You are on page 1of 27

Republik Indonesia

ADVERTORIAL.

Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan

2023
RAPBN
2023
Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan

Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Kandha Aditya Sandjoyo
Reza Ibnu Prakoso

Gedung Sutikno Slamet Lantai 12


Jalan Dr Wahidin Raya No.1
www.anggaran.kemenkeu.go.id
Direktorat Jenderal Anggaran
Disclaimer

Data yang
digunakan
dalam
RAPBN
buku ini
2019-2021 : LKPP Audited
2022 : Outlook APBN
2023 : RAPBN 2023

Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Reza Ibnu Prakoso

Gedung Sutikno Slamet Lantai 12


Jalan Dr Wahidin Raya No.1
www.anggaran.kemenkeu.go.id
Direktorat Jenderal Anggaran
Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Ringkasan

Apa saja yang ada di RAPBN 2023?

Perekonomian global Kebijakan RAPBN Tahun


tahun 2023 berpotensi 2023 ditujukan untuk
mengalami stagflasi mendukung peningkatan
akibat tingginya tingkat produktivitas dengan
inflasi dan diiringi dengan tetap mengoptimalkan
pengetatan kebijakan fungsi shock absorber
moneter serta ancaman dalam menjaga
terjadinya krisis pangan momentum pemulihan
dan energi. ekonomi dan antisipatif
terhadap risiko
ketidakpastian.

Pendapatan Negara Kebijakan Belanja


ditarget dapat tumbuh, Negara diupayakan
utamanya akan ditopang lebih optimal dalam
dari basis penerimaan mendukung
dalam negeri, dengan penguatan kualitas
memperhatikan harga SDM, peningkatan
komoditas yang produktivitas dan daya
diperkirakan termoderasi saing, serta penguatan
dan terdapat kebijakan reformasi birokrasi.
penerimaan 2022 yang
tidak berulang (a.l PPS).

Sinergi belanja K/L, TKD


Defisit RAPBN tahun 2023
dan pembiayaan
direncanakan 2,85% PDB
investasi akan diperkuat
sebagai komitmen
dan disertai kebijakan
menjalankan amanat UU
automatic adjustment
No.2/2020 dengan
yang akan dilanjutkan
dukungan sumber
sebagai upaya mitigasi
pembiayaan anggaran
risiko terhadap dampak
yang lebih efisien dan
fluktuasi perekonomian
inovatif termasuk
pada APBN
pemanfaatan SAL.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Ringkasan

Fokus
Kebijakan Fiskal 2023

Kualitas SDM Infrastruktur Reformasi Revitalisasi Ekonomi


Birokrasi Industri Hijau

Penguatan Peran APBN Sesuai Fungsi Dasarnya


dan Melanjutkan Konsolidasi Fiskal Berkualitas

Mobilisasi Belanja Pembiayaan


Pendapatan Berkualitas Inovatif

- Menjaga Efektivitas - Efisien, efektif, - Pengendalian risiko


Implementasi UU HPP prioritas, transparan, utang
dan akuntabel
- Penguatan basis - Meningkatkan peran
pemajakan dan - Fokus untuk human Swasta, BUMN, BLU,
peningkatan capital, physical SWF, SMV
kepatuhan WP capital, institutional (Pembiayaan inovatif)
- Mengantisipasi reform
pelemahan ekonomi
global dan harga - Antisipasi
komoditas yang lebih ketidakpastian
rendah di tahun 2023

2019 2020 2021 2022 2023


RAPBN 2023 untuk mendorong
peningkatan produktivitas (73,1)
untuk transformasi ekonomi (156,8)

yang inklusif dan berkelanjutan


(348,7) (328,4)

(431,6)
Defisit (triliun Rupiah)
(598,2)
Keseimbangan Primer (triliun Rupiah) (633,6)
Defisit thd PDB (%) (732,2)
(775,1)

(2,20) (947,7) (2,85)


(3,92)
(4,57)
(6,14)

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Ringkasan

Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
2022 2023
persen (%) persen (%) persen (%)

5,3 3,3 7,9


5,1-5,4 4,0-4,8 6,85-8,42
Pertumbuhan Tingkat Bunga
Ekonomi Inflasi SUN 10 Tahun
Pertumbuhan ekonomi Laju inflasi dijaga dalam Fundamental makro ekonomi yang
diperkirakan masih relatif kuat rentang sasaran inflasi 3,0 ± 1,0 terjaga baik, serta strategi
didukung oleh fundamental dengan menjamin pembiayaan yang pruden dan
makro ekonomi yang robust serta ketersediaan pasokan dan kredibel akan terus dilakukan
transformasi ekonomi kelancaran distribusi pangan sehingga dapat menjaga stabilitas
dan energi serta intervensi pasar keuangan domestik dan
harga menjaga kepercayaan investor untuk
berinvestasi pada pasar domestik

