Professional Documents
Culture Documents
Oleh
ARINI WULANDARI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Sektor pendidikan merupakan salah satu pilar utama tegaknya suatu bangsa dan
tolak ukur bagi kemajuan generasi penerus bangsa. Sektor pendidikan juga perlu
menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan zaman agar tidak tertinggal baik
dari bidang teknologi pendidikan maupun kurikulum pembelajaran dibandingkan
dengan negara maju. Era baru Industri 4.0 akan membawa perubahan besar dalam
dunia fisik seperti pada fasilitasi virtual yang dimungkinkan oleh koneksi digital
yang memperkecil jarak, menghilangkan perbedaan, dan melakukan transfer
pengetahuan waktu nyata dan transfer material secara global (Umachandran et al.,
2018). Menurut (Dewi & Firman, 2019) pendidikan di era revolusi 4.0 merupakan
respon terhadap kebutuhan manusia dan teknologi diselaraskan untuk
menciptakan peluang-peluang baru dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi.
Adapun hubungan antara dunia pendidikan dan revolusi industri 4.0. yaitu dunia
pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sedang
berkembang pesat serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai fasilitas lebih dan serba canggih guna untuk memperlancar proses
pembelajaran. Selain itu, (Efendi, 2019) menuturkan bahwa “Tujuan dari
pendidikan 4.0 adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kreatif serta
sesuai dengan tuntutan pada saat ini yaitu dunia sedang menghadapi revolusi
industri yang berbasis digital”. Pendidikan 4.0 ini diharapkan dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga pola pikir proses
pembelajaran dapat bergeser dari berpusat pada guru (teacher centered) menjadi
berpusat pada peserta didik (student centered) (Prajana & Astuti, 2020).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti dengan
mewaancarai guru mata pelajaran fisika kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Natar,
pada saat ini kegiatan pembelajaran telah dilakukan secara tatap muka sejak bulan
Juli tahun 2022. Selama pelaksanaan pembelajaran, peserta didik melaksanakan
praktikum secara langsung di laboratorium dengan menggunakan alat sederhana.
Bahan ajar yang digunakan di sekolah tersebut masih terbatas pada buku cetak
dan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang masih bersifat konvensional. Selain
itu, praktikum yang dilakukan masih sangatlah sederhana belum memanfaatkan
teknologi digital. Kemudian, selama proses pengambilan data yang dilakukan
oleh peserta didik dalam kegiatan praktikum dengan mengamati, mencatat secara
langsung dan membuat grafik secara manual. Pada proses analisis data, guru juga
menyampaikan bahwa peserta didik masih banyak yang mengalami kesulitan
dalam menganalisis data hasil percobaan, salah satunya menginterpretasikan
grafik hasil percobaan. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam
menginterpretasikan grafik akan mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik
terhadap konsep-konsep fisika yang disajikan dalam bentuk grafik. Selain itu,
kurang berkembangnya bahan ajar LKPD dapat mempengaruhi sikap belajar
peserta didik terhadap konsep-konsep fisika yang cenderung sukar.