Professional Documents
Culture Documents
Trigger Case Omphalocele
Trigger Case Omphalocele
Kasus: Bayi X dibawa ke RS pada tanggal 19 Februari 2021 dengan usia 4 hari dengan diagnose
medis omphalocele ata kelainan bawaan saat lahir ditandai dengan kelarnya organ yang ada
didalam rongga perut bayi,seperti lambung,usus dan hati, melalui pusar.
Omphalocele adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen pada dasar dari
umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ yang berherniasi dibungkus oleh
peritoneum parietal. Setelah 10 minggu gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus
massa hernia (Lelin-Okezone, 2007).
Omphalocel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang hanya
dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit (copyright©
www.medicastore.com, 2004).
1.1 Etiologi
Menurut Rosa M. Scharin (2004), etiologi pasti dari omphalocele belum diketahui. Beberapa
teori telah dipostulatkan, seperti :
1. Kegagalan kembalinya usus ke dalam abdomen dalam 10-12 minggu yaitu kegagalan
lipatan mesodermal bagian lateral untuk berpindah ke bagian tengah dan menetapnya the
body stalk selama gestasi 12 minggu.
2. Faktor resiko tinggi yang berhubungan dengan omphalokel adalah resiko tinggi
kehamilan seperti :
a. Infeksi dan penyakit pada ibu
b. Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok,
c. Kelainan genetic
d. Defesiensi asam folat
e. Hipoksia
f. Salisil dapat menyebabkan defek pada dinding abdomen.
g. Asupan gizi yang tak seimbang
h. Unsur polutan logam berat dan radioaktif yang masuk ke dalam
tubuh ibu hamil.
5) Distensi abdomen, kontur menonjol dari abdomen yang mungkin disebabkan oleh
pelambatan penyosongan lambung, akumulasi gas/feses, inflamasi/obstruksi.
1) Demam, manifestasi umum dari penyakit pada anak-anak dengan gangguan GI,
biasanya berhubungan dengan dehidrasi, infeksi atau inflamasi.
c. Kaji Sirkulasi
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penekanan rongga abdomen (paru-paru)
d. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dari orang terdekat
(anak menderita omphalokel).
Pre Op
Kriteria Hasil:
a. Suara napas yang bersih, tidak ada sianosis dan dypsneu, mampu bernapas dengan
mudah, tidak ada pursed (ips)
b. Menunjukkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tertekik, irama napas,
frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas abnormal seperti
whezing/mengi).
d. Skala :
1) Tidak pernah menunjukkan
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
Skala :
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
e. Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan atau hipertermi
Skala :
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
Kriteria hasil:
Skala :
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
Kriteria Hasil:
b. Identifikasi alternative
Skala:
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
d. Bantu keluarga dalam menjelaskan keputusannyapada anggota keluarga yang lain, jika
diperlikan
Kriteria hasil :
Skala :
1) Tidak pernah
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Konsisten
b. Jelaskan kebutuhan anak kepada orang tua misalnya anak harus dirawat dalam dalam
inkubator dan terpasang berbagai alat (Infus, Oksigen, NGT, dll)
d. Jelaskan pada keluarga apa yang akan terjadi paska operasi e. Berpartisipasi dalam
konferensi praoperasi dengan keluarga dan dokter
Dx 7 : Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kondisi anak, proses penyakit
yang diderita anak.
Kriteria Hasil :
Skala :
1) Tidak mengetahui
2) Terbatas pengetahuannya
3) Sedikit mengetahui
4) Banyak pengetahuannya
Post Op
Kriteria hasil :
b. Nyeri menurun
Skala :
1) Ekstream
2) Berat
3) Sedang
4) Ringan
5) Tidak Ada
c. Berikan pereda nyeri dengan manipulasi lingkungan (missal ruangan tenang, batasi
pengunjung).
e. Kontrol faktor – faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (lingkungan yang berisik).
Kriteria hasil :
b. Temperatur badan
c. Imunisasi
Skala :
1) Tidak pernah
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Konsisten
Kriteria hasil :
c. Elastisitas kulit
d. Kekuatan otot
Skala :
1) Ekstrem
2) Berat
3) Sedang
4) Ringan
5) Tidak ada
Dx 4 :
Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dari orang terdekat (anak
menderita omphalocel).
Kriteria Hasil:
e. Mengekspresikan perasan
Skala:
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Selalu menunjukkan
Kriteria hasil :
Skala :
2) Jarang dilakukan
3) Kadang-kadang dilakukan
4) Sering dilakukan
5) Selalu dilakukan
b. Tetap dampingi pasien dan keluarga untuk menjaga keselamatan pasien dan
mengurangi ansietas keluarga