You are on page 1of 11
PERJANJIAN PEMBERIAN PELAYANAN PROFESIONAL ANTARA. RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG. DENGAN DOKTER KONSULTAN GINJAL DAN HIPERTENSI Nama : dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH Jabatan Dokter Spesialis penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi PERJANJIAN KERJASAMA PROFESIONAL DOKTER RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG NOMOR : 519 /SK-RSUD/X1/2019 Perjanjian Kerjasama (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari Rabu tanggal dua puluh Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan Belas oleh dan antara 1 an Drs. Asep Saepudin Mustopa, MM, selaku Direktur, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang yang berbentuk Badan Layanan Umum Daerah, beralamat kantor di jalan Rumah Sakit No. 1 Serang 42112, untuk selanjutnya disebut “PHHAK PERTAMA®, dan dr. Maruhum Bonar hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH, selaku Dokter Rumah Sakit, bertempat tinggal di JI. Ahmad Yani / A No. 20, RT/RW: 009/006, Kel. Pisangan Timur, Kec, Pulo Gadung-Jakarta Timur, pemegangan Surat Tanda Registrasi Dokter (STR) No: 31.11.401.1.06.027229, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”. Bahwa kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam rangka Hubungan Kerjasama Pemberian Pelayanan Profesional Dokter, yang dibuat dengan ketenutuan dan syarat-syarat berikut 1 PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN PIHAK PERTAMA merupakan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Serang yang menjalankan usaha di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, dibentuk dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum, bermaksud untuk mengadakan perjanjian kerja dalam rangka hubungan kerja waktu tertentu tethadap setiap pegawai/karyawan yang telah memenuhi persyaratan kualitas berdasarkan standar kompetensi dalam bidang pelayanan medis / paramedis serta keahliannya, serta telah Julus seleksi dalam program rekruitmen pegawai yang diadakan oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA adalah Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi yang memnuhi persyaratan standar akademis dan telah memiliki izin seria kewenangan untuk ‘memberikan atau melaksanaken pelayanan keschatan atau pengobatan untuk memberikan atau melaksanakan pelayanan Kesehatan atau pengobatan serta tindakan medis sesuai dengan bidang keahliannya, telah sepakat dan setuju mengikatkan diri dengan PIHAK PERTAMA untuk mencapai tujuan jasa pelayanan keschatan (medis) kepada masyarakat secara maksimum, sesuai dengan prinsip Pelayanan yang efektif dan efisien serta produktif di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah drDradjat Prawiranegara Kabupaten Serang. Bahwa Perjanjian Kerja dibuat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan segala itikad baik dalam rangka kepastian hukum pada hubungan kerja kedua belah pihak, sekaligus menjadi dasar untuk menetapkan hak-hak dan kewajiban para pihak sesuai tujuan pembentukan Badan Layanan umum yang diatur oleh Pemerintah Kebupaten Serang dan atau RSUD dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang. Pasal 2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN 1, PIHAK PERTAMA menetapkan dan mengangkat PIHAK KEDUA, untuk melaksanakan tugas-tugas dan kewajibannya di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi sesuai dengan bidang keahlian spesialisasinya Spesialis penyakit Dalam — Konsultan Ginjal Hipertensi berdasarkan Ruang Lingkup Pekerjaan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, sesuai dengan latar belakang pendidikan, keablian / kompetensi pengalaman kerja, untuk memberikan jasa pelayanan medis secara professional sesuai dengan kebutuhan organisasi Rumah sakit 2. Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, meliuputi jasa pelayanan professional dalam bidang pelayanan medis Hemodialisa. Pasal 3 MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 20/11/2019 Sampai dengan 19/11/2020 yang ditaksanakan Berdasarkan peraturan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr-Dradjat prawiranegara Kabupaten Serang, yang disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan yang berlaku, Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tentang Praktek Kedokteran dan penjelasannya, Kode Etik Kedokteran Indonesia, Lafal Sumpah dokter, Wajib Simpan rahasia kedokteran serta Peraturan Kepegawaian dilingkungan Dinas Kesehatan yang merupakan Addendum dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. Pasal 4 PELAYANAN PROFESIONAL 1. PIHAK KEDUA dengan ini setuju untuk memberikan pelayanan professional dilingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, berdasarkan