You are on page 1of 14

MAKALAH

PENGGUNAAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES


PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran PAI
Dosen pengampu: Dr. H. Rumbang Sirojudin M.A.

Oleh
Kelompok 3
Miftahul Nurrasyidah 191210087

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020 M/1440
A. PENDAHULUAN
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas mengenai akidah dengan
memakai pendekatan logika. Ilmu ini mengarahkan pembahasannya kepada
segi-segi yang menjadi landasan pokok agama islam yaitu Kemahaesaan Allah,
masalah nubuwah, akhirat dan hal yang berhubungan dengan itu.
Islam sebagai agama mempunyai dua dimensi yaitu aqidah atau
keyakinan dan sesuatu yang diamalkan atau amaliayah. Amal perbuatan tersebut
merupakan perpanjangan dan implementasi dari aqidah itu. Islam adalah agama
yang bersumber dari Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW yang berintikan keimanan dan perbuatan. Keimana dalam islam
merupakan dasar atau pondasi yang diatasnya berdiri syariat-syariat islam.
Keimanan kita kepada Allah SWT harus terus menerus dipupuk agar semakin
kokoh dan kuat.
Adapun tujuan utama dari Ilmu kalam adalah untuk menjelaskan
landasan keimanan umat islam dalam tatanan yang filosofis dan logis.

ii
B. Iman, Kufr, Nifaq, dan Syirik
1. Iman.
a. Pengertian Iman
Kata iman secara Bahasa berasal dari bahasa arab yang berarti percaya.
Dalam al-Qur’an kata iman selalu dikaitkan dengan perbuatan baik dan dan
melaksanakan hukum islam, dan bagi siapa yang berimana maka dia akan
dibalas dengan kehidupan bahagia baik dunia maupun akhirat. Kata iman
sendiri adalah bentuk mashdar dari kata amana yu’minu yang mengandung
arti percaya, setia, aman, pembenaran, dan melindungi. Sedangkan
pengertian iman menurut istilah adalah membenarkan dengan hati, dicapkan
dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan
demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan hati bahwa
allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaannya,Kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan,serta di
buktikan dengan amal perbuatan secara nyata.1
AllAh pun berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 136:

Artinya :
“Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia.
Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah:163).2

Dari Umar bin Al-Khathab r.a, di hadits Al-Arbain An-Nawawiyyah beliau bersabda:

‫ال َأ ْن تُْؤ ِمنَ بِاهللِ َو َمالَِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه َواليَوْ ِم‬ َ َ‫ فََأ ْخبِرْ نِي َع ِن اِإل ْي َما ِن ق‬: ‫ص ِّدقُهُ قَا َل‬
َ ُ‫ص َد ْقتَ فَ َع ِج ْبنَا لَهُ يَ ْسَألُهُ َوي‬
َ : ‫قَا َل‬
ِ ‫اآل ِخ ِر َوتُْؤ ِمنَ بِالقَد‬
‫َر خَ ي ِْر ِه َو َشرِّ ِه‬

Artinya:
1
Hudallah, Ilmu Kalam, (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia), 2016, 19

2
Al-Quran Terjemah
“Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu
membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah,
kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari
Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata,
“Engkau benar.” 3

2. Kufr
a. Pengertian Kufr
Kufur secara bahasa artinya menutupi, orang bersikap kufur disebut
kafir. Oleh, karenanya bangsa arab menyebut malam dengan nama kafir,
dikarenakan malam menutupi siang, dan petani juga disebut kafir karena ia
menutupi biji dengan tanah. Sedangkan kufur menurut ensiklopedia islam
adalah al-Kufr (tertutup) atau tersembunyi, mengalama perluasan makna
menjadi ingkar atau tidak percaya, ketidak percayaan kepada tuhan, yakni
sebuah kehendak untuk mengingkari tuhan, sengaja tidak mensyukuri
kehidupan dan mengingkari wahyu
Sedang menurut definisi syar’i berarti tidak beriman kepada Allah dan
Rosul-Nya, baik dengan mendustakanya ataupun tidak. Orang yang kufur itu
tertutup hatinya sehingga hidayah Allah tidak dapat masuk.
Dalam pandangan Allah SWT orang-orang yang kufur merupakan manusia
yang paling jahat dimuka bumi ini.4

Allah berfirman dalam Q.S. Al-Muafiqun ayat 3:

‫ذالك بأنهم ءامنواثم كفروافطبع على قلوبهم فهم اليفقهون‬


Artinya:

3
https://rumaysho.com/16679-hadits-arbain-02-cakupan-rukun-iman.html
4
Hudallah, Ilmu Kalam, (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia), 2016, 19

2
“Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah
beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena
itu mereka tidak dapat mengerti.”
Rasullah SAW bersabda:
)‫سباب المسلم فسوق وقتاله كفر(رواه البخرومسلم‬
Artinya:

“menghina seorang mukmin adalah sebuah kefasikan dan membunuhnya adalah


sebuah kekufuran.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 5

3. Nifaq
a. Pengertian Nifaq
Kata nifaq berasal dari kata: afiqna alyarbu’,artinya lubang
hewan sejenis tikus.lubang ini ada dua,ia bias masuk ke lubang satu
kemudian keluar lewat lubang lain nya,demikin gambaran keadaan
orang-orang munafik,satu sisi menampakan islamannya, tetapi sisi lain ia
amat kafir dan menentang kepentingan agama islam.
Nifaq adalah perbuatan yang menyembunyikan kekafiran dalam
hatinya dan menampakkan keimanan nya dengan ucapan dan
tindakan.atau dengan kata lain ,tindakan yang selalu di lakukan adalah
kebohongan ,baik terhadap hati nuraninya,terhadap Allah SWT maupun
sesama manusia.pelaku perbuatan nifaq disebut munafik.

Allah SWT pun berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 14:

‫واذالقوا الذين امنوقالو امنا واذا خلوا الى شياطينهم قلوا انا ممعكم انما نحن مستهزئون‬

5
DR. Shalih Bin Fauzan Al-Fauzan, Kitab Tauhid, (Solo: Ummul Qura), 2012, h. 389-390

3
Artinya:
”Dan meraka berjumpa dengan orang-orang yang beriman,mereka
mengatakan”kami telah beriman”Dan bila mereka kembali kepada syaitan-
setan mereka,mereka mengatakan:”sesungguh nya kami sependirian dengan
kamu,kami hanyalah berolok-olokan”.
Dan Rasullah SAW pun bersabda:
)‫ اذاحدث كذب واذا وعدأخلفواذااؤتمن خان (رواه البخاري ومسلم‬:‫اية المنفقين ثالث‬
Artinya:
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata selalu
berdusta, apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu
mengkhianati” (HR. Bukhari Muslim)

4. Syirik
a. Pengertian Syirik
Syirik ialah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-
hal yang seharusnya ditujukan hanya khusus untuk Allah,Seperti berdoa
meminta kepada selain Allah disamping berdoa memohon kepada Allah.
Atau, memalingkan sesuatu ibadah tertentu seperti dzabh
(penyembelihan qurban), nadzar, doa dan lain sebagainya kepada
Allah.Barang siapa beribadah kepada selain Allah berarti ia telaah
meletakan ibadah tidak pada tempanya dan memberikannya kepada yang
tidak berhak menerimanya.
Allah swt berfirman dalam Q.S. Luqman ayat 13:
........‫ان الشرك لظلم عظيم‬
Artinya:
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar”.
Rasullah SAW pun bersabda:
,‫ عصموا منى دماءهم وأموالهم‬.‫ فإذا قالواالإلهإالهللا‬.‫أمرت أن أقاتل الناس حتي يقولواالإله إالهللا‬
)‫إالبحقها (رواه البخرى‬
Artinya:

4
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
mau mengatakan La ilaaha illallaah. Bila mereka mau mengatakan La
ilaaha illallah, maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan
dariku kecuali yang ada haknya (untuk dikeluarkan). {HR. Al-Bukhari}

