You are on page 1of 2

Masa inkubasinya 2 – 40 tahun (rata-rata 5 – 7 tahun).

Onset terjadinya perlahan-lahan dan tidak


ada rasa nyeri. Pertama kali mengenai system saraf perifer dengan parestesi dan baal yang
persisten atau rekuren tanpa terlihat
adanya gejala klinis. Pada stadium ini mungkin terdapat erupsi kulit berupa macula dan bula
yang bersifat sementara. Keterlibatan sistem saraf menyebabkan kelemahan otot, atrofi otot,
nyeri neuritik yang berat, dan kontraktur tangan dan kaki.
Gejala prodromal yang dapat timbul kadang tidak dikenali sampai lesi erupsi ke kutan
terjadi. 90% psien biasanya mengalami keluhan pada pertama kalinya adalah rasa baal, hilangnya
sensori suhu sehingga tidak dapat membedakan panas dengan dingin. Selanjutnya, sensasi raba
dan nyeri, terutama dialami pada tangan dan kaki, sehingga dapat terjadi kompliksi ulkus atau
terbakar pada ekstremitasyang baal tersebut. Bagian tubuh lain yang dapat terkena kusta adalah
daerah yang dingin, yaitu daerah mata, testis, dagu, cuoing hidung, daun telinga, dan lutut.7
Perubahan saraf tepi yang terjadi dapat berupa
o pembesaran saraf tepi yang asimetris pada daun telinga, ulnar, tibia posterior, radial
kutaneus,
o Kerusakan sensorik pada lesi kulit
o Kelumpuhan nervus trunkus tanpa tanda inflamasi berupa neuropati, kerusakan
sensorik dan motorik, serta kontraktur
o Kerusakan sensorik dengan pola Stocking-glove 
o Acral distal symmethric anesthesia
(hilangnya sensasi panas dan dingin, serta nyeri dan raba)

a. Pemeriksaan fisik 
1.Tuberculoid Leprosy (TT, BT)
Pada TT, imunitas masih baik,dapat sembuh spontan dan masih mampu
melokalisir sehingga didapatkan gambran batas yang tegas. Mengenai kulit maupun saraf.
Lesi kulit bisa satu atau beberapa, dapat berupa makula atau plak,dan pada bagian tengah dapat
ditemukan lesi yang regresi atau central clearing. Permukaan lesi dapat bersisik, dengan tepi
yang meninggi. Dapat disertai penebalan saraf tepi yang biasanya teraba. Kuman BTA negatif
merupakan tanda terdapatnya respon imun yang adekuat terhadap kuman kusta. Pada BT,
tidak dapat sembuh spontan, Lesi menyerupai tipe TT namun dapat disertai lesi satelit di tepinya.
Jumlah lesi dapat satu atau beberapa, tetapi gambaran hipopigmentasi,kekeringan kulit atau
skuama tidak sejelas TT. Gangguan saraf tidak berat dan asimetris.8

Gambar 2.4 Lesi Tuberculoid leprosy, soliter, anesthetic, annular

Gambar 2.5 Lesi Kulit pada Gambar 2.6 Borderline Tuberculoid


Tuberculoid Leprosy Leprosy ,

You might also like