You are on page 1of 15

Etika berlalu lintas

Etika berlalu lintas adalah tingkah laku para pemakai jalan dalam melaksanakan Undang-
undang dan peraturan-peraturan lalu lintas serta norma-norma sopan santun antara sesama
pemakai jalan.

Kecelakaan lalu lintas adalah kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak di
sengaja melibatkan kendaraan atau tanpa pemakai jalan yang dapat mengakibatkan korban
manusia atau kerugian harta benda.

Fakta :

1. Setiap tahun 1, 3 juta orang meninggal dunia di  akibatkan kecelakaan lalu lintas di

jalan dan lebih 3000 orang meninggal dunia setiap harinya akibat kecelakaan lalu

lintas.

2. Korban laka lantas sebagai penyebab kematian ke 3 di dunia setelah jantung dan

HIV/ AIDS.

3. data dan fakta di atas: membuat dunia internasioan / PBB tanggal 10 maret 2010

akhirnya membentuk aksi dengan tema : “decade of action for road safety 2011 –

2020” atau dekade aksi keselamatan jalan 2011- 2020.

4. Selaku anggota PBB Indonesia segera menindaklanjuti dengan mencanangkan/

kampanye keselamatan  jalan indonesia 2011- 2020 dengan tujuan : menekan angka

kecelakaan sebesar 50%.


Agar tujuan bisa tercapai dalam menggelorakan pelopor keselamatan berlalu lintas, peran serta
masyarakat sangat di butuhkan sekali.

Akibat Laka
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas ada 4 faktor :

 Faktor pengemudi / faktor manusia

 Faktor kendaraan

 Faktor jalan
Persiapan sebelum berangkat :
Sepeda motor :
Periksa kondisi kendaraan (rem, ban, lampu besar atau lampu isyarat, kaca spion dll) pastikan
dalam kondisi baik.

Mobil :
Periksa kondisi kendaraan (rem, ban, lampu besar/ lampu utama, lampu isyarat/ lampu sen,
minyak rem,  kaca spion, air accu, air radiator, cek oli) pastikan dalam kondisi baik

Perlengkapan kedaraan bermotor :

Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan
kendaraan bermotor, perlengkapan roda 4 atau lebih sekurang- kurangnya terdiri atas

1. Sabuk keselamatan/ sabuk pengaman

2. Ban cadangan

3. Segitiga pengaman

4. Dongkrak

5. Pembuka roda

6. Pertolongan pertama pada kecelakaan/kotak P3K

7. Helm atau rompi bagi pengemudi roda 4 atau lebih yang tidak memiliki rumah-

rumah.
Kesiapan pengemudi :

 Kondisi fisik yang prima

 Identitas diri berupa sim sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan

 Stnk sesuai jenis kendaraan

 Serta surat lainnya


Khusus sepeda motor/R2 atau kendaraan R4 terbuka atau tanpa rumah-rumah, agar
menggunakan helm standar (SNI) yang baik dan benar, pastikan tali sudah terpasang atau bunyi
klik.

Manfaat helm :

1. Melindungi kepala bila terjadi laka lantas

2. Melindungikepala dari debu dan kotoran

3. Mengurangi fatalitas bila terjadi laka

4. Membantu konsentrasi bila terjadi laka.


Penggunaan lampu utama :

Mengemudi sepeda motor wajib menyalakan lampu utama pada siang hari (pasal 107 ayat 2)
Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kesiapan dalam mentaati aturan lalu lintas :

1. Setiap orang yang menggunakan jalan harus berperilaku tertib.

2. Setiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan : Rambu-

rambu lantas, Marka jalan, Alat pengatur lalu lintas, Berhenti dan parkir, Gerakan

lalulintas, Pengaturan bunyi dan suara, Kecepatan maksimal.

3. Pada saat diadakan pereriksaan di jalan, pengemudi kendaraan bermotor wajib

menunjukan: STNK atau STC, Surat izin mengemudi (sim), Bukti lulus uji berkala

(untuk kendaraan umum), Tanda bukti lainnya.

4. Setiap pengemudi kendaraan roda empat atau lebih tidak dilengkapi rumah-rumah

berikut penumpangnya wajib menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).