C. Penyebab Iman, Kufr, Nifaq, dan Syirik


Penyebab iman antara lain adalah karena seseorang itu percaya kepada
Allah, percaya kepada malaikat-malaikat Allah, percaya kepada kitab-kitab
Allah, percaya pada rasul-rasul Allah, percaya adanya hari akhir, dan percaya
kepada Qada dan Qadar yang telah Allah berikan. Begitu pula kufr, nifaq, dan
Syirik terjadi karena lemahnya iman seseorang, sehingga orang itu lengah dan
membuat kekufuran,nifaq,dan akhirnya orang itu akan syirik dan menjdadi
musyrik.
D. Tingkatan Iman, Kufur, nifaq dan Syirik
 Iman
1) Imannya yang sering naik dan turun
Adanya hawa nafsu ini membuat keimanan kita tentu bisa
fluktutatif,yaitu naik atau turun. Hawa nafsu dan juga bisikan setan terus
menerus membisikan pada manusia, Sehingga manusia tidak selalu
dalam kondisi ideal. Jika hawa nafsu dan bisikan setan ini trus menerus
maka akan membuat manusia semakin terpuruk, Bhakan keimanannya
dapat rapuh bahkan ilang.
Tidak ada manusia yang selalu stabil dan dalam kondisi yang
terus menrus baik. Hakikatnya manusia memiliki hawa nafsu, pasti akan
ada dimana iman dalam kondisi lemah.Akan tetapi, Orang yang benar-
benar beriman akan tau atau sadar bahwa keimanannya sedang menurun
dan aakan mencari jalan untuk terus menerus memperbaiki keimannya
Keimanan sebagaimana tumbuhan yang dapat layu dan
berkembang. Tergantung kita memupuknya. Untuk itu keimanan harus
benar benar di pupuk. Pupuk dari keimanan adalah pengetahuan,
penghsystsn, dan pengalaman taqwa kepada Allah SWT.

5
2). Iman nya para Rasul-Rasul Allah SWT
Rasul-rasul Allah senantiasa mengikuti apayang allah berikan
perintah-Nya. Untuk itu, Keimanannya diwujudkan dengan menerima
dan mengamalkan aturan islam tanpa terkecuali. Rasul-rasul Allah
senantiasa mengikuti aturan Allah bahkan memperjuangkannyauntuk
dapat tegak islam di muka bumi. Bentuk keimanan mereka dilalkuan
dengan berjihad dengan hsrts dan jiwa agar bisa memberikan yang
terbaik untuk islam. Berkorban demi islam harta dan jiwa adalah bentuk
keimanan yang tertinggi. Artinya pernyataan keimanan bukan hanya
berenti diucapan melaikan ssampai bentuk pengorbanan dan perjuangan
islam di muka bumi. Untuk itu, tingkatan iman seseorang yang sudah
sampai seperti itu sangat kuat jika dilakukan konstiten hingga akhir
hayat. Tentu saja dengan niatan lurus karna Allah semata
3). Imannya orang yang mencari akhirat
Orang-orang yang beriman akan senantiasa mencintai akhirat
daripada akhirat. Untuk itu, bentuk prilakunya adalah mereka yang
senantiasa menjaga diri agar tidak terlena dengan gemerlap dan
kebahagiaan dunia. Sedangkan fokus mereka adalah untuk menuju
akherat. Namun bukan berarti dalam kehidupannya di dunia ia dalam
kesulitan atau kemiskinan, Namun ia menjadikan potensi diri, Harta atau
apapun yang dimiliki adalah sebagai langkah menuju akhirat. Untuk itu,
Tujuan dari kehidupan orang-orang yang beriman adalah kembali ke
akhirat dengan bekal pahala dan segudang karya saat di dunia. Hal ini
yang ia persembahkan sebagai bukti perjuangannya, kelak diminta
pertanggung jawaban di akhirat.
Untuk menghitung kualitas iman, Tentu manusia akan sulit
bahkan hampir tidak bisa. Apalagi menghitung keimanan orang lain.
Untuk itu, Hanya Allah sajalah yang mengetahui kualitasnya. Manusia
hanya bisa mengevaluasi dirinya, Saling mengingatkan, bukan menjudge
atau bahkan memberikan penghakiman atas keimanan seorang muslim.