Rupiah/US$ US$/barel

14.750 90
14.500-14.900 95-105
Harga Minyak
Nilai Tukar Mentah
Solidnya fundamental ekonomi Harga minyak mentah di tahun
domestik dan reformasi struktural 2023 akan sangat dipengaruhi
yang berkesinambungan serta oleh perkembangan perang
bauran kebijakan fiskal dan Rusia-Ukraina, perkembangan
moneter akan menopang stabilitas kasus Covid-19 di
nilai tukar Rupiah Tiongkok, dan resesi ekonomi
serta keberlanjutan sanksi yang
dikenakan pada Iran dan
Venezuela

rpbh rbsmph

660 1.050
625-630 956-964
Li�ing Minyak Li�ing Gas

Berbagai upaya dalam rangka peningkatan lifting migas nasional


akan terus dilakukan diantaranya mendorong percepatan
proyek-proyek migas baru, menjaga level produksi lapangan eksisting,
serta perbaikan regulasi dan insentif fiskal

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Ringkasan

RAPBN
Peringatan

2023
Defisit diproyeksikan
Rp598,2 T (2,85% thd PDB)....

akan kembali pada


defisit dibawah 3% PDB.....

Pendapatan Negara Belanja Negara


Rp2.443,6 T Rp3.041,7 T
Pendapatan negara Rp2.443,6 triliun Belanja Negara diproyeksikan
(tumbuh 0,3% dari outlook 2022) terutama Rp3.041,7 T (turun 4,0% dari
didukung langkah optimalisasi outlook 2022) dalam rangka
pendapatan negara dengan memastikan pelaksanaan konsolidasi fiskal
implementasi reformasi perpajakan
berjalan efektif

Perpajakan
Belanja
Rp2.016,9 T Pemerintah Pusat
Tumbuh 4,8% dari outlook 2022 Rp2.230,0 T
seiring pertumbuhan aktivitas
Alokasi belanja pemerintah pusat
ekonomi domestik serta
turun 5,9% dari outlook 2022
implementasi perpajakan
dikarenakan peningkatan
kualitas belanja (spending better)
PNBP dan konsolidasi fiskal
Rp426,3 T
Turun 16,6% dari outlook 2022 Transfer ke Daerah
dipengaruhi oleh normalisasi harga
komoditas
Rp811,7 T
Alokasi transfer ke daerah
meningkat Rp12,6 triliun atau 1,6%
dari outlook 2022, terutama
Hibah karena peningkatan DAU
Rp0,4 T
Defisit
Anggaran
(Rp598,2 T)

23
20
Pembiayaan
Anggaran
Rp598,2 T
Pembiayaan utang yang turun
sekitar 8,1% terhadap outlook 2022

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara

Penerimaan Perpajakan
Tumbuh 4,8%, Penerimaan Perpajakan 2023 diperkirakan Rp2.016,9 T

Penerimaan Perpajakan Rasio Perpajakan


(triliun Rupiah) (% thdp PDB)

Baseline Penerimaan Perpajakan tahun


9,77 9,99 9,61 2023 memperhitungkan:
9,12
8,33 - Pertumbuhan aktivitas ekonomi
domestik
- Implementasi kebijakan perpajakan.
- Moderasi harga komoditas di tahun 2023.
1.546,1 1.285,1 1.547,8 1.924,9 2.016,9 - Kebijakan yang tidak berlanjut di tahun
2019 2020 2021 2022 2023 2023 (a.l PPS, insentif perpajakan PEN,
dan flush out CPO).

Kebijakan Penguatan pengawasan


dan kepatuhan
Menjaga efektivitas
implementasi
Perpajakan Undang-Undang HPP.

Melanjutkan reformasi Insentif perpajakan yang


administrasi perpajakan lebih terarah

tumbuh

6,7%
terkontraksi

4,7%
Penerimaan Kepabeanan &
Pajak Cukai
ditopang pertumbuhan ekonomi karena Bea Keluar yang lebih rendah
dalam negeri dipengaruhi moderasi harga komoditas

Penerimaan Pajak Kepabeanan & Cukai


8,42 8,35 8,17 1,64
7,53 1,59
6,95
1,44
1,38
1.715,1 1,35

1.608,1

316,8 301,8
269,2
1.332,7
1.278,6
213,5 213,0

1.072,1

2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Penerimaan Pajak Persen terhadap PDB Kepabeanan & Cukai Persen terhadap PDB
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah)