5. Setiap pengemudi sepeda motor dan penumpangnya wajib menggunakan helm SNI

menggunakan helm pengaman yang baik dan benar dapat : melindungi kepala bila

terjadi Laka Lantas, melindungikepala dari debu dan kotoran, mengurangi fatalitas

bila terjadi Laka, membantu konsentrasi bila terjadi Laka.


 Pengguna jalur:

1. Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan sebelah kiri.

2. Pengguna jalan selain jalur sebelah kiri dapat dilakukan apabila :

3. Pengemudi bermaksud akan melewati kendaraan di depannya.

4. Atau di perintahkan oleh petugas kepolisian RI untuk digunakan sementara sebagai

jalur kiri.

5. Sepeda motor, kendaraan yang kecepatan lebih rendah atau bawa barang.

6. Jalur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecepatan lebih tinggi atau,

kendaraan yang akan mendahului atau merubah arah


Sabuk keselamatan / safety belt
Setiap  pengemudi dan penumpang R4 atau lebihyang duduk di sebelah wajib menggunakan
sabuk keselamatan.

Manfaat sabuk keselamatan :

 mengurangi resiko kecelakaan

 mencegah kepala pengemudi terbentur kaca depan

 mencegah bandan terbentur ke stir

 mengurangi resiko terlempar atau terbentur di pasbor.


Tata cara melewati :
1. Mengemudi kendaraan bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus

menggunakan lajur/ jalur sebelah kanan dari kendaraan yang akan dilewati/

mempunyai jarak pandangyang bebas dan tersedia ruas yang cukup bagi kendaraan

yang akan di lewati.

2. Dalam keadaan tertentu pengemudi dapat menggunakan lajur jalan sebelah kiri yang

tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan lalu lintas.

3. Apabila kendaraan yang dilewati telah memberi isyaratakan menggunakan lajur atau

jalur kanan,pengemudi yang dimaksud dilarang melewati kendaraan tersebut


Sumber : https://www.smandarussholah.sch.id/index.php?id=berita&kode=

Berikut ikhtisar Permenhub 111/2015:


Penetapan batas kecepatan ditetapkan nasional dan dinyatakan dengan rambu
lalu-lintas:

1. Paling rendah 60 (enam puluh) km/jam dalam kondisi arus bebas dan
paling tinggi 100 (seratus) km/jam untuk jalan bebas hambatan;
2. Paling tinggi 80 (delapan puluh) km/jam untuk jalan antarkota;
3. Paling tinggi 50 (lima puluh) km/jam untuk kawasan perkotaan; dan
4. Paling tinggi 30 (tiga puluh) km/jam untuk kawasan permukiman.
Batas kecepatan paling tinggi dapat ditetapkan lebih rendah atas dasar
pertimbangan sebagai berikut:

1. Frekuensi kecelakaan yang tinggi di lingkungan jalan yang


bersangkutan;
2. Perubahan kondisi permukaan jalan, geometri jalan, lingkungan
sekitar jalan;
3. Usulan masyarakat melalui rapat forum lalu-lintas dan angkutan jalan
sesuai dengan tingkat status jalan.
Kewenangan menetapkan perubahan batas kecepatan dilakukan oleh:

1. Menteri, untuk jalan nasional


2. Gubernur, untuk jalan provinsi
3. Bupati, untuk jalan kabupaten dan jalan desa
4. Walikota, untuk jalan kota
Sanksi yang akan diberikan bagi pengemudi kendaraan yang melanggar batas
kecepatan paling tinggi atau paling rendah yakni kurungan paling lama 2 (dua)
bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Dalam melaksanakan aturan ini, Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian
akan melakukan pengawasan dengan menggunakan alat seperti CCTV dan
teknologi lainnya yang sedang dipersiapkan. Sehingga kalau ada yang melanggar
dan terekam di CCTV, Polisi bisa menindaknya.

Mengenal Jenis Rambu Lalu


Lintas Beserta Artinya
Angga RadityaJuli 27, 2021

 2 minutes read

Beragam jenis rambu lalu lintas, dengan berbagai


macam jenis kegunaan dan fungsinya. Pelajari
artinya demi keamanan selama berkendara
Ketika mengendarai kendaraan, memahami dan mentaati rambu lalu lintas adalah wajib
hukumnya. Rambu-rambu ini dibuat untuk memberikan peringatan hingga perintah demi
keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Untuk itu, sangat penting bagi Anda
untuk memahami dan mematuhi setiap rambu yang ada di jalan selama berkendara.

