/2
6. Diagram Alir
Petugas Petugas laboratorium
Petugas laboratorium laboratorium mematikan semua api, gas
menjauhkan petugas mengupayakan dalam ruangan dan ruangan
yang tidak pertolongan bagi lain yang berdekatan apabila
berkepentingan dari petugas bahan berbahaya yang
lokasi tumpahan. laboratorium lain tumpah adalah bahan mudah
yang cedera. terbakar.

Petugas laboratorium Petugas laboratorium


menyalakan kipas mematikan peralatan listrik
angin penghisap yang mungkin mengeluarkan
(exhaust fan) jika api.
aman untuk
dilakukan.pasien.

Petugas Petugas laboratorium


Petugas laboratorium laboratorium menempatkan masing-
memisahkan langsung memisahkan sisa masing jenis limbah dalam
limbah bahan bahan berbahaya kantong atau container yang
berbahaya dari semua yang telah sama untuk penyimpanan,
limbah. kadaluarsa. pengangkutan dan
pembuangan.

Petugas Unit Kesling


mengelola, membuang
limbah, sisa bahan
berbahaya sesuai dengan
prosedur dan peraturan
yang berlaku.

7. Unit Terkait Laboratorium


8. Hal-hal yang Cara penanganan dan pembuangan bahan berbahaya dan beracun
perlu
diperhatikan
9. Dokumen Pedoman Internal Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kampung Bali
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan


2/3
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
1 a. Perubahan Format mengikuti Semua format dirubah 9 Maret 2018
pedoman penyusunan dokumen
akreditasi
-Format kertas landscape menjadi
Portrait.
-Komponen SOP menjadi 9

b. Perubahan Permenpan No. 35 Tahun Perubahan item dalam SOP 20 Maret 2018
2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur
Administrasi Puskesmas menjadi
Permenkes Tahun 2017 tentang
Pedoman Akreditasi

2 - Nama Puskesmas - Dari UPTD Puskesmas 2 Januari 2021


Kecamatan Pontianak
Kota menjadi UPT
Puskesmas Kampung Bali

- Komponen SOP Menjadi 10 - Penambahan Hal Hal


Yang Perlu di perhatikan

3 Perubahan Permenkes 75 Tahun Perubahan item dalam SOP 2 Januari 2021


2014 tentang Puskesmas menjadi
Permenkes 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas

3/3
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

No. Dokumen
: 440/ /DT/Laboratorium/UPT-
Kp.Bali/I/2021
DAFTAR No. Revisi : 02
TILIK
Tanggal Terbit : Januari 2021
UPT PUSKESMAS
KAMPUNG BALI Halaman : 1/1

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium menjauhkan petugas yang tidak
berkepentingan dari lokasi tumpahan ?
2 Apakah Petugas laboratorium mengupayakan pertolongan bagi
petugas laboratorium lain yang cedera ?
3 Apakah Petugas laboratorium mematikan semua api, gas dalam
ruangan dan ruangan lain yang berdekatan apabila bahan
berbahaya yang tumpah adalah bahan mudah terbakar ?
4 Apakah Petugas laboratorium mematikan peralatan listrik yang
mungkin mengeluarkan api ?
5 Apakah Petugas laboratorium tidak menghirup bau dari bahan
yang tumpah ?
6 Apakah Petugas laboratorium menyalakan kipas angin penghisap
(exhaust fan) jika aman untuk dilakukan?
7 Apakah Petugas laboratorium memisahkan langsung limbah
bahan berbahaya dari semua limbah ?
8 Apakah Petugas laboratorium memisahkan sisa bahan berbahaya
yang telah kadaluarsa ?
9 Apakah Petugas laboratorium menempatkan masing-masing jenis
limbah dalam kantong atau container yang sama untuk
penyimpanan, pengangkutan dan pembuangan ?
10 Apakah Petugas Unit Kesling mengelola, membuang limbah, sisa
bahan berbahaya sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku ?
JUMLAH

CR : …………………………% Pontianak,………………….

Pelaksana / Auditor

Petugas Yang Di audit


Unit : (…………………………………..)

Nama Petugas :

NIP :

Jabatan :

Tanggal :
Pelaksanaan

1/1

You might also like