You are on page 1of 14

KELOMPOK 2 AKUNTANSI MANAJEMEN

ANALISIS BIAYA PESANAN

Nama Anggota :

Ulul Karomah (200211100185)

Ariza sultonika (200211100184)

Ahmad Wahyudi (200211100195)

Moh.Iqbal Ghufron F. (200211100215)

Alvin mubarok (200211100173)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sebelum masuk dalam makalah ini, ada baiknya kami mengucapkan syukur
Atas kenikmatan yang Allah SWT. Berikan pada kami dalam menyelesaikan Makalah
ini. Tanpa kehendak-Nya, tidak akan mungkin bagi kami untuk Menyelesaikan
makalah ini.Makalah ini berjudul ANALISIS BIAYA PESANAN”. Makalah Ini
dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen yang Diberikan
oleh dosen kami yaitu Bapak Mochamad Reza Adiyanto, SP.,
MM.Sistem perhitungan biaya berdasar pesanan ( job order costing).

Sebelumnya, kami dengan hormat memohon maaf jika terdapat kesalahanpada


makalah inj atau kalimat-kalimat yang ternyata masih belum bisa dipahami Pembaca.
Kami akan jadikan kesalahan kami sebagai sebuah pelajaran dan Pengalaman agar
bisa lebih baik di masa depan. Demikian yang dapat Disampaikan dalam pembukaan
makalah ini. Semoga isi dari Makalah ini dapat tersampaikan dengan sempurna.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis,

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan ................................................................................................ 2

Bab II Pembahasan .................................................................................... 3

2.1 Pengertian Analisis biaya pesanan ....................................................... 3

2.2 Akumulasi biaya................................................................................... 5

2.3 Masalah akuntansi biaya pesanan......................................................... 6

Bab III Penutup ......................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 12

Daftar Pustaka ........................................................................................... 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan diturunkan melalui proses Pemberian Cahaya ketuhanan yang


sering kita temukan dalam penjelasan berbagai Al-Kitab (Taurat,injil,Quran), maupun
sumber-sumber tulisan agama lainnya1 . Perintah Ketuhanan yang diturunkan melalui Al-
Kitab berupa anjuran dan Larangan yang menimbulkan pahala dan dosa serta penebusannya
(baik jangka Waktu pendek dan panjang). Perjalanan waktu pengetahuan memecah dirinya
Melalui proses yang disebut dengan logika pemikiran. Pengembangan logika Pemikiran
didasari proses panca indra, terutama berasal dari proses melihat, Membutuhkan waktu dan
pemikiran panjang dan membentuk sebuah fungsi untuk Memermudah kehidupan2.informasi
biaya – biaya dapat Terlihat di penentuan harga pokok produksi yang menggambarkan total
biaya Yang digunakan untuk memproduksi produk yang dihasilkan. Penentuan Harga pokok
produksi ada dua metode yaitu metode harga pokok pesanan dan Harga pokok proses.
Berdasarkan penentuan metode harga pokok pesanan Mengakumulasikan biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya Overhead pabrik. Sedangkan penentuan harga pokok
proses adalah Perhitungan dimana biaya ditotal dalam periode waktu tertentu yang nantinya
Dibagi dengan jumlah unit produksi produk tersebut.Untuk menentukan1besarnya
biaya1produksi haruslah tepat dan1akurat Sehingga harga pokok yang terjadi juga akan
menunjukkan harga pokok yang Sesungguhnya. Dalam penentuan harga pokok produksi
yang tepat maka akan Mempengaruhi keputusan atas kebijakan penetapan harga jual produk.
Apabila perusahaan tidak tepat dalam melakukan penentuan dan perhitungan Harga pokok
produksi, maka akan berakibat pada penjualan yang menurun Sehingga akan berpengaruh
dalam penentuan laba atau rugi perusahaan. Kesalahan dalam penentuan dan perhitungan
harga pokok produksi harus Dihindari agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan
hidup Perusahaan sejalan dengan tujuan perusahaan. Harga pokok produksi dalam
Perusahaan merupakan bagian penting dalam penilaian tingkat keberhasilan Suatu
perusahaan. Analisis atas harga pokok produksi sangat perlu dilakukanagar biaya – biaya
proses produksi tepat dan dapat diukur secara andal.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian analisis biaya pesanan?

2. Bagaimana Akumulasi biaya pesanan?

3. Bagaimana masalah akuntansi biaya pesanan?

1.3 TUJUAN

1. Apa pengertian analisis biaya pesanan

2. Bagaimana Akumulasi biaya pesanan

3. Menjelaskan masalah akuntansi biaya pesanan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS BIAYA PESANAN

merupakann sistem atau metode pengakumulasian/ pengumpulan


biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan.

