Machine Translated by Google

Obesitas dan Lingkungan: Dari Mana Kita Pergi Dari Sini?

James O. Hill dkk.
Sains 299, 853 (2003);
DOI: 10.1126/sains.1079857

Salinan ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial Anda.

Jika Anda ingin mendistribusikan artikel ini kepada orang lain, Anda dapat memesan salinan berkualitas
tinggi untuk kolega, klien, atau pelanggan Anda dengan mengklik di sini.

Izin untuk menerbitkan ulang atau menggunakan kembali artikel atau bagian dari artikel dapat diperoleh
dengan mengikuti panduan di sini.

Sumber daya berikut yang terkait dengan artikel ini tersedia online di
www.sciencemag.org (informasi ini berlaku per 27 April 2014):

Informasi dan layanan yang diperbarui, termasuk gambar beresolusi tinggi, dapat ditemukan dalam versi online artikel
ini di: http://www.sciencemag.org/content/299/5608/853.full.html

Daftar artikel tambahan terpilih di situs Web Sains yang terkait dengan artikel ini dapat ditemukan di: http://
www.sciencemag.org/content/299/5608/853.full.html#related

Artikel ini mengutip 12 artikel, 5 di antaranya dapat diakses gratis: http://

www.sciencemag.org/content/299/5608/853.full.html#ref-list-1 Artikel ini telah dikutip

oleh 567 artikel di ISI Web of Science Artikel ini telah dikutip oleh 100 artikel yang

diselenggarakan oleh HighWire Press; lihat: http://www.sciencemag.org/content/

299/5608/853.full.html#related-urls Artikel ini muncul dalam koleksi subjek berikut:

Kedokteran, Penyakit http://www.sciencemag.org/cgi/collection/medicine

Sains (cetak ISSN 0036-8075; online ISSN 1095-9203) diterbitkan mingguan, kecuali minggu terakhir bulan Desember, oleh American Association for
the Advancement of Science, 1200 New York Avenue NW, Washington, DC 20005. Hak Cipta 2003 oleh the Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu
Pengetahuan; seluruh hak cipta. Judul Science adalah merek dagang terdaftar dari AAAS.
Machine Translated by Google

O BESITY
SUDUT PANDANG

Obesitas dan Lingkungan: Ke Mana Kita Pergi

dari sini?
James O. Hill,1 * Holly R. Wyatt,1 George W. Reed,2 John C. Peters3

Epidemi obesitas tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Ada kebutuhan mendesak untuk mendorong kembali Meskipun ada kesepakatan yang baik bahwa
melawan kekuatan lingkungan yang menghasilkan penambahan berat badan secara bertahap di lingkungan memicu epidemi obesitas,
populasi. Menggunakan data dari survei nasional, kami memperkirakan bahwa mempengaruhi energi kontribusi relatif dari faktor-faktor yang mempengaruhi
seimbangkan 100 kilokalori per hari (dengan kombinasi pengurangan asupan energi asupan makanan dan aktivitas fisik tidak
dan peningkatan aktivitas fisik) dapat mencegah penambahan berat badan di sebagian besar populasi. Ini dapat jernih. Banyak perubahan pada keduanya terjadi bersamaan
dicapai dengan perubahan kecil dalam perilaku, seperti 15 menit per hari dengan peningkatan obesitas, dan besarnya serta
berjalan atau makan lebih sedikit setiap kali makan. Memiliki target perilaku tertentu dampaknya belum
untuk pencegahan kenaikan berat badan mungkin menjadi kunci untuk menahan epidemi obesitas. didokumentasikan dengan baik dan mungkin tidak mungkin
untuk memperkirakan secara retrospektif.
Tidak ada tanda-tanda bahwa peningkatan pesat dalam anak-anak antara tahun 1982 dan 1994 (5). Kegemukan Banyaknya faktor lingkungan yang
obesitas terlihat selama dua dekade terakhir adalah telah diperkirakan menyumbang 5,5 hingga 7,8% dari mempengaruhi perilaku makan dan aktivitas fisik
mereda. Data terbaru dari 1999–2000 semua pengeluaran perawatan kesehatan (6) dan mengarah pada mungkin hanya gejala sosial yang lebih dalam
Ujian Kesehatan dan Gizi Nasional setidaknya 39,2 juta hari kerja yang hilang setiap tahun (7). kekuatan yang bertanggung jawab atas hadiah kita
Survei (NHANES) (1) menunjukkan bahwa hampir 65% The Rand Institute (8) baru-baru ini melaporkan lingkungan. Nenek moyang kita bercita-cita untuk menciptakan
dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat adalah bahwa obesitas lebih terkait erat dengan kronis kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