Jumlah rambu lalu lintas memang banyak dan terbagi dalam berbagai jenis. Demi memudahkan
Anda, CARRO Indonesia  akan berikan macam dan jenis rambu lalu lintas yang penting untuk
diketahui. Sehingga Anda mampu memahami peraturan lalu lintas lebih komprehensif dan dapat
terhindari dari potensi tilang hingga kecelakaan.
1. Rambu Peringatan
Sesuai dengan namanya, ini merupakan rambu yang dibuat untuk memberikan peringatan
kepada pengguna jalan. Biasanya isinya berupa peringatan tentang kondisi jalan atau
kemungkinan bahaya yang akan ditemui di lintasan jalan tersebut. Bentuknya umumnya berupa
plat berbentuk persegi. Rambu ini umumnya berwarna dasar kuning dengan tulisan atau gambar
berwarna hitam yang merupakan isi peringatan dari rambu-rambu tersebut.
Contoh rambu peringatan

Rambu peringatan biasanya berupa peringatan kondisi jalan, seperti arah jalan menikung, di
depan ada tanjakan, kondisi jalan bergelombang, hingga jalan di depan menyempit. Bisa juga 
berisi peringatan bahwa di sekitar jalur tersebut sering terjadi kecelakaan, sehingga pengguna
jalan harus berhati-hati.

–> Simak Update Terkini Tarif Tol Trans Jawa Berikut Ini
2. Rambu Larangan
Rambu larangan merupakan rambu-rambu lalu lintas yang berisi larangan bagi pengguna jalan
yang melintasi jalan tersebut atau larangan melakukan aktivitas tertentu. Dari ruang lingkupnya,
rambu ini memberikan larangan kepada semua pengguna jalan yang ada di kawasan tersebut.
Contoh rambu larangan
Rambu larangan juga terbuat dari plat berbentuk lingkaran. Namun berbeda dengan rambu
peringatan, bentuk rambu larangan adalah lingkaran dengan warna dasar putih dan tulisan atau
gambar berwarna hitam dan garis tepi berwarna merah. Rambu larangan biasanya merupakan
larangan untuk parkir dengan tanda huruf S diberi garis miring. Ada juga larangan masuk bagi
kendaraan roda dua, larangan masuk kendaraan roda empat, larangan kendaraan melintas dengan
beban tertentu dan sebagainya.

–> 5 Ciri Mobil Bekas Kecelakaan Hebat yang Harus Dihindari


3. Rambu Perintah
Selanjutnya untuk rambu perintah, yang berisi perintah untuk ditaati oleh pengguna jalan tempat
rambu tersebut terpasang. Rambu perintah juga terbuat dari plat dengan bentuk lingkaran
berwarna putih dan simbol larangan berwarna hitam dan merah.
Rambu perintah dengan berbagai macamnya
Contoh dari rambu perintah adalah perintah untuk mengikuti arah yang ditunjuk. Ada juga
perintah batas minimum beban kendaraan yang diperbolehkan, perintah penggunaan rantai ban,
perintah mematuhi arah yang ditunjuk, perintah menggunakan jalur lintas khusus, dan berbagai
perintah lainnya.
–> Ingat! Jangan Sembarangan Ganti Tutup Radiator Mesin Anda
4. Rambu Petunjuk
Jenis rambu lalu lintas berdasarkan artinya yang perlu diketahui selanjutnya adalah rambu
petunjuk. Sesuai dengan namanya, rambu lalu lintas ini berfungsi untuk memberikan petunjuk
kepada pengguna jalan.Rambu petunjuk biasanya berbentuk persegi, dengan warna dasar
berwarna hijau dengan gambar atau tulisan berwarna putih.

Contoh dari rambu petunjuk


Namun, ada beberapa jenis rambu petunjuk dengan warna yang berbeda pula. Rambu petunjuk
bisa berupa gambar, dan bisa berupa tulisan. Misalnya rambu dengan gambar masjid, berarti di
dekat posisi jalan tersebut terdapat masjid. Demikian juga dengan gambar ranjang putih bersilang
merah, maka tempat tersebut dekat dengan lokasi rumah sakit.

Tata Tertib Lalu Lintas yang Wajib


Kamu Tahu!
Byadminyl
 JUL 8, 2020

Tribratanews.kepri.polri.go.id- Sudah sepatutnya setiap pengguna jalan raya wajib untuk


mematuhi tata tertib lalu lintas. Beragam pengaman juga harus digunakan oleh pengguna
jalan raya, agar keselamatan selalu terjaga.

