You are on page 1of 19

PROPOSAL WISATA PELESTARIAN DAN PENGENALAN

KEBUDAYAAN PACITAN BERBASIS HOME STAY

Kode File: 3D Shinta Tyas Anggiana G 019

Dosen Pengampu:

Drs. M. Amin Akkas, M.Si.

Disusun Oleh :

Shinta Tyas Anggiana G 11200530000019

Tanggal Pembuatan : Minggu, 2 Oktober 2022

PRODI MANAJEMEN DAKWAH 5D

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKSI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2022
RENCANA BISNIS

A. RINGKASAN UMUM

a. Latar belakang

Liburan merupakan salah satu alternatif seseorang sebagai media


refreshing usai menjalani rutinitas sehari-hari. Liburan identik dengan
mengunjungi objek wisata untuk kesenangan semata. Aktivitas liburan
memang tak lekang oleh waktu dan bahkan menjadi hobi bagi sebagian besar
masyarakat. Hal ini sangat menguntungkan Indonesia sebagai negara
kepulauan yang memiliki banyak keanekaragaman zona wisata. Hingga kini,
hampir setiap kabupaten atau kota memiliki tempat-tempat wisata yangmulai
dikembangkan dengan mengelola aset alam maupun budaya yang dimiliki
oleh masing-masing wilayah. Salah satu tempat wisata yang paling dikenal di
Indonesia adalah pulau Bali yang tiap tahunya selalu dibanjiri banyak
wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Di Indonesia, sebagian besar objek wisata yang dikembangkan saat
ini hanya berfungsi sebagai hiburan semata. Padahal bila ditinjau lebih lanjut,
objek wisata edukasi memiliki peranan yang lebih penting dalam
meningkatkan kepedulian alam dan budaya masyarakat, karena selain
berfungsi sebagai media hiburan, objek wisata edukasi juga sebagai media
orientasi kepada masyarakat terhadap aset alam dan budaya suatu daerah.
Di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan
memiliki sumber daya pariwisata yang sangat besar, yaitu baik dalam wisata
panorama alam, kuliner maupun pernak-pernik. Tetapi sampai saat ini belum
ada investor yang berminat untuk mengembangkan pariwisata di Desa
Watukarung khususya wisata bahari. Banyaknya angka pengangguran di
daerah tersebut belum mampu diberdayakan secara maksimal untuk
mengelola objek wisata. Fungsi objek wisata yang ada hanya sebatas media
hiburan semata yang mengandalkan panorama alam.
Minimnya objek wisata edukasi yang tersebar di Indonesia dan
minimnya pelestarian kebudayaan di Pacitan mendorong penulis untuk
mengembangkan usaha tersebut khususnya di daerah yang sebenarnya
memiliki potensi wisata yang besar namun belum diberdayakan secara
maksimal, yaitu Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten
Pacitan.

b. Tentang bisnis

Penulis merancang usaha di bidang jasa yaitu wisata edukasi, lokasi


yang dipilih adalah Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten
Pacitan. Wisata edukasi adalah wisata yang memperkenalkan kebudayaan,
kuliner khas dan menikmati keindahan alam yang khususnya berada di desa
Watukarung. Disini wisatawan diajak secara langsung untuk merasakan
kehidupan masyarakat di Desa Watukarung. Wisata ini juga sekaligus
memperkenalkan berbagai kebudayaan dan makanan khas yang sangat unik
dari Desa Watukarung.
Metode pelaksanaan wisata ini dilakukan dengan cara menempatkan
wisatawan untuk hidup beberapa hari (sesuai paket wisata yang dikehendaki
wisatawan) dengan masyarakat di Desa Watukarung dengan sistem Home
stay yaitu menempatkan wisatawan pada rumah rumah penduduk dengan
tujuan untuk menciptakan perasaan wisatawan yang menyatu dengan
kebudayaan masyarakat di daerah tersebut.

