PERJANJIAN PEMBERIAN PELAYANAN PROFESIONAL
ANTARA.
RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG.
DENGAN
DOKTER KONSULTAN GINJAL DAN HIPERTENSI
Nama : dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH
Jabatan Dokter Spesialis penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan HipertensiPERJANJIAN KERJASAMA PROFESIONAL DOKTER
RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG
NOMOR : 519 /SK-RSUD/X1/2019
Perjanjian Kerjasama (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari Rabu tanggal dua
puluh Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan Belas oleh dan antara
1
an
Drs. Asep Saepudin Mustopa, MM, selaku Direktur, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang yang
berbentuk Badan Layanan Umum Daerah, beralamat kantor di jalan Rumah Sakit No. 1
Serang 42112, untuk selanjutnya disebut “PHHAK PERTAMA®, dan
dr. Maruhum Bonar hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH, selaku Dokter Rumah Sakit,
bertempat tinggal di JI. Ahmad Yani / A No. 20, RT/RW: 009/006, Kel. Pisangan Timur,
Kec, Pulo Gadung-Jakarta Timur, pemegangan Surat Tanda Registrasi Dokter (STR) No:
31.11.401.1.06.027229, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut
“PIHAK KEDUA”.
Bahwa kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian
Kerjasama dalam rangka Hubungan Kerjasama Pemberian Pelayanan Profesional Dokter, yang
dibuat dengan ketenutuan dan syarat-syarat berikut
1
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA merupakan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Serang yang
menjalankan usaha di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, dibentuk dan ditetapkan
sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum,
bermaksud untuk mengadakan perjanjian kerja dalam rangka hubungan kerja waktu
tertentu tethadap setiap pegawai/karyawan yang telah memenuhi persyaratan kualitas
berdasarkan standar kompetensi dalam bidang pelayanan medis / paramedis serta
keahliannya, serta telah Julus seleksi dalam program rekruitmen pegawai yang diadakan
oleh PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA adalah Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi yang memnuhi
persyaratan standar akademis dan telah memiliki izin seria kewenangan untuk
‘memberikan atau melaksanaken pelayanan keschatan atau pengobatan untuk memberikan
atau melaksanakan pelayanan Kesehatan atau pengobatan serta tindakan medis sesuai
dengan bidang keahliannya, telah sepakat dan setuju mengikatkan diri dengan PIHAK
PERTAMA untuk mencapai tujuan jasa pelayanan keschatan (medis) kepada masyarakat
secara maksimum, sesuai dengan prinsip Pelayanan yang efektif dan efisien serta
produktif di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah drDradjat Prawiranegara
Kabupaten Serang.
Bahwa Perjanjian Kerja dibuat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan segala
itikad baik dalam rangka kepastian hukum pada hubungan kerja kedua belah pihak,
sekaligus menjadi dasar untuk menetapkan hak-hak dan kewajiban para pihak sesuai
tujuan pembentukan Badan Layanan umum yang diatur oleh Pemerintah Kebupaten
Serang dan atau RSUD dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang.Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1, PIHAK PERTAMA menetapkan dan mengangkat PIHAK KEDUA, untuk melaksanakan
tugas-tugas dan kewajibannya di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat
Prawiranegara Kabupaten Serang sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi sesuai
dengan bidang keahlian spesialisasinya Spesialis penyakit Dalam — Konsultan Ginjal
Hipertensi berdasarkan Ruang Lingkup Pekerjaan yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA, sesuai dengan latar belakang pendidikan, keablian / kompetensi pengalaman
kerja, untuk memberikan jasa pelayanan medis secara professional sesuai dengan
kebutuhan organisasi Rumah sakit
2. Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, meliuputi jasa
pelayanan professional dalam bidang pelayanan medis Hemodialisa.