kelebihan berat badan, yang didefinisikan sebagai memiliki
indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari 25 kg/
m2, dibandingkan dengan 56% terlihat di NHANES III,
dilakukan antara 1988 dan 1994 (1). Itu
prevalensi obesitas, didefinisikan sebagai BMI lebih besar
dari 30 kg/m2 , telah meningkat secara dramatis
dari 23 menjadi 31% selama periode waktu yang sama.
Anak-anak tidak kebal terhadap epidemi,
dengan prevalensi obesitas pada anak-anak dan
remaja naik 36% (dari 11 menjadi 15%)
selama ini. Masa depan bukanlah harapan
kecuali kita bertindak sekarang. Distribusi BMI yang
diperkirakan dari dua studi NHANES terakhir adalah:
ditunjukkan pada Gambar. 1. Ketika kami memproyeksikan data
hingga 2008, dengan asumsi bahwa kenaikan berat badan terus berlanjut
penyakit daripada hidup dalam kemiskinan, merokok, atau
minum. Laporan ini disamakan dengan obesitas
dengan usia 20 tahun. Orang gemuk menghabiskan
lebih banyak tentang perawatan kesehatan dan obat-obatan daripada
individu yang tidak obesitas (8). Kegemukan dan
obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan
prevalensi gangguan psikologis, seperti:
sebagai depresi (9).
Apa yang Mendorong Epidemi Obesitas?
Ada kesepakatan yang berkembang di antara para ahli
bahwa lingkungan, bukan
daripada biologi, yang mendorong
epidemik ini (10, 11). Biologi dengan jelas
berkontribusi pada perbedaan individu
Tujuan ini berarti membangun masyarakat di mana
lebih banyak orang akan memiliki akses yang terjangkau
makanan, jumlah kerja fisik berat yang diperlukan untuk
bertahan hidup akan berkurang, dan di sana
akan menjadi kesempatan untuk menikmati waktu santai.
Nilai-nilai aspirasional inilah yang
versi modern dari Aristoteles "baik"
kehidupan." Asumsinya adalah produktivitas yang tinggi
akan memungkinkan “kehidupan yang baik” dan
teknologi akan mendorong produktivitas yang lebih tinggi. Itu
ironisnya adalah teknologi itu dan yang menyertainya

pada tingkat saat ini, kami menemukan bahwa obesitas
tingkat pada tahun 2008 akan menjadi 39%. Sisanya
dunia sedang mengejar. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) telah menyatakan kelebihan berat badan
sebagai salah satu dari sepuluh kondisi risiko teratas di
dunia dan salah satu dari lima besar di negara maju
bangsa (2). Di seluruh dunia, lebih dari satu miliar
orang dewasa kelebihan berat badan dan lebih dari 300 juta
mengalami obesitas (2). Sebagian besar negara mengalami
peningkatan dramatis dalam obesitas. Sebagai contoh,
prevalensi individu kelebihan berat badan di Cina dua kali
lipat pada wanita dan hampir
tiga kali lipat pada pria 1989-1997 (3).
Obesitas meningkatkan risiko tes diabetes tipe 2,
penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker
(4). Yang sangat mengganggu adalah peningkatan 10 kali
lipat dalam insiden diabetes tipe 2 di antara
1
Pusat Nutrisi Manusia, Universitas Colorado
Pusat Ilmu Kesehatan, Denver, CO 80262, AS.
2 Divisi Kedokteran Pencegahan dan Perilaku, Department of Medicine, University of
Massachusetts
Sekolah Kedokteran, Worcester, MA 01655, AS.
& Gamble Company, Cincinnati, OH 45252, AS.
dalam berat dan tinggi badan, tetapi
pertambahan berat badan yang cepat yang
terjadi selama 3 dekade terakhir adalah
hasil dari perubahan
lingkungan. Lingkungan saat ini di
Amerika Serikat
mendorong konsumsi energi dan
menghambat pengeluaran energi (10,
11). Mungkin
faktor lingkungan yang
mempromosikan konsumsi berlebihan
energi termasuk kemampuan
memanfaatkan dengan mudah dari berbagai macam
rasa enak, murah, makanan padat energi Gambar 1. Distribusi BMI diperkirakan dari National
dan penyajian makanan ini dalam porsi Survei Kesehatan dan Pemeriksaan 1988 –94 (NHANES III)
dan dari 1999 –2000. Informasi dari distribusi ini
besar. Faktor lingkungan lainnya
digunakan untuk memprediksi distribusi BMI pada tahun 2008
cenderung mengurangi energi total
titik potong untuk kelebihan berat badan (BMI 25) dan obesitas
(BMI 30) ditampilkan.
pengeluaran dengan mengurangi aktivitas
fisik. Ini termasuk pengurangan pekerjaan ing produktivitas telah menciptakan lebih cepat dan
membutuhkan kerja fisik, pengurangan energi laju kehidupan yang lebih menegangkan, dengan tekanan
3 pengawas pengeluaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari, waktu bagi kita semua (12). Dalam buku terbarunya The
dan peningkatan waktu yang dihabiskan untuk menetap Masa Depan Sukses (13), penulis dan mantan

