You are on page 1of 21

Usulan

Program Mahasiswa Wirausaha


Universitas Jambi Tahun 2022

Green Healthy Juice Hidroponik Vegetable

Ketua

Okta Aprianto J1B119034

Anggota
Rika Helmawati J1B119001

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................i
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................2
BAB 2. PROFIL INSTITUSI.............................................................................................3
2.1 Aspek Pemasaran.....................................................................................................3
2.2 Aspek Sumber Daya Manusia..................................................................................4
2.3 Aspek Operasional...................................................................................................4
2.4 Aspek Keuangan......................................................................................................4
2.5 Strategi Bersaing......................................................................................................4
BAB 3. METODE KEGIATAN MAGANG......................................................................5
3.1 Lokasi dan Waktu Magang.......................................................................................5
BAB 4. AKTIVITAS MAGANG.......................................................................................6
4.1 Aktivitas Magang.....................................................................................................6
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................8
5.1 Analisis Permasalahan..............................................................................................8
5.2 Analisis Produk........................................................................................................9
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................10
6.1 Kesimpulan............................................................................................................10
6.2 Saran......................................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11
Lampiran Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping....................................11
Lampiran Absensi Magang...........................................................................................12
Lampiran Dokumentasi Pada Saat Magang..................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aspek Pemasaran.................................................................................4


Gambar 4.1 Aktivitas Magang.................................................................................7
Gambar 5.1 Analisis Permasalahan........................................................................8
Gambar 5.2 Produk..................................................................................................9

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka menyempurnakan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha
(PMW), dilakukan pelaksanaan kegiatan magang sebagai wadah guna
meningkatkan pengalaman peserta PMW dalam menjalankan program wirausaha
yang diaju kan. Pengalaman ini berguna bagi peserta PMW agar usaha yang
dijalankan nantinya dapat berjalan sesuai dengan standar kelayakan berwirausaha.
Latar belakang magang yang diambil adalah kegiatan yang berkaitan dengan
wirausaha yang akan dibangun oleh peserta PMW, seperti standar operasional
berwirausaha, prosedural, dan manajemen yang harus dilakukan dalam
berwirausaha.
Standar operasional yang dilaksanakan di tempat magang, yaitu Adipura
Hidroponik dapat dijadikan contoh bagi budidaya aquaponik sebagai standar
kelayakan operasional suatu usaha. Contoh standar operasional yang diterapkan di
tempat magang adalah kedisiplinan waktu dan SOP. Pegawai yang tepat waktu
dan bertugas sesuai dengan SOP yang berlaku menjadi bagian penting dalam
berjalannya suatu usaha yang mana sebagai tolak ukur dari kemajuan usaha yang
dijalankan. Hal ini dapat memberikan gambaran bagi budidaya aquaponik dalam
menerapkan dan mengembangkannya saat pelaksanaan usaha dilakukan.
Kegiatan magang mahasiswa dilaksanakan di Adipura Hidroponik yang
merupakan institusi yang bergerak dalam pengembangan sayuran organik secara
hidroponik (hydroponic) yang berdiri sejak 2016 di Jalan Pangeran Hidayat,
Komplek Taman Adipura Indah Block C No 4 Kotabaru, Jambi. Melalui kegiatan
magang ini, mahasiswa tidak hanya memiliki pengalaman empiris dalam hal
bekerja secara teknis, menganalisis, manajerial, serta bersosialisasi dalam tim
kerja dan masyarakat. Kegiatan ini juga berguna untuk memberikan pengalaman
yang lebih kepada mahasiswa yang dapat digunakan sebagai bekal dalam
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting bagi keseluruhan
sektor ekonomi yaitu sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang
dan papan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk dan
memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional. Pada saat ini, ada cara lain
dalam mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara
hidroponik. Hidroponik merupakan budi daya pertanian tanpa media tanah.
Mengingat kebutuhan masyarakat akan sayuran sangat tinggi, maka perlu
dilakukan usaha peningkatan produksi, salah satunya melalui usaha hortikultura
yang meliputi budidaya sayur-sayuran dengan berbagai sistem, baik itu secara
konvensional maupun hidroponik.
Sistem bercocok tanam secara hidroponik ini dapat memanfaatkan lahan
yang sempit. Hasil yang dihasilkan akan lebih baik daripada kita bercocok tanam
dengan menggunakan tanah karena hasil produksi pertanian akan lebih bersih dan

1
praktis. Hidroponik sudah banyak digunakan masyarakat karena terbukti
menguntungkan dan menghasilkan produksi pertanian yang maksimal.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan:
1 Dapat membangun softskill dan karakter wirausaha bagi Peserta PMW
2 Dapat menumbuhkan perkembangan atau terbentuknya pola pikir
dalam berwirausaha
3 Membangun sikap mental wirausaha bagi peserta PMW yang
berintegritas, tangguh, dan berinovasi.
4 Dapat menemukan solusi yang tepat untuk setiap permasalahan yang
hadir dalam berwirausaha.
5 Dapat memunculkan inovasi dalam menjalankan usaha untuk
kedepannya.