6
Kecuali bagi mereka yang jelas-jelas mengklaim dirinya sebagai seorang
kafir dan tidak percaya Allah SWT. 6
 Nifaq
1). Nifaq I’tiqodi
Nifaq I’tiqodi adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan
diriya beriman kepada Allah SWT, sedangkan dalam hatinya tidak ada
keimanan sama sekali. Dia sholat, bersedekah, dan beramal sholeh
lainnya, Namun tindakannya itu tanpa didasari keimanan dalam hatinya
Pelaku nifaq di ancam Allah dengan disamakan dengan orang
fasiq yang diancam dengan nerka jahannaam dan kekal didalamnya.
Allah akan memasukan orang munafiq dan orang kafir bersama-sama
dalam neraka.
2)Nifaq Amali
Nifaq amali adalah kemunafkan berupa pengingkaran atas
kebenaran dalam bentuk perbuatan.
Ciri-ciri perbuatan yang masuk kategori nifaq
 Tidak mampu menegakan sholat kecuali dengan malas-malasan,
ia mersa ragu terhadap balasan Allah di akhirat.
 Hanya berfikir jangka pendek yaitu kekayaan duniawi semata.
 Terbiasa dengan kebohongan, ingkar janji, dan khianat.
 Tidak mampu ber-Amr ma’ruf nahyi mungkar.
 Seringkali dalam pembicaraanya menyindir dan menyakiti nabi
atau islam7
 Syirik
1) Syirik Besar
Syirik besar menjadikan bagi Allah sekutu ( Niddan) yang
(Dia) berdoa kepadanya seperti berdoa kepda Allah, Serta
takut, harap dan cinta kepadanya seperti kepada Allah,
Atau melakukan salah satu bentuk ibadah kepadanya
6
Drs. Taufik Rahman, Tauhid Kalam, (Bandung: Pustaka Setia), 2013, h.
7
Lukman Chakim, Moh. Solehudin, Ilmu Kalam, (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia), 2016,
h. 96-97

7
seperti ibadah kepada Allah. Syirik besar itu ada yang
zhahirun jaliyun ( Nampak nyata ), Seperti menyembah
berhala, matahari, bulan, bintang, malaikat, benda-benda
tertentu, mempertuhankan Isa al-masih, dan lain-lain, dan
ada yang batinun khofiyun ( tersembunyi ), seperti berdoa
kepada yang sudah meninggal, meminta pertolongan
kepadanya untuk dikabulkan keinginannya atau minta
disembuhkan dari penyakit, dihindarkan dari bahaya, dan
sebagainya.
Disebut khofiyyun ( tersembunyi ) karna orang
yang berdoa tidak ppernah mengakui bahwa dia meminta
kepada orang yang mati. Ia menggap orang mati tersebut
sebagai perantara subaya doanya dikabulkan oleh Allah
SWT.
2). Syirik Kecil
Syirik kecil adalah semua perkataan dan perbuatan
yang akan membawa seseorang pada ke musyrikan
Syirik kecil termasuk dosa besar yang dikhawatirkan akan
mengatarkan pelakunya pada syirik besar. Jika orang yang
melakukan syirik kecil meninggal sebelum bertaubat, dan
diakhirat, Allah tidak berkenan mengampuninya ia akan
masuk neraka,8 diantara amal perbuatan ang termasuk
syirik kecil adalah sebagai berikut:
 Menyembah berhala
 Sihir, termasuk perbuatan syirik karena perbuatan
tersebut dapat menipu atau mengelabui orang
dengan bantuan jin atau setan
 Peramalan, ialah menetukan dan meberi tahukan
hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan
dating baik itu dilakukannya dengan ilmu

8
Drs. Taufik Rahman, Tauhid Kalam, (Bandung: Pustaka Setia), 2013, h. 66

8
perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan,
dengan bantuan jin, dan sebagainya.
 Mempercayai paranormal, atau hli nujum, dan ahli
tenung
 Riya.9

KESIMPULAN

Percaya adalah suatu pengakuan atau keyakinan seseorang terhadap sesuatu.


Kufr artinya ingkar terhadap Allah SWT, atau tidak beriman kepada Allah dan rasul-
rasul-Nya, baik dengan mendustakannya maupun tidak. Kufur terbagi menjadi dua,
yaitu Kufur Besar dan Kufr Kecil.

9
Muh. Asnawi, Sugiyono, Moh. Sulaiman, Ilmu Kalam, (Jakarta: Kementrian Agama), 2014, h. 46-48

9
Nifaq berasal dari kata an-nafaq (nafaq) yaitu lubang tempat tersembnyi. Nifaq terbagi
menjadi dua, yaitu Nifaq I’tiqody dan Nifaq Amaliah.

Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah
Allah SWT. Jenis Syirik ada dua yaitu Syirik Besar dan Syirik Kecil.

DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, M. Sugiyono. Moh, Sulaiman. 2014. Ilmu Kalam. Jakarta:
Kementrian Agama.
Al-Fauzan, Shalih, Bin Fauzan. 2012. Kitab Tauhid. Solo: Ummul Qura.
Chakim, L. M, Solehudin. 2014. Akidah Akhlak. Jakarta: Kementrian
Agama.

10
Rahman, Taufik. 2013. Tauhid Ilmu Kalam. Banfung: Pustaka Setia.

11
12

You might also like