Professional Documents
Culture Documents
ADVERTORIAL.
Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan
2023
RAPBN
2023
Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan
Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Kandha Aditya Sandjoyo
Reza Ibnu Prakoso
Data yang
digunakan
dalam
RAPBN
buku ini
2019-2021 : LKPP Audited
2022 : Outlook APBN
2023 : RAPBN 2023
Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Reza Ibnu Prakoso
>>>RAPBN2023/Ringkasan
>>>RAPBN2023/Ringkasan
Fokus
Kebijakan Fiskal 2023
(431,6)
Defisit (triliun Rupiah)
(598,2)
Keseimbangan Primer (triliun Rupiah) (633,6)
Defisit thd PDB (%) (732,2)
(775,1)
>>>RAPBN2023/Ringkasan
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
2022 2023
persen (%) persen (%) persen (%)
Rupiah/US$ US$/barel
14.750 90
14.500-14.900 95-105
Harga Minyak
Nilai Tukar Mentah
Solidnya fundamental ekonomi Harga minyak mentah di tahun
domestik dan reformasi struktural 2023 akan sangat dipengaruhi
yang berkesinambungan serta oleh perkembangan perang
bauran kebijakan fiskal dan Rusia-Ukraina, perkembangan
moneter akan menopang stabilitas kasus Covid-19 di
nilai tukar Rupiah Tiongkok, dan resesi ekonomi
serta keberlanjutan sanksi yang
dikenakan pada Iran dan
Venezuela
rpbh rbsmph
660 1.050
625-630 956-964
Li�ing Minyak Li�ing Gas
>>>RAPBN2023/Ringkasan
RAPBN
Peringatan
2023
Defisit diproyeksikan
Rp598,2 T (2,85% thd PDB)....
Perpajakan
Belanja
Rp2.016,9 T Pemerintah Pusat
Tumbuh 4,8% dari outlook 2022 Rp2.230,0 T
seiring pertumbuhan aktivitas
Alokasi belanja pemerintah pusat
ekonomi domestik serta
turun 5,9% dari outlook 2022
implementasi perpajakan
dikarenakan peningkatan
kualitas belanja (spending better)
PNBP dan konsolidasi fiskal
Rp426,3 T
Turun 16,6% dari outlook 2022 Transfer ke Daerah
dipengaruhi oleh normalisasi harga
komoditas
Rp811,7 T
Alokasi transfer ke daerah
meningkat Rp12,6 triliun atau 1,6%
dari outlook 2022, terutama
Hibah karena peningkatan DAU
Rp0,4 T
Defisit
Anggaran
(Rp598,2 T)
23
20
Pembiayaan
Anggaran
Rp598,2 T
Pembiayaan utang yang turun
sekitar 8,1% terhadap outlook 2022
>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara
Penerimaan Perpajakan
Tumbuh 4,8%, Penerimaan Perpajakan 2023 diperkirakan Rp2.016,9 T
tumbuh
6,7%
terkontraksi
4,7%
Penerimaan Kepabeanan &
Pajak Cukai
ditopang pertumbuhan ekonomi karena Bea Keluar yang lebih rendah
dalam negeri dipengaruhi moderasi harga komoditas
1.608,1
316,8 301,8
269,2
1.332,7
1.278,6
213,5 213,0
1.072,1
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Penerimaan Pajak Persen terhadap PDB Kepabeanan & Cukai Persen terhadap PDB
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah)
Penerimaan Rp1.715,1
Pajak
triliun
Dukungan Kontribusi
Kebijakan Pajak Per Jenis Pajak
PPh PPN &PPn BM PBB dan Pajak Lainnya
Implementasi aturan turunan UU HPP (a.l
integrasi data perpajakan).
Penguatan basis pemajakan dan 55,7% 54,5%
43,2%
peningkatan kepatuhan WP. 42,3%
Penguatan reformasi bidang SDM,
organisasi, proses bisnis, pengawasan, dan
penegakan hukum.
