You are on page 1of 4

Nama

:Ratih Sabrina
Nim :20129331
Prodi :SBdP


Resume 3 SBdP

A. PengertianTeknologi,SenidanBudaya
Secara etimologis, kata “Teknologi” berasal dari bahasa yunani, yaitu “technologia” dimana kata tech
berarti keahlian dan logia berarti pengetahuan. Sedangkan secara umum, teknologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat, metode pengolahan,
dan ekstraksi benda, untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan
manusia.
Arti teknologi menurut para ahli :
1. Menurut Iskandar Alisyahbana, pengertian teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal, sehingga seakan- akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra, dan
otak manusia.
2. Menurut Manuel Castells, pengertian teknologi adalah suatu alat, aturan, dan prosedur
penerapan pengetahuan ilmiah untuk pekerjaan tertentu dalam kondisi yang dapat
memungkinkan pengulangan.
3. Menurut Gary J. Anglin, arti teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta
pengetahuan lain secara bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah manusia.Seni
dan budaya adalah segala sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia dalam hal gaya hidup
dan yang telah dikembangkan bersama dalam sebuah kelompok yang telah menjadi elemen
kecantikan (estetika) dari generasi ke generasi.

Definisi seni dan budaya menurut para ahli:
Sartono Kartodirdjo: Sartono Kartodirdjo adalah sejarawan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor
historiografi dengan pendekatan multi-dimensi. Dia berpendapat bahwa seni dan budaya adalah
sistem yang koheren yang dapat secara efektif berkomunikasi melalui satu karya seni yang dapat
menunjukkan makna umumnya.
Thoyibi adalah filsuf yang sangat berpengaruh di Indonesia. Dia berpendapat bahwa seni dan budaya
adalah perwujudan dari budaya yang telah berakar, yang terlibat dalam aspek budaya dan bahwa
banyak orang dapat merasakan dan menembus sejarah peradaban manusia.

B. ManfaatTeknologiTerhadapSeni
1. Teknologi dapat memudahkan manusia untuk mengerjakan sesuatu misalnya dari manual
sampai digital contohnya dulu mendesain sebuah karya gambar atau tulisan dengan
menggunakan tangan tetapi saat ini sudah banyak macam software yang memudahkan kita
seperti photoshop, coreldraw, bahkan paint yang banyak di simpan di komputer kita
memudahkan kita membuat karya seni dengan teknologi.
2. Membuat sebuah pertunjukan seni yang menarik. Contohnya seni pertunjukan musik dengan
adanya tampilan teknologi bisa melihat dengan gemerlap teknologi seperti lampu yang
berkedip-kedip sampai suasana panggung bak surga dunia. Seni tari dengan teknologi
kelihatan lebih elegan bukan.
3. Membuat animasi bisa dengan teknologi lebih mudah. Biasanya sebelum adanya teknologi
yang canggih kita banyak menggunakan kertas untuk membuat stop motion seni yang
terbentuk dari berbagai macam frame, akan tetapi dengan teknologi kita cukup menginstall
software yang kita butuhkan untuk membuat suatu karya animasi. seperti 3D max dan Adobe
flash untuk membuat sebuah animasi.
4. Bisa mempermudah proses pembuatan karya-karya seni baru dan bisa mengembangkan seni
dengan lebih baik lagi ke depannya. Siapa tahu dengan teknologi Anda bisa terkenal seperti
Raden Saleh atau bisa membuat karya yang lebihhebat dari sekadar karya monalisa.
5. Tentunya yang banyak semua gemari dari tua sampai yang muda yaitu bioskop bayangkan bila
tidak ada teknologi mungkin karya seni film akan terasa sangat membosankan bukan. Seperti
zaman 60an yang masih hitam-putih tetapi sekarang dengan kecanggihan teknologi sudah
merobek kesemuan dalam film melainkan menjadi hiburan yang sangat menarik. Ambil
contohlah karya seni film dari transformer.

C. PeranTeknologidalamDuniaSeni
Bagi para seniman peran teknologi sangat membantu dan sebagai pemantik ekspresi seninya yang
dikenal dengan New Media Art (NMA) atau seni media baru. Implikasi NMA adalah merujuk pada seni
yang berorientasi pada teknologi, audio, maupun visual. Audio menunjuk pada sound (tekonologi),
suara yang dihasilkan. Sedangkan visual menunjuk pada monitor, layar (screen), dan sebagainya.
Secara sederhana, kriteria semacam itu bisa ditemui dalam kehidupan keseharian,
misalnya pada seni tradisional bisa ditunjukkan pada seni pertunjukan wayang kulit. Ada narasi, layar,
lukisan (sungging), yang memunculkan rupa visual lewat bayang-bayang boneka wayang akibat nyala
lampu minyak (blencong).
Sebenarnya sejak dulu media-media alternatif berbasis teknologi sudah dieksplorasi oleh banyak
seniman, di antaranya pemanfaatan video dalam kaitannya dengan revolusi teknologi visual. Video
inilah yang kemudian disusul dengan revolusi oleh citraan seperti fotografi digital, audio, komputer,
internet teknologi printing menjadi idiom baru citraan visual.
Di ranah seni pertunjukan, euforia penggunaan teknologi canggih juga telah dilakukan oleh para
seniman sebagai bentuk proses kreatifnya. Karya-karya Sardono W. Kusuma, misalnya, sudah
membuka terhadap ruang teknologi, walaupun tidakmeninggalkan basic kelokalannya. Karya
fenomenal Sardono bertajuk 'Opera Diponegoro' hanya mengajak penonton cukup menyaksikan
lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Diponegoro. Obyek dalam lukisan raksasa tersebut lambat
laun mengalir dan bergerak menjadi realitas pemanggungan (Majalah Gong, Edisi 113/X/2009).
Dalam seni pertunjukan sendratari, wayang orang, atau teater juga sudah memanfaatkan media
tekonologi untuk menambah menariknya tata teknis pentas. Seperti adegan perang, latar belakang
panggung banyak yang sudah memanfaatkan video grafik guna memperjelas adegan perang secara
realis.

