You are on page 1of 31

LATSAR CPNS Kab.

Lombok Tengah
Angkatan 16, Kelompok 1, Sub Kelompok 1
Anggota Kelompok

Faradila Amalia, S.Kep.,


dr. Nurlaily Wardeni
Ners.

Ferdiansyah Sirotujani,
S.Kep., Ners.

Khaerul ahda Zuhri,


Sandra Devi Pratiwi, S.KM.
S.Kep., Ners.
SEJARAH PERGERAKAN BANGSA INDONESIA

Terbentuknya
organisasi Boedi Oktober 1908
Utomo pada Kongres pertama
tanggal 20 Mei Boedi Utomo Menjadi titik awal
1908 dimulainya pergerakan
menuju Indonesia Merdeka
SEJARAH PERGERAKAN BANGSA INDONESIA

Panitia 9
1 Juni 1945
merumuskan
Sidang BPUPKI Tanggal 18 Agustus 1945 di
Pancasila
sahkan UUD 1945 dan
Pancasila dinyatakan dalam
Pembukaan UUD 1945
PENGERTIAN ➢Wawasan Adalah cara pandang atau cara
WAWASAN melihat

KEBANGSAAN ➢Kebangsaan Adalah hubungan hukum antara


orang dan negara
➢WAWASAN Kebangsaan Adalah konsep atau
cara pandang bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi
tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan
tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara
tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan
negara secara utuh menyeluruh mencakup
segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi
aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya.
➢Keberagaman Adalah adalah suatu kondisi pada
kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada
pada suku, bangsa, ras, agama, budaya dan
gender.

Mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat


indonesia yang mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan
perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau daerah. Kepentingan
tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan Nasional.
4. KONSENSUS
DASAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA

Pancasila
Sikap Pengamalan Setiap Sila Pancasila Dalam
Kehidupan Sehari-hari

➢ Tidak melakukan diskriminasi


➢ Menghormati orang lain
➢ Melayani masyarakat dengan penuh rasa
tanggung jawab
➢ Bergotong royong membantu masyarakayt
yang kurang mampu
➢ Bersikap sopan dan santun terhadap siapapun
4. KONSENSUS
DASAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA

UUD 1945
Sikap Pengamalan Undang Undang Dasar 1945 Dalam
Bekerja :
✓ Menjaga nilai-nilai kemanusiaan
✓ Produktifitas dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
✓ Menjaga hak dan kewajiban sebagai seorang ASN dan
menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani
✓ Selalu merasa bangga menjalankan amanah dalam
melayani masyarakat
✓ Wajib mentaati hukum dan peraturan dalam
menjalankan tugas.
4. KONSENSUS
DASAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA

Bhineka Tunggal
Ika
Sikap Pengamalan Undang Undang Dasar 1945 Dalam
Kehidupan Sehari-Hari :
✓ Melaksanakan musyawarah untuk membuat keputusan
✓ Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi
✓ Menghormati kepercayaan yang berbeda
✓ Menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan
kehendak diri sediri
4. KONSENSUS
DASAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA

Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Sikap Menjaga Kesatuan Republik Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-
Hari :
• Tidak serta merta menerima semua isu yang sedang berkembang
mengenai pemerintahan
• Harus bersikap netral dalam menghadapi perbedaan
• Mejadi produktivitas jika terdapat perubahan
• Bijaksana dalam menggunakan media sosial
• Mencari informasi kepada ahli jika menemukan kejanggalan dalam
memahami sesuatu
BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA,
SERTA LAGU KEBANGSAAN

BENDERA
Bendera Indonesia: Sang Merah Putih
Diatur dalam UUD 1945 pasal 35
Warna Merah: Berani, Putih: Suci
Ukuran 3:2
BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA,
SERTA LAGU KEBANGSAAN
BAHASA
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Bahasa Indonesia . Diatur
dalam UUD 1945 pasal 36 , Pertama kali diikrarkan pada Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928,
Fungsi :
• Jati diri bangsa
• Kebanggaan Nasional
• Sarana pemersatu suku bangsa
• Sarana komunikasi antardaerah/antar budaya daerah
BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA,
SERTA LAGU KEBANGSAAN