*Kepada siapa korespondensi harus ditujukan.Email: kegiatan seperti menonton televisi, berselancar Menteri Tenaga Kerja AS Robert
james.hill@uchsc.edu web, dan bermain video game. Reich menyatakan bahwa “. . . pekerjaan diatur dan

www.sciencemag.org SCIENCE VOL 299 7 FEBRUARI 2003 853

Machine Translated by Google
O BESITY
dihargai di Amerika dengan cara yang mendorong kerja lebih
keras.” Kami tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk
menyiapkan makanan tradisional,
yang telah menciptakan permintaan untuk makanan pra-
kemas dan makanan cepat saji. Tekanan waktu telah
memicu kebutuhan untuk mendapatkan tempat lebih cepat, yang
menyebabkan kita mengemudi daripada berjalan, mengambil
lift bukannya tangga, dan untuk melihat ke
teknologi untuk cara merekayasa tidak efisien
aktivitas fisik dari kehidupan kita. Upaya tanpa henti kami
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi telah memicu
peningkatan permintaan untuk mendapatkan penawaran
yang lebih baik dan lebih baik, yaitu, mendapatkan
lebih banyak untuk lebih sedikit (13).
Sebuah bukti tren ini adalah dramatis
peningkatan jumlah diskon eceran besar
toko yang didedikasikan untuk membawa lebih banyak
barang ke konsumen dengan biaya serendah mungkin. Menilai
lebih banyak dengan lebih sedikit adalah pendorong utama di balik munculnya
"supersizing" sebagai strategi untuk bersaing untuk
dolar makanan cepat saji konsumen. Mengubah struktur
keluarga juga telah membentuk makanan dan
lingkungan aktivitas fisik. masuknya
sejumlah besar wanita ke dalam angkatan kerja
dan peningkatan keluarga orang tua tunggal telah
mengubah struktur banyak keluarga dan
meningkatkan nilai kenyamanan. Sekarang, lebih
dari sebelumnya, kami menghargai kemampuan untuk melakukan banyak hal
aspek bisnis sehari-hari tanpa harus keluar dari mobil kami.
Kesehatan hanyalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap
keputusan yang dibuat orang setiap hari
tentang makanan dan aktivitas fisik dan, karena
konsekuensinya jangka panjang, itu
sering kali memiliki dampak yang lebih kecil daripada faktor-
faktor dengan pengaruh langsung, seperti imbalan dan
kenyamanan jangka pendek. Tidak mengherankan bahwa
upaya kami sebelumnya untuk mengubah perilaku kesehatan
belum sepenuhnya berhasil:
Kami telah mencoba untuk mengubah hasil jangka panjang
dengan menargetkan hanya sebagian kecil yang terkait
dengan kesehatan dari persamaan total yang menjelaskan
pilihan perilaku individu.
Seperti yang dibahas dalam Sudut Pandang dalam masalah ini
oleh Friedman (14), biologi kita, yang berevolusi
di saat sering kelaparan, sekarang pada dasarnya
maladaptif di lingkungan kita yang kaya akan makanan dan
tarian. Norma sosial saat ini
dan nilai-nilai berfungsi untuk memperkuat perilaku yang
mempromosikan obesitas dan memang diri mereka sendiri
kekuatan kuat yang membantu membentuk dan melanggengkan
lingkungan obesigenik.
Membangun untuk Perubahan Sosial
Meskipun memahami kontribusi dari
faktor lingkungan individu untuk masalah obesitas akan
berguna, ini mungkin tidak
mungkin dan mungkin tidak perlu. Itu
solusi untuk masalah obesitas terletak pada mengidentifikasi
cara yang layak untuk mengatasi dan
mengubah lingkungan saat ini.
Ada dua jalur mendasar yang kita
harus mengejar secara bersamaan. Pertama, kita harus
melakukan kampanye perubahan sosial yang akan,