 Apa yang dimaksud dengan biaya berdasarkan pesanan atau job order costing ?

Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing atau job costing),


biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah; suatu pesanan
adalah unit dari suatu produk yang dapat secara mudah dibedakan dari unit lainnya. Hal ini
berbeda dari sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dimana
biaya produksi diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan.

Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan harus dapat
diidentifikasikan secara terpisah karena ada perbedaan penting dalam biaya per unit suatu
pesanan dengan pesanan lain. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk
pekerjaan berdasarkan pesanan pabrik, bengkel dan tempat reparasi; pekerjaan konstruksi dan
percetakan dan pekerjaan di bidang jasa seperti firma medis, hukum, arsitek, akuntansi dan
konsultasi.

Karakteristik job order costing adalah:

1. Kegiatan produksi dilakukan atas dasar pesanan, sehingga bentuk


barang/ produk tergantung pada spesifikasi pesanan. Proses produksinya terputus-
putus, tergantung ada tidaknya pesanan yang diterima.

2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan total biaya


produksi dihitung pada saat pesanan selesai. Biaya per unit adalah dengan membagi
total biaya produksi dengan total unit yang dipesan.

3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan membuat kartu harga pokok pesanan


(job order cost sheet) yang berfungsi sebagai buku pembantu biaya yang
memuat informasi umum seperti nama pemesan, jumlah dipesan, tanggal pesanan dan
tanggal diselesaikan, informasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka.

4. Penentuan harga pokok per unit produk dilakukan setelah produk pesanan yang


bersangkutan selesai dikerjakan dengan cara membagi harga pokok produk pesanan
dengan jumlah unit produk yang diselesaikan.

2.2 AKUMULASI BIAYA


Adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk
dan jasa. Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu:
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan harga
pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuksetiap pesanan atau kontrak atau jasa
terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya
pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi secara
terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan,
meubel,dll.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.
Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Akumulasi biaya proses ini
dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus, seperti
perusahaan perakitan mobil, obatobatan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,dll.
 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (job order costing)
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing atau job costing),
biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah; suatu pesanan
adalah unit dari suatu produk yang dapat secara mudah dibedakan dari unit lainnya. Hal ini
berbeda dari sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dimana biaya produksi
diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan.
Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan harus dapat
diidentifikasikan secara terpisah karena ada perbedaan penting dalam biaya per unit suatu
pesanan dengan pesanan lain. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk
pekerjaan berdasarkan pesanan pabrik, bengkel dan tempat reparasi; pekerjaan konstruksi dan
percetakan dan pekerjaan di bidang jasa seperti firma medis, hukum, arsitek, akuntansi dan
konsultasi.
 Karakteristik job order costing adalah:
1.Kegiatan produksi dilakukan atas dasar pesanan, sehingga bentuk barang/
produk tergantung pada spesifikasi pesanan. Proses produksinya terputusputus, tergantung
ada tidaknya pesanan yang diterima.
2.Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan totalbiaya
produksi dihitung pada saat pesanan selesai. Biaya per unit adalah dengan membagi total
biaya produksi dengan total unit yang dipesan.
3.Pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan membuat kartu harga pokok pesanan (job
order cost sheet) yang berfungsi sebagai buku pembantu biaya yang memuat informasi umum
seperti nama pemesan, jumlah dipesan, tanggal pesanan dan tanggal diselesaikan, informasi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang ditentukan di
muka.
4.Penentuan harga pokok per unit produk dilakukan setelah produk pesanan
yangbersangkutan selesai dikerjakan dengan cara membagi harga pokok produk pesanan
dengan jumlah unit produk yang diselesaikan.
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya produksi
diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Suatu pesanan adalah output yang
diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi kembali
suatu item persediaanAgar perhitungan biaya berdasarkan pesanan menjadi efektif, pesanan
harus dapat diidentifikasikan secara terpisah. Agar rincian dari perhitungan biaya berdasarkan
pesanan sesuaidengan usaha yang diperlukan, harus terdapat perbedaan penting dalam biaya
per unit suatu pesanan dengan pesanan lain. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam
kartu biaya pesanan (job cost sheet) yang dapat berbentuk kertas atau elektronik. Perhitungan
biaya berdasrkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan.Dasar dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat jurnal akuntansi, satu untuk setiap
item berikut.
1) Pembelian bahan baku
2) Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3) Pengakuan biaya overhead pabrik
4) Penggunaan bahan baku
5) Distribusi beban gaji tenaga kerja
6) Pembebanan estimasi biaya overhead
7) Penyelesaian pesanan
8) Penjualan produk