c. Jasa yang ditawarkan

Kami akan menciptakan sebuah wahana rekreasi yang berbentuk


Home stay, jasa yang kami tawarkan adalah sebagai agen travel bagi para
wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk menikmati sebuah
wisata Edukasi di kota Pacitan yang memiliki berbagai keindahan wisata baik
wisata bahari, wisata kuliner, wisata kebudayaan dan wisata edukasi.
Wisatawan akan kami tawarkan berbagai paket wisata yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan perekonomian. Adapun berbagai kebudayaan yang kami
tawarkan tersebar diberbagai pelosok Kota Pacitan, diantaranya: Gamelan
Jawa, Ketoprak jawatimuran, dan berbagai tari khas yang ada di kota
kelahiran presiden ke-lima Republik Indonesia. Kami juga akan
memperkenalkan sekaligus mengajak wisatawan untuk membuat dan
menikmati berbagai makanan khas kota seribu satu goa, wisatawan juga
akan kami manjakan dengan keidahan alam yang ada di kota ini, dengan tidak
mengurangi tujuan kami sebagai wisata Edukasi kami akan menempatkan
para wisatawan untuk tinggal dan beradaptasi langsung dengan masyarakat
sekitar. Sehingga nantinya wisatawan mendapatkan pengalaman yang takkan
terlupakan sekaligus memiliki saudara-saudara baru di kota pacitan, nantinya
kami juga akan mengembangkan wisata edukasi ini bukan hanya di Kota
Pacitan tetapi juga di berbagai kota di Indonesia. Sehingga kami meminta
berbagai pihak untuk mendukung bisnis kami.

2. Analisis SWOT

a. Streght/ kekuatan

Wisata edukasi yang kami usulkan memiliki sisi keunggulan serta


keunikan yang berbeda dengan kebanyakan wisata edukasi yang sudah ada.
Ditinjau dari jasa yang ditawarkan adalah wisata berbasis home stay,
sehingga wisatawan dapat secara total merasakan suasana di daerah tersebut.
Sepanjang wisata edukasi berlangsung, wisatawan tidak hanya disuguhi
agenda mengunjungi objek wisata yang beragam, tapi juga turut merasakan
dan mempelajari kebudayaan Pacitan yang diajarkan secara langsung oleh
ahlinya.

b. Weakness/ kelemahan

Dalam sebuah usaha kendala pertama yang dihadapi oleh semua


pemula adalaah mengenai finansial, ini merupakan faktor yang menurut
penulis adalah faktor yang paling berpengaruh yang nantinya akan membentuk
dan mensukseskan usaha ini. Pengadaan egen travel tidaklah mudah karena kita
harus mengenal berbagai perusahaan jasa transportasi dan ini diperlukan modal
yang setidaknya dapat membantu pertumbuhan agen travel ini.

Faktor berikutnya yang menjadi kelemahan penulis adalah


menciptakan masyarakat yang sadar akan pedatang dan sadar akan
pemakmuran pedesaanya ini dikarenakan statusnya sebagai pengangguran
yang terlampau lama sehingga menggantungkan kehidupanya pada alam
sekitar, sehingga perlu adanya pelatihan dan sosialisasi yang menyangkut
semua warga masyarakat tentang sadarnya kehidupan modern dan pendidikan
bagi anak-anaknya tentang modernisasi kehidupan.

c. Opportunity/ kesempatan

Keadaan alam pedesaan yang sangat membantu membuat usaha ini


meyakinkan untuk dijalankan, suasanan yang masih begitu alami untuk
dipandang membuat pengalaman yang sulit untuk dilupakan, berbagai
kebudayaan yang ada di Kota Pacitan yang masih belum dikenal diberbagai
daerah membuat wisatawan semkin penasaran,ini merupakan suatu hal yang
sangat langka sehingga begitu besar kesempatan yang terbuka untuk
dijalankanya usaha ini.

d. Treat/ tatangan

Banyaknya perusahaan besar yang bergerak di bidang wisata


membuat persaingan dibidang usaha ini, dan merupakan sebuah tantangan bagi
kami untuk menjalankan usaha ini dan bersing dengan perusahaan perusahaan
yang bergerak dibidang wisata. Masyarakat yang masih cenderung dengan
kebudayaan dan masih beradaptaasi dengan teknologi akan mempengarui
perkembangan usaha kami, untuk kedepanya usaha ini harus mampu untuk
bergerak dan bersaing di pasar Internasional.