dari waktu ke waktu, berikan kemauan politik yang diperlukan
854 7 FEBRUARI 2003 VOL 299 ILMU www.sciencemag.org
dan insentif sosial dan ekonomi untuk membangun
lingkungan yang lebih mendukung kesehatan
pilihan gaya hidup. Kami telah melakukan ini di
masa lalu ketika kita, sebagai masyarakat, merasakan
kebutuhan akan aksi dramatis. Perubahan sosial,
bagaimanapun, tidak terjadi dalam semalam. Karena itu,
kita juga harus mengejar strategi jangka pendek untuk
membantu individu mengelola lebih baik dalam
lingkungan saat ini. Orang harus diberikan
strategi dan alat untuk melawan banyak kekuatan
di lingkungan yang meningkatkan berat badan.
Satu-satunya faktor terbesar yang mengkatalisasi sosial
perubahan dalam gerakan sukses sebelumnya adalah
persepsi bahwa ada krisis, yang
Gambar 2. (A) Distribusi pertambahan berat badan selama
Periode 8 tahun, diperkirakan dari studi NHANES dan CAR
DIA. (B) Kami menggunakan tingkat kenaikan berat badan
yang diperkirakan dari data NHANES untuk menghasilkan distribusi NHANES
akumulasi energi harian pada populasi orang dewasa
selama periode 8 tahun, dengan asumsi akumulasi linier
energi tubuh. Distribusi ini dibuat dengan
asumsi bahwa 1 pon kenaikan berat badan mewakili
3500 kkal energi tubuh. Energi harian rata-rata
akumulasi adalah 15 kkal/hari, dan persentil ke-90
adalah 50 kkal/hari.
terlihat jelas dan mengancam warga usia rata-rata. Apakah
obesitas merupakan krisis? Jelas, publik
paparan masalah telah meningkat baru-baru ini
tahun, dan lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab
atas kesehatan bangsa telah memberi isyarat
kekhawatiran mereka tentang peningkatan morbiditas dan
kematian, penurunan kualitas hidup, dan spiral
biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan peningkatan
prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas. Ini
keprihatinan memuncak dalam panggilan US Surgeon Gen
eral untuk bertindak pada obesitas (15). Namun demikian,
terlepas dari perhatian media dan tingginya
tingkat perhatian pemerintah, survei terbaru
mengungkapkan bahwa rata-rata warga masih peringkat obesitas
lebih rendah dari banyak masalah kesehatan lainnya (16).
Ekonomi juga memainkan peran kunci dalam
keberhasilan gerakan perubahan sosial sebelumnya (17).
Salah satu cara untuk meningkatkan persepsi bahwa obesitas
adalah krisis mungkin untuk menyoroti ekonomi
dampak pilihan gaya hidup pada masyarakat
di tengah krisis perawatan kesehatan. Obesitas tidak
hanya mempengaruhi individu dengan masalah tetapi
memiliki konsekuensi eksternal yang substansial, seperti:
biaya perawatan kesehatan yang tinggi untuk semua orang.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas?
epidemi sekarang? Meskipun itu adalah tujuan yang terpuji
untuk secara substansial mengurangi jumlah orang Amerika
yang kelebihan berat badan atau obesitas, tujuan ini mungkin
benar-benar di luar jangkauan dalam jangka pendek. Lebih banyak lagi
tujuan kesehatan masyarakat yang layak adalah untuk menghentikan
penambahan berat badan. Untuk melakukan ini, kita harus
mengidentifikasi target spesifik untuk seberapa banyak kita
kebutuhan untuk mengurangi asupan energi atau
meningkatkan aktivitas fisik secara efektif
mengatasi tekanan lingkungan menuju
keseimbangan energi positif dan penambahan
berat badan.
Mengidentifikasi “Kesenjangan Energi”
Jika kita tahu tingkat di mana
populasi bertambah berat, itu adalah
