INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT PADA TERAPI CAIRAN
RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER
TAHUN 2017
Sistem Saat Ini
(Kebijakan, SPO, Panduan, Probabilitas Kejadian Risiko / Dampak Klinis Pelaksanaan oleh Tenaga Medis) Sangat Sering Mungk Jarang Sangat Menganc Kemungki Memp Dampa Tidak N Resiko yang diidentifiasi Sering (4-5 in (1-2 Jarang am nan erpanj k signifika Sa Skors o (≥1 kali / Terjad kali / (<4 nyawa / kehilangan ang klinis / n nga Tidak Kur Cuk kali / mingg i bulan) kali / anggota fungsi masa finansi (Dampa Baik t ada ang up hari) u (5-10 tahun) tubuh / tubuh/angg rawat al k klinis / bai kali / fungsi ota gerak inap moder finansial k bulan) ate sedikit) 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 Kurangnya kepatuhan √ √ √ 12 mencuci tangan sebelum pemasangan infus 2 Tindakan aseptik dan √ √ √ 18 antiseptik yang kurang / tidak tepat 3 Abbocath tidak steril √ √ √ 12 (telah tersentuh tangan perawat / lingkungan sekitar pasien) 4 Teknik pemasangan infus √ √ √ 6 yang salah 5 Penyuntikan obat tidak √ √ √ 6 melalui threeway 6 Penambahan obat √ √ √ 2 kedalam botol cairan infus melalui penusukan badan botol / dasar botol. (Tidak melalui mulut botol) 7 Abbocath dan set infus √ √ √ 18 tidak diganti setelah 3 hari 8 Penggantian infus tidak √ √ √ 6 segera dilakukan setelah dijumpai tanda awal phlebitis. 9 Infus yang telah dibuka √ √ √ 6 lebih 24 jam masih digunakan kembali. 10 Infusion set yang telah √ √ √ 16 terhubung dengan botol infus dibiarkan terbuka saat pemasangan infuse 11 Pemberian cairan infus √ √ √ 12 dengan osmolaritas tinggi tanpa pengenceran dengan kecepatan tetes yang tinggi. 12 Penusukan botol infus √ √ √ 6 dengan jarum suntik pada saat resusitasi cairan infus 13 Kejadian perawat tertusuk √ √ √ 3 jarum 14 Pencampuran obat injeksi √ √ √ 12 diruangan pasien SKALA PRIORITAS TERAPI CAIRAN
No Jenis Kelompok Skor Prioritas Tujuan Strategi Evaluasi Progres/Analisa
Risiko 1 Tindakan aseptik dan 18 1 Mencegah infeksi 1. Edukasi pada staf Teknik menginfus 1. Pengawasan oleh antiseptik yang kurang / pada pasien terkait, dengan benar IPCLN di setiap tidak tepat 2. Penyusunan sesuai dengan ruangan bundles SPO 2. Diharapkan staf pemasangan IV sudah dapat sebagai acuan melaksanakan staf. tindakan aseptik dengan benar 2 Abbocath dan set infus 18 2 Mencegah 1. Edukasi dan Lama pemasangan Tidak ada lagi pasien tidak diganti setelah 3 terjadinya infeksi sosialisasi set infus sudah yang dirawat lebih hari ataupun inflamasi tentang lama dilaksanakan dari 3 hari tanpa pada pasien dengan pemasangan infus dengan maksimal adanya penggantian perawatan lama 2. Monitoring lama lama pemasangan infus set pemasangan infus 3 hari oleh IPCN bekerjasama dengan IPCLN 3 Infusion set yang telah 16 3 Meminimalsir 1. Edukasi staf Masih ada 1. Pengawasan rutin terhubung dengan botol risiko terjadinya terkait, beberapa staf yang dilaksanakan oleh infus dibiarkan terbuka infeksi pada aliran 2. Penerapan SPO belum IPCLN saat pemasangan infuse darah perifer dengan prinsip melaksanakan 2. Staf sudah aseptic pemasangan infuse mengetahui 3. Pengawasan sesuai SPO prinsip pemasangan oleh pemasangan IPCN dibantu infuse. oleh IPCLN 4 Kurangnya kepatuhan 12 4 Menerapkan 1. Edukasi staf mencuci tangan budaya cuci tangan terkait sebelum pemasangan untuk mencegah 2. Sosialisasi rutin infus terjadinya infeksi setiap apel pagi oleh tim PPI 3. Pengawasan dan monitoring oleh IPCN untuk pelaksanaan hand hygiene 4. 5 Abbocath tidak steril 12 5 (telah tersentuh tangan perawat / lingkungan sekitar pasien) 6 Pemberian cairan infus 12 6 dengan osmolaritas tinggi tanpa pengenceran dengan kecepatan tetes yang tinggi. 7 Pencampuran obat 12 7 injeksi diruangan pasien 8 Teknik pemasangan 6 8 infus yang salah 9 Penyuntikan obat tidak 6 9 melalui threeway 10 Penggantian infus tidak 6 10 segera dilakukan setelah dijumpai tanda awal phlebitis. 11 Infus yang telah dibuka 6 11 lebih 24 jam masih digunakan kembali. 12 Penusukan botol infus 6 12 dengan jarum suntik pada saat resusitasi cairan infus 13 Kejadian perawat 3 13 tertusuk jarum 14 Penambahan obat 2 14 kedalam botol cairan infus melalui penusukan badan botol / dasar botol. (Tidak melalui mulut botol)