Insentif pajak yang terarah dan terukur. 2,0% 2,3%
2022 2023
PPh Migas PPh Non Migas
kontraksi 5,0% tumbuh 5,2%
830,4
873,6 Penerimaan PPh
713,1
561,0
650,8
PPh Migas Rp61,4 T basis harga minyak yang
lebih rendah
PPN
tumbuh 8,7%
680,7
740,1
Penerimaan PPN & PPn BM
531,6
450,3
551,9
PPN mencapai Rp740,1 T, dipengaruhi a.l
tumbuhnya konsumsi domestik, penerapan
penuh tarif PPN baru, dan memperhitungkan
penerimaan dari kompensasi energi.
2019 2020 2021 2022 2023
PPN
(triliun Rupiah)
Kepabeanan Rp301,8
& Cukai
triliun
didukung penerimaan Cukai, sementara Kontribusi Bea Keluar menurun mengikuti harga
komoditas ekspor utama yang diperkirakan lebih rendah
3,0%
15,4%
15,7%
2022 2023
9,0
3,5 4,3
>>>RAPBN2023/Pendapatan Negara
33,4
11,4
(0,1)
(16,6)
(15,9) PNBP
turun 16,6%
dari outlook 2022
(triliun Rupiah)
510,9
458,5
409,0 426,3 Pertumbuhan (%)
343,8 Pendapatan BLU
PNBP Lainnya
PKND
Pendapatan SDA
Rp44,1 T
Rp188,7 T
Pendapatan Pendapatan
Sumber Daya Kekayaan Negara
Alam Dipisahkan
Optimalisasi KND melalui perbaikan
Dipengaruhi prospek harga komoditas
portofolio dan penguatan infrastruktur
Migas dan Minerba yang tidak setinggi
keuangan BUMN untuk meningkatkan
tahun 2022 dan optimalisasi lifting
kinerja BUMN.
migas
Rp110,4 T Rp83,0 T
Pendapatan Pendapatan Badan
PNBP Lainnya Layanan Umum
Penjualan Hasil Tambang dan DMO lebih Pendapatan BLU Sawit sejalan normalisasi
rendah sejalan moderasi harga komoditas harga CPO yang diperkirakan tidak
minyak dan minerba setinggi tahun 2022
>>>RAPBN2023/Belanja Negara
Belanja Rp2.230,0
Pemerintah Pusat
triliun
22,5
18,5
9,2
2,8 (5,9)
Belanja BPP Tahun 2023,
2.370,0
2.230,0 menurun dari outlook 2022
2.000,7
1.833,0 dalam rangka konsolidasi
1.496,3
fiskal (kembali di bawah 3%
622,9
773,3
809,9
1.337,5 1.236,9 dari PDB)
Kebijakan
Belanja K/L
Mendukung peningkatan kualitas SDM
Rp993,2 T Indonesia yang terampil, produktif dan
berdaya saing, melalui:
- peningkatan kualitas pendidikan
Melanjutkan - transformasi sistem kesehatan
Memenuhi
- akselerasi reformasi menuju sistem perlindungan sosial
kebutuhan pembangunan
sepanjang hayat dan adaptif
belanja SDM
prioritas Mendorong percepatan pembangunan
infrastruktur pendukung transformasi
Pembangunan ekonomi
Infrastruktur
Meningkatkan ketepatan sasaran
penyaluran program bansos dan
subsidi
Belanja Rp993,2
triliun
Kementerian/Lembaga
mendukung konsolidasi fiskal dengan tetap meningkatkan produktivitas untuk
transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
16,4
5,3 5,6
3,2
-8,7
1.029,9
993,2
940,6
840,3 844,6
368,0 176,4
270,5
Anggaran Rp608,3
Pendidikan
triliun
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
19,9
6,6 2,9 5,8
1,3
608,3
574,9 69,5
71,0
Pertumbuhan (%) 460,3 473,7 479,6
6,0 18,0 29,0
Melalui Pembiayaan
(Rp Triliun)
Melalui BPP
(Rp triliun)
155,2 174,2 180,3 213,4 233,9
Anggaran Pendidikan
tahun 2023, terdiri dari:
Rp233,9 T Rp305,0 T
Melalui Belanja Pemerintah Pusat Melalui Transfer ke Daerah
PIP kepada 20,1 juta siswa BOS untuk 44,2 juta siswa
KIP Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa BOP PAUD untuk 6,1 juta peserta didik
TPG Non PNS untuk 556,9 ribu guru non PNS
Rp69,5 T
Melalui Pembiayaan
Dana Abadi Pendidikan (termasuk untuk Dana
Abadi Pesantren), Dana Abadi riset, Dana Abadi
Perguruan Tinggi, Dana Abadi Kebudayaan.