mungkin untuk memperkirakan kedua tingkat pada
energi tubuh mana yang sedang terakumulasi dan
tingkat keseimbangan energi positif yang
menghasilkan
pertambahan berat badan (dan energi). Ini akan
memberikan target untuk intervensi dan
dapat dianggap sebagai "energi"
gap,” yaitu, perubahan yang diperlukan dalam
pengeluaran energi relatif terhadap asupan energi
yang diperlukan untuk mengembalikan
keseimbangan energi. Dengan kata lain, bagaimana
lebih banyak pengeluaran energi adalah
dibutuhkan dan/atau berapa banyak makanan yang lebih sedikit?
asupan diperlukan untuk menahan berat badan
keuntungan penduduk?
Berdasarkan data yang tersedia dari
dan Perkembangan Risiko Arteri Koroner
di Usia Muda
Studi Dewasa (CARDIA) (18), kami memperkirakan
distribusi tingkat
pertambahan berat badan dalam populasi dan
jumlah penyimpanan energi berlebih
yang akan diperlukan untuk mendukung ini
pola berat seluruh populasi
memperoleh. Rata-rata kenaikan berat badan 8 tahun adalah 14
hingga 16 pon di CARDIA memanjang
penelitian, yang subjeknya berusia 20 hingga 40 tahun
usia, dan di antara subjek dengan usia yang sama di
set data NHANES cross-sectional. Dengan menjumlahkan
tingkat keuntungan linier selama 8
tahun, ini menunjukkan bahwa berat rata-rata
keuntungan antara mata pelajaran (20 sampai 40 tahun) di
populasinya adalah 1,8 hingga 2,0 pon/tahun.
Dengan asumsi bahwa setiap pon berat badan
diperoleh mewakili 3500 kkal, kami memperkirakan
berapa banyak energi tubuh yang terkumpul.
Gambar 2 menunjukkan bahwa median distribusi perkiraan
akumulasi energi adalah
15 kkal/hari, dan 90% dari populasi adalah
Machine Translated by Google
mendapatkan 50 atau lebih sedikit kkal/hari. Ini berarti bahwa
intervensi yang mengurangi perolehan energi hingga 50 kkal/
hari dapat mengimbangi kenaikan berat badan pada sekitar
90% populasi (Gbr. 2B).
Dari mana asalnya kelebihan 50 kkal/hari? Kelebihan
energi tidak disimpan pada efisiensi 100%, sebagian karena
biaya metabolisme untuk menyimpan berbagai bahan bakar
yang tertelan. Sebaliknya, energi yang berasal dari diet
komposisi campuran disimpan dengan efisiensi setidaknya
50% untuk hampir semua orang (19, 20). Artinya, untuk setiap
kelebihan 100 kkal yang dikonsumsi, setidaknya 50 kkal energi
disimpan dalam simpanan energi. Berdasarkan informasi pada
Gambar 2, ini berarti bahwa sebagian besar kenaikan berat
badan yang terlihat pada populasi dapat dihilangkan dengan
beberapa kombinasi peningkatan pengeluaran energi dan
pengurangan asupan energi sebesar 100 kkal/hari. Kami
mencatat bahwa banyak penelitian menunjukkan bahwa
efisiensi penyimpanan energi jauh lebih besar dari 50% bagi
kebanyakan orang, yang akan membutuhkan lebih sedikit
perubahan dalam asupan energi atau pengeluaran energi.
Tentu saja, perkiraan kami bersifat teoretis dan melibatkan
beberapa asumsi. Apakah dalam meningkatkan pengeluaran
energi atau mengurangi asupan energi sebesar 100 kkal/hari
akan mencegah penambahan berat badan masih harus diuji
secara empiris.
Namun, kami percaya bahwa untuk mencegah kenaikan berat
badan pada tingkat kesehatan masyarakat, kami memerlukan
tujuan kuantitatif untuk berapa banyak perubahan dalam
keseimbangan energi yang diperlukan. Perkiraan kami
menunjukkan bahwa perubahan perilaku yang diperlukan
untuk menutup kesenjangan energi mungkin kecil dan dapat