B. MARKETING PLAN

a. Target pasar

Target utama kami adalah mahasiswa yang merupakan sebagian kaum


intelektual, biasanya setelah masa ujian berlangsung banyak mahasiswa yang
menginginkan untuk sejenak menenangkan pikiran sekaligus refresing. Namun
pada dasarnya wisata edukasi yang kami tawarkan bisa dinikmati oleh semua
kalangan. Bahkan untuk pelajar dari TK hingga SMA, wisata edukasi juga sangat
penting dalam rangka menambah wawasan tentang kebudayaan.
b. Analisis Pesaing

Jumlah wisata edukasi yang berkembang di Indonesia memang masih sangat


minim, kurangnya publikasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurang
dikenalnya objek wisata tersebut. Objek wisata edukasi yang tersebar di Indonesia
antara lain: Hutan Mangrove Surabaya, Godhong Ijo Depok, Taman Safari
Indonesia.
Jika ditinjau lebih lanjut wisata edukasi yang ada sejauh ini hanya
menawarkan satu paket pembelajaran saja, misal: hutan mangrove. Perbedaan yang
jelas nyata dengan wisata edukasi yang kami tawarkan adalah objek yang jauh lebih
beragam sehingga wisatawan dapat benar-benar mengenal kebudayaan di Pacitan
dalam berbagai bidang dari objek wisata hingga warisan kuliner.

c. Klien Potensial

Klien yang yang sangat potensial yang akan menggunakan jasa kami adalah
keluarga yang ingin mengenalkan kepada anaknya mengenai budaya khas Kota
Pacitan, khususnya keluarga yang berdomisili diwilayah Jawa Timur, Jawa Tengah
dan bahkan kita akan membidik keluarga keluarga kelas atas yang berada di wilayah
Ibokota. Selain itu bagi sekolah-sekolah yang mengadakan study tour bagi
muridnya juga menjadi klien potensial bagi kami melihat objek wisata pacitan yang
berbasis edukasi cocok diterapkan sebagai tujuan study tour.

d. Strategi Pemasaran

Sebagai awal dari proses pemasaran dan untuk menghadapi persaingan


yang mungkin terjadi, penulis melakukan beberapa strategi untuk mencapai target
pemasaran yang diinginkan, maka langkah serta strategi yang penulis lakukan
adalah sebagai berikut :
a) Melakukan proses pemasaran melalui media internet yaitu facebook, tweter
dan blog karena saat ini media dunia maya memiliki pengguna paling banyak,
terutama kalangan menengah keatas yang menggunakan media tersebut
untuk berkomunikasi.
b) Menjaring konsumen secara langsung, sebagai upaya pemasaran yang efektif
kita akan menawarkan langsung ke konsumen konsumen terutama pada
perusahaan perusahaan besar dan instansi pemerintah, kemudian kita
juga akan mengikuti berbagai pameran untuk upaya penawaran langsung ke
konsumen.
c) Untuk menarik minat konsumen, penulis menawarkan bonus kepada
konsumen yang berhasil untuk mengajak 5 orang temanya untuk mengikuti
perjalanan wisata ini maka konsumen tersebut akan mendapatkan potongan
harga sebesar 50 % dari paket wisata yang dipilih.

C. PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)

a. Jasa yang diberikan

Jasa yang akan kita berikan adalah sebuah wisata edukkasi yang akan
mengenalkan kebudayaan, kuliner, serta keindahan alam Kota Pacitan dengan
sistem Home Stay, yaitu wisatawan akan menginap dan merasakan kehidupan
masyarakat yang masih minimalis dan mengandalkan alam, dalam bisnis ini kita
menawarkan beberapa paket sebagai berikut :

Paket
Eksekutif Bisnis Ekonomi
Rp. 220.000,- s/d Rp. 170.000,- s/d Rp. 75.000,- s/d
Rp.500.000,- Rp.210.000,- Rp.120.000,-

Paket tersebut telah mencakup transportasi, konsumsi, penginapan dan


tiket masuk berbagai objek wisata.

b. Kontrol kualitas.

a) Kelayakan Ekonomis

Jasa yang penulis tawarkan mempunyai peluang dan kemampuan


untuk dapat dipasarkan. Dengan harga yang terjangkau di seluruh
kalangan masyarakat umum. Selain itu, jasa penulis ada kombinasi
dengan nilai kebudayaan dan edukasi.
b) Kelayakan Teknis
Dari segi teknis-teknologis, jasa penulis dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana besaran usaha yaitu :
i. Telah tersedianya tempat dan lokasi wisata

ii. Tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan


iii. Tersedianya peralatan

iv. Adanya sumber daya alam yang memadai

c) Kelayakan Manajemen

Usaha yang ditulis diharapkan dapat dikelola dengan baik karena


pelaksana usaha ini dilakukan langsung oleh penulis dengan dibantu
beberapa tenaga kerja.
d) Kelayakan Hukum

Usaha penulis dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan


hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Jasa yang
diberikan tidak dilarang atau merugikan masyarakat luas. Lokasi yang
direncanakan juga tidak bertentangan dengan perundang-undangan
yang berlaku.
e) Tahap Evaluasi

Setelah melakukan proses pemasaran, maka selama pemasaran


berlangsung penulis akan melakukan evaluasi setiap minggunya.

c. SDM Pendukung / Mitra Usaha

Sebelum Wisata Edukasi ini berjalan kita sudah melakukan


kerjasama dengan kelompok Karang Taruna Desa Watukarung, Pringkuku,
Pacitan, ini sebagai sumber daya manusia yang akan sangan berperan dalam
usaha jasa yang penulis tawarkan. Kita juga akan menjalin hubungan dengan
dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan, sebagai upaya untuk memperkenalkan
daerah kabupaten Pacitan dan merupakan pemasukan kas daerah.
D. ANALISIS KEUANGAN

a. Budged Implementation

Financial Source
Kas 15.420.000
Implementation
Sewa gedung 6.000.000
Promosi 1.500.000
Peralatan Kantor 6.975.000
Dokumentasi 295.000
Lain-lain 650.000
TOTAL 15.420.000

b. Kebutuhan permodalan

Sewa gedung 6.000.000

Promosi :
Pamflet (3 rim x @300,000) 900.000
Iklan koran (lokal dan nasional) 600.000
TOTAL 1.500.000

Peralatan Kantor
Peralatan Nilai Awal
Unit Harga Jumlah
Perangkat Komputer 1 3.000.000 3.000.000
Printer 1 800.000 800.000
Kipas Angin 2 300.000 600.000
Meja 3 200.000 600.000
Kursi Sofa 1 700.000 700.000
Kursi Plastik 5 55.000 275.000
Lemari 2 500.000 1.000.000
TOTAL 6.975.000

Dokumentasi :
Kertas HVS (5 rim x @25,000) 125.000
Tinta Printer 120.000
Alat tulis 50.000

TOTAL 295.000
Lain-lain :
Pemasangan internet 350.000
Pemasangan telepon 300.000
TOTAL
650.000
TOTAL KEBUTUHAN MODAL 15.420.000
c. Rincian Biaya Lain

Jumlah dlm 1
Pajak tahun
Internet (220,000/bulan) 2.420.000
Telepon 1.200.000
Air 1.200.000
Listrik 2.680.000
TOTAL 7.500.000