LAMBANG NEGARA

Lambang negara adalah Garuda


Pancasila dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika, Diatur dalam UUD 1945
pasal 36A.
BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA,
SERTA LAGU KEBANGSAAN

• Lagu Kebangsaan Indonesia


adalah Indonesia Raya
• Diatur dalam UUD 45 pasal LAGU KEBANGSAAN
36B
• Diciptakan oleh Wage Rudolf
Supratman
• Pertama kali dinyanyikan pada
Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928
Pengertian
Pengertian Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan
warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Negara dihadirkan oleh kesepakatan atau perjanjian antara warga negara di


tengah masyarakat untuk melindungi hak dan kewajiban warga negara serta untuk
menjamin tidak adanya konflik kepentingan antar individu di tengah masyarakat
(Agus Subagyo, Hal. 2, 2015)
Ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan,


baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan
segenap bangsa.

Yang dimaksud dengan ancaman pada era


reformasi diartikan sebagai sebuah kondisi,
tindakan, potensi, baik alamiah atau hasil suatu
rekayasa, berbentuk fisik atau non fisik, berasal
dari dalam atau luar negeri, secara langsung atau
tidak langsung diperkirakan atau diduga atau yang
sudah nyata dapat membahayakan tatanan serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
rangka pencapaian tujuan nasionalnya
18

Cinta

Nilai Dasar Bela Negara Tanah Air

Sadar
Berbangsa Setia Pada
dan Pancasila
bernegara sebagai
Nilai Dasar Ideologi

Bela
Undang-Undang Negara
Nomor 23 tahun 2019 Rela
Berkorban
Kemampuan

pasal 7 Ayat 3
untuk
awal Bela
bangsa
Ngeara
dan
negara
Kewaspadaan Dini
Kewaspadaan dini sesungguhnya adalah kewaspadaan setiap warga Negara terhadap setiap potensi
ancaman. Kewaspadaan dini memberikan daya tangkal dari segala potensi ancaman, termasuk penyakit
menular dan konflik sosial.

Kewaspadaan dini diimplementasikan dengan


kesadaran temu dan lapor cepat (Tepat Lapat)

How
What Who

Why
When Where
• adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang
Pembinaan dilaksanakan dalam rangka memberikan
pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan
kepada warga negara guna
Kesadaran menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta
menanamkan nilai dasar Bela Negara. Pembinaan
Bela Negara Kesadaran Bela Negara diselenggarakan di
lingkup : pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan
indikator nilai dasar bela negara
Indikator sadar Indikator setia pada Indikator rela
Indikator cinta tanah Indikator kemampuan
berbangsa dan Pancasila Sebagai berkorban untuk
air awal Bela Negara
bernegara ideologi Bangsa bangsa dan Negara
• Menjaga tanah • Berpartisipasi aktif • Paham nilai pancasila • Bersedia • Memiliki kecerdasan
wilayah • Menjalankan hak dan • Mengamalkan nilai mengorbankan emosional dan
• Jiwa dan raga kewajibannya pancasila waktu, tenaga dan spiritual serta
• patriotisme • Ikut serta dalam • Pancasila sebagai pikirannya untuk intelijensia.
pemilihan umum pemersatu bangsa kemajuan bangsa dan • Senantiasa
• nama baik bangsa
negara memelihara jiwa dan
• berkonstribusi • Berpikir, bersikap dan • mengembangkan
berbuat yang terbaik nilai-nilai Pancasila. • Siap membela bangsa raga
• Bangga dengan hasil
bagi bangsa • Yakin percaya bahwa • Berpartisipasi aktif • Senantiasa bersyukur
produk bangsa
• menjaga kedaulatan Pancasila sebagai dalam pembangunan dan berdoa atas
bangsa dasar negara masyarakat kenikmatan yang
• membantu sesama telah diberikan Tuhan
warga negara Yang Maha Esa.
• percaya bahwa • Gemar berolahraga.
pengorbanan untuk • Senantiasa menjaga
bangsa dan kesehatannya.
negaranya tidak sia-
sia
AKTUALISASI BELA NEGARA