Manfaat:
1. Peserta PMW memperoleh untuk meningkatkan softskill
2. Peserta PMW memperoleh pola pikir dalam berwirausaha
3. Menumbuhkan sikap mental dan jiwa berwirausaha yang berintegritas,
tangguh, dan berinovasi.
4. Peserta PMW bisa menghadapi permasalahan yang timbul dalam
berwirausaha.
5. Peserta PMW dapat memunculkan produk baru dalam berwirausaha

2
BAB 2. PROFIL INSTITUSI

2.1 Aspek Pemasaran


a. Produk dan harga
Produk berarti barang dan jasa yang ditawarkan pengelola kepada
pasar sasaran. Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran produk antara
lain ragam produk, kualitas, design, fitur, merk, kemasan serta layanan.
Produk yang dijual oleh usaha adipura hidropnik ini adalah mencakup
beberapa jenis sayuran seperti :
1. Selada Rp. 4.000/100gram
2. Bayam Brazil Rp. 5.000/100gram
3. Pakcoy Rp. 3.500/100gram
4. Kangkung Rp. 2.500/100gram
5. Sawi Caisim Rp. 3.500/100gram
6. Kale Rp. 6.000/100gram
7. Naibal Rp. 3.500/100gram
b. Saluran
Tempat atau saluran pemasaran meliputi pasar sayur, mall, mini
market, kantor, dan rumah tangga. Saluran pemasaran adalah rangkaian
organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk
digunakan atau dikonsumsi. Saluran pemasaran dapat didefinisikan
sebagai mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas
barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari
produsen ke konsumen.
Lokasi tempat adipura hidroponik ini cukup strategis karena
terletak di dalam perumahan adipura dan tidak jauh dari pasar, kantor dan
pusat perbelanjaan sehingga sangat mudah di akses bagi konsumen.
c. Promosi
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.
Untuk meningkatkan target penjualan, sesuai yang kami jumpai di
lapangan adipura hidroponik ini melakukan langsung penawaran
produknya ke tempat yang di targetkan dengan membawa beberapa
sample sayur.
d. People (orang)
Adapun yang berhubungan langsung dengan konsumen adalah
sebagai berikut:
1. Tukang Kebun, dimana dalam hal ini tukang kebun bertugas langsung
memanenkan sayuran pilihan konsumen.
2. Kasir, selain tempat pembayaran dalam hal ini kasir juga sebagai
tempan konsumen untuk memesan.

3
3. Driver, selain melayani secara dine in, adipura hidroponik ini juga
menerima pesanan via media sosial. Dimana dalam hal ini driver
bertugas mengantarkan langsung sayuran yang dipesan konsumen.

Gambar 2.1 Aspek Pemasaran

2.2 Aspek Sumber Daya Manusia


Adipura hidroponik tidak memiliki staff atau pegawai, mereka hanya
sepasang suami istri sebagai owner sekaligus pegawai kerja disana. Terkadang
anak-anak mereka juga ikut membantu pekerjaan mereka.

2.3 Aspek Operasional


Berdasarkan kegiatan magang yang telah kami lakukan di adipura
hidroponik, jam operasional dari jam 07.00 pagi yang dimana di awali dengan
persiapan dan sebagainya dan tutup pukul 17.00. Aspek yang diberlakukan juga
sudah sesuai standar dan tupoksi kerja masing-masing.

2.4 Aspek Keuangan


Adipura hidroponik di bangun pada tahun 2016 dengan moda awal yang
dikeluarkan sekitar ± Rp. 50.000.000 Juta. Omset dan keuntungan perbulannya
mencapai Rp.15.000.000 sampai Rp. 20.000.000

2.5 Strategi Bersaing


Strategi yang dilakukan adipura hidroponik adalah dengan menjaga
kesegaran sayuran saat sampai di tangan konsumen, memberikan pelayanan
terbaik, dan memberikan harga yang tidak terlalu tinggi.

