You are on page 1of 14

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT

No issue Probabilitas Dampak System yg Ada Skore Rangking


Resiko risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

HAIs

6
Probabilitas Dampak System yg Ada Skore Rangking
Resiko risiko
No issue
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pemberian obat IV

7 Tehnik aseptic
persiapan dan
pemberian obat

Pelayanan Makanan

8 Penyimpanan
bahan makanan

Sterilisasi instrument

9 Penggunaan alat
reuse di reuse

Penanganan limbah

10 Pembuangan
benda tajam

Ketua Komite PPIRS


PLAN OF ACTION ( POA ) ICRA PPI Tahun 2015
NO

RISIKO
JNS KELOMPOK

SKOR

PRIORITAS

TUJUAN UMUM

TUJUAN KHUSUS
STRATEGI

PROGRESS /
EVALUASI
ANALISIS

2 ISK 75 II Menurunkan Mengurangi biaya, a. Bundles ISK : a. Audit Bundles Karu sudah
angka ISK dari meningkatkan mutu  Pemasangan kateter ISK : perlu melakukan
…‰ menjadi & menurunkan hari urine sesuai indikasi ditingkatkan koordinasi dengan
 Kebersihan tangan tehnik aseptic
….‰ rawat bagian edukasi
 Gunakan Tehnik aseptic saat
saat pemasangan kateter pemasangan untuk melakukan
urine kateter urine. edukasi lanjutan ttg
 Melakukan maintenance b. Pembuangan SPO pemasangan
(fiksasi, posisi urine bag, urine masih kateter kepada staff
selang jangan kingking, dilakukan secara sebanyak 25% yang
gunakan satu penampungan bersamaan akan diselesaikan
urine untuk satu pasien) c. Edukasi tentang
pada bulan januari.
 Perawatan perineal SPO
sehari-hari dan setelah bab pemasangan Sudah meminta
 Segera lepas kateter kateter menetap
penambahan gelas
juka tidak diperlukan atau & bundle sudah
lepas/ganti kateter sesuai tersosialisasikan ukur urine namun
waktu/jika timbul gejala kepada staff sampai sekarang
b. Pembuatan SPO pemasangan sebanyak 75% belum tersedia
kateter menetap & bundle
serta sosialisasi
NO

RISIKO
JNS KELOMPOK

SKOR

PRIORITAS

TUJUAN UMUM

TUJUAN KHUSUS
STRATEGI PROGRESS /
EVALUASI
ANALISIS

3 VAP 50 III Menurunkan Mengurangi biaya, a. Bundles VAP : a. Bundles VAP Karu sdh meminta
angka VAP meningkatkan mutu  Kebersihan tangan sebagian sudah pengadaan alat oral
dari …‰ & menurunkan hari  Meninggikan bagian dilakukan yg hygiene dan kom
kepala tempat tidur 30-45°
menjadi ….‰ rawat blm di lakukan steril bertutup ke
bila tidak ada kontra indikasi
 Oral hygiene dengan adalah cairan CSSD untuk
clorhexidine tiap 4 jam sikat untuk membilas membilas suction
gigi tiap 12 jam tdk steril Nacl namun sampai
 Manajemen sekresi atau terbuka, oral sekarang belum ada
opharingeal & trakheal hygiene baru 2
(suction bila diperlukan, x sehari Evaluasi kepatuhan
gunakan cairan steril utk
b. Posisi kepala penggunaan bundle
membersihkan jika kateter
dimasukkan kembali ke ETT ) tidak dapat VAP lainnya
 Pengkajian setiap hari ditinggikan
sedasi & ektubasi karena ada Sosialisasi tentang
b. Kaji kembali apakah SPO yang kontra indikasi SPO dilanjutkan
sudah diterbitkan sudah (fraktur
disosialisasikan kepada cervical)
seluruh staff
c. Baru 60%
perawat yang
mengetahui ada
SPO
NO