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara/Penerimaan Perpajakan

Penerimaan Rp1.715,1

Pajak
triliun

didukung peningkatan kontribusi PPN sejalan implementasi


kebijakan tarif PPN baru dan prospek permintaan dalam negeri yang tetap tumbuh

Dukungan Kontribusi
Kebijakan Pajak Per Jenis Pajak
PPh PPN &PPn BM PBB dan Pajak Lainnya
Implementasi aturan turunan UU HPP (a.l
integrasi data perpajakan).
Penguatan basis pemajakan dan 55,7% 54,5%
43,2%
peningkatan kepatuhan WP. 42,3%
Penguatan reformasi bidang SDM,
organisasi, proses bisnis, pengawasan, dan
penegakan hukum.
Insentif pajak yang terarah dan terukur. 2,0% 2,3%
2022 2023
PPh Migas PPh Non Migas
kontraksi 5,0% tumbuh 5,2%
830,4
873,6 Penerimaan PPh
713,1

561,0
650,8
PPh Migas Rp61,4 T basis harga minyak yang
lebih rendah

PPh Non migas Rp873,6 T a.l memperhitungkan


59,2 33,0 52,8 64,7 61,4
keberlanjutan pemulihan ekonomi dan
penerimaan tahun 2022 yang tidak berlanjut
2019 2020 2021 2022 2023
PPh Migas PPh Non Migas
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah)

PPN
tumbuh 8,7%

680,7
740,1
Penerimaan PPN & PPn BM
531,6
450,3
551,9
PPN mencapai Rp740,1 T, dipengaruhi a.l
tumbuhnya konsumsi domestik, penerapan
penuh tarif PPN baru, dan memperhitungkan
penerimaan dari kompensasi energi.
2019 2020 2021 2022 2023
PPN
(triliun Rupiah)

PBB & tumbuh 23,9%


Pajak Lainnya
32,3
40,0
PBB dan Pajak Lainnya
28,8 30,1
27,7
PBB dan pajak lainnya mencapai Rp40,0 T
terutama didukung peningkatan objek pajak
PBB-P3.
2019 2020 2021 2022 2023
PBB dan Pajak Lainnya
(triliun Rupiah)

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara/Penerimaan Perpajakan

Kepabeanan Rp301,8

& Cukai
triliun

didukung penerimaan Cukai, sementara Kontribusi Bea Keluar menurun mengikuti harga
komoditas ekspor utama yang diperkirakan lebih rendah

3,0%
15,4%
15,7%

Kontribusi terhadap total


Kepabeanan dan Cukai 13,8%
Cukai Bea Masuk
Bea Keluar
81,3%
70,8%

2022 2023

Dukungan Kebijakan Penerimaan Cukai


Kepabeanan & Cukai Penerimaan cukai mencapai Rp245,4 T (81,3% total
penerimaan BC), tumbuh 9,5% didukung kebijakan
Pengembangan ekosistem logistik intensifikasi dan ekstensifikasi cukai serta
nasional (NLE) dalam rangka penerimaan dari MMEA sejalan membaiknya sektor
mendorong efisiensi waktu dan biaya pariwisata.
logistik nasional;

Peningkatan efektivitas pengawasan 224,2


245,4
pre-clearance, clearance, dan 172,4 176,3
195,5
post-clearance (audit)

Optimalisasi kerja sama internasional


penguatan dan harmonisasi kebijakan
kawasan berfasilitas serta Kawasan 2019 2020 2021 2022 2023
Industri Hasil Tembakau (KIHT). Cukai (triliun Rupiah)

Pajak Perdagangan Internasional


Bea Masuk mencapai Bea Keluar mencapai Rp9,0 T
Rp47,3 T (15,7% total (3,0% total penerimaan BC),
penerimaan BC), turun 81,6% dipengaruhi
meningkat 8,3% harga CPO dan turunannya
dipengaruhi proyeksi yang diproyeksikan lebih
kinerja impor yang rendah
diperkirakan masih
tinggi.
48,9 47,3
43,7
37,5 39,1
32,4 34,6

9,0
3,5 4,3

2019 2020 2021 2022 2023


Bea Masuk (triliun Rupiah) Bea Keluar (triliun Rupiah)

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara

Penerimaan Negara Rp426,3


Bukan Pajak
triliun

33,4
11,4
(0,1)
(16,6)
(15,9) PNBP
turun 16,6%
dari outlook 2022
(triliun Rupiah)
510,9
458,5
409,0 426,3 Pertumbuhan (%)
343,8 Pendapatan BLU
PNBP Lainnya
PKND
Pendapatan SDA

2019 2020 2021 2022 2023

Rp44,1 T
Rp188,7 T
Pendapatan Pendapatan
Sumber Daya Kekayaan Negara
Alam Dipisahkan
Optimalisasi KND melalui perbaikan
Dipengaruhi prospek harga komoditas
portofolio dan penguatan infrastruktur
Migas dan Minerba yang tidak setinggi
keuangan BUMN untuk meningkatkan
tahun 2022 dan optimalisasi lifting
kinerja BUMN.
migas