Pembiayaan Pendidikan
Anggaran
Pendidikan
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Pendidikan Indonesia
vokasi
Arah Kebijakan
Pembangunan Pendidikan
Peningkatan akses pendidikan Pemerataan kualitas
pada seluruh jenjang pendidikan pendidikan melalui
melalui perluasan wajib belajar dan simplifikasi kurikulum,
bantuan pendidikan (beasiswa afirmasi, penguatan BOS Kinerja, program
PIP, dan KIP Kuliah); Guru Penggerak, dan
transformasi tata kelola guru;
Anggaran Rp169,8
triliun
Kesehatan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
813
51,7
4,0
-20,2 Seiring kasus Covid-19 yang
-31,9 semakin terkendali, serta peralihan
312,4 dari pandemi ke endemi di
tahun 2023, mendorong
212,8 normalisasi kegiatan termasuk
172,3 dalam pelayanan kesehatan
169,8
reguler (non Covid)
52,4 188,0 82,4
113,6 Anggaran Kesehatan 2023
reguler tumbuh 30,2%
dibandingkan outlook 2022
reguler, diantaranya untuk
124,4 130,4 transformasi sistem kesehatan dan
113,6 119,9 169,8
percepatan penurunan stunting
Anggaran
Kesehatan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
Tantangan
Kesehatan Indonesia
Arah Kebijakan
Kesehatan Indonesia
penguatan layanan percepatan ketersediaan, peningkatan ketahanan
kesehatan primer, kualitas, dan distribusi kesehatan, terutama melalui
terutama dalam upaya tenaga kesehatan; peningkatan ketersediaan,
promotif dan preventif; kemandirian dan mutu farmasi
dan alat kesehatan serta
penguatan sistem
peningkatan layanan penguatan inovasi dan kegawatdaruratan;
kesehatan sekunder, pemanfaatan teknologi;
terutama rumah sakit
rujukan dan
laboratorium;
Anggaran Rp392,0
Infrastruktur
triliun
31,2
0,0 7,8
-9,8
-22,0
Infrastruktur Infrastruktur
pelayanan dasar konektivitas
antara lain:
antara lain:
Anggaran
Infrastruktur
Untuk mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru
Pemenuhan Infrastruktur
layanan dasar, antara konektivitas dan
lain akses terhadap perumahan
dan permukiman yang layak, transportasi, antara lain
termasuk air minum dan sanitasi belum terselenggaranya jaringan jalan
trans pulau yang berkesinambungan,
belum optimalnya angkutan barang
kereta api, terbatasnya kapasitas
Infrastruktur bandara, fasilitas pelabuhan yang
masih belum memadai, dan belum
energi dan optimalnya peran angkutan
ketenagalistrikan, penyeberangan dalam
menghubungkan pulau-pulau
antara lain belum optimalnya
penyediaan energi dan
ketenagalistrikan yang
berkelanjutan serta penggunaan Infrastruktur Teknologi
energi baru terbarukan (EBT)
Informasi dan
Komunikasi (TIK), antara
lain belum meratanya penyediaan
Ketersediaan lahan, teknologi digital dan jaringan
mendukung pemerataan
akses terhadap
infrastruktur teknologi
mengakselerasi informasi dan komunikasi meningkatkan
pembangunan (TIK) dalam mendukung sinergitas pendanaan
infrastruktur untuk aktivitas ekonomi antar pemerintah pusat
pemenuhan layanan (K/L dan non K/L) dan
dasar pemerintah daerah,
serta melalui penerapan
skema pembiayaan
KPBU
pembangunan mendukung
infrastruktur yang penyelesaian proyek
mendukung transformasi strategis nasional (PSN)
ekonomi (energi, pangan, dan pembangunan Ibu
