You are on page 1of 5

NAMA :I MADE ERRY YUTANAYA

KELAS :DQ191
NIM :190010148
MATA KULIAH : Kewirausahaan
UAS

1. Seperti yang sudah kita dengar, lihat dan ketahui sebelumnya, 95% bisnis yang
baru berdiri atau sedang merintis, akan hancur di 5 tahun pertama, Apakah betul
demikian? Jawabannya bisa ya dan tidak. Ada beberapa hal yang bisa
meningkatkan kemungkinan berhasilnya sebuah bisnis, terutama dengan adanya
mentor dan konseksi yang tepat.Namun memang hal tersebut seringkali terjadi.
Tahukah kamu, dari sekian banyak bisnis yang bangkrut tersebut, ada beberapa
faktor utama penyebab terjadinya hal tersebut.
Contohnya

1. Tidak Ada Permintaan Pasar

Kebutuhan konsumen adalah faktor penentu kesuksesan bisnisKebutuhan


konsumen adalah faktor penentu kesuksesan bisnis
Pernahkah anda dengar, sebuah perusahaan yang bangkrut karena ternyata produk
atau jasanya kurang diterima oleh pasar? Ya, hal itu terjadi karena terjadi
perbedaan antara konsep yang diajukan oleh sebuah bisnis/ perusahaan, dengan
kebutuhan sebenarnya dari para konsumen di pasar.Sebelum melaunching sebuah
produk atau jasa, tentu kita harus mengecek terlebih dahulu, apakah ada
konsumen yang ingin menggunakanna. Bukan hanya ada saja, namun juga kita
seharusnya mengecek seberapa besar jumlah calon konsumen tersebut. Mengapa?
Karena sebagus apapun konsep produk anda, seberapa canggihnya strategi
marketing yang anda gunakan, tidak akan ada artinya jika tidak ada yang mau
menggunakan produk dan jasa anda. Lalu bagaimana caranya supaya produk dan
jasa anda bisa digunakan oleh pasar? Salah satu caranya adalah buatlah produk
dan jasa yang menyelesaikan masalah terbesar dari konsumen anda, bukan hanya
keren-kerenan saja.
2. Kehabisan Modal

Kehabisan modal sering menjadi penyebab kegagalan bisnisKehabisan modal


sering menjadi penyebab kegagalan bisnisModal merupakan faktor yang penting
dalam berjalannya sebuah bisnis. Apakah ada bisnis yang tanpa modal?
Jawabannya ada. Namun, entah jenis bisnis tersebut membutuhkan modal atau
tidak, jika sebuah bisnis ingin berkembang dengan cepat, tentu membutuhkan
modal. Mungkin anda penasaran, mengapa kehabisan modal bisa membuat
sebuah bisnis gagal. Penjelasannya terletak pada ketidakmampuan bisnis tersebut
untuk beroperasi setelah modal habis dan tidak bisa menggaji
karyawan.Kebanyakan bisnis, setelah melihat adanya perkembangan dan profit
yang cukup bagus, kemudian melakukan perekrutan karyawan, membuka cabang,
ataupun menambah budget marketing untuk meraih pasar lebih banyak lagi.
Namun, secara bersamaan, mereka mengeluarkan cash untuk ekspansi tersebut.
Pilihannya ada 2, berhasil dan mendapatkan lebih banyak pelanggan yang akan
membesarkan bisnis anda, atau belum berhasil dan menggerus modal.