Rp110,4 T Rp83,0 T
Pendapatan Pendapatan Badan
PNBP Lainnya Layanan Umum
Penjualan Hasil Tambang dan DMO lebih Pendapatan BLU Sawit sejalan normalisasi
rendah sejalan moderasi harga komoditas harga CPO yang diperkirakan tidak
minyak dan minerba setinggi tahun 2022

Optimalisasi PNBP K/L melalui Pendapatan BLU layanan didukung oleh


peningkatan kualitas layanan, pengelolaan perluasan dan simplifikasi layanan serta
aset BMN dan peningkatan sinergi antar optimalisasi pemanfaatan kas BLU.
instansi terkait.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara

Belanja Rp2.230,0

Pemerintah Pusat
triliun

Untuk peningkatan kualitas belanja (spending better) guna mendukung


penguatan reformasi struktural dan fiscal buffer

22,5
18,5
9,2
2,8 (5,9)
Belanja BPP Tahun 2023,
2.370,0
2.230,0 menurun dari outlook 2022
2.000,7
1.833,0 dalam rangka konsolidasi
1.496,3
fiskal (kembali di bawah 3%
622,9
773,3
809,9
1.337,5 1.236,9 dari PDB)

873,4 1.059,6 1.190,8 1.032,5 993,2

2019 2020 2021 2022 2023


Belanja K/L Belanja Non K/L Pertumbuhan (%)
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah)

Kebijakan
Belanja K/L
Mendukung peningkatan kualitas SDM
Rp993,2 T Indonesia yang terampil, produktif dan
berdaya saing, melalui:
- peningkatan kualitas pendidikan
Melanjutkan - transformasi sistem kesehatan
Memenuhi
- akselerasi reformasi menuju sistem perlindungan sosial
kebutuhan pembangunan
sepanjang hayat dan adaptif
belanja SDM
prioritas Mendorong percepatan pembangunan
infrastruktur pendukung transformasi
Pembangunan ekonomi
Infrastruktur
Meningkatkan ketepatan sasaran
penyaluran program bansos dan
subsidi

Meningkatkan efektivitas implementasi


Belanja Non K/L reformasi birokrasi

Rp1.236,9 T Melanjutkan efisiensi belanja barang


yang bersifat nonprioritas
Digunakan untuk mengantisipasi
ketidakpastian ditengah situasi Meningkatkan sinkronisasi dan penajaman
global saat ini dimana APBN belanja bantuan pemerintah
menjalankan perannya sebagai
shock absorber untuk melindungi
Antisipasi dan mitigasi risiko fiskal dalam
masyarakat
pelaksanaan APBN, bencana, dan kegiatan
mendesak lainnya.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Belanja Rp993,2
triliun

Kementerian/Lembaga
mendukung konsolidasi fiskal dengan tetap meningkatkan produktivitas untuk
transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

16,4
5,3 5,6
3,2
-8,7

1.029,9
993,2
940,6
840,3 844,6
368,0 176,4
270,5

873,4 614,1 661,9 764,2 993,2

RAPBN RAPBN RAPBN RAPBN RAPBN


2019 2020 2021 2022 2023
Belanja K/L Non PEN Belanja K/L PEN Pertumbuhan (%)
(triliun) (triliun)

Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung


pembangunan IKN persiapan pemilu penyelesaian pengadaan
Kemenhub, KLHK, Kemen.PUPR, Polri, BKPM KPU, Bawaslu, Kemendagri, RRI infrastruktur Alutsista
a.l untuk: - Tahapan Pemilu prioritas
- Pembangunan sarana dan - Diklat satpolPP untuk KemenPUPR, Kemenhub, KemenESDM,
prasarana IKN pelaksanaan pilkada serentak Kemenkominfo, dan Kementan)

- Penguatan standar LHK - Gerakan cerdas memilih antara lain untuk


- Pengamanan IKN pembangunan jalan,
- Pembuatan peta peluang jembatan, bendungan,
investasi proyek prioritas jaringan irigasi, bandara,
strategis rusun, jalur kereta api,
infrastuktur EBTKE, Palapa
- Promosi kegiatan di Kawasan IKN Ring, dan akses internet di
Papua

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran Rp608,3

Pendidikan
triliun

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

19,9
6,6 2,9 5,8
1,3
608,3
574,9 69,5
71,0
Pertumbuhan (%) 460,3 473,7 479,6
6,0 18,0 29,0
Melalui Pembiayaan
(Rp Triliun)

299,2 281,4 270,3 290,5 305,0


Melalui TKD
(Rp triliun)