ruang lingkup pelayanan professional sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi. PIHAK KEDUA wajib untuk mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan dan persyaratan yang berlaku di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, termasuk antara lain : Peraturan Disiplin dan Persyaratan Khusus, Buku Pedoman Pelayanan Medis, Buku Pedoman Perilaku Profesi Medis, dan Peraturan Staf Medis Profesional, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini 2, Bahwa dalam rangka pelaksanaan isi Perjanjian ini, PIHAK KEDUA terikat dan tunduk serta bertanggung jawab dalam suatu hubungfan manajemen fungsional dan opersional yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis. Pasal 5 JADWAL PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIS PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pelayanan medis secara profesional di lingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA sesuai dengan kesepakatan dan atau kebutuhan pelayanan medis minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, Pasal 6 PERNYATAAN PROFESIONALISME PIHAK KEDUA sehubungan dengan perjanjian ini menyatakan akan menjunjung tinggi kewajiban dan tanggung jawab serta akan mengikuti dan mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam rangka pemberian jasa pelayanan professional medis, antara lain sebagai berikut 1, PIHAK KEDUA selaku Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi, telah mendapatkan pendidikan Khusus yang dapat dibuktikan dengan adanya ijazah yang telah diakui oleh perkumpulan Profesinya dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2. PIHAK KEDUA setyju untuk memperlihatkan atau membuktikan keaslian ijazah tersebut dengan menyerahkan salinannya kepada PIHAK PERTAMA untuk disimpan, serta seluruh perijinan atau dokumen yang membuktikan kewenangan untuk melakukan jasa pelayanan medis professional sebagai dokter di bidang keahliannya/ spesialisasinya. 3. PIHAK KEDUA berjanji untuk senantiasa berada dalam keadaan sehat fisik dan mental, serta memiliki kecakapan professional dalam melakukan pelayanan medis professional sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dan 4. PIHAK KEDUA wajib menjalankan profesinya secara professional sesuai dengan standar pelayanan medis dan etika profesi kedokteran serta tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan 5. PIHAK KEDUA wajib untuk memenuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh bidang Pelayanan Medis PIHAK PERTAMA dalam hal menyangkut pelayanan profesi kedokteran sesuai dengan Etika Profesi Kedokterannya selama memberikan pelayanan,professional di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK, PERTAMA. Pasal 7 HAK-HAK DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN A. HAK-HAK PIHAK PERTAMA 1. Menetapkan/menentukan peraturan Rumah Sakit dan Disiplin hubungan kerja atau pelaksanaan pemberian pelayanan professional di Rumah Sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan kepada persyaratan dasar pelayanan professional; 2. Dalam hal ini dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, setelah mendengarkan pendapat Kepala Instalasi hemodialisa PINAK PERTAMA berhak menghentikan sementara atau mengakhiri pemberian pelayanan profesioanl apabila PIHAK KEDUA dinilai tidak dapat melaksanakan kewajibannya. 3. Dalam hal ini dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, setelah mendengarkan pendapat Kepala Instalasi Hemodialisa PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA berhak merubah dan atau mengakhiri perjanjian ini secara sepihak. Untuk tujuan dan kepentingan pelaksanaan pasal ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju mengesampingkan berlakunya ketentuan pasal 13 perjanjian ini, dan 4, Melakukan pemotongan Pajak Penghasilan PIHAK KEDUA atas penghasilan atau pendapatan PIHAK KEDUA selaku dokter yang diperolch PIHAK KEDUA di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pemotongan PPh Pasal 21 atas honorium dokter yang praktek atau memberikan pelayanan profesional di Rumah sakit berikut setiap dan seluruh perubahannya, jika ada, dan peraturan-peraturan lain yang mengatur hal yang sama. B. KEW: N-KEWAJIBAN P! (TAMA: 1. Memberikan imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA yang telah melaksanakan atau memberikan pelayanan professional medis di rumah sakit PIHAK PERTAMA sebagaimana Di tentukan dalam pasal 7 perjanjian ini; 2. Menyediakan tempat pelaksanaan pemberian pelayanan professional medis sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA; dan 3. Menyatakan tidak keberatan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan atau memberikan pelayanan professional sesuai dengan disiplin keilmuan dan keahtiannya menurut Perjanjian ini, C. HAK-HAK PIHAK KEDUA: Menerima imbalan jasa dengan besaran seperti tersebut pada Pasal 8 Perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA setelah melaksanakan pemberian pelayanan professional medis di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 huruf B point 1 Perjanjian ini; D. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PIHAK KEDUA : 1. Suatu saat jika diminta atau diperlukan oleh PIHAK PERTAMA, memperlihatkan keaslian atau kesahan dan memberikan atau menyerahkan salinan kepada PIHAK PERTAMA untuk disimpan oleh PIHAK PERTAMA, setiap dan seluruh perijinan atau dokumen yang membuktikan kewenangan untuk melakukan pelayanan profesional sebagai Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi dibidan keahliannya/spesialisasinya yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2. Mematubi dan melaksanakan setiap dan seluruh ketentuan-ketentuan dan persyaratan- persyaratan atau peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Sakit atau ditempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA; 3. Mematuhi setiap dan seluruh peraturan, kebijakan, visi, misi, falsafah, nilai-nilai, tata tertib, prosedur dan segala ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA; 4. Mematuhi norma etika kedokteran dan menghormati norma etika rumah sakit yang berlaku di Indonesia seria ketentuan khusus yang diatur dalam peraturan 10. u. Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian ini yang telah atau akan ditetapkan dan diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA; Melaksanakan profesi kedokteran sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh organisasi profesinya dan melaksanakan pelayanan professional sesuai dengan Perjanjian ini; Memberikan pelayanan professional secara optimal sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan profesional yang ditetapkan oleh organisasi profesinya dan atau oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta pedoman pelayanan professional yang berlaku di Rumah sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA; dan Memberikan rekomendasi untuk merujuk pasien kepada tenaga professional lain diluar Rumah Sakit PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kompetensinya setelah mendapatkan pendapat dari Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang PIHAK PERTAMA. Merujuk pasien atau merawat bersama dengan tenaga profesional lain baik didalam maupun diluar Rumah Sakit PIHAK PERTAMA bila ditemukan kasus diluar kompetensi atau kemampuannya. Memenuhi kehadiran minimal 1 (satu) kali dalam sebulan seperti tersebut dalam pasal 5 perjanjian ini datam rangka transfer knowledge, Menerima konsul dari Dokter Penanggung jawab Hemodialisa baik secara Jangsung ataupun melalui telepon. Melakukan “Bed Side Teaching” untuk kasus-Kasus tertentu kepada tenaga professional lainnya yang terkait di lingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA. Pasal 8 IMBALAN JASA 1, PIHAK PERTAMA akan memberikan imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA. sehubungan dengan pelaksanaan pemberian pelayanan profesional PIHAK KEDUA di Rumah sakit PIHAK PERTAMA yang besarnya sebagai berikut : a “Jasa Konsultan Tetap Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) perbulan b. Jasa Pelayanan Kegawatdaruratan : Free for Service (sesuai aturan yang, Belaku di lingkungan Rumah Sakit PIHAK PERTAMA) 2, Imbalan jasa tersebut pada ayat | diterima bersih oleh PIHAK KEDUA setelah dipotong pajak PPh Pasal 21 atas honorarium dokter sesuai peraturan pajak yang berlaku yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA seperti tersebut pada Pasal 7 huruf A point 4 Perjanjian ini, Pasal 9 ‘TATA CARA DAN PROSEDUR PELAYANAN PROFESIONAL MEDIS. 1. PIHAK KEDUA wajib untuk ikuti berperan serta dalam menyusun berbagai prosedur pelayanan professional medis sesuai dengan standar pelayanan profesi kkeahlian/ spesialisnya untuk di sampaikan kepada PIHAK PERTAMA agar PIHAK PERTAMA dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien yang di rawat di rumah sakit atau tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK PERTAMA akan memberikan fasilitas dan kemudahan kepada PIHAK KEDUA dalam rangka menyusun berbagai prosedur pelayana profesipnal medis sebagaimana di maksud dalam ayat ! pasal ini. Pasal 10 SYARAT-SYARAT PENGGUNAAN ALAT MEDIS DAN OBAT-OBATAN . PIHAK KEDUA, tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA, dilarang membawa dan atau menggunakan alat-alat medis dari luar Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. Dalam hal PIHAK PERTAMA menyetujui penggunaan alat-alat medis yang dibawa oleh PIHAK KEDUA untuk digunakan dalam pemberian pelayanan