 Kelebihan
Menurut Mulyadi 1993:48, Job Order Costing Method akan memberikan keuntungan sebagai
berikut:
1. Memberikan struktur yang lengkap dalam hal ini terbatas, terbatas pada Direct Cost yaitu
Direct Material dan Direct Labour.
2. Tepat, lengkap, historis, sederhana dan mampu diperbandingkan. Ketepatan dihasilkan
karena direct cost diidentifikasikan pada masingmasing order, kelengkapan dihasilkan dari
semua biaya-biaya, direct dan indirect dikorelasikan kepada produksi dan kemudian
dibebankan kepadaCost Of Sales Job Order Cost memberikan catatan historis dengan
mengkalkulasikan semua biaya-biaya yang terjadi dalam memproduksisuatu pesanan spesifik
sederhana dihasilkan dari kenyataan, bahwa pencatatan direct material dan direct labour
hours adalah dengan mengikuti sistem pelaporan yang telah ada yaitu planning production
dan scheduling purposes. Sistem ini juga menyediakan dasar untuk membandingkan suatu
Job Cost dengan yang lain atau dengan Cost Estimate.
3. Meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan mengevaluasi prestasi historis dari bagian-
bagian operasi, product lines, departemen fungsional dan staf manajemen dalam organisasi.
4. Kemampuan untuk mengendalikan operasi berjalan dengan mendeteksi dan menganalisa
penyimpangan-penyimpangan atas kecenderungan historis dalam pola biaya.
5. Penambahan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan di
masa yang akan datang dalam organisasi.
 KELEMAHAN:
Sedangkan kerugian dari Job Order Costing Method adalah timbulnya pemborosan yang
terjadi dalam memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan dibebankan dalam Job
Cost-nya, pemborosan ini tidak dipisahkan sehingga tidak memungkinkan suatu
perbandingan dengan biaya-biaya yang seharusnya terjadi.Contoh Soal :
 PT Untung adalah perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan berikut
merupakan catatan PT untung yang berkaitan dengan tiga pesanan yang masih dalam
proses pada bulan november 2008

Pesanan AA - Pesanan AA Pesanan AA -


Keterangan 01 - 02 03
Biaya Periode
Rp 0 Rp256.000 Rp225.000
Sebelumnya (oktober)
Biaya bulam November :
Pesanan AA Pesanan AA Pesanan AA
Keterangan - 01 - 02 - 03
Bahan baku langsung Rp204.000 Rp200.000 Rp173.500
Tenaga Kerja Langsung Rp175.000 Rp180.800 Rp151.900
Jam Mesin Aktual 98 Jam 95 Jam 86 Jam

BOP dibebankan ke masing – masing pesanan berdasarkan jam mesin ( JM),


dengan tarif ditentukan dimuka sebesar Rp 2.000,-
Diminta : Buatlah Jurnal !
1. Pemakaian Bahan Baku langsung
2. Pembebanan Tenaga Kerja Langsung
3. BOP dibebankan
4. Pesanan AA-02 dan pesanan AA-03 yang sudah selesai ditransfer Ke gudang
JAWAB :
Pesanan AA Pesanan AA Pesanan AA
Total
Keterangan - 01 - 02 - 03
Biaya Periode
sebelumnya - Rp256.000 Rp225.000 -
Bahan Baku Langsung Rp204.000 Rp200.000 Rp173.500 Rp577.500
Tenaga Kerja
Rp507.700
Langsung Rp175.000 Rp180.800 Rp151.900
Jam Mesin Aktual Rp196.000 Rp190.000 RP 172.000 Rp558.000
    Rp826.800 Rp722.400 Rp1.549.200

2.3 Masalah Akuntansi Biaya Pesanan


Metode akumulasi berdasarkan pesanan dikenal dengan istilah aslinya, yaitu Job-order
costing. Metode ini hanya dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang memproduksi
produk atau jasa berdasarkan pesanan.
 Adapun karakteristik job-order costing adalah sebagai berikut.
1. Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan.
2. Biaya diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan.
3. Biaya per unit dihitung dengan cara membagi total biaya pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan.
4. Setiap komponen biaya produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing pesanan,
kecuali biaya bersifat umum dan bersama, misalnya overhead. Oleh karena itu, dalam job-
order costing biaya produksi diklasifikasikan menjadi biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan overhead.
5. Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap biaya yang
dibebankan untuk pesanan bersangkutan.
Ketika menerima pesanan, perusahaan harus segera mencatat kualifikasi produk yang dipesan
secara cermat dan rinci. Kemudian dimasukkan ke dalam kartu biaya pesanan. Kartu biaya
pesanan adalah sebuah dokumen yang dipergunakan untuk mengakumulasi setiap biaya yang
dibebankan ke pesanan tertentu dalam sebuah metode akumulasi biaya berdasarkan pesanan.
Perusahaan harus sudah memiliki sistem yang memadai untuk menghitung perkiraan biaya
yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut dan perkiraan laba kotor yang
diinginkan sehingga dengan segera dapat memberikan informasi tentang harga pesanan ke
pelanggan.