Melalui BPP
(Rp triliun)
155,2 174,2 180,3 213,4 233,9

2019 2020 2021 2022 2023

Anggaran Pendidikan
tahun 2023, terdiri dari:

Rp233,9 T Rp305,0 T
Melalui Belanja Pemerintah Pusat Melalui Transfer ke Daerah
PIP kepada 20,1 juta siswa BOS untuk 44,2 juta siswa
KIP Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa BOP PAUD untuk 6,1 juta peserta didik
TPG Non PNS untuk 556,9 ribu guru non PNS

Rp69,5 T
Melalui Pembiayaan
Dana Abadi Pendidikan (termasuk untuk Dana
Abadi Pesantren), Dana Abadi riset, Dana Abadi
Perguruan Tinggi, Dana Abadi Kebudayaan.
Pembiayaan Pendidikan

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran
Pendidikan
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

Skor PISA (Programme Rata-rata lama sekolah


for International Student penduduk Indonesia yang
Assessment) yang belum masih lebih rendah
meningkat signifikan dibandingkan beberapa
negara ASEAN
Indikator Human
Capital Index (HCI) Kompetensi guru
yang lebih rendah yang masih perlu
dibandingkan negara ditingkatkan
sejawat (peer
countries)
Tingkat partisipasi
Ketersediaan sarana Pendidikan Anak Usia
dan prasarana yang Dini (PAUD) dan
belum merata Perguruan Tinggi (PT)
yang belum optimal

Tantangan Masih tingginya


pengangguran lulusan

Pendidikan Indonesia
vokasi

Arah Kebijakan
Pembangunan Pendidikan
Peningkatan akses pendidikan Pemerataan kualitas
pada seluruh jenjang pendidikan pendidikan melalui
melalui perluasan wajib belajar dan simplifikasi kurikulum,
bantuan pendidikan (beasiswa afirmasi, penguatan BOS Kinerja, program
PIP, dan KIP Kuliah); Guru Penggerak, dan
transformasi tata kelola guru;

Peningkatan kualitas sarpras Penguatan link and


penunjang kegiatan match dengan pasar
pendidikan terutama di daerah kerja melalui pembentukan
3T (Tertinggal, Terdepan, teaching factory, science techno
park, program siap kerja, dan juga
Terluar) melalui sinergi kebijakan melalui insentif perpajakan yang
Belanja K/L dan Transfer ke Daerah (TKD)
diberikan kepada perusahaan yang
dalam percepatan rehabilitasi atau
mendukung program tersebut;
pembangunan sarpras;

Penguatan kualitas layanan


PAUD dengan mendorong
komitmen Pemda/Pemdes
untuk pembangunan PAUD melalui
optimalisasi APBD/Dana Desa.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran Rp169,8
triliun

Kesehatan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta

813
51,7

4,0
-20,2 Seiring kasus Covid-19 yang
-31,9 semakin terkendali, serta peralihan
312,4 dari pandemi ke endemi di
tahun 2023, mendorong
212,8 normalisasi kegiatan termasuk
172,3 dalam pelayanan kesehatan
169,8
reguler (non Covid)
52,4 188,0 82,4
113,6 Anggaran Kesehatan 2023
reguler tumbuh 30,2%
dibandingkan outlook 2022
reguler, diantaranya untuk
124,4 130,4 transformasi sistem kesehatan dan
113,6 119,9 169,8
percepatan penurunan stunting

2019 2020 2021 2022 2023

Reguler Covid Pertumbuhan


(triliun Rupiah) (triliun Rupiah) (%)

cakupan penduduk yang sampel obat, obat tradisional,

Target menjadi peserta PBI melalui


JKN/KIS sebanyak 96,8 juta
kosmetik, dan suplemen
kesehatan yang diperiksa

Output Prioritas jiwa sebanyak 58.509 sampel

penyediaan makanan pembangunan RS Pratama


tambahan bagi 55.556 ibu sebanyak 18 RS
hamil kurang energi kronis
(KEK) dan 138.889 balita kurus

sosialisasi dan diseminasi pembangunan/rehabilitasi balai


pencegahan dan pengendalian penyuluhan KB sebanyak 1.017
TBC bagi 2.000 orang unit

penugasan khusus tenaga pengadaan Bina Keluarga Balita


kesehatan sebanyak 7.377 (BKB) Kit stunting 10.280 unit
orang (secara tim 1.200 orang
dan secara individu 6.177
orang)

keluarga dengan baduta yang penyediaan bantuan


mendapatkan fasilitasi dan operasional kesehatan (BOK)
pembinaan 1000 Hari Pertama untuk 10.260 Puskesmas dan
Kehidupan (HPK) sebanyak 8,1 bantuan operasional KB untuk
juta keluarga 6.239 balai penyuluhan KB

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran
Kesehatan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta

Pandemi Covid-19 Pemerataan tenaga


memberikan kesehatan
pembelajaran perlunya
perbaikan sistem
kesehatan secara
menyeluruh di Indonesia Mewaspadai angka
prevalensi stunting
Kemandirian sediaan
bahan baku farmasi
dan alat kesehatan Mengantisipasi
perkembangan varian
Covid-19 maupun risiko
Penyakit katastropik pandemi di masa
yang masih tinggi, mendatang.