konektivitas, dan Kota Negara (IKN)
Kebijakan
transportasi) secara bertahap dan
berkelanjutan
Infrastruktur
Advertorial RAPBN 2023
Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Anggaran Rp95,0
triliun
Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas pangan,
baik pertanian maupun perikanan
16,8
9,6
-5,0 0,9
-26,6
Anggaran
Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas pangan,
baik pertanian maupun perikanan
Tantangan
Tantangan faktor alam yang mengakibatkan
turunnya produktivitas seperti kekeringan, banjir,
dan serangan organisme pengganggu tanaman
(OPT)
Kebijakan Pembangunan
Bidang Ketahanan Pangan
meningkatkan produktivitas mendorong pemanfaatan teknologi dan
komoditas pangan strategis data, serta pengembangan iklim inovasi
Perlindungan Rp479,1
triliun
Sosial
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
61,5
Target
5,0
7,4
-4,7
Output Prioritas
-6,0
Pelaksanaan PKH bagi 10 juta KPM
akurasi data untuk penargetan program yang perbaikan data dan penargetan program
belum sepenuhnya akurat; perlinsos melalui pembangunan Registrasi Sosial
Ekonomi (Regsosek);
fragmentasi antar program perlinsos yang
belum tersinergi dengan baik; penguatan graduasi kemiskinan melalui
penguatan program pemberdayaan;
pemberian program yang belum sepenuhnya
disertai dengan kebijakan graduasi kemiskinan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem;
yang terukur;
penguatan perlinsos sepanjang hayat termasuk
masih diperlukan penguatan program guna penguatan program bagi lansia dan disabilitas;
menghasilkan sistem perlinsos yang responsif
terhadap krisis di masa depan. dukungan pelaksanaan perlinsos yang adaptif
terhadap krisis.
Anggaran
Subsidi
Diarahkan Untuk Stabilisasi Harga dan Menjaga Daya Beli, serta Mendukung UMKM
Kebijakan Subsidi
Memberikan subsidi
listrik hanya untuk Memperluas akses permodalan
pelanggan yang berhak UMKM maupun petani melalui
subsidi bunga KUR
Transfer Rp811,7
triliun
7,3
3,0 1,7 1,6
(6,2)
Kebijakan
Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal Meningkatkan kemampuan
pusat dan daerah serta harmonisasi perpajakan daerah (local taxing power)
belanja pusat dan daerah dengan tetap menjaga iklim investasi,
kemudahan berusaha, dan
Memperkuat kualitas pengelolaan kesejahteraan masyarakat
TKD secara terarah, terukur, akuntabel
dan transparan untuk peningkatan Mengoptimalkan pemanfaatan
kesejahteraan masyarakat belanja daerah untuk penguatan akses
dan kualitas layanan publik
Memperkuat penggunaan TKD untuk
mendukung sektor-sektor prioritas Mendorong pemanfaatan instrumen
pembiayaan untuk mengatasi
keterbatasan kapasitas fiskal dan
kebutuhan percepatan pembangunan
>>>RAPBN2023/Pembiayaan Anggaran
Pembiayaan
Anggaran
196,8
31,5
-27,0 -16,0 -18,3
1.193,3
*) Selain pembiayaan Public Goods
Rp397,6 T, BI membayar kontribusi atas
pembiayaan Non Public Goods Rp177 T
**) Realisasi s.d. Juli 2022 sebesar Rp21,9 T 871,7
732,2
795,6 598,2
402,1 656,7 508,2
*)
397,6
**)
215,0 224,0
2019 2020 2021 2022 2023
Peran Non BI Peran BI Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah) (%)