You are on page 1of 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.

M
DENGAN MASALAH GANGGUAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN
DI RUANG DRUPADI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 27 SEPTEMBER 2022

1. Identitas Klien
Ruang rawat : Drupadi Status : Tidak Menikah
Inisial : Ny.M Pekerjaan : Tidak Bekerja
Umur : Tanggal Masuk:
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 27 /09/2022
Pendidikan : Tidak Sekolah Nomor RM :
Agama : Hindu Diagnosa Medis: Skizofrenia hebefrenik

2. Alasan Masuk
a. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien sering tiba-tiba memukul orang yang berada didekatnya. Pasien
tidak nyambung saat diajak bicara. Klien merasa tidak nyaman di
ruangannya karena orang orang menganggap pasien dikenalnya adalah
orang jahat.

b. Riwayat Penyakit
Skizofrenia hebefrenik
3. Data Subjektif dan Data Objektif
No Data Subyektif Data Obyektif Problem
1 Pasien sering tiba-tiba memukul Perilaku kekerasan
- Klien tampak
orang yang berada didekatnya.
marah-marah tidak
Pasien tidak nyambung saat
jelas tanpa sebab.
diajak bicara. Klien merasa tidak
- Klien tampak
nyaman di ruangannya karena
gelisah dan tidak
klien menganggap orang yang
nyaman.
tidak dikenalnya adalah orang
- Klien terlihat
jahat.
sering
mengepalkan
tangan dan ingin
memukul orang.

4. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan berhubungan dengan perubahan status mental dibuktikan dengan
suara keras, bicara ketus, menyerang orang lain, perilaku agresif/ amuk, mata melotot
atau pandangan tajam, tangan mengepal, rahang mengetup

5. Pohon Masalah
Perubahan status mental Suara keras Bicara ketus

Menyerang orang lain Prilaku agresif/amuk

Mata melotot dan pandangan tajam

Tangan mengepal Rahang mengatup

Perilaku Kekerasan
6. Tindakan dan Evaluasi
Hari/Tanggal Tindakan Evaluasi TTD/
/ jam Nama
Terang
1. Menggunakan DS :
pendekatan yang tenang - Klien mengatakan
atau meyakinkan tidak mau
2. Berbicara dengan nada berjabat tangan
rendah dan tenang dan berinteraksi
3. Menghindari bersikap - Klien
menyudutkan dan mengatakan
menghentikan marah dan kesal
pembicaraan jika diganggu
4. Menghindari sikap - Klien mengatakan
mengancam dan jika dia mulai
berdebat marah
5. Menghindari berdebat jantungnnya
atau menawar batas berdetak kencang,
perilaku yang telah tangan mengapal
ditetapkan - Klien mengatakan
6. Mengidentifkasi jika marah akan
penyebab/pemicu melempar barang
kemarahan dan berkelahi
7. Mengidentifikasi - Klien
harapan perilaku mengatakan
terhadap ekspresi orang-orang
kemarahan disekitarnya
8. Memonitor potensi menjadi takut
agresi tidak konstruktif - Klien mengatakan
melakukan tindakan tidak mengetahui
sebelum agresif penyebab
9. Memfasilitasi kemarahannya
mengekspresikan marah DO :
secara adaptif - Klien tampak
gelisah
10. Menjelaskan makna,
- Tangan klien
fungsi marah, frustrasi,
tampak mengepal
dan respons marah
- Klien tidak mau
11. Mengajarkan meminta
berjabat tangan
bantuan perawat atau - Klien berbicara
keluarga selama dengan nada keras
ketegangan meningkat - Klien
12. Menjadwalkan kegiatan menjawab
terstruktur pertanyaan dengan
13. Mengkolaborasikan ketus dan cepat
pemberian obat marah
(Risperidone 2 mg, - Mata klien
14. Chloro 50 mg) tampak melotot
dan tatapan tajam
saat berbicara
- Rahang pasien
tampak mengatup
- Klien
mendapatkan
terapi obat
Risperidone 2 mg,
Chloro 50 mg
1. Berbicara dengan nada DS :
rendah dan tenang - Klien mengatakan
2. Mendukung menerapkan tidak mengetahui
strategi pengendalian penyebab
marah dan ekspresi kemarahannya
amarah adaptif - Klien
mengatakan
3. Mencegah aktivitas
permicu agresi (meninju
enggan
tas, mondar-mandir,
berolahraga berlebihan)
mengikuti anjuran
4. Meningkatkan aktivitas
yang diberikan
fisik sesuai kemampuan DO :
5. Melakukan kegiatan - Klien tampak
pengalihan terhadap kurang kooperatif
sumber agitasi - Klien tampak
gelisah
- Tangan klien
tampak mengepal
Klien tidak mau berjabat
tangan

You might also like