RISIKO
JNS KELOMPOK

SKOR

PRIORITAS

TUJUAN UMUM

KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS

1 IADP 75 I Menurunkan Mengurangi a. Bundles IADP : Bundles IADP - Karu sdh


angka IADP biaya,  Kebersihan tangan sudah di lakukan melaporkan
dari ….‰ meningkatkan  Maksimal yg blm adalah ke IPCN
menjadi …. mutu & penggunaan APD dokter sering masih
‰ menurunkan  Antisepsis kulit : tidak konsisten kurangnya
hari rawat Chlorhexidine 0,5 % melakukan doter
 Pilih lokasi insersi kebersihan melaksanaan
kateter vena sentral, tangan, tidak bundle IADP
pada pasien dewasa selalu memakai dan perlu
gaun saat penyediaan
hindari vena femoral memasang vena chlorhexidine
 Observasi lokasi sentral, - IPCN
insersi setiap hari, antisepsis belum melaporkan
pertimbangkan memakai ke komite PPI
melepaskan kateter clorhexidin perihal
segera jika sudah tidak pelaksanaan
ada indikasi Belum semua bundle IADP
dokter oleh dokter
b. Pembuatan SPO tersosialisasi serta ada 3
Pemasangan kateter SPO Pemasangan dokter yang
vena sentral kateter vena belum
sentral tersosialisasi
SPO terkait
NO

KELOMPOK
JNS

SKOR

PRIORITAS

UMUM
TUJUAN

KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS

4 Plebitis 30 IV Menurunkan Mengurangi  Kebersihan tangan Observasi sudah - Karu sdh


angka biaya,  Antisepsis kulit : dilakukan secara melaporkan
plebitis dari meningkatkan Alkohol + Chlorhexidine konsisten dan ke IPCN
….‰ mutu & 2% terdokumentasi belum
menjadi …. menurunkan  Monitoring dan tersedian
‰ hari rawat audit pelaksanaan Kebersihan alcohol swab
tangan belum sekali pakai
prosedur pemasangan IV
dilaksanakan
kateter dengan tehnik secara
aseptik konsisten.
 Observasi lokasi - IPCN
insersi setiap hari, Antiseptic kulit melaporkan
pertimbangkan masih ke komite PPI
melepaskan kateter menggunakan perihal
segera jika sudah tidak kapas gulungan alcohol swab
ada indikasi sekali pakai
 Hindari pemberian yang belum
obat IV dengan tersedia
konsentrasi tinggi.

Program Kerja ICRA PPI Tahun 2015


NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN SASARAN
1 Melaksanakan Melaksanakan :  Edukasi pentingnya  Terlaksananya edukasi
Bundles ISK  Kebersihan tangan kebersihan tangan pentingnya kebersihan tangan pada
 Tehnik aseptic pada saat  Monev pelaksanaan seluruh petugas di ruang intensif
pemasangan kateter urine kebersihan tangan oleh karu  Terlaksananya monev
 Maintemanance kateter  Audit HH pelaksanaan kebersihan tangan di
 Perawatan kateter  Edukasi pemasangan kateter ruang intensif dan ada hasil
 Pengkajian setiap hari urine dengan tehnik aseptic. capaiannya.
kebutuhan kateter (pelepasan  Pemeliharaan kateter :  Terlaksananya audit HH.
kateter ) fiksasi, posisi urine bag, kingking  Terlaksananya edukasi
 Perawatan perineal sehari- pentingnya tehnik aseptic saat
hari dan setiap selesai buang air pemasangan kateter urine dan
besar perlunya pengkajian kebutuhan .
 Pembuangan urine dilakukan  Terlaksananya pemeliharaan
dengan satu alat untuk satu pasien dan perawatan pada pasien yang
 Edukasi petugas ttg terpasang kateter urine.
pentingnya pengkajian setiap hari
kebutuhan kateter (pelepasan
kateter).

