Professional Documents
Culture Documents
BAY - Rutin Div 2 TGL 1 Nov 2021
BAY - Rutin Div 2 TGL 1 Nov 2021
Sediaan operasi berasal dari gaster menunjukkan jaringan gaster mengandung massa tumor ganas
pada lapisan submukosa dan muskularis. Stroma miksoid, selularitas ringan sampai sedang, di
antaranya terdapat pembuluh darah berdinding tipis (chicken wire vasculature) dan signet ring
lipoblast. Tampak juga area hiperseluler terdiri atas sel-sel berinti bulat, pleomorfik, vesikular,
sebagian hiperkromatik, sitoplasma sedikit. Invasi limfovaskular dan perineural tidak ditemukan.
Batas sayatan proksimal dan distal bebas tumor. Tidak ditemukan kelenjar getah bening.
Kesimpulan:
Anjuran:
Pulasan imunohistokimia untuk kepastian jenis.
I. Sediaan biopsi dengan keterangan gaster terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe fundal,
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
II. Sediaan biopsi dengan keterangan ileum kolon terdiri atas 1 keping jaringan mukosa usus halus
dan 1 keping jaringan mukosa usus besar. Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis bersel
goblet yang sebagian erosif. Villi sebagian memendek. Lamina propria bersebukan sedang sel radang
kronik dan bersebukan ringan sel radang akut dengan agregat limfoid. Tidak ditemukan basal
plasmasitosis. Mukosa usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif.
Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik dan beberapa sel-sel PMN secara difus
transmukosal. Ditemukan kriptitis dan distorsi kripta. Tidak ditemukan basal plasmasitosis.
Kesimpulan:
I. Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. Tidak ditemukan H. pylori.
Sediaan biopsi dengan keterangan rektum desenden transversum terdiri atas 3 keping jaringan
mukosa usus besar, dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria
bersebukan sedang sel radang kronik, eosinofil dan beberapa sel-sel PMN secara difus transmukosal.
Kesimpulan:
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus, terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal, dan 1 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. H. pylori
ditemukan. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, maupun metaplasia intestinal. Mukosa
gaster tipe antral dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel
radang kronik. H. pylori ditemukan. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, maupun
metaplasia intestinal.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori ditemukan.
2108926, BAY, 1/11/21
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum korpus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tidak ditemukan
sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. Tidak ditemukan H.
pylori.
2108925, BAY, 1/11/21
I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum korpus terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 3 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan
sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
II. Sediaan biopsi dengan keterangan duodenum terdiri atas 2 keping jaringan mukosa usus halus,
dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Villi sebagian memendek. Lamina propria bersebukan
sedang sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis.
Kesimpulan:
I. Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak ditemukan.
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum corpus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan
sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak
ditemukan.
2108972, BAY, 1/11/21
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum corpus terdiri atas 3 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan
sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak
ditemukan.
2108970, BAY, 1/11/21
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum corpus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Tampak muskularisasi. Lamina propria bersebukan sedang sel radang
kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
Mukosa gaster tipe antral dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan
sedang sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal,
maupun H. pylori.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak
ditemukan.
Ahmad Ziyaad
3/12/2008
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum duodenum terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster
tipe antral dan 1 keping jaringan mukosa usus halus. Tampak muskularisasi di antral. Mukosa gaster
bersebukan ringan sel radang kronik kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, metaplasia intestinal,
maupun H. pylori. Mukosa duodenum menunjukkan vili yang memendek dan tumpul. Lamina
propria bersebukan sedang sel radang kronik disertai agregat limfosit. Tidak ditemukan sel radang
PMN.
Kesimpulan:
- Duodenitis kronik.
Feri Fardiansyah
17/5/1980
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tipe antral tampak ireguler. Lamina
propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar,
Kesimpulan:
24/5/1965
I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tampak ireguler. Lamina propria
bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia
II. Sediaan biopsi dengan keterangan esofagus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa esofagus,
dilapisi sel epitel gepeng berlapis tanpa stroma dengan penebalan sel basal. Tidak ditemukan
Kesimpulan:
Abraham H
24/5/1961
Sediaan biopsi dengan keterangan polip desenden terdiri atas 2 keping jaringan mukosa usus besar
bersebukan sel radang kronik dengan setempat-setempat bersebukan sel radang akut. Satu keping
tampak nekrotik dan degeneratif. Tidak ditemukan distorsi kripta maupun basal plasmasitosis.
Kesimpulan:
Anjuran:
Sediaan operasi berasal dari mandibula dextra menunjukkan jaringan dinding kista dilapisi epitel
gepeng berlapis yang hiperplastik. Stroma tersusun oleh jaringan ikat fibromiksoid yang bersebukan
Kesimpulan:
I. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dan buccal kanan menunjukkan 1 keping jaringan
dilapisi epitel gepeng berlapis. Tampak gambaran sawtooth appearance pada rete ridges. Tampak
sebukan keras limfosit pada lapisan subepitelial membentuk band-like appearance. Stroma
II. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari buccal kiri menunjukkan 1 keping jaringan ikat dan
otot, setempat dilapisi epitel gepeng berlapis. Stroma bersebukan ringan sel radang kronik.
Kesimpulan:
Sediaan operasi berasal dari ileum terminal, kolon asenden dan transversum mengandung jaringan
usus halus dan usus besar dengan mukosa dilapisi epitel toraks selapis bersel goblet, yang sebagian
ulseratif. Lamina propria hingga muskularis bersebukan sedang sel radang akut dan kronik, sel
plasma, serta sel eosinofil. Pada lapisan submukosa dan subserosa tampak pembuluh-pembuluh
darah yang kongestif. Ditemukan tuberkel-tuberkel dikelilingi kelim limfosit terdiri atas sel-sel
epitelioid, sel datia Langhans, dengan nekrosis perkijuan di tengahnya. Lapisan muskularis,
Serosa setempat-setempat tampak area nekrotik dan perdarahan. Tidak tampak tanda ganas.
Ditemukan 22 buah kelenjar getah bening, dikelilingi simpai utuh. Pada 5 buah struktur folikular dan
parafolikular tidak teratur, mengandung tuberkel-tuberkel dikelilingi kelim limfosit terdiri atas sel-sel
Kesimpulan:
Gambaran histologik sesuai dengan Jaringan usus dengan radang granulomatosa yang dapat