Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan
terletak pada leher bagian bawah di sebelah anterior trakea. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus lateral yang dihubungkan oleh sebuah istmus. Kelenjar tiroid mempunyai panjang kurang lebih 5 cm serta lebar 3 cm dan berat kurang lebih 30 gram. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yang berbeda yaitu tiroksin (T4) serta triiodotironin (T3) yang keduanya disebut dengan satu nama yaitu hormon tiroid, dan kalsitonin. Pelepasan hormon tiroid juga dipengaruhi oleh TSH (Thyroid Stimulating-Hormone) dan hipofisis.
Penyakit akibat gangguan kelenjar tiroid umum terjadi, namun untungnya
dapat di diagnosa dengan cepat dan diobati dengan hasil yang sangat baik. Penyakit tiroid timbul sebagai gangguan fungsi (hipofungsi atau hiperfungsi) atau sebagai lesi massa (pembesaran neoplasma atau non neoplastik, yang dikenal sebagai goiter).
Istilah hipertiroidsm dan tirotoksikosis sering dipertukarkan.
Hipertiroksikosis berhubungan dengan suatu komplek fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Sedangkan hipertiroidsm adalah tirotoksitosis sebagai akibat produksi tiroid itu sendiri. Tirotoksikosis terbagi atas kelainan yang berhubungan dengan hipertiroidsm dan yang tidak berhubungan dengan hipertiroidsm. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Konsep Teori pada penyakit Hypertiroid ?
2. Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Teori pada penyakit Hypertiroid ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Untuk memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedah 2
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait penyakit Hypertiroid
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui Konsep Teori pada penyakit Hypertiroid
2. Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan Teori pada penyakit Hypertiroid
1.4 Manfaat
Untuk menambah sumber literasi, wawasan, pengetahuan dan informasi