Tantangan
Kesehatan Indonesia

Arah Kebijakan
Kesehatan Indonesia
penguatan layanan percepatan ketersediaan, peningkatan ketahanan
kesehatan primer, kualitas, dan distribusi kesehatan, terutama melalui
terutama dalam upaya tenaga kesehatan; peningkatan ketersediaan,
promotif dan preventif; kemandirian dan mutu farmasi
dan alat kesehatan serta
penguatan sistem
peningkatan layanan penguatan inovasi dan kegawatdaruratan;
kesehatan sekunder, pemanfaatan teknologi;
terutama rumah sakit
rujukan dan
laboratorium;

percepatan penurunan peningkatan manfaat


prevalensi stunting program JKN;
melalui peningkatan
kualitas dan cakupan
intervensi spesifik.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran Rp392,0

Infrastruktur
triliun

Untuk mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru

31,2
0,0 7,8
-9,8
-22,0

394,1 307,3 403,3 363,8 392,0

2019 2020 2021 2022 2023

Anggaran Infrastruktur Pertumbuhan


(triliun Rupiah) (%)

Infrastruktur Infrastruktur
pelayanan dasar konektivitas
antara lain:
antara lain:

Jalan baru 522 km, Jalan Bebas


Rumah Susun Hambatan 49 km dan
3.511unit dan Rumah dukungan JTTS
Khusus 3.361 unit
Jembatan baru 13.684 m
Pembangunan/Rehabilitasi
Sarpras Pendidikan (dasar dan Jalur Kereta Api (kumulatif)
menengah) 670 unit Sekolah 6.627 km’sp

Bandara Baru 6 Lokasi

Infrastruktur energi Infrastruktur


dan pangan TIK
antara lain: antara lain:

Pipa Transmisi Gas Bumi


Cirebon-Semarang Tahap I Penyediaan BTS/Lastmile di 332
(Ruas Semarang-Batang) lokasi
62,4 km

Jaringan irigasi (baru Penyediaan akses internet baru


dan rehab) 105.600 Ha 9.755 lokasi

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran
Infrastruktur
Untuk mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru

Pemenuhan Infrastruktur
layanan dasar, antara konektivitas dan
lain akses terhadap perumahan
dan permukiman yang layak, transportasi, antara lain
termasuk air minum dan sanitasi belum terselenggaranya jaringan jalan
trans pulau yang berkesinambungan,
belum optimalnya angkutan barang
kereta api, terbatasnya kapasitas
Infrastruktur bandara, fasilitas pelabuhan yang
masih belum memadai, dan belum
energi dan optimalnya peran angkutan
ketenagalistrikan, penyeberangan dalam
menghubungkan pulau-pulau
antara lain belum optimalnya
penyediaan energi dan
ketenagalistrikan yang
berkelanjutan serta penggunaan Infrastruktur Teknologi
energi baru terbarukan (EBT)
Informasi dan
Komunikasi (TIK), antara
lain belum meratanya penyediaan
Ketersediaan lahan, teknologi digital dan jaringan

Tantangan terutama kendala pembebasan lahan


untuk Proyek Strategis Nasional dan
Program Prioritas lainnya
telekomunikasi, serta perlu optimalisasi
layanan digital pada sektor publik,
industri, pariwisata, dan jasa

mendukung pemerataan
akses terhadap
infrastruktur teknologi
mengakselerasi informasi dan komunikasi meningkatkan
pembangunan (TIK) dalam mendukung sinergitas pendanaan
infrastruktur untuk aktivitas ekonomi antar pemerintah pusat
pemenuhan layanan (K/L dan non K/L) dan
dasar pemerintah daerah,
serta melalui penerapan
skema pembiayaan
KPBU

pembangunan mendukung
infrastruktur yang penyelesaian proyek
mendukung transformasi strategis nasional (PSN)
ekonomi (energi, pangan, dan pembangunan Ibu
konektivitas, dan Kota Negara (IKN)

Kebijakan
transportasi) secara bertahap dan
berkelanjutan

Infrastruktur
Advertorial RAPBN 2023
Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran Rp95,0
triliun

Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas pangan,
baik pertanian maupun perikanan