Pasal 3
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 20/11/2019 Sampai dengan 19/11/2020 yang
ditaksanakan Berdasarkan peraturan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr-Dradjat
prawiranegara Kabupaten Serang, yang disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan yang berlaku, Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tentang Praktek
Kedokteran dan penjelasannya, Kode Etik Kedokteran Indonesia, Lafal Sumpah dokter, Wajib
Simpan rahasia kedokteran serta Peraturan Kepegawaian dilingkungan Dinas Kesehatan yang
merupakan Addendum dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
Pasal 4
PELAYANAN PROFESIONAL
1. PIHAK KEDUA dengan ini setuju untuk memberikan pelayanan professional
dilingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, berdasarkan ruang lingkup pelayanan
professional sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi. PIHAK KEDUA wajib
untuk mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan dan persyaratan yang berlaku di
Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, termasuk antara lain : Peraturan Disiplin dan
Persyaratan Khusus, Buku Pedoman Pelayanan Medis, Buku Pedoman Perilaku Profesi
Medis, dan Peraturan Staf Medis Profesional, yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini
2, Bahwa dalam rangka pelaksanaan isi Perjanjian ini, PIHAK KEDUA terikat dan tunduk
serta bertanggung jawab dalam suatu hubungfan manajemen fungsional dan opersional
yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Medis.Pasal 5
JADWAL PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIS
PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pelayanan medis secara profesional di
lingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA sesuai dengan kesepakatan dan atau
kebutuhan pelayanan medis minimal 1 (satu) kali dalam sebulan,
Pasal 6
PERNYATAAN PROFESIONALISME
PIHAK KEDUA sehubungan dengan perjanjian ini menyatakan akan menjunjung tinggi
kewajiban dan tanggung jawab serta akan mengikuti dan mematuhi seluruh ketentuan dan
persyaratan dalam rangka pemberian jasa pelayanan professional medis, antara lain
sebagai berikut
1, PIHAK KEDUA selaku Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi, telah mendapatkan
pendidikan Khusus yang dapat dibuktikan dengan adanya ijazah yang telah diakui
oleh perkumpulan Profesinya dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2. PIHAK KEDUA setyju untuk memperlihatkan atau membuktikan keaslian ijazah
tersebut dengan menyerahkan salinannya kepada PIHAK PERTAMA untuk
disimpan, serta seluruh perijinan atau dokumen yang membuktikan kewenangan
untuk melakukan jasa pelayanan medis professional sebagai dokter di bidang
keahliannya/ spesialisasinya.
3. PIHAK KEDUA berjanji untuk senantiasa berada dalam keadaan sehat fisik dan
mental, serta memiliki kecakapan professional dalam melakukan pelayanan medis
professional sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dan
4. PIHAK KEDUA wajib menjalankan profesinya secara professional sesuai dengan
standar pelayanan medis dan etika profesi kedokteran serta tunduk dan patuh pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
5. PIHAK KEDUA wajib untuk memenuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh
bidang Pelayanan Medis PIHAK PERTAMA dalam hal menyangkut pelayanan
profesi kedokteran sesuai dengan Etika Profesi Kedokterannya selama memberikan
pelayanan,professional di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK,
PERTAMA.
Pasal 7
HAK-HAK DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
A. HAK-HAK PIHAK PERTAMA
1. Menetapkan/menentukan peraturan Rumah Sakit dan Disiplin hubungan kerja atau
pelaksanaan pemberian pelayanan professional di Rumah Sakit atau di tempat lain
yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan
berlandaskan kepada persyaratan dasar pelayanan professional;
2. Dalam hal ini dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, setelah mendengarkan
pendapat Kepala Instalasi hemodialisa PINAK PERTAMA berhak menghentikan
sementara atau mengakhiri pemberian pelayanan profesioanl apabila PIHAK
KEDUA dinilai tidak dapat melaksanakan kewajibannya.3. Dalam hal ini dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, setelah mendengarkan
pendapat Kepala Instalasi Hemodialisa PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA
berhak merubah dan atau mengakhiri perjanjian ini secara sepihak. Untuk tujuan
dan kepentingan pelaksanaan pasal ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
setuju mengesampingkan berlakunya ketentuan pasal 13 perjanjian ini, dan
4, Melakukan pemotongan Pajak Penghasilan PIHAK KEDUA atas penghasilan atau
pendapatan PIHAK KEDUA selaku dokter yang diperolch PIHAK KEDUA di
Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam pemotongan PPh Pasal 21 atas honorium
dokter yang praktek atau memberikan pelayanan profesional di Rumah sakit
berikut setiap dan seluruh perubahannya, jika ada, dan peraturan-peraturan lain
yang mengatur hal yang sama.