2 Melaksanakan Melaksanakan :  Edukasi pentingnya  Terlaksananya edukasi


Bundles VAP  Kebersihan tangan kebersihan tangan pada petugas di pentingnya kebersihan tangan pada
 Oral hygiene dengan ruang intensif seluruh petugas di ruang intensif
clorhexidine tiap 4 jam dan sikat gigi  Monev pelaksanaan  Terlaksananya monev
tiap 12 jam kebersihan tangan oleh karu pelaksanaan kebersihan tangan di
 Pengkajian setiap hari sedasi & intensif ruang intensif dan ada hasil
ektubasi  Audit HH capaiannya.
 Edukasi perawat ruang  Terlaksananya audit HH.
intensif ttg pentingnya oral hygiene  Terlaksananya edukasi
pada pasien ruang intensif tiap 4 pentingnya oral hygiene pada
jam dan sikat gigi tiap 12 jam pasien ruang intensif tiap 4 jam dan
 Lakukan suction sesuai sikat gigi tiap 12 jam pada seluruh
kebutuhan dan gunakan cairan perawat ruang intensif
steril utk membersihkan slang  Terlaksananya edukasi
pentingnya melakukan pengkajian
suction
kebutuhan sedasi dan ektubasi
 Edukasi petugas ruang pada seluruh petugas ruang
intensif ttg pentingnya pengkajian
setiap saat kebutuhan sedasi dan intensif
ektubasi.

3 Melaksanakan  Kebersihan tangan  Edukasi pentingnya  Terlaksananya edukasi


Bundles IADP  Maksimal penggunaan APD kebersihan tangan pada petugas di pentingnya kebersihan tangan pada
 Antisepsis kulit : Chlorhexidine ruang intensif seluruh petugas di ruang intensif
0, 5 %  Monev pelaksanaan  Terlaksananya monev
kebersihan tangan oleh karu pelaksanaan kebersihan tangan di
intensif ruang intensif & ada hasil
 Edukasi petugas ruang
capaiannya.
intensif ttg pentingnya penggunaan
 Terlaksananya edukasi
APD, waktu dan cara pakai
 Pengadaan APD sesuai pentingnya penggunaan APD,
kebutuhan waktu dan cara penggunaannya
 Pengadaan chlorheksidin pada seluruh petugas.
0,5% sesuai kebutuhan.  Tersedianya APD sesuai
kebutuhan.
 Tersedianya chlorheksidin
0,5%

 Pilih lokasi insersi kateter vena • Edukasi SPO pemasangan CVL  Terlaksananya edukasi SPO
sentral, pada pasien dewasa hindari dan perawatannya pemasangan CVL dan
vena femoral perawatannya
 Observasi lokasi insersi setiap
hari, pertimbangkan melepaskan
kateter segera jika sudah tdk ada
indikasi