4. Kalah dari Pesaing

Persaingan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam bisnisPersaingan


merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam bisnis
Persaingan memang tidak bisa dihindari. Dalam industri apapun, tetap saja ada
perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu ada, dan itu bukanlah hal yang buruk.
Justru dengan adanya persaingan tersebut, tiap bisnis bisa terus berinovasi dan
melakukan peningkatan kualitas, demi terciptanya produk yang cocok serta
diterima oleh customer. Bayangkan, jika di dalam suatu industri tidak ada
persaingan, malahan tidak ada yang namanya kontrol harga dan kualitas, sehingga
kurang menguntungkan bagi sang customer itu sendiri.Ketika anda menjalankan
sebuah bisnis, anda tentu berusaha untuk menjadi pemimpin pasar dan
mengalahkan kompetitor anda. Namun bagaimana jika produk dan jasa anda
ternyata kalah bersaing di pasaran? Ya, tentunya pelanggan tidak lagi membeli
dari anda yang berfek pada berkurangnya omset perusahaan. Jika tidak segera
diperbaiki, perusahaan anda bisa tergerus dan berpotensi untuk gulung tikar.
Untuk itu, kuncinya adalah bagaimana bisnis bisa terus bersaing di pasar yaitu
dengan terus berinovasi dan membuat terobosan baru, yang tidak terpikirkan oleh
pesaing, bahkan oleh customer anda sekalipun.
5. Penentuan Harga yang Kurang Tepat
Ternyata Pricing dan Cost juga bisa menyebabkan bisnis menjadi tidak berhasil
lho. Sebelum menentukan harga sebuah produk atau jasa, anda sebaiknya
melakukan tes pasar terlebih dahulu, berapa harga pasar yang cocok untuk produk
dan jasa anda tersebut. Misalkan saja, sebuah property perumahan pasaran satu
unitnya adalah 300jt an, bila anda sudah tahu, rata-rata harga pasaran di daerah
sana beserta harga tanahnya, sebenarnya anda punya pilhan. Entah anda mau
mengikuti harga pasar disana atau membuat sesuatu yang berbeda dengan
mengambil segmen pasar yang berbeda dengan harga yang jauh dibawah harga
pasar atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar tersebut. Tidak ada yang
benar, tidak ada yang salah. Namun, sebelum anda putuskan hal tersebut,
alangkah lebih baiknya anda mencari data pembanding dan survey pasar yang
akurat, untuk bisa menentukan potensi pasar di wilayah tersebut. Jangan sampai,
setelah anda bangun dengan kualitas dan konsep yang menawan, ternyata bukan
itu yang diinginkan oleh konsumen di daerah tersebut. Atau, harga tersebut terlalu
tinggi untuk kondisi ekonomi mereka. Akibatnya, sebagus apapun produk anda,
sehebat apapun tim marketing yang anda kerahkan, tidak akan bisa berhasil untuk
mensukseskan bisnis tersebut dan penjualannya karena salah dalam menetapkan
harga. Apalagi, dalam bisnis property seperti pada contoh kali ini, sangat tabu
untuk menurunkan harga.

2. Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang


mengertahuinya. Ciri-Ciri wirausaha tersebut adalah:
- Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.
- Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.
- Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
- Memiliki jiwa kepemimpinan.
- Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
- Dapat menganalisis dengan tepat.
- Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

3. 3 Hal Penting Manajemen Keuangan Perusahaan


1. Transparansi
Perusahaan harus memiliki prinsip keterbukaan terhadap aktivitas keuangan
perusahaan. Profesional di bagian keuangan sebuah perusahaan wajib
menyediakan informasi tentang aktivitas keuangan bagi orang yang
berkepentingan, sehingga setiap departemen di perusahaan mendapat gambaran
mengenai hal apa yang harus dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan
perusahaan.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam manajemen keuangan merupakan kewajiban hukum
dalam sebuah perusahaan. Dalam hal ini, dapat diketahui darimana dana
diperoleh, untuk apa saja dana digunakan serta bagaimana cara perusahaan
memakai dana tersebut. Pihak-pihak di level manajerial perusahaan harus tahu
bagaimana akuntabilitas keuangan dalam perusahaan.
3. Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Kunci dalam manajemen keuangan perusahaan adalah pengelolaan kas
perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus dapat menjamin bahwa dana kas yang
dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang
telah dirancangkan sebelumnya.
4. Nah, berikut adalah strategi memulai usaha yang praktis dan mudah diikuti:
- Pahami Kondisi Pasar
Apapun jenis perusahaan Anda, sebaiknya lakukan terlebih dulu riset
pasar.Hal ini penting untuk mengetahui gambaran pasar yang sebenarnya.
Cara strategi memulai bisnisPin
Cara memulai usaha ini juga sudah umum dilakukan pebisnis pemula atau
baru memulai bisnis.Anda tak perlu repot melakukan sendiri, karena saat ini
sudah banyak jasa studi kelayakan usaha atau jasa riset memulai bisnis yang
siap membantu.

