Professional Documents
Culture Documents
DI LINGKUNGAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Potensi terjadinya bencana di daerah berbeda antara daerah yang satu dan
yang lain. Identifikasi bencana. BLUD Puskesmas Bawangan Ploso sebagai fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) ikut bertanggung jawab untuk berperan aktif
dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi bencana baik internal maupun
ekternal. Strategi dan rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai
dengan potensi bencana yang mungkin terjadi berdasarkan hasil penilaian
kerentanan bahaya (Hazard vulnerability Assesment) program persiapan bencana
disimulasikan ( disaster drill) setiap tahun secara internal atau melibatkan komunitas
secara luas, terutama ditujukan untuk menilai kesiapan sistem program manajemen
bencana /disaster. (Strategi komunikasi bila terjadi bencana, manajemen
sumberdaya penyediaan pelayanan dan alternatifnya, identifikasi peran dan
tanggung jawab tiap karyawan, manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat
bencana). Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan /lokakarya dan simulasi dalam
pelaksanaan program tanggap darurat agar siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana
yang diselenggarakan minimal 1 tahun sekali. Debrifing adalah sebuah review yang
dilakukan setelah simulasi bersama perserta simulasi dan observer yang bertujuan
untuk menindak lanjuti hasil dari simulasi. Hasil dari kegiatan debrifing di
dokumentasika.
Agar tidak terjadi keterlambatan atau gangguan dalam pelayanan pasien , alat
kesehatan harus tersedia dan berfungsi dengan baik, selalu siap digunaka setiap
saat diperlukan. Program yang dimaksud meliputi kegiatan pemeriksaan dan
kalibrasi secara berkala, sesuai dengan panduan produk setiap alat kesehatan.
Dalam melakukan pemeriksaan alat kesehatan, petugas memeriksa antara lain:
kondisi, ada tidaknya kerusakan, kebersihan, status kalibarasi, dan fungsi alat. Alat
kesehatan dapat dilakukan recall oleh pemerintah dan/atau produsen dan/atau
distributor akibat adanya risiko keselamatan. Jika ada alat kesehatan yang dilakukan
recall, agar dilakukan penarikan agar dilaksanakan penariakan agar tidak digunakan
dan dipandu oleh prosedur yang baku.
Prasarana sistim utilitas meliputi air, listrik, gas medis dan sistem penunjang
lainnya seperti ganjet, panel listrik, perpipaan air dan lainnya. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien, dibutuhkan ketersediaan listrik, air dan gas
medis, serta prasarana lain. Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk
menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan
Puskesmas. Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika
terjadi kegagalan air dan/atau listrik. Prasarana air, listrik dan prasarana penting
lainnya seperti ganjet, perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa dan dipelihara
untuk menjaga ketersediaan dan mendukung kegiatan pelayanan pasien.Untuk
prasarana air perlu dilakukan pemeriksaan air bersih, termasuk pemeriksaan uji
kualitas air secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pemeriksaan
3. Melakukan monitoring Kadar radiasi : 50
kesehatan
efek radiasi mSv/tahun/karyawa
n
Pemeriksaan
4. Melakukan
secara berkala Pemeriksaan
imunisasi/vaksinasi.
kesehatan secara
berkala.
a. Titer anti HbsAg
1. 0-10 miu/ml
vaksin 3 kali
2. 10-100miu/ml
vaksin 1 kali
3. ˃ 100 miu/ml
tidak perlu vaksin
b.Imunisasi
diberikan seluruh
karyawan area
berisiko di
Pemantauan
pelayanan
hasil,
5. Melakukan pemeriksaan
pemeriksaan
tenaga kerja area Sehat jasmani dan
berkala.
pelayanan berisiko rohani
Pemantauan
pencatatan
pelaporan
3 Kewaspadaan Bencana
4 Pengamanan Kebakaran
5 Peralatan Medis
6 Sistim Utilitas
1.Fisika.
a) Bau: tidak berbau
terlarut (TDS)
:0-1000 mg/L
c) Kekeruhan : 5 NTU
e) Suhu : 25.0c
f) Warna : 15 TCU
2. Kimia .
b) Flurida: 1.5mg/L
c) Kromium: 0.05
mg/L
d) Kadmium: mg/L
e) Nitrit: 1 mg/L
f) Nitrat: 50 mg/L
h)Selenium:0.01mg/L
i) Almunium:0.2 mg/L
j) Besi: 0.3 mg/L
k) Kesadahan: 500
mg/L
l) Klorida: 250 mg/L
m) Mangan: 0.1 mg/L
n) PH: 6.5-8.5 mg/L
o) Seng: 3 mg/L
p) Sulfat: 250 mg/L
q) Sulfida: 0.05 mg/L
r) Tembaga: 2 mg/L
s) Sisa Klor: 5 mg/L
t) Amonia: 15 mg/L
u) Zat organik
(KMn04): 10 mg/L
3. Mikribiologi:
a) Ground Tank:
Ecoli:0, Coli From:0
b) Dapur Gizi E Coli
:0, Coli From:0
7 Pelatihan
F. SASARAN
Sasaran umum program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan adalah
semua area pelayanan pasien, wilayah kerja staf dan lingkungan
Puskesmas.
Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
adalah:
1. Meningkatkan keterlibatan para karyawan, Pasien dan
pengunjung terhadap program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
2. Meningkatkan kepedulian terhadap tanggap darurat bencana
dan darurat penanganan medis
3. Menurunkan angka kejadian risiko kebakaran menjadi nihil
kejadian
4. Menurunkan angka kejadian kecelakaan kerja ˂10%.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN MFK
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Membuat perencanaan
program keselamatan dan
keamanan
2 Melaksanakan identifikasi
daerah yang berisiko dari
aspek gedung fasilitas
Melaksanakan
3 Melaksanakan pemberian
identitas kepada staf,
pengunjung dan pasien
4 Melakukan pencegahan
kejadian cedera pada staf,
pasien dan pengunjung
5 Melaksanakan pengendalian
lingkungan selama masa
pembangunandan renovasi
6 Melaksanakan pemeriksaan
seluruh gedung
7 Melaksanakan proteksi
kehilangandan kerusakan dari
fasilitas
8 Memastikan bahwa
puskesmas sebagai tempat
kerja terhadap pencahayaan,
kebisingan, kualitas udara,
dan sarana fisik penunjang
kerja
9 Membuat laporan
pelaksanaan kegiatan
program keselamatan dan
keamanan
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Melaksanakan identifikasi
bahan dan limbah berbahaya
B3
2 Melaksanakan pengendalian
bahan dan limbah berbahaya
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
N KEGIATAN
O
1 Melaksanakan identifikasi
bencana internal dan ekternal
4. PENGAMANAN KEBAKARAN
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Melaksanakan identifikasi
pengurangan risiko kebakaran
2 Melaksanakan pencegahan
kebakaran terhadap bahan
muda terbakar
3 Melaksanakan pelatihan
penanggulangan kebakaran
5. PERALATAN MEDIS
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Melaksanakan identifikasi
risiko perlalatan medis
2 Melaksakan pemeriksaan dan
uji fungsi peralatan medis
3 Melaksanakan pemeliharaan
dan perbaikan peralatan medis
6. SITEM UTILITAS
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Melaksanakan identifikasi
terhadap risiko kegagalan
listrik dan air
3 Melaksanakan pemeriksaan
dan perbaikan peralatan
7. PELATIHAN
BULAN
N KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O
1 Membuat rencana pendidikan x x x
dan pelatihan seluruh program
MFK
3 Melakukan kredensialing x
terhadap staf baik medis,
paramedik dan non medis