B. KEW: N-KEWAJIBAN P! (TAMA:
1. Memberikan imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA yang telah melaksanakan atau
memberikan pelayanan professional medis di rumah sakit PIHAK PERTAMA
sebagaimana Di tentukan dalam pasal 7 perjanjian ini;
2. Menyediakan tempat pelaksanaan pemberian pelayanan professional medis sesuai
dengan standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
dan
3. Menyatakan tidak keberatan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan atau
memberikan pelayanan professional sesuai dengan disiplin keilmuan dan
keahtiannya menurut Perjanjian ini,
C. HAK-HAK PIHAK KEDUA:
Menerima imbalan jasa dengan besaran seperti tersebut pada Pasal 8 Perjanjian ini
dari PIHAK PERTAMA setelah melaksanakan pemberian pelayanan professional
medis di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7
huruf B point 1 Perjanjian ini;
D. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PIHAK KEDUA :
1. Suatu saat jika diminta atau diperlukan oleh PIHAK PERTAMA, memperlihatkan
keaslian atau kesahan dan memberikan atau menyerahkan salinan kepada PIHAK
PERTAMA untuk disimpan oleh PIHAK PERTAMA, setiap dan seluruh perijinan
atau dokumen yang membuktikan kewenangan untuk melakukan pelayanan
profesional sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi dibidan
keahliannya/spesialisasinya yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia,
2. Mematubi dan melaksanakan setiap dan seluruh ketentuan-ketentuan dan
persyaratan- persyaratan atau peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
atau ditempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA;
3. Mematuhi setiap dan seluruh peraturan, kebijakan, visi, misi, falsafah, nilai-nilai,
tata tertib, prosedur dan segala ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit atau tempat
lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA;
4. Mematuhi norma etika kedokteran dan menghormati norma etika rumah sakit
yang berlaku di Indonesia seria ketentuan khusus yang diatur dalam peraturan10.
u.
Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian ini yang telah atau
akan ditetapkan dan diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA;
Melaksanakan profesi kedokteran sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh
organisasi profesinya dan melaksanakan pelayanan professional sesuai dengan
Perjanjian ini;
Memberikan pelayanan professional secara optimal sesuai dengan standar profesi
dan standar pelayanan profesional yang ditetapkan oleh organisasi profesinya dan
atau oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta pedoman pelayanan
professional yang berlaku di Rumah sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA; dan
Memberikan rekomendasi untuk merujuk pasien kepada tenaga professional lain
diluar Rumah Sakit PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK KEDUA tidak
memenuhi kompetensinya setelah mendapatkan pendapat dari Direktur RSUD dr.
Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang PIHAK PERTAMA.
Merujuk pasien atau merawat bersama dengan tenaga profesional lain baik
didalam maupun diluar Rumah Sakit PIHAK PERTAMA bila ditemukan kasus
diluar kompetensi atau kemampuannya.
Memenuhi kehadiran minimal 1 (satu) kali dalam sebulan seperti tersebut dalam
pasal 5 perjanjian ini datam rangka transfer knowledge,
Menerima konsul dari Dokter Penanggung jawab Hemodialisa baik secara
Jangsung ataupun melalui telepon.
Melakukan “Bed Side Teaching” untuk kasus-Kasus tertentu kepada tenaga
professional lainnya yang terkait di lingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
IMBALAN JASA
1, PIHAK PERTAMA akan memberikan imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA.
sehubungan dengan pelaksanaan pemberian pelayanan profesional PIHAK
KEDUA di Rumah sakit PIHAK PERTAMA yang besarnya sebagai berikut :
a “Jasa Konsultan Tetap Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah)
perbulan
b. Jasa Pelayanan Kegawatdaruratan : Free for Service (sesuai aturan yang,
Belaku di lingkungan Rumah Sakit
PIHAK PERTAMA)
2, Imbalan jasa tersebut pada ayat | diterima bersih oleh PIHAK KEDUA setelah
dipotong pajak PPh Pasal 21 atas honorarium dokter sesuai peraturan pajak
yang berlaku yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA seperti tersebut pada
Pasal 7 huruf A point 4 Perjanjian ini,Pasal 9
‘TATA CARA DAN PROSEDUR PELAYANAN PROFESIONAL MEDIS.
1. PIHAK KEDUA wajib untuk ikuti berperan serta dalam menyusun berbagai
prosedur pelayanan professional medis sesuai dengan standar pelayanan profesi
kkeahlian/ spesialisnya untuk di sampaikan kepada PIHAK PERTAMA agar
PIHAK PERTAMA dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien
yang di rawat di rumah sakit atau tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK
PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan fasilitas dan kemudahan kepada PIHAK
KEDUA dalam rangka menyusun berbagai prosedur pelayana profesipnal medis
sebagaimana di maksud dalam ayat ! pasal ini.
