You are on page 1of 2

INTERNET OF THINGS (IoT) : RANCANG BANGUN

SISTEM IRIGASI PANCARAN PENYIRAMAN OTOMATIS


MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID

Seiring dengan perkembangan teknologi, penerapan teknologi di bidang pertanian


sangat perlu diperhatikan. Pengairan atau irigasi merupakan faktor penting dalam industri
pertanian dan perkebunan. Ancaman serius yang dihadapi industri tersebut adalah semakin
menurunnya ketersediaan air. Air yang digunakan untuk irigasi secara konvensional tidak
efsien karena memerlukan banyak air dan tidak sesuai kebutuhan. Selain itu, irigasi
konvensional memerlukan waktu yang tidak sedikit hanya untuk mengairi tanaman sehingga
tidak efektif untuk lahan yang banyak dan relatif luas. Untuk itu maka diperlukan teknologi
yang secara otomatis melakukan pengairan yang efektif dan efisien. Penelitian yang
dilakukan diterapkan pada perangkat penyiraman tanaman pintar berbasis IoT. Alat tersebut
didukung dengan sensor pengukur kelembaban tanah yang berfungsi sebagai benchmark
untuk mengetahui kondisi kelembaban tanah dan kontrol otomatis terhadap proses
penyiraman tanaman. Proses penyiraman tanaman dijadwalkan pada pagi hari dan sore hari.
Selama perangkat dijalankan Informasi akan ditampilkan ke LCD dan layar aplikasi
smartphone berbasis android. Penyiraman tanaman pintar berbasis IoT dapat
mengotomatiskan penyiraman dengan mengukur presentase kelembapan tanah sebagai
patokan untuk menyediakan air selama proses penyiraman. Kontrol penyiraman jarak jauh
juga dapat dilakukan pada alat ini dengan menggunakan Wifi ke titik akses yang sama yang
terhubung ke klien smartphone dan mikrokontroler.
PENGARUH DEBIT AIR DAN PEMBERIAN JENIS NUTRISI
TERHADAP PRODUKSI BAYAM BRAZIL
PADA SISTEM IRIGASI HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique)

(Nutrient Film Technique) NFT merupakan cara bercocok tanam secara hidroponik.
Pada sistem ini, sebagian akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi dan sebagian lagi
berada di permukaan larutan yang bersirkulasi selama 24 jam. Tanamn sayur yang cocok
untuk diterapkan pada sistem ini adalah sayuran daun salh satunya adalah sayuran bayam
brazil. Bayam brazil merupakan sayuran daun yang tumbuh rendah, posturnya tidak meninggi
dan cenderung membentukbulatan yang rapi, bayam brazil dikenal sebagai sayuran sumber
protein tinggi. Hal ini sangat cocok dengan masyarakat Indonesia yang menjadikan bayam
sebagai sayuran favorit. Untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan tanaman sayur
diperlukan suatu teknologi baru, sehingga irigasi hidroponik dengan sistem NFT ini dapat
menjadi alternatif teknologi penanaman baru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh debit air dan pemberian jenis nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman bayam brazil
pada sistem irigasi hidroponik NFT (Nutrient Film Technique).

PENGARUH KEMIRINGAN TALANG DAN DEBIT AIR


TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BAYAM BRAZIL
PADA SISTEM IRIGASI HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique)

Hidroponik adalah cara bercocok tanam menggunakan media tanam selain tanah yang
tidak membutuhkan lahan yang besar, karena bisa dibudidayakan diberbagai tempat seperti di
desa, di permukiman penduduk, di lahan terbuka, maupun di balkon apartemen sekalipun.
Salah satu sisem hidroponk yang terkenal dimasyarakat adalah hidroponik NFT (Nutrient
Film Technique) yang merupakan teknologi hidroponik dengan menempatkan akar tanaman
pada lapisan campuran air dan nutrisi dangkal yang disirkulasikan secara terus-menerus.
Tanamn sayur yang cocok untuk diterapkan pada sistem ini adalah sayuran daun salh satunya
adalah sayuran bayam brazil. Bayam brazil merupakan sayuran daun yang tumbuh rendah,
posturnya tidak meninggi dan cenderung membentukbulatan yang rapi, bayam brazil dikenal
sebagai sayuran sumber protein tinggi. Hal ini sangat cocok dengan masyarakat Indonesia
yang menjadikan bayam sebagai sayuran favorit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kemiringan talang dan debit air terhadap produksi tanaman bayam brazil pada
sistem irigasi hidroponik NFT (Nutrient Film Technique).

You might also like