•Alinea ke-4 Pembukaan (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik dan
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Usaha Bela Negara bertujuan memelihara nasionalisme Warga Negara dalam upaya pemenuhan hak dan
kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional, dengan sikap dan perilaku meliputi :

• Setia
• Mengabdi sesuai tugas masing masing
CINTA TANAH AIR BAGI
• Menjadi contoh dan selalu menjadikan pahlawan bangsa sebagai pedoman
ASN • Menjaga nama baik, dan mengutamakan memakai produk bangsa

• Menjalankan tugas secara profesional serta Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
• Memegang teguh prinsip netralitas ASN dan Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
KESADARAN • Berpikir, bersikap dan berbuat yang sesuai peran, tugas dan fungsi ASN serta Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama Dalam Meningkatkan
BERBANGSA DAN
BERNEGARA BAGI ASN efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

• Memegang teguh ideologi Pancasila


SETIA PADA • menjunjung tinggi standar etika
PANCASILA • Menjadi agen of change
SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA BAGI ASN

• Memberikan layanan kepada publik secara jujur


• Bersedia berkorban
RELA BERKORBAN
UNTUK BANGSA DAN • Selalu ikhlas
NEGARA BAGI ASN
KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA BAGI ASN, DIAKTUALISASIKAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU ANTARA LAIN

Memiliki kemampuan dalam


melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.

Selalu menjaga kebugaran


Mengutamakan
dan menjadikan kegemaran
kepemimpinan berkualitas
berolahraga sebagai gaya
tinggi.
hidup.

Senantiasa bersyukur dan Mengutamakan


berdoa atas kenikmatan pencapaian hasil dan
yang telah diberikan Tuhan mendorong kinerja
Yang Maha Esa. pegawai.

Selalu berusaha untuk


Selalu menjaga kesehatan
meningkatkan kompetensi
baik fisik maupun psikis
dan mengembangkan
dengan pola hidup sehat
wawasan sesuai dengan
serta menjaga keseimbangan
kemajuan ilmu pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari.
dan teknologi.
Apa itu
SANKRI?
Manajemen

Organisasi

Kebijakan

Cita-cita
dan tujuan
NKRI

Pelayanan
Makna Kesatuan Dalam System
Penyelenggaraan Negara
kesatuan kejiawaan
• kesatuan kejiawaan bangsa indonesai yang ditandai dengan Sumpah Pemuda pada tanggal 28
oktober 1982

kesatuan politik kenegaraan


• kesatuan politik kenegaraan yang terbentuk dari pernyataan
kemerdekaan yang dibacakan Soekarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 yang sekarang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan NKRI.

kesatuan geografis, teritorial atau kewilayahan


• Kesatuan geografis atau kewilayahan Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan 80% wilayah
Indonesia adalah laut.
Bentuk Negara

Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


“Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan,
yang berbentuk Republik”
“Makna dan pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa”
makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat
mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah
dan lain sebagainya. Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa
Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:

• Perasaan senasib.
• Kebangkitan Nasional

• Sumpah Pemuda
• Proklamasi Kemerdekaan
Prinsip-Prinsip Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa

Prinsip Bhineka Tunggal Ika

Prinsip Nasionalisme Indonesia

Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab

Prinsip Wawasan Nusantara

Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi.


Peran Aparatur Sipil Negara
(ASN)
Diperlukan ASN Tugas pegawai ASN :
yang profesional, bebas dari 1.Melaksanakan kebijakan publik yang
intervensi politik, bersih dari praktik dibuat oleh Pejabat Pembina
korupsi, kolusi, dan nepotisme, Kepegawaian sesuai dengan
mampu menyelenggarakan pelayanan ketentuan peraturan perundang-
publik bagi masyarakat dan mampu undangan;
menjalankan peran sebagai perekat 2.Memberikan pelayanan publik yang
persatuan dan kesatuan bangsa profesional dan berkualitas; dan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 3.Mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
UU No.5 Tahun 2014
tentang Aparatur
Pasal 11 UU ASN
Sipil Negara
(UU ASN)

You might also like