dicapai tanpa mengubah gaya hidup saat ini secara drastis.
Misalnya, pengeluaran energi dapat ditingkatkan sebesar 100
kkal/hari hanya dengan berjalan satu mil ekstra setiap hari.
Demikian pula, adalah mungkin untuk mengurangi asupan
energi hingga 100 kkal/hari hanya dengan mengurangi sedikit
makanan setiap kali makan.
Menutup Kesenjangan Energi
Meskipun ada sejumlah besar strategi yang dapat diuji untuk
menutup kesenjangan energi 100 kkal/hari, dua strategi patut
mendapat perhatian khusus.
Meningkatkan aktivitas fisik gaya hidup. Kebanyakan
orang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit
untuk berjalan satu mil tambahan setiap hari. Berjalan satu
mil, apakah dilakukan sekaligus atau dibagi sepanjang hari,
membakar sekitar 100 kkal, yang secara teoritis akan
sepenuhnya menghilangkan kesenjangan energi dan karenanya
menambah berat badan bagi sebagian besar populasi. Satu
mil berjalan bagi kebanyakan orang hanya sekitar 2000 hingga
2500 langkah ekstra, dan langkah-langkah ini dapat
diakumulasikan sepanjang hari sebagai aktivitas gaya hidup,
misalnya, naik tangga, parkir sedikit.
www.sciencemag.org SCIENCE VOL 299 7 FEBRUARI 2003
lebih jauh dari suatu tujuan, mengadakan rapat jalan kaki.
Sebuah program intervensi di seluruh negara bagian di
Colorado menggunakan penghitung langkah untuk memotivasi
orang-orang untuk meningkatkan langkah sebesar 2000 per
hari (21) dan saat ini sedang dievaluasi di seluruh negara bagian.
Mengurangi ukuran porsi. Seharusnya mungkin bagi
banyak orang untuk makan lebih sedikit 100 kkal/hari tanpa
mengubah jenis makanan yang mereka makan atau pola
makan khas mereka. Misalnya, makan 15% lebih sedikit
(sekitar tiga gigitan) dari hamburger cepat saji premium yang
khas dapat mengurangi asupan hingga 100 kkal. Untuk orang
dewasa biasa dengan asupan energi 2000 hingga 2500 kkal/
hari, ini hanya pengurangan 4 hingga 5% dari total asupan
energi harian. Tantangannya adalah menghasilkan
pengurangan seperti itu secara konsisten dalam kehidupan
sehari-hari.
Restoran dan produsen makanan siap saji yang dikemas
dapat mengurangi ukuran porsi sebesar 10 hingga 15%,
meskipun persepsi nilai konsumen perlu dipertahankan.
Bagaimana dengan perubahan di rumah? Salah satu kritik
potensial dari pendekatan ini untuk menutup celah energi
adalah bahwa tubuh dapat mengkompensasi penurunan
asupan energi atau peningkatan aktivitas fisik. Namun,
peningkatan kecil hingga sedang dalam aktivitas fisik telah
terbukti tidak disertai dengan peningkatan asupan kompensasi
(22, 23).
Menutup Kesenjangan Energi pada Anak-anak
Sangatlah penting untuk meningkatkan kesehatan anak-anak
kita. Anak-anak adalah populasi yang rentan, karena mereka
mungkin tidak siap untuk membuat pilihan terkait kesehatan
berdasarkan informasi mereka sendiri. Karena obesitas pada
masa kanak-kanak tampaknya meningkat pada tingkat yang
mengganggu, kemungkinan dampak yang berarti lebih cepat
pada populasi ini. Sebagai masyarakat, kita harus lebih mau,
misalnya, mengatur makanan dan lingkungan aktivitas fisik
anak-anak kita dengan cermat di rumah, di sekolah, dan di
tempat lain yang sering dikunjungi anak-anak. Jika kesenjangan
energi pada anak-anak adalah 100 kkal/hari atau kurang,
seperti pada orang dewasa, ini dapat dilakukan tanpa
restrukturisasi besar-besaran di lingkungan rumah atau sekolah.
Masa Depan: Ke Mana Kita Pergi Dari Sini?