16,8

9,6
-5,0 0,9

-26,6

100,2 73,6 85,9 94,1 95,0

2019 2020 2021 2022 2023


Ketahanan Pangan Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (%)

Target Output Prioritas


kawasan Padi/Fasilitas Penerapan pembangunan/peningkatan pembangunan jalan
Budidaya Padi seluas 229.800 Ha; jaringan irigasi seluas 6.900 pertanian 2.589 unit;
kawasan Jagung/Fasilitas Ha oleh pusat dan 48.564 Ha pembangunan olahan
Penerapan Budidaya Jagung seluas oleh daerah; rehabilitasi pakan ternak 495 unit
40.000 Ha; kawasan Kedelai/ jaringan irigasi seluas 98.700
Fasilitas Penerapan Budidaya Ha oleh pusat dan 111.647 Ha
pembangunan/ rehabilitasi
Kedelai seluas 150.000 Ha; kawasan oleh daerah
sarana dan prasarana 53
Bawang Merah seluas 5.000 Ha pelabuhan perikanan;
benih dan calon induk ikan pembangunan/rehabilitasi 97
optimalisasi reproduksi yang disalurkan kepada unit pembenihan
sebanyak 4.000.000 masyarakat sebanyak 118 juta
akseptor ekor dana ketahanan pangan
dan pertanian untuk 1.255
kelompok masyarakat
bantuan alat penangkap
bantuan sarana chest
ikan ramah lingkungan
freezer (peti beku) 300 unit; pembangunan
sebanyak 9.275 unit
bendungan lanjutan
sebanyak 22 unit dan
bendungan baru sebanyak
7 unit

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran
Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas pangan,
baik pertanian maupun perikanan

Tantangan
Tantangan faktor alam yang mengakibatkan
turunnya produktivitas seperti kekeringan, banjir,
dan serangan organisme pengganggu tanaman
(OPT)

Kondisi geopolitik dunia yang tidak stabil


berpotensi mengganggu produksi dan rantai
pasokan pangan, menyebabkan tingginya harga
komoditas dalam negeri dan menimbulkan
risiko krisis pangan

Munculnya permasalahan penyakit mulut dan


kuku (PMK) membutuhkan perhatian yang
serius dan langkah antisipasi untuk menghindari
penyebaran skala luas yang akan memberikan
dampak kerugian ekonomi

Sektor pertanian dan perikanan juga


dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang
mengancam ketersediaan pangan masyarakat

Kebijakan Pembangunan
Bidang Ketahanan Pangan
meningkatkan produktivitas mendorong pemanfaatan teknologi dan
komoditas pangan strategis data, serta pengembangan iklim inovasi

mendorong terciptanya SDM memperkuat sistem logistik pangan


pertanian dan perikanan yang nasional dan transformasi sistem pangan
berdaya saing dengan yang berkelanjutan
penguatan kelembagaan usaha
(korporasi), modernisasi, dan mengakselerasi penyelesaian
peningkatan penyuluhan pembangunan infrastruktur sistem irigasi
dan bendungan/waduk

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Perlindungan Rp479,1
triliun

Sosial
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta

61,5

Target
5,0
7,4
-4,7
Output Prioritas
-6,0
Pelaksanaan PKH bagi 10 juta KPM

Program Kartu Sembako bagi 18,8 juta


KPM

Bantuan iuran bagi 96,8 juta peserta


PBI JKN

Kemendikbudristek melalui Program


Indonesia Pintar bagi 17,9 juta siswa
dan Program KIP Kuliah bagi 908,9
308,4 498,0 468,2 502,6 479,1 ribu mahasiswa

2019 2020 2021 2022 2023 Kementerian Agama melalui Program


Indonesia Pintar bagi 2,2 juta siswa
Perlindungan Sosial Pertumbuhan dan Program KIP Kuliah bagi 67,8
(triliun Rupiah) (%)
ribu mahasiswa

Tantangan Arah Kebijakan

akurasi data untuk penargetan program yang perbaikan data dan penargetan program
belum sepenuhnya akurat; perlinsos melalui pembangunan Registrasi Sosial
Ekonomi (Regsosek);
fragmentasi antar program perlinsos yang
belum tersinergi dengan baik; penguatan graduasi kemiskinan melalui
penguatan program pemberdayaan;
pemberian program yang belum sepenuhnya
disertai dengan kebijakan graduasi kemiskinan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem;
yang terukur;
penguatan perlinsos sepanjang hayat termasuk
masih diperlukan penguatan program guna penguatan program bagi lansia dan disabilitas;
menghasilkan sistem perlinsos yang responsif
terhadap krisis di masa depan. dukungan pelaksanaan perlinsos yang adaptif
terhadap krisis.

