Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri geneologi kelimuan Kiai Shalih Darat
dalam bidang Ilmu Falak. Lebih dalam lagi, tulisan ini juga menganalisis dan
mendalami kontribusi Kiai Shalih Darat dalam perkembangan Ilmu Falak di
Indonesia. Kajian ini penting sekali mengingat Kiai Shalih Darat diposisikan
sebagai ahli Falak Indonesia generasi awal (salaf). Dengan pendekatan
pustaka (library research), tulisan ini menganalisis terhadap data-data yang
terdapat dalam berbagai literatur dengan kajian sejarah. Hasil kajian
menunjukkan bahwa keahlian Kiai Shalih Darat dalam bidang Ilmu Falak
diperoleh ketika melakukan rihlah ilmiah kepada ulama Semarang hingga
ulama al-Haramain. Kepakaran Kiai Shalih Darat dalam Ilmu Falak ini
diteruskan oleh para muridnya hingga menyebar ke Indonesia, khususnya di
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kiai Shalih Darat juga menggagas adanya
musyawarah untuk menentukan awal bulan Ramadlan. Ini bertujuan untuk
menghilangkan perbedaan di masyarakat dalam menentukan permulaan puasa.
Gagasan tentang musyawarah ini merupakan substansi dari Tradisi Dugderan
di Semarang, Jawa Tengah.

Kata kunci: Geneologi, Kontribusi, Kiai Shalih Darat, Ilmu Falak