 Masalah akuntansi dalam metode akumulasi biaya berdasarkan pesanan


mencakup berikut ini.
1.Akuntansi untuk bahan baku: mencakup pencatatan baik pada saat pembelian maupun pada
saat pemakaian.
2.kuntansi untuk tenaga kerja: mencakup pencatatan pada saat terjadinya, saat distribusi, dan
pada saat pembayaran.
3.Akuntansi untuk biaya overhead pabrik: mencakup pencatatan pada saat pembebanan
(didahului menghitung tarif), saat pencatatan overhead aktual, dan pada saat menghitung dan
menutup di akhir periode.
4.Akuntansi untuk Penyelesaian Pesanan.
5.Akuntansi untuk penjualan: mencakup pencatatan pada saat penyerahan barang dan pada
saat pengakuan pendapatan.
berikut ini contoh soal untuk anda pelajari :
Soal 1
PT. Indah Cipta meruapakan sebuah produsen yang menerima pesanan pembuatan keramik.
Beberapa transaksi yang terjadi pada bulan Agustus 2011 adalah swbagai berikut:
1 Agustus. Dibeli material secara kredit Rp59.000.000
3 Agustus. Material dipakai seharga Rp48.000.000 terdiri dari:
 Rp41.000.000 untuk membeli bahan baku langsung yang dipergunakan untuk
mengerjakan Job#007 = Rp5.500.000, JoB#008 = Rp31.000.000, dan Job
#009 = Rp4.500.000.
 Rp7.000.000 untuk membeli bahan baku tidak langsung.
6 Agustus. Gaji dan upah yang harus dibayarkan sebesar Rp52.000.000 terdiri dari:
 Rp42.000.000 untuk membayar tenaga kerja langsung yang dipergunakan untuk
mengerjakan Job#007 = Rp. 6.500.000, Job#008 = Rp30.250.000, dan Job#009 =
Rp5.250.000.
 Rp10.000.000 untuk membayar tenaga kerja tidak langsung.

Berdasarkan transaksi pada tanggal 3 sampai dengan tanggal 6 Agustus 2011 tersebut, anda
diminta untuk membantu PT. Indah Cipta untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut
kedalam buku jurnal umum.
Tgl Akun-akun Debit Kredit

1. Sediaan Bahan Baku Rp59.000.000

Utang Usaha Rp59.000.000

Mencatat pembelian bahan baku secara kredit

2. Biaya Overhead Aktual Rp7.000.000

Barang Dalam Proses Job#007 Rp5.500.000

Barang Dalam Proses Job#008 Rp31.000.000

Barang Dalam Proses Job#009 Rp4.500.000

Sediaan Bahan Baku Rp48.000.000

Mencatat pemakaian bahan baku ke masing-masing job

3a Gaji dan Upah Rp52.000.000

Utang Gaji dan Upah Rp52.000.000

Mencatat gaji dan upah yang terutang

3b Biaya Overhead Aktual Rp10.000.000

Barang Dalam Proses Job#007 Rp6.500.000


Tgl Akun-akun Debit Kredit

Barang Dalam Proses Job#008 Rp30.250.000

Barang Dalam Proses Job#009 Rp5.250.000

Gaji dan Upah Rp52.000.000

Mencatat pendistribusian Gaji dan Upah

3c Utang Gaji dan Upah Rp52.000.000

Kas Rp52.000.000

Mencatat pembayaran utang gaji dan upah

BAB II

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Akumulasi biaya pesanan dapat diartikan dengan suatu metode yang digunakan


dalam pengumpulan harga pokok suatu produk dimana biaya dikumpulkan untuk
setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat
dipisah sesuai identitasnya. Dalam akumulasi biaya pesanan terdapat dua metode yaitu a.
metode akumulasi biaya pesanan b. metode akumulasi biaya proses.

Akumulasi biaya proses merupakan suatu metode dalam pengumpulan harga


pokok produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu.
Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses
produksi terus-menerus.
Daftar Pustaka

You might also like