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Anggaran
Subsidi
Diarahkan Untuk Stabilisasi Harga dan Menjaga Daya Beli, serta Mendukung UMKM

23,4 17,6 4,4


(2,8)
(7,0) 284,6 297,2
242,1
75,7 86,5
201,8 196,2
101,7
64,9
87,4

136,9 108,8 140,4 208,9 210,7

2019 2020 2021 2022 2023


Subsidi energi Subsidi Nonenergi Pertumbuhan (%)

Kebijakan Subsidi

Subsidi tetap solar Mendukung peningkatan


Rp1.000/liter, naik pelayanan umum dibidang
Rp500/liter dari transportasi publik dan
tahun 2022 penyediaan informasi
publik

Memberikan subsidi
listrik hanya untuk Memperluas akses permodalan
pelanggan yang berhak UMKM maupun petani melalui
subsidi bunga KUR

Pupuk bersubsidi difokuskan Insentif perpajakan melalui


pada 2 jenis pupuk (Urea dan subsidi pajak penghasilan
NPK) dan 9 jenis komoditas ditanggung pemerintah,
(padi, jagung, kedelai, cabai sebagai stimulus kepada
merah, bawang merah, bawang dunia usaha
putih, kopi, kakao, tebu)

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Belanja Negara/Belanja Pemerintah Pusat

Transfer Rp811,7
triliun

ke Daerah diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayan publik di Indonesia

7,3
3,0 1,7 1,6

(6,2)

813,0 762,5 785,7 799,1 811,7


2019 2020 2021 2022 2023
Transfer ke Daerah Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (%)

Kebijakan
Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal Meningkatkan kemampuan
pusat dan daerah serta harmonisasi perpajakan daerah (local taxing power)
belanja pusat dan daerah dengan tetap menjaga iklim investasi,
kemudahan berusaha, dan
Memperkuat kualitas pengelolaan kesejahteraan masyarakat
TKD secara terarah, terukur, akuntabel
dan transparan untuk peningkatan Mengoptimalkan pemanfaatan
kesejahteraan masyarakat belanja daerah untuk penguatan akses
dan kualitas layanan publik
Memperkuat penggunaan TKD untuk
mendukung sektor-sektor prioritas Mendorong pemanfaatan instrumen
pembiayaan untuk mengatasi
keterbatasan kapasitas fiskal dan
kebutuhan percepatan pembangunan

Advertorial RAPBN 2023


Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi
Transformasi Ekonomi
Ekonomi yang
yang Inklusif
Inklusif dan
dan Berkelanjutan
Berkelanjutan

>>>RAPBN2023/Pembiayaan Anggaran

Pembiayaan
Anggaran
196,8
31,5
-27,0 -16,0 -18,3
1.193,3
*) Selain pembiayaan Public Goods
Rp397,6 T, BI membayar kontribusi atas
pembiayaan Non Public Goods Rp177 T
**) Realisasi s.d. Juli 2022 sebesar Rp21,9 T 871,7
732,2
795,6 598,2
402,1 656,7 508,2
*)
397,6
**)
215,0 224,0
2019 2020 2021 2022 2023
Peran Non BI Peran BI Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah) (%)

Pengelolaan pembiayaan Pendalaman pasar SBN Tantangan


Pembiayaan Utang
utang yang prudent dan domestik & perluasan basis
berkelanjutan dengan cara investor menuju
mengendalikan risiko kemandirian pembiayaan
utang pada level yang melalui peningkatan Volatilitas dan pengetatan likuditas pasar
aman dan kredibel penerbitan SBN ritel keuangan global
Pembiayaan utang melalui Pembiayaan investasi Potensi capital outflow dari emerging
pinjaman proyek diarahkan kepada BUMN dan BLU market
sebagai optimalisasi untuk pendanaan Potensi turunnya minat investor
belanja K/L infrastruktur pusat dan Potensi kenaikan imbal hasil SBN
daerah sebagai sinergi atas
Tidak ada dukungan dari Bank Indonesia
Pemanfaatan pinjaman belanja KL dan TKD
program secara fleksibel
untuk menyediakan buffer Pemanfaatan SAL untuk
pembiayaan dan antisipasi menjaga stabilitas ekonomi
ketidakpastian dan antisipasi ketidakpastian
Tantangan
Pengelolaan manajemen kas
yang integratif untuk
Pembiayaan Investasi
menjaga cadangan fiskal Sinkronisasi dengan Belanja Pemerintah
yang handal dan efisien. Pusat dan TKD
Kinerja keuangan BUMN penerima PMN,
termasuk hal efisiensi, kurang optimal
Pembinaan BLU tersebar di berbagai K/L

Advertorial RAPBN 2023


Kementerian
Keuangan

You might also like