Biaya Tenaga Kerja


Jabatan Jml Karyawan Gaji/bulan
Karyawan IT 1 500.000
Tour Guide 1 250.000
Administrator 1 300.000
Official Boy 1 200.000
TOTAL 1.250.000

BiayaDepresiasi/Penyusutan

Umur Dep
Peralatan Nilai Sisa
Nilai Awal (th) r
Unit Harga Tot Investasi (Rp/t
h)
Perangkat Komputer 1 3.000.000 3.000.000 1.000.000 5 400.000
Printer 1 800.000 800.000 300.000 4 125.000
Kipas Angin 2 300.000 600.000 200.000 4 100.000
Meja 3 200.000 600.000 150.000 5 90.000
Kursi Sofa 1 700.000 700.000 250.000 5 90.000
Kursi Plastik 5 55.000 275.000 50.000 5 45.000
Lemari 2 500.000 1.000.000 300.000 5 140.000
TOTAL 990.000
Rata-rata depresiasi/bulan 82.500

Harga Pokok Penjualan


Paket Jasa Kelas
Eksekutif Bisnis Ekonomi
Travel 50.000 40.000 20.000
Objek wisata 40.000 40.000 40.000
Konsumsi 90.000 60.000 40.000
Penginapan 40.000 30.000 20.000
TOTAL 220.000 170.000 120.000
E. CASH FLOW ANALYSIS

Terlampir

F. ANALISIS RISIKO BISNIS

a. BEP (break Even point)/analisis titik impas

Keterangan FC VC Jumlah
Sewa gedung 6.000.000 6.000.000
Promosi 1.500.000 1.500.000
Peralatan kantor 6.975.000 6.975.000
Paket wisata 21.100.000 21.100.000
Dokumentasi 295.000 295.000
Lain-lain 650.000 650.000
Depresiasi 907.500 907.500
Gaji tenaga kerja 13.750.000 13.750.000
Pajak tetap 2.420.000 5.080.000 7.500.000
TOTAL 17.545.000 41.132.500 58.677.500
Rata-rata per
bulan 1.462.083 3.427.708 4.889.792

Rata-rata penjualan per bulan : Rp 43.257.500,- / 12 = Rp


5.635.542,-Penjualan pada titik Impas :

= Rp 3.713.642,- ( Penjualan Pada Titik Impas )


b. Analisis kelayakan usaha

Laba usaha = Penjualan – Harga pokok

= Rp 67,842,500- – Rp 58,677,500,-

= Rp 9,165,000,-

ROI (Return on investment) = Laba / Modal usaha

= Rp 9,165,000,- / 15,420,000

= 59 %
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

Curriculum Vitae

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Shinta Tyas Anggiana

NIM : 112005300000019

Agama : Islam.

Fakultas/Program Studi : Manajemen Dakwah

Semester : V (lima)

Perguruan Tinggi : UIN JAKARTA


A. Kesimpulan
Di Indonesia, sebagian besar objek wisata yang dikembangkan saat ini hanya
berfungsi sebagai hiburan semata. Padahal bila ditinjau lebih lanjut, objek wisata
edukasi memiliki peranan yang lebih penting dalam meningkatkan kepedulian alam
dan budaya masyarakat, karena selain berfungsi sebagai media hiburan, objek wisata
edukasi juga sebagai media orientasi kepada masyarakat terhadap aset alam dan
budaya suatu daerah.
Di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan memiliki
sumber daya pariwisata yang sangat besar, yaitu baik dalam wisata panorama alam,
kuliner maupun pernak-pernik. Tetapi sampai saat ini belum ada investor yang
berminat untuk mengembangkan pariwisata di Desa Watukarung khususya wisata
bahari. Banyaknya angka pengangguran di daerah tersebut belum mampu
diberdayakan secara maksimal untuk mengelola objek wisata. Fungsi objek wisata
yang ada hanya sebatas media hiburan semata yang mengandalkan panorama alam.

You might also like