Pasal 10
SYARAT-SYARAT PENGGUNAAN ALAT MEDIS DAN OBAT-OBATAN
. PIHAK KEDUA, tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA, dilarang membawa dan
atau menggunakan alat-alat medis dari luar Rumah Sakit atau tempat lain yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
Dalam hal PIHAK PERTAMA menyetujui penggunaan alat-alat medis yang dibawa
oleh PIHAK KEDUA untuk digunakan dalam pemberian pelayanan profesional di
rumah Sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, maka
biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan alat-alat tersebut akan
dibicarakan dan disepakati secara tersendiri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
. PIHAK KEDUA, tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA, dilarang membawa dan atau
menggunakan obat-obatan, bahan farmasi dan bahan kimia lainnya dari luar Rumah
sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
Dalam hal PIHAK PERTAMA menyetujui penggunaan obat-obatan, bahan farmasi
dan bahan kimia lainnya yang dibawa oleh PIHAK KEDUA untuk digunakan dalam
pemberian pelayanan profesional di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA, maka biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan
penggunaan obat-obatan, bahan farmasi dan bahan kimia lainnya tersebut akan
dibicarakan dan disepakati secara tersendiri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
Pasal 11
ETIKA DAN KEWENANGAN PELAYANAN PROFESIONAL
. PIHAK KEDUA wajib mematuhi norma dan etika profesi kedokteran dan
menghormati norma dan etika Rumah Sakit yang berlaku di Indonesia serta ketentuan
Khusus yang diatur di Rumah Sakit atau ditempat lain yang ditemtukan oleh PIHAK»
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan profesinya sesuai dengan
kewenangan yang diberikan oleh organisasi profesinya dan melaksanakan pelayanan
profesional sesuai dengan kompetensinya,
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pelayanan profesional secara maksimal sesuai
dengan profesi dan standar pelayanan profesional yang ditetapkan oleh organisasi
profesinya dan atau olehDepartemen Kesehatan Republik Indonesia dan pedoman
pelayanan medis yang berlaku di Rumah Sakit atau di tempat lain yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA wajib merujuk pasien kepada tenaga profesional lain di Rumah
Sakit PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi
kompetensinya
PIHAK KEDUA wajib memperhatikan pendapat dan pertimbangan Kepala Instalasi
Hemodialisa PIHAK PERTAMA dalam menetapkan jenis kasus yang harus dirujuk
sesuai dengan ketentuan ayat 4 pasal ini
Pasal 12
LARANGAN DAN SANKSI
Dalam melaksanakan Perjanjian ini PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan atau
menghindari setiap dan seluruh Jarangan-larangan sebagaimana tercantum di
bawah,yang berakibat dapat dilakukan pemutusan perjanjian ini secara sepihak oleh
PIHAK PERTAMA dengan mengesampingkan berlakunya ketentuan- ketentuan
dalam pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yakni
Melanggar peraturan-peraturan , persyaratan-persyaratan,prosedur serta disiplin kerja,
yang ditetapkan dan berlaku di Rumah sakit atau tempat lain yang di tentukan oleh
PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di atur di dalam Perjanjian ini maupun yang di
buat sebagai Ketentuan tata laksana hubungan kerja harian termasuk tetapi tidak
terbatas pada Buku pedoman Pelayanan Medis , Manajemen Medis, Peraturan staf
Medis Profesional,Pedoman Perilaku Profesi Medis yang yang dibuat atau akan
diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA.
‘Membawa dan atau menggunakan alat-alat medis, obat-obatan ,bahan farmasi, dan
bahan kimia lainnya dari luar rumah sakit atau di tempat lain yang di tentukan oleh
PIHAK KEDUA tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA.
‘Tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA, membawa atau menggunakan tenaga
kkesehatan dari luar Rumah sakit PIHAK PERTAMA untuk mebantu PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan pelayanan professional dan pelayanan dan pelayanan kesehatan
lainnya di Rumah Sakit atau di tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA@
Pasal 13
MALPRAKTEK
Tidakan-tindakan PIHAK KEDUA dalam memberikan atau melaksanakan pelayanan
profesional dalam Perjanjian ini yang dapat dikualifikasikan sebagai tindakan malpraktek
antara Jain adalah sebagai berikut :
1 Dari segi hukum pidana
a. PIHAK KEDUA melakukan penipuan tethadap pasien (Pasal 378 KUHP);
PIHAK KEDUA membuat surat keterangan palsu (Pasal 263 dan Pasal 267 KUHP);
c. PIHAK KEDUA melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan luka-luka dan atau
kematian pasien;
4. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran kesopanan (Pasal 290 ayat 1,Pasal 294 2,
Pasal 285 dan pasal 286 KUHP);
¢. PIHAK KEDUA melakukan pengguruan kandungan tanpa indikasi medis (Pasal 299,
pasal 348,pasal 349 dan pasal 350 KUHP);
£ PIHAK KEDUA membocorkan rahasia kedokteran (Pasal 322 KUHP);
PIHAK KEDUA tidak memberikan pertolongan kepada orang yang berada dalam
keadaan maut (pasal 351KUHP)
h, PIHAK KEDUA memberikan obat palsu (Pasal 3386 KUHP); dan
i, PIHAK KEDUA melakukan euthanasia (Pasal 344 KUHP);,
2. Dari segi hukum perdata :
a, PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi (Pasal 1239 KUH Pedata);
b. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan melanggar hukum (Pasal 1365 KUH Perdata);
¢. PIHAK KEDUA melakukan kelalaian sehingge mengakibatkan kerugian (Pasal 1366
KUH Perdata );
4. PIHAK KEDUA melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawab (Pasat 1367 KUH
Perdata),
3. Dari segi hukum administratif:
a. Apabila PIHAK KEDUA berpraktek tanpa ijin (UU No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, PP No, 36 Tahun 1964, dan Permenkes RI Nomor
2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan Praktik
Kedokteran); dan
b, Apabila PIHAK KEDUA melanggar kewajiban menyimpan rahasia yang tidak
dikenakan olch Pasal 322 atau Pasal 112 KUHP (Pasal 4 PP No. 10 tahun 1966 dan
Permenkes RI Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran).