4
BAB 3. METODE KEGIATAN MAGANG

3.1 Lokasi dan Waktu Magang


Kegiatan magang kewirausahaan oleh Tim PMW kami dilaksanakan di
Adipura Hidroponik yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayat, Komplek Taman
Adipura Indah Block C No 4 Kotabaru, Jambi. Kegiatan magang berlangsung
pada tanggal 21 Juni 2022 – 06 Juli 2022.

5
BAB 4. AKTIVITAS MAGANG

4.1 Aktivitas Magang


Pelaksanaan magang yang dilakukan oleh Tim PMW kami dilakukan dari
tanggal 21 Juni – 06 Juli 2022. Berikut matriks aktivitas magang Tim PMW kami.

Tabel 4.1. Matriks Aktivitas Magang


Waktu Kegiatan Output
15 Juni 2022 Mencari Tempat Magang Menemukan Adipura Hidroponik
sebagai tempat magang
16 Juni 2022 Melaporkan kepada Menunggu surat pengantar magang
panitia PMW dan dosen dari pihak PMW
pembimbing bahwa tim
PMW kami sudah
menemukan tempat
magang
17 Juni 2022 Mengantar surat Diterima magang di Adipura
pengantar magang ke Hidroponik
Adipura Hidroponik
18 Juni 2022 Menunggu panggilan -
tempat magang karena
bos nya lagi keluar Kota
19 Juni 2022 Menunggu panggilan -
tempat magang karena
bos nya lagi keluar Kota
20 Juni 2022 Menunggu panggilan -
tempat magang karena
bos nya lagi keluar Kota
21 Juni 2022 Memulai kegiatan Pengalaman mengenai SOP, dan
magang di Adipura penjelasan apa itu Hidroponik dan
Hidroponik bagaimana cara membudidayakan
nya
22 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman cara memanen sayur
dan packing
23 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman cara menyemai
24 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman cara mengukur ppm
nutrisi dan ukuran air nutrisi setiap
tandon
25 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman perawatan rak pipa
26 Juni 2022 Libur -
27 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman memindahkan bibit
yang telah disemai ke rak pipa yang

6
sudah berisi nutrisi
28 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman memanen sayur dan
memasarkan sayur
29 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman menyemai dan
memanen sayur
30 Juni 2022 Melaksanakan magang Pengalaman memanen sayur,
perawatan rak pipa, dan menyemai
1 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman membuat nutrisi AB
Mix
2 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman memanen sayur,
packing sayur, dan menyemai
3 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman membuka lahan baru
4 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman membersihkan rak
pipa, memanen sayur, dan packing
sayur
5 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman melayani konsumen,
mengantar sayur ke konsumen, dan
memanen sayur
6 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman membuat instalasi
hidroponik
7 Juli 2022 Melaksanakan magang Pengalaman membuat instalasi
hidroponik

Gambar 4.1 Aktivitas Magang

7
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Permasalahan


Permasalahan yang dihadapi pada saat budidaya terjadi karena factor
lingkungan, maupun factor manusianya. Permasalahan terjadi ketika benih yang
ditanam dalam rockwoll tidak tumbuh, sehingga rockwoll harus terbuang sia-sia.
Selain itu permasalahan yang dihadapi adalah kerusakan tanaman saat masa
pemeliharaan, Pada masa ini biasanya terdapat daun sayur yang memiliki cacat
fisik (menguning, berlubang, kurang cerah warna daunnya). Hal ini terjadi karena
proses pertumbuhan tidak optimal yang disebabkan oleh kandungan air yang
terlalu asam, kekurangan nutrisi bahkan terserang hama atau penyakit. Hama yang
banyak menyerang adalah burung dan serangga. Untuk menjaga sayuran dari
serangan penyakit, kebersihan talang sebagai tempat menaruh media tanam harus
terjaga. Agar memperoleh hasil pertumbuhan yang optimal, fertigasi (pemberian
nutrisi) difokuskan pada pemberian air dan campuran nutrisi (AB Mix) sesuai
dengan tahap pertumbuhan sayuran
Salah satu kendala yang dihadapi oleh Adipura Hidroponik adalah
ketidakstabilan permintaan sayur. Jika dalam kondisi liburan, maka permintaan
sayur yang masuk cukup tinggi. Demikian pula sebaliknya. Pada masa pasca
liburan, ketika para wisatawan telah kembali ke daerah asalnya, permintaan yang
masuk cenderung turun. Sehingga penyerapan produk sayuran oleh pasar tidak
maksimal. Terjadi penumpukan produk yang tidak laku terjual. Oleh manajemen,
selama ini produk yang tidak laku cenderung dibuang. Hal ini tentu kerugian bagi
pengelola karena produk yang seharusnya memiliki nilai ekonomis menjadi tidak
bernilai (unvalueable).
Berdasarkan pengalaman selama ini, Pengelola Adipura Hidroponik
mengalami kewalahan dalam menerima permintaan yang masuk. Dengan
kapasitas produksi rata-rata per hari 10-20 kg untuk keseluruhan kebun,
sedangkan permintaan yang masuk setiap harinya bias lebih dari kesanggupan
produksi, maka perusahan perlu mengkaji terhadap kapasitas produksi serta
pemanfaatan lahan yang dimiliki.