4 Pelaksanaan a. Edukasi & supervisi kebersihan  Kunjungan Terlaksananya monitoring dan evaluasi
prinsip dasar tangan ke pasien, pengunjung dan lapangan/supervisi setiap hari pelaksanaan prinsip dasar pencegahan
pencegahan petugas RS setiap hari  Audit dan pengendalian infeksi; meliputi
dan b. Melakukan audit berkala  Pengamatan / wawancara kewaspadaan standar dan transmisi :
pengendalian c. Mendata kembali wastafel dg /pendataan
infeksi yaitu kran yg belum standar di RS  Edukasi dan sosialisasi a. Terlaksananya edukasi &
Kewaspadaan d. Memonitor petunjuk HH di  pendidikan Kesehatan ke sosialisasi kebersihan tangan pada
Standar : setiap fasilitas wastafel pengunjung pasien, pengunjung & staf RS
Melakukan e. Monitoring sabun cair  mencari staf yang potensial b. Terlaksananya audit berkala
kebersihan antiseptik disemua fasilitas HH RS mengikuti lomba dance cuci tangan cuci tangan
tangan f. Memonitor hand rub di pintu  Melatih perawat & bidan c. Terpenuhinya wastafel yang
masuk & semua TT pasien berkoordinasi dengan instalasi
standar diruangan
g. Mengusulkan pemasangan terkait dengan bidang/komite
d. Terpenuhinya petunjuk cuci tangan,
keperawatan
handrub di semua area absen sabun cair, dan tisu
 membuat proposal ke
karywan e. Terpenuhinya handrub cuci tangan di
direktur
h. Melakukan koordinasi dg pihak  mengadakan Rapat area absen karyawan
terkait dlm pengadaan alat HH & f. Terlaksananya perbaikan dan
koordinasi
 Membuat undangan pemeliharaan secara berkala sarana
perbaikan sarana & prasarana di
prasarana PPI oleh bagian umum
ruangan dg bagian umum & RT g. Terpenuhinya poster, benner,
seperti mengganti kran air standar & tulisan himbauan untuk selalu
penyediaan fasilitas HH mencuci tangan
i. Membuat poster, banner,
tulisan yang berisi himbauan untuk
mencuci tangan sesuai standar.
Contoh: Lakukan kebersihan tangan
6 langkah, stop cuci tangan terlebih
dahulu.
j. Melaksanakan koordinasi
dengan Instalasi Humas dan Bagian
Rumah Tangga
k. Memonitor pemasangan
Handscrub di setiap pintu kamar
pasien, dan tempat tidur
l. Membuat perencanaan
petunjuk kebersihan/cuci tangan.
m. Audit Pemantauan kepatuhan
pemakaian APD area penyakit
menular, OT, Kamar bersalin, dental
klinik dan kritis.
n. Rapat koordinasi dengan logistic
instalasi dalam pengadaan APD agar
penghitungan lebih akurat sehingga
tidak terjadi kekosongan APD di
ruangan
o. Membuat petunjuk cara
pemakaian & pelepasan APD yg
benar di ruangan dan mengajukan
pengadaannya

5. Area persiapan  Membuat SPO pemberian obat  Pembuatan SPO terkait oleh  Tersedia SPO
injeksi  Monitoring area persiapan komite PPI  Tersedia formulir pelaporan dan
pemberian obat  Membuat form pemantauan suhu audit serta pemantauan suhu
 Memastikan syringe yg kulkas obat. kulkas
digunakan single use  Melakukan pengkajian kelayakan  Tersedia area persiapan obat
 Memastikan penyimpanan obat area persiapan obat pasien.  Staff memahami pelaksananaan
di tempatkan pada suhu yang telah  Monev penggunaan syring single tehnik aseptic saat persiapan obat
ditetapkan. use dan pengambilan obat dengan  Penggunaan syring single use dalam
 Melakukan audit kebersihan tehnik aseptik pemberiaan obat.
lingkungan

6 Penyimpanan  Membuat SPO penyimpanan  Pembuatan SPO terkait oleh  Tersedia SPO
bahan bahan makanan daging komite PPI  Tersedia formulir pelaporan dan
makanan  Monitoring suhu freezer  Membuat form pemantauan suhu audit serta pemantauan suhu
 Memastikan penyimpanan obat freezer. freezer
daging
di tempatkan pada suhu dan tempat  Kunjungan  Terlaksana proses pemantauan
sesuai prosedur dan diberi tanggal lapangan/supervisi setiap hari suhu freezer
 Melakukan audit kebersihan  Edukasi dan sosialisasi  Staff yang menangani proses masak
lingkungan, peralatan dapur dan  Personal hygiene staff dalam kondisi sehat
hygienitas staf dalam mengelola
bahan makanan

7. Penggunaan  Melakukan audit dikamar bedah  Melakukan identifikasi  Terlaksananya kegiatan monev di
alat single use penggunaan alat single use di re use seluruh bagian tentang inst. CSSD,
di reuse  Membuat kebijakan dan SPO penggunaan alat single use –  Terlaksananya audit instrument
penggunaan alat single use di reuse reuse Reuse
 Penetapkan alat-alat yang boleh di  Membuat SOP penggunaan  Tersedianya kebijakan dan SPO alat
reuse alat single use – reuse single use di reuse
 Sosialisasi pemrosesan alat single use  Membuat form pemantauan
di reuse penggunaan alat dan
 Sosialisasi pemakaian alat single use monitoring pasien
di reuse di kamar operasi  Supervise ruangan yang
 Monitoring pencatatan setiap alat menggunakan alat single use-
berapa kali jumlah pemakaian alat reuse
single di reuse.  Sosialisasi proses desinfeksi
 Monitoring kejadian infeksi pada alat-sterilisasi
pasien yang menggunakan alat re use