Pasal 14
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini akan beraishir dalam hal:
a, Berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian
ini,
b. PIHAK KEDUA melanggar larangan-larangan dalam Perjanjian ini yang berakibat
diputuskannya secara sepihak Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA, sebagaimana
diatur di dalam Pasal 12 Perjanjian ini dan atau tidak memenuhi salah satu atau lebihc. PIHAK KEDUA mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu Perjanjian ini
berakhir, dengan alasan apapun, dengan terlebih dahulu menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sebelum berakhimya Perjanjian ini
4. Dalam hal di luar kemampuannya PIHAK PERTAMA tidak dapat lagi mengusahakan
pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA.
Dalam hal PIHAK PERTAMA masih memerlukan pelayanan professional PIHAK
KEDUA dan bermaksud untuk memperpanjang Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA.
akan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA. Selanjutnya
PIHAK KEDUA wajib untuk memberikan jawaban tertulis kepada PIHAK PERTAMA.
. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud, dalam ayat 1 huruf d Pasal ini, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hak tersebut kepada PIHAK KEDUA secara
tertulis paling Jambat 30 hari sebelum pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA
dihentilan.
. Dalam hal ini terjadi keadaan kaber yang meliputi adanya atau terjadinya bencana alam,
revolusi, pemberontakan, atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara
drastic Keadaan sosial masyarakat, serta nilai materi dan jasa, maka tidak diperlukan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pibak untuk menghentikan
pengoperasian dan atau pelayanan professional di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, dan
oleh karena itu demi hukum Pesjanjian ini menjadi berakhir.
. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun
akibat terhentinya pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA akibet terjadinya
keadaan kahar sebagaimana tercantum dalam ayat 7 Pasal ini.
Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Bahwa setiap perselisihan hubungan kerja yang timbul akibat Perjanjian Kerja ini, maka
kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikannya secara maksimal melalui musyawarah
dan kekeluargaan,
Dalam hal penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan kekeluargaan untuk mufakat
tidak dapat dicapai, maka penyelesaian perselisihan hubungan kerja akan ditempuh
melalui Mediasi
Pasal 16
LAIN-LAIN
. Segala ketentuan dan atau peraturan baik yang telah atau akan ditetapkan oleh Direktur
dan atau PIHAK PERTAMA merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini walaupun tidak dilampirkan dalam Perjanjian ini
. Mengenai hal-hal atau ketentuan dan persyaratan Jain yang belum atau tidak cukup
diatur/ditentukan dalam Perjanjian ini akan diatur/ditentukan kemudian atas persetujuan
kedua belah pidak dalam suatu amandemen/addendum dan merupakan satu kesatuan dan
agian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian iniPasal 17
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 asli masing-masing bermaterai cukup,
ditandatangani olch PARA PIHAK dengan itikad baik dan tanpa paksaan dari pihak manapun,
serta mengikat untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama, dan dengan dihadiri para saksi yang akan disebutkan dibawah in
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Plt. Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara —__Dokter Spesialis penyakit Dalam Konsultan
Kabupaten Serang, Ginjal dan Hipertensi
w dr, Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH
NIP. 1960330198103 1005
SAKSI-SAKSI
Dr.H.Rahmat Fitriadi, M.Kes. MH
DrH.Rahmat Fitriadi, M.kes. MH Dr. Aralaha, SpPD
NIP. 19701 130200212100! NIP. 196303071988031010