Pasalnya saat ini angka kecelakaan di Indonesia masih cenderung tinggi. Untuk itu, peraturan
lalu lintas seyogyanya harus dipatuhi.

Pertanyaannya, apakah kamu sudah mengetahui, apa saja tata tertib lalu lintas yang harus
kamu lakukan. Sebelum menjalankan sepeda motor di atas aspal.

Setidaknya ada tujuh tata tertib lalu lintas dasar yang wajib kamu ketahui dan lakukan. Apa
saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Pengendara Wajib Punya SIM, Menjadi Bagian Penting Dalam Tata Tertib Lalu
Lintas

Salah satu peraturan lalu lintas wajib dipatuhi oleh pengendara adalah memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM). Karena SIM merupakan syarat mutlak untuk dapat mengendari motor
kesayangan di jalanan.

Aturan ini bukan hanya berlaku bagi pengendara roda dua saja. Namun SIM juga harus
dimiliki oleh pengendara roda empat. Bagi yang belum memiliki SIM segera datang ke Polres
untuk pembuatan SIM.

2. Jangan Lupa Untuk Selalu Membawa STNK

Membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK, menjadi bagian penting dari tata tertib
lalu lintas. Dengan membawa STNK tentunya kamu sudah memenuhi tata tertib di jalan raya.

STNK merupakan bukti sah kepemilikan terhadap kendaraan yang kamu wajib miliki.

Polisi berhak untuk menjatuhkan tilang kepada kamu yang tidak membawa kelengkapan
surat-surat kendaraan.

Untuk itu, sebelum berpergian sebaiknya kamu mengecek kembali kelengkapan surat-surat,
ya! Karena dengan membawa STNK, menjadi bagian penting dalam tata tertib di jalan raya.

3. Patuh Terhadap Rambu-Rambu Lalu Lintas


Semua pengendara kendaraan bermotor tentunya, ingin cepat sampai di tempat tujuan. Tapi
bukan berarti kamu bisa melanggar peraturan lalu lintas.

Jangan lupa tata tertib lalu lintas dibuat dengan tujuan, agar seluruh pengendara dapat sampai
tujuan dengan selamat. Untuk itu, sebaiknya kamu wajib perhatikan rambu-rambu yang
berlaku.

Rambu-rambu lalu lintas memang difungsikan untuk memandu pengguna jalan raya. Supaya
tetap aman dan selamat sampai tujuan. Bagi kamu yang melanggar rambu-rambu lalu lintas
pastinya terancam dikenakan sanksi.

Oleh karena itu, ketika berkendara jangan pernah anggap remeh rambu-rambu yang berlaku.

Setidaknya kamu harus tahu, rambu-rambu tersebut sejatinya bukan untuk dilanggar. Karena
dengan taat berlalu lintas, dapat mencegah kamu kecelakaan ataupun hal-hal yang tidak
diinginkan.

4. Patuhi Batas Kecepatan Maksimum

Setiap daerah dan negara tentunya memiliki batas kecepatan masing-masing. Oleh karena itu,
sebelum berpergian kamu wajib mengetahui tata tertib lalu lintas daerah yang kamu tuju.

Terlebih ketika kamu ke luar negeri. Kamu wajib mencari tahu informasi mengenai tata tertib
lalu lintas yang berlaku termasuk batas kecepatan yang diperbolehkan di masing-masing
daerah.

Tentunya setiap daerah memiliki regulasi yang berbeda-beda. Saat berkendara di dalam kota
dan saat berada di jalan tol.

Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia, apabila kamu melanggar batas


kecepatan maksimal bisa dikenakan sanksi.

Perlu diketahui, sanksinya mulai dari kurungan dua bulan penjara sampai dengan denda
tilang maksimal Rp 500 ribu.

5. Gunakan Helm Saat Berkendara

Bagian penting dari tata tertib berkendara sepeda motor yang wajib dilakukan adalah
menggunakan pengaman saat berkendara di jalan raya. Pengaman yang dimaksud wajib
mengenakan helm.

Sedangkan pengemudi kendaraan roda empat ke atas wajib menggunakan sabuk pengaman.