8. Pengelolaan 1. Memonitor Penyediaan  Supervisi  Terlaksanya edukasi tentang


limbah sarana :  Pengamatan penanganan limbah sesuai kategori
a. Tempat sampah sesuai standar  Audit  Terlaksananya audit sampah secara
b. Petunjuk jenis-jenis sampah  Edukasi dan sosialisasi reguler
infeksius, non infeksius, benda tajam
 Rapat koordinasi  Terlaksanaya pengelolaan limbah
& sitostatik benda tajam sesuai standar
c. Edukasi tentang pembuangan
sampah yg benar.
d. Koordinasi dengan bag. Logistic
cara penghitungan kebutuhan sharp
container .
2. Koordinasi dgn Instalasi kesling
dlm monitor pembuangan sampah di
ruangan dan kelancaran IPAL
3. Koordinasi dengan petugas
rumah tangga dalam pengadaan
kantong sampah sesuai ukuran kotak
sampah

9. Kesehatan Berkoordinasi dengan K3 dan IPCO  Tersedia kebijakan skrining


karyawan meliputi : kesehatan karyawan
 Identifikasi data based  Trsedia alurpelaporn kejadian
immunitas karyawan NSI
 Skrining karyawan dilakukan  Terlaksananya pelaporan hasil
secara berkala kesehatan karyawan
 Investigasi dan menindak  Tersedia data based
lanjuti petugas yang terpapar infeksi kesehatan seluruh karyawan
seperti; kejadian tertusuk benda
tajam,
 Pembuatan kebijakan skrining
karyawan
 Investigasi dan menindak
lanjuti petugas yang terpapar infeksi
 Kerja sama dengan dokter
karyawan pada program imunisasi
karyawan
 Membuat pelaporan

Jadwal Kegiatan ICRA PPI Tahun 2015

No KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Edukasi pentingnya kebersihan tangan pada petugas X X X X X X X X X X X X


1
di ruang intensif

Monev pelaksanaan kebersihan tangan oleh karu X X X X X X X X X X X X


2
intensif

Edukasi perawat ruang intensif ttg pentingnya oral X X X X


3 hygiene pada pasien ruang intensif tiap 4 jam dan
sikat gigi tiap 12 jam

Melengkapi alat oral hygiene 20 set (sesuai X


4
kebutuhan)

5 Membuat jadwal pelaksanaan oral hygiene X

Karu melakukan monev pelaksanaan jadwal oral X X X X X X X X X X X X


6
gygiene
Edukasi petugas ruang intensif ttg pentingnya X X X X
7
penggunaan suction sekali pakai

8 Melaksanakan penilaian kinerja unit X X X X X X X X X X X X

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

1 Melaksanakan pelayanan X X X X X X X X X X X X

2 Melengkapi fasilitas pelayanan : X


 ………………..
 ………………..
3 Pemeliharaan fasilitas : X
 ………………..
 ………………..

4 Meningkatkan SDM :
 ………………..
 ………………..

5 Menetapkan indikator mutu :


X
 ………………..
 ………………..
6 Monitoring pelaksanaan indikator unit kerja :
 ……………….. X X X X X X X X X X X X
 ………………..

7 Melaksanakan penilaian kinerja staf X X X X X X X X X X X X

8 Melaksanakan penilaian kinerja unit X X X X X X X X X X X X


NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

1 X X X X X X X X X X X X

2 X X X X X X X X X X X X

3 X X X X

4 X

5 X

6 X X X X X X X X X X X X

7
X X X X

8 X X X X X X X X X X X X

You might also like