Kita harus menginspirasi orang untuk membuat perubahan
perilaku dalam lingkungan saat ini yang cukup untuk menahan
dorongan faktor mental lingkungan terhadap penambahan
berat badan. Ini akan membutuhkan upaya sadar dari sebagian
besar orang untuk membuat pilihan perilaku yang melawan
tekanan lingkungan. Perubahan perilaku ini harus ditujukan
untuk menutup kesenjangan energi, yang telah kami perkirakan
O BESITY
100 kkal/hari, perubahan yang cukup untuk menghentikan
penambahan berat badan. Kami percaya tujuan ini dapat
dicapai dengan perubahan perilaku kecil yang relatif mudah
sesuai dengan gaya hidup kebanyakan orang dan tidak cukup
untuk menghasilkan kompensasi fisiologis oleh tubuh.
Kecil kemungkinan kita akan mengembalikan lingkungan
ke lingkungan di mana kontrol kognitif terhadap berat badan
tidak diperlukan. Kita harus mempertimbangkan bagaimana
memastikan bahwa setiap orang memiliki informasi dan alat
yang dibutuhkan untuk mengelola keseimbangan energi
secara kognitif. Ini mungkin melibatkan, misalnya, memberikan
informasi yang lebih baik tentang ukuran porsi yang sesuai,
nilai energi makanan, dan energi aktivitas fisik yang setara
dengan makanan. Mungkin juga melibatkan pengembangan
keterampilan kognitif, mungkin dimulai sejak dini di sekolah,
untuk bagaimana mencapai keseimbangan antara asupan dan
pengeluaran.
Referensi dan Catatan
1.Survei ini dilakukan oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional
dan tersedia online di www.cdc. gov/nchs/products/pubs/
pubd/hestats/obese/obse99. htm.
2.Informasi dari WHO tersedia online di
www.who.int/nut/obs.htm.
3. ACBell, K.Ge, BMPopkin, Int. J. Obesitas. 25, 1079
(2001).
4. Panel Ekspor Inisiatif Pendidikan Obesitas NHLBI, Obes.
Res. 6 (suppl.2), 51S (1998).
5.O.Pinhas-Hamiel dkk ., J. Pediatr. 128, 608 (1996).
6. M.Kortt, P.Langley, E.Cox, Clin. Ada. 20,772 (1998).
7. A.Wolf, G.Colditz, Obes. Res. 6, 97 (1998).
8.R.Sturm, Bidang Kesehatan. 21, 245 (2002).
9.TAWadden, LGWomble, AJStunkard, DA
Anderson, dalam Buku Pegangan Pengobatan Obesitas, TA
Wadden, J.Stundard, Eds. (Guilford Press, New York, 2002),
hlm.144 –169.
10. JOHill, JCPeters, Sains 280, 1371 (1998).
11. SAFrench, M.Story, RWJeffery, Ann. Pdt.
Kesehatan 22, 63 (2001).
12.J. Gleick, Faster: The Acceleration of Just About Everything
(Pantheon, New York, 1999).
13.R.Reich, Masa Depan Sukses (Knopf, New York,
2001).
14.J.Friedman, Ilmu 299, 856 (2003).
15. Office of the Surgeon General, The Surgeon General's Call to
Action to Prevent and Reduce Overweight and Obesity (US
Department of Health and Human Services, Rockville, MD,
2001), tersedia online di www.surgeongeneral.gov/topics/
obesity/ .
16.T.Lee, JEOliver, 2002, tersedia di http://ksgnotes1.harvard.edu/
Research/wpaper.nsf/rwp/RWP02-017?OpenDocument.
17. CDEconomos dkk ., Nutr. Wahyu 59, S40 (2001).
18.CELewis et al., Sirkulasi 104 (suppl.II), 787
(2001).
19. A.Tremblay, JPDespres, G.Theriault, G.Fournier, C.
Bouchard. Saya. J.klin. nutrisi 56, 857 (1992).
20. TJHorton, dkk ., Am. J.klin. nutrisi 62, 19 (1995).
21.Informasi tentang Colorado on the Move tersedia online di
www.coloradoonthemove.org.
22.JEBlundell, NAKING. magang. J. Obesitas. 22, S22
(1998).
23.JDDonnelly, D.Jacobsen, JOHill. Lengkungan. magang.
Med., dalam pers.
24.Pekerjaan ini didukung sebagian oleh hibah NIH DK42549 dan
DK48520.
855