Gambar 5.1 Analisis Permasalahan

8
5.2 Analisis Produk
Produk sayuran hidroponik yang dihasilkan oleh Adipura Hidroponik
mayoritas adalah selada dan Pakcoy dengan segmentasi kelas menengah ke atas
(middle up). Pengelola sengaja memilih segmen premium agar tidak mengambil
ceruk keuntungan di pangsa pasar sayur konvensional, menghindari perang harga
dan meminimalkan pesaing. Sayuran selada ini biasanya digunakan sebagai bahan
campuran makanan seperti salad, burger, serta menu eropa lainnya. Sayuran
hidroponik memiliki kelebihan dibandingkan dengan sayuran konvensional, yaitu
tampilannya lebih bersih, lebih segar dan terasa manis. Oleh karena itu, pengelola
sangat memperhatikan kualitas produk melalui quality control
Pengendalian kualitas dilakukan mulai dari mendatangkan benih yang telah
memiliki sertifikat dari Kementrian Pertanian, proses penyemaian benih,
perencanaan tanam, pemeliharaan tanaman, kontrol terhadap hama, pemeriksaan
mutu produk akhir sampai dengan pengiriman sayuran ke konsumen. Adipura
Hidroponik menggunakan kemasan yang relatif sederhana, yaitu membungkus
dengan plastik bening berukuran besar.

Gambar 5.2 Produk

9
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Magang yang dilakukan tim PMW di Adipura
Hidroponik telah mencapai tujuan yang direncanakan yaitu tim telah
melaksanakan berbagai kegiatan yang diarahkan oleh pembimbing magang
dilapangan serta dapat menyelesaikan nya dengan baik, selain itu dalam
pelaksanaan kegiatannya tim juga mempelajari dan memahami system budidaya
terutama budidaya dengan system hidroponik. Selain system budidaya, tim juga
mempelajari system manajemen wirausaha serta memahami rantai pemasaran
produk hasil pertanian yang dilakukan oleh Adipura Hidroponik. Dalam
pelaksanaannya pengelola Adipura Hidroponik memasarkan produk nya kepada
swalayan swalayan yang terlebih dahulu telah melakukan kerja sama. Tim juga
mendapatkan pengalaman bagaimana suasana dunia kerja yang sesungguhnya.,
serta wawasan dan keterampilan yang nanti nya berguna dalam dunia kerja.
Pengalaman tersebut Sebagian bessar tidak dapat di rasakan di dunia perkuliahan
karena dunia kerja lebih mengedepankan praktik di lapangan.
Dalam menghadapi dunia kerja terutama berwirausaha di masa depan , tim
menyimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan sangat lah dibutuhkan.
Pengetahuan yang perlu dimiliki nantinya untuk menjadi entrepreneur yang
berkompeten adalah jiwa kepemimpinan, kemampuan memecahkan masalah,
penguasaan manajemen waktu, critical thinker, kerjasama tim, kemampuan
menganalisis serta kepercayaan diri yang kuat. Selain itu keterampilan yang harus
dimiliki adalah mampu melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan
bidangnya.

6.2 Saran
Beberapa hal yang tim temukan dalam pelaksanaan magang di Adipura
Hidroponik salah satunya yaitu kurang nya kemampuan produksi dan tenaga
kerja. Adapun saran yang dapat dilakukan adalah dengan menambah kapasitas
produksi berupa penambahan intalasi hidroponik baru dan penambahan tenaga
kerja.

10
LAMPIRAN

Lampiran Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping

11
Lampiran Absensi Magang

12
13
14
15
16
Lampiran Dokumentasi Pada Saat Magang

17

You might also like