Dengan menggunakan helm, tujuannya agar dapat melindungi kepala kamu ketika terjadi
kecelakaan, Sob. Untuk itu, alangkah baiknya kamu selalu menggunakan helm ketika
mengendarai sepeda motor. Bahkan helm tetap perlu dipakai, walau cuma pergi ke warung
dekat rumah. Tidak ada salahnya melakukan pencegahan, bukan?
Penggunaan helm sebaiknya dengan standar SNI ya, Sob! Agar ketika terjadi kecelakaan
dapat melindungi kepala kamu lebih maksimal.

6. Kelengkapan Motor Wajib, Mulai dari Lampu hingga Sein

Pengemudi roda dua, tentunya kamu harus selalu memastikan bahwa motor kesayanganmu
dipersenjatai dengan kelengkapan berkendara yang wajib. Untuk memenuhi tata tertib lalu
lintas.

Kelengkapan berkendara dari sisi teknik ini antara lain lampu utama, lampu rem, sein,
klakson, knalpot standar, kaca spion, dan alat pengukur kecepatan.

Masing-masing punya tugas yang vital. Ambil contoh lampu utama bertugas menerangi jalan,
terutama malam hari. Kini bahkan lampu utama harus tetap menyala di siang hari.

Sementara klakson berfungsi sebagai tanda peringatan ke pengendara lain. Lalu kaca spion
mampu membuat kamu lebih waspada, terutama ketika berpindah jalur di jalan.

Bila kelengkapan motor wajib tersebut tidak dikenakan, maka akan ada pelanggaran yang
bakal diterima. Salah satunya adalah sanksi dari kepolisian.

7. Jangan Lewat Trotoar, Meski Menghadapi Jalan yang Macet

Perlu diketahui bagi semua pengendara sepeda motor, trotoar merupakan fasilitas yang
diperuntukkan bagi pejalan kaki. Meski demikian, ada banyak pengendara motor yang tetap
menggunakan trotoar. Alasannya bermacam-macam, mulai dari macet, sampai dengan ingin
cari jalan pintas.

Dengan melaju di jalan yang sudah ditentukan, kamu sudah mematuhi tata tertib lalu lintas.
Jika hal ini dilanggar, maka bakal ada hukumannya. Aturan mengenai trotoar sendiri diatur
dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Bagaimana sekarang, kamu sudah tahukan mengenai tata tertib lalu lintas di jalan raya yang
wajib kamu patuhi? Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berakibat fatal apabila kamu
langgar, terutama dari sisi keselamatan.

Di masa pandemi virus korona ini, sesungguhnya ada satu lagi yang tata tertib yang perlu
dilakukan oleh penunggang motor. Apa itu? Mengenakan masker selama berkendara.

Masker dipercaya ampuh untuk mencegah penularan virus korona. Dengan pakai masker,
kamu berarti sudah menjadi bagian dari kebaikan. Masa sih tidak mau?

Terakhir, sebaiknya kamu selalu utamakan keselamatan dan kenyamanan, ketika


mengendarai motor di jalan raya. Toh semua peraturan ini dibuat untuk keselamatan diri
kamu sendiri, Sob.
Bahkan tidak ada salahnya, kamu menambahkan kostum wajib buat diri sendiri. Misal, ketika
berkendara pakailah jaket, celana panjang, sarung tangan, dan sepatu yang menutup lutut. Hal
ini dilakukan supaya berkendara lebih selamat.

Pasalnya kita tidak pernah tahu potensi kecelakaan yang ada di jalan. Bukankah lebih baik
mencegah, daripada mengobati?

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat buat kamu. Setidaknya dapat mengingatkan kamu
mengenai tata tertib lalu lintas yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Selamat berkendara
dengan tertib!

Sumber :

https://smp1kutaselatan.sch.id/mpls/tata-tertib-berlalu-lintas/

https://www.gaikindo.or.id/untuk-menekan-kecelakaan-di-jalan-pemerintah-batasi-
kecepakan-maksimal-berkendara/#:~:text=Paling%20rendah%2060%20(enam%20puluh,jam
%20untuk%20kawasan%20perkotaan%3B%20dan

https://carro.id/blog/berita/mengenal-jenis-rambu-lalu-lintas-beserta-artinya/5473/

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2020/07/08/tata-tertib-lalu-lintas-yang-wajib-kamu-tahu/

You might also like