profesional di rumah Sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, maka biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan alat-alat tersebut akan dibicarakan dan disepakati secara tersendiri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. . PIHAK KEDUA, tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA, dilarang membawa dan atau menggunakan obat-obatan, bahan farmasi dan bahan kimia lainnya dari luar Rumah sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. Dalam hal PIHAK PERTAMA menyetujui penggunaan obat-obatan, bahan farmasi dan bahan kimia lainnya yang dibawa oleh PIHAK KEDUA untuk digunakan dalam pemberian pelayanan profesional di Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, maka biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan obat-obatan, bahan farmasi dan bahan kimia lainnya tersebut akan dibicarakan dan disepakati secara tersendiri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Pasal 11 ETIKA DAN KEWENANGAN PELAYANAN PROFESIONAL . PIHAK KEDUA wajib mematuhi norma dan etika profesi kedokteran dan menghormati norma dan etika Rumah Sakit yang berlaku di Indonesia serta ketentuan Khusus yang diatur di Rumah Sakit atau ditempat lain yang ditemtukan oleh PIHAK » PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan profesinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh organisasi profesinya dan melaksanakan pelayanan profesional sesuai dengan kompetensinya, PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pelayanan profesional secara maksimal sesuai dengan profesi dan standar pelayanan profesional yang ditetapkan oleh organisasi profesinya dan atau olehDepartemen Kesehatan Republik Indonesia dan pedoman pelayanan medis yang berlaku di Rumah Sakit atau di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA wajib merujuk pasien kepada tenaga profesional lain di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kompetensinya PIHAK KEDUA wajib memperhatikan pendapat dan pertimbangan Kepala Instalasi Hemodialisa PIHAK PERTAMA dalam menetapkan jenis kasus yang harus dirujuk sesuai dengan ketentuan ayat 4 pasal ini Pasal 12 LARANGAN DAN SANKSI Dalam melaksanakan Perjanjian ini PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan atau menghindari setiap dan seluruh Jarangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah,yang berakibat dapat dilakukan pemutusan perjanjian ini secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA dengan mengesampingkan berlakunya ketentuan- ketentuan dalam pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yakni Melanggar peraturan-peraturan , persyaratan-persyaratan,prosedur serta disiplin kerja, yang ditetapkan dan berlaku di Rumah sakit atau tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di atur di dalam Perjanjian ini maupun yang di buat sebagai Ketentuan tata laksana hubungan kerja harian termasuk tetapi tidak terbatas pada Buku pedoman Pelayanan Medis , Manajemen Medis, Peraturan staf Medis Profesional,Pedoman Perilaku Profesi Medis yang yang dibuat atau akan diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA. ‘Membawa dan atau menggunakan alat-alat medis, obat-obatan ,bahan farmasi, dan bahan kimia lainnya dari luar rumah sakit atau di tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK KEDUA tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA. ‘Tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA, membawa atau menggunakan tenaga kkesehatan dari luar Rumah sakit PIHAK PERTAMA untuk mebantu PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pelayanan professional dan pelayanan dan pelayanan kesehatan lainnya di Rumah Sakit atau di tempat lain yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA @ Pasal 13 MALPRAKTEK Tidakan-tindakan PIHAK KEDUA dalam memberikan atau melaksanakan pelayanan profesional dalam Perjanjian ini yang dapat dikualifikasikan sebagai tindakan malpraktek antara Jain adalah sebagai berikut : 1 Dari segi hukum pidana a. PIHAK KEDUA melakukan penipuan tethadap pasien (Pasal 378 KUHP); PIHAK KEDUA membuat surat keterangan palsu (Pasal 263 dan Pasal 267 KUHP); c. PIHAK KEDUA melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan luka-luka dan atau kematian pasien; 4. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran kesopanan (Pasal 290 ayat 1,Pasal 294 2, Pasal 285 dan pasal 286 KUHP); ¢. PIHAK KEDUA melakukan pengguruan kandungan tanpa indikasi medis (Pasal 299, pasal 348,pasal 349 dan pasal 350 KUHP); £ PIHAK KEDUA membocorkan rahasia kedokteran (Pasal 322 KUHP); PIHAK KEDUA tidak memberikan pertolongan kepada orang yang berada dalam keadaan maut (pasal 351KUHP) h, PIHAK KEDUA memberikan obat palsu (Pasal 3386 KUHP); dan i, PIHAK KEDUA melakukan euthanasia (Pasal 344 KUHP);, 2. Dari segi hukum perdata : a, PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi (Pasal 1239 KUH Pedata); b. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan melanggar hukum (Pasal 1365 KUH Perdata); ¢. PIHAK KEDUA melakukan kelalaian sehingge mengakibatkan kerugian (Pasal 1366 KUH Perdata ); 4. PIHAK KEDUA melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawab (Pasat 1367 KUH Perdata), 3. Dari segi hukum administratif: a. Apabila PIHAK KEDUA berpraktek tanpa ijin (UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, PP No, 36 Tahun 1964, dan Permenkes RI Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan Praktik Kedokteran); dan b, Apabila PIHAK KEDUA melanggar kewajiban menyimpan rahasia yang tidak dikenakan olch Pasal 322 atau Pasal 112 KUHP (Pasal 4 PP No. 10 tahun 1966 dan Permenkes RI Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran). Pasal 14 BERAKHIRNYA PERJANJIAN 1. Perjanjian ini akan beraishir dalam hal: a, Berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini, b. PIHAK KEDUA melanggar larangan-larangan dalam Perjanjian ini yang berakibat diputuskannya secara sepihak Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA, sebagaimana diatur di dalam Pasal 12 Perjanjian ini dan atau tidak memenuhi salah satu atau lebih c. PIHAK KEDUA mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir, dengan alasan apapun, dengan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhimya Perjanjian ini 4. Dalam hal di luar kemampuannya PIHAK PERTAMA tidak dapat lagi mengusahakan pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA. Dalam hal PIHAK PERTAMA masih memerlukan pelayanan professional PIHAK KEDUA dan bermaksud untuk memperpanjang Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA. akan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA. Selanjutnya PIHAK KEDUA wajib untuk memberikan jawaban tertulis kepada PIHAK PERTAMA. . Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud, dalam ayat 1 huruf d Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hak tersebut kepada PIHAK KEDUA secara tertulis paling Jambat 30 hari sebelum pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA dihentilan. . Dalam hal ini terjadi keadaan kaber yang meliputi adanya atau terjadinya bencana alam, revolusi, pemberontakan, atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastic Keadaan sosial masyarakat, serta nilai materi dan jasa, maka tidak diperlukan pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pibak untuk menghentikan pengoperasian dan atau pelayanan professional di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, dan oleh karena itu demi hukum Pesjanjian ini menjadi berakhir. . PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat terhentinya pengoperasian Rumah Sakit PIHAK PERTAMA akibet terjadinya keadaan kahar sebagaimana tercantum dalam ayat 7 Pasal ini. Pasal 15 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Bahwa setiap perselisihan hubungan kerja yang timbul akibat Perjanjian Kerja ini, maka kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikannya secara maksimal melalui musyawarah dan kekeluargaan, Dalam hal penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan kekeluargaan untuk mufakat tidak dapat dicapai, maka penyelesaian perselisihan hubungan kerja akan ditempuh melalui Mediasi Pasal 16 LAIN-LAIN . Segala ketentuan dan atau peraturan baik yang telah atau akan ditetapkan oleh Direktur dan atau PIHAK PERTAMA merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini walaupun tidak dilampirkan dalam Perjanjian ini . Mengenai hal-hal atau ketentuan dan persyaratan Jain yang belum atau tidak cukup diatur/ditentukan dalam Perjanjian ini akan diatur/ditentukan kemudian atas persetujuan kedua belah pidak dalam suatu amandemen/addendum dan merupakan satu kesatuan dan agian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini Pasal 17 PENUTUP Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 asli masing-masing bermaterai cukup, ditandatangani olch PARA PIHAK dengan itikad baik dan tanpa paksaan dari pihak manapun, serta mengikat untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan dengan dihadiri para saksi yang akan disebutkan dibawah in PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, Plt. Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara —__Dokter Spesialis penyakit Dalam Konsultan Kabupaten Serang, Ginjal dan Hipertensi w dr, Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH NIP. 1960330198103 1005 SAKSI-SAKSI Dr.H.Rahmat Fitriadi, M.Kes. MH DrH.Rahmat Fitriadi, M.kes. MH Dr. Aralaha, SpPD NIP. 19701 130200212100! NIP. 196303071988031010

You might also like