You are on page 1of 3
INTERPRETASI BGA Nilai normal pH normal = 7.35-7.45 paCO2 = 35-45 HCO3 = 22-26 nH | Paco, | HCO, Respiratory Acidosis | t som Repivaory Alois t | tome! Metaboli Acidosis | oma 1 Molalla t somal t Dipindai dengan CamScanner 9/15/2022 PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH ARTERI NO PROSEDUR | KeTeRAN ] KETERAN GAN Ya | 10K pan Pasien: 1, Memberi penjelasan pada pasien prosedur yang akan dilakukan 2. Mengatur posisi pasien yang nyaman Alat dan bahan 4. Spuit 2 mi atau 3m! dengan jarum ukuran 22 atau 25 (untuk anak-anak) dan nomor 20 atau 21 untuk dewasa Heparin Yodium-povidin Penutup jarum (gabus atau karet) Kasa steril Kapas alcohol Plester dan gunting Pengalas . Handuk kecil 10. Sarung tangan sekali pakai 11. Obat anestesi lokal jika dibutuhkan 12.Wadah berisi es 13, Kertas label untuk nama 14, Thermometer 15. Bengkok ©P@NBPASON Prosedur Pengambilan darah arteri radialis 1. Baca status dan data klien untuk memastikan indikasi pengambilan AGD Cek alat-alat yang akan digunakan Beri salam dan panggil klien sesuai dengan namanya Perkenalkan nama perawat Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien Jelaskan tujuan tindakan yang dilakukan Beri kesempatan pada klien untuk bertanya Tanyakan keluhan Klien saat ini Jaga privasi klien 10. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien 11. Posisikan klien dengan nyaman | 42. Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali pakai ©@NOARON Dipindai dengan CamScanner 13. Palpasi arteri radialis 44, Lakukan allen’s tes 45. Hiperekstensikan pergelangan tangan klien di atas gulungan handuk 16, Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang paling keras dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah 47. Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan yodium- povidin, kemudian diusap dengan kapas alkohol 48. Berikan anestesi lokal jika perlu. 49. Bilas spuit ukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 U/ml dan kemudian kosongkan spuit, biarkan heparin berada dalam jarum dan spuit 20. Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum dengan sudut 45 ° sambil menstabilkan arteri klien dengan tangan yang lain. | 21. Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah masuk spuit (apabila darah tidak bisa naik sendiri, kemungkinan pungsi mengenai vena) 22. Ambil darah 1 sampai 2 ml 23. Tarik spuit dari arteri, tekan bekas pungsi dengan menggunakan kasa 5-10 menit 24. Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat ‘spuit dengan gabus atau karet 25. Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan heparin 26. Tempatkan spuit di antara es yang sudah dipecah 27. Ukur suhu dan pernafasan klien 28. Beri label pada spesimen yang berisi nama, suhu, konsentrasi oksigen yang digunakan klien jika kilen menggunakan terapi oksigen 29. Kirim segera darah ke laboratorium 30. Beri plester dan kasa jika area bekas tusukan sudah tidak mengeluarkan darah (untuk klien yang mendapat terapi antikoagulan, penekanan membutuhkan waktu yang lama) 31. Bereskan alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan 32. Cuci tangan 33, Kaji respon klien setelah pengambilan AGD 34. Berikan reinforcement positif pada klien 35. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya 36, Akhiri kegiatan dan ucapkan salam 37. Dokumentasikan di dalam catatan keperawatan waktu pemeriksaan AGD, dari sebelah mana darah diambil dan respon Klien Dipindai dengan CamScanner

You might also like