- Tentukan Anggaran Bisnis


Strategi memulai usaha berikutnya adalah permodalan atau masalah budget
bisnis. Sudah pasti ada biaya produksi atau biaya modal yang
akandikeluarkan.Namun, usahakan agar ketika memulai bisnis, tetap
memperoleh break evenpoint (BEP) agar tidak terlalu banyak merugi.
Setidaknya, pendapatan bisnisAnda sama dengan modal yang dikeluarkan.
Lebih beruntung lagi, jika
sudah mendapatkan keuntungan sejak pertama memulai bisnis

- Bermitra Dengan Supplier/ Vendor


Jika Anda membutuhkan bahan baku atau stok barang untuk dijual kembali.
Pastikan Anda mendapatkan penawaran harga menarik dari supplier/ vendor.
Terlebih lagi, jika Anda memulai bisnis restoran atau kafe. Anda butuh
supplier yang memasok bahan makanan, sayuran, kopi, es batu, dan masih
banyak lagi.Usahakan menemukan supplier yang mampu menyediakan bahan
baku bermutu tinggi, namun harga tetap bersahabat dengan anggaran bisnis
Anda.

- Lokasi Strategis
Berbeda dengan jenis usaha digital yang serba online, mungkin ada beberapa
pebisnis di luar sana yang membutuhkan tempat bisnis secara fisik.
Contohnya kafe/ restoran, hotel, klinik, dan sebagainya.
Lokasi juga turut mempengaruhi tingkat pendapatan Anda. Sebab, pelanggan
akan merasa lebih nyaman jika mudah menjangkau lokasi bisnis Anda.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan sebagai salah satu cara memulai usaha
adalah tempat parkir, tempat mushola, toilet/ kamar mandi, dll.

- Merekrut Pegawai
Strategi memulai usaha lainnya adalah merekrut karyawan atau pegawai yang
sevisi atau seide dengan tujuan usaha. Salah satu cara memulai jenis usaha
dalam poin ini misalnya hanya merekrut 1-2 pegawai dulu.
Jika perlu, Anda bisa turun tangan untuk efisiensi biaya. Setelah penjualan
meningkat, Anda bisa bertahap merekrut pegawai baru agar kegiatan usaha
tetap produktif.Itu dia beberapa strategi memulai usaha yang bisa Anda ikuti.
Pastinya semua hal perlu dilakukan dengan rencana yang matang.

5. - Menemukan ide bisnis baru membutuhkan proses brainstorming, kesesuaian


keterampilan, dan minat Anda dengan ide tersebut. Tidak ada
ide yang terlalu konyol, karena nantinya Anda akan menyaring ide-ide tersebut
dengan lebih realistis setelah Anda selesai melakukan brainstorming
- Ide saya akan membagun temat ngopi utuk bahanya itu di amabil dari pentai
lokan misalkan di kitamani dan kita akan menjual juga biji kupo di seluluh
indonesi maupun ke luar
- Ketika bisnis Anda berdiri, maka upaya yang harus dilakukan adalah
menaikkan rating melalui berbagai macam promosi. Langkah seperti ini
menjadi cara mengembangkan usaha yang ampuh untuk mengenalkan produk
Anda kepada masyarakat luas. Buat materi promosi yang unik, menarik dan
berbeda dengan lainn

You might also like