D. Penciptaan Karya Seni
1. Penciptaan Karya Seni Rupa Anak Di SD
a. Menciptakan Karya Seni Rupa Dwimatra
Menggambar adalah memindahkan objek dengan media dua dimensi dengan mengambil objek yang
berupa benda-benda disekelilingnya dan digambarkan langsung berbentuk ilustrasi.
Ilustrasi merupakan jenis gambar yang mempunyai tujuan membantu memperjelas sebuah naskah.
Tetapi ada juga ilustrasi yang berdiri sendiri karena tanpa naskah sudah dapat bercerita.
• Menggambar teknik adalah menggambar dengan bantuan peralatan mistar yang mempunyai
tujuan merekontruksi objek yang memiliki nilai proyeksi dan perspektif.
• Menggambar ornamen memiliki tujuan menghias pada benda lain sehingga menambah
keindahan. Adapun motif-motif yang dipakai adalah bentuk tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia yang digayakan (deformasi) menjadi hiasan dan bentuk geometris.
• Finger painting merupakan banyak cara melukis dengan menggunakan jari jemari langsung
tanpa menggunakan alat kuas atau palet dan lain-lain.
b. Menciptakan Karya Seni Rupa Trimata
Bentuk karya seni rupa trimata memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume/ isi. Sehingga
karya trimata dapat dilihat dari segala arah.
Contoh : patung, maket, taman dan bangunan
• Membuat karya seni rupa tiga dimensi membentuk dengan media tanah liat, langkah awalnya
membuat bentuk global kemudian dibentuk sedikit demi sedikit menggunakan sudip
kemudian ditekan-tekan agar sesuai dengan keinginan menggunakan butsir.
• Membentuk dengan menggunakan media keras (batu, kayu, tembaga) menggunakan teknik
pahat dan ukir.
• Membentuk dengan media lunak tetapi tidak memiliki daya rekat/ lunak (semen, gibs, plastik,
tembaga) menggunakan teknik cor.
2. Penciptaan Karya Musik Anak
a. Penciptaan Nyanyian Untuk Anak
Penciptaan nyanyian untuk anak SD dapat di lakukan apabila kepekaan terhadap dunia anak serta
penguasaan teknik komposisi di kuasai dengan baik. Tapi terlebih dahulu kita pahami cirri – cirri lagu
untuk anak SD. Yaitu karena pemahaman ini di rasa penting agarlagu yang akan kita buat nanti dapat
dinyanyikan oleh anak – anak, karena anak – anak pada dasarnya masih senang bermain disebutlah
bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Dalam hal ini ada beberapa karakteristik lagu anak – anak
SD, yaitu :
1) Melodi
Melodi untuk lagu anak SD tidaklah seperti orang dewasa. Jangkauan suara anak SD di bedakan
berdasarkan jenis suara anak. Yaitu suara tinggi dan rendah. Bukan berdasrkan jenis kelamin. Anak
yang bersuara tinggi memiliki jangkauan antara c’ – f”; sedangkan suara rendah anak – anak berkisar
antara a – d”.
2) Ritme
Ritme melodi memiliki nilai not yang hamper sama akan lebih mudah di nyanyikan di bandingkan
dengan ritme yang nilai notnya berbeda jauh (kompleks)
Ada 8 aspek yang perlu di perhatikan dalam menciptakan nyanyian untuk anak, yaitu :
1) Pembuatan tema lagu
2) Pengembanagan tema lagu (sebagai melodi)
3) Repetisi (pengulangan)
4) Sekuens (pengulangan pada tingkat yang berbeda)
5) Aumentasi (pembesaran)
6) Dimensi (pengecilan interval)
7) Inverse (pembalikan)
8) Penentuan teks lagu
b. Penciptaan iringan lagu anak SD
Ada 3 aspek dalam menciptakan lagu instrumentalia untuk anak SD, yaitu :
1. Pembuatan pola ritmik: Pembuatan pola ritmik dalam penciptaan music vokal, secara umum
mempunyai persamaan yaitu sama – sama bermula dari suatu gagasan atau ide. Ide musical
tersebut di tuangkan dalam nada, irama, dan unsure musik lainnya. Adapun perbedaan terletak
pada medium yang di gunakan, yaitu satu menggunakan suara manusia sedanngkan
instrumentalia mengguanakan bunyi dari alat music buatan manusia.
2. Pengembangan pola ritmik: Pengembangan pola ritmik dapat dilaukan dengan cara menambah
atau memperkecil nilai not pada masing – masing ketukan per irama.
3. Pemilihan instrument
Pemilihan instrument mempunyai satu patokan dasar dalam pemilihan instrument, yaitu :
• Ketukan berat dimainkan oleh instrument berat atau beregister rendah.
• Ketukan ringan dimainkan oleh instrument kecil atau beregister tinggi
• Sinkop dapat dimainkan oleh instrument kecil dan atau besar. 3. Penciptaan Karya Seni Tari
Anak SD
a. Proses Penciptaan Tari
Tahap – tahap dalam proses pembuatan sebuah komposisi tari bentuk. Pada pokok bahasan ini yang
di bicarakan tentang : eksplorasai, imporvisasi, evaluasi, dan forming (pembentukkan gerak). Untuk
menyusun tari tersebut sebagai peñata tari atau koreografer, terlebih dahulu akan melalui tahapan
sebagai berikut :
1. Kerja Studio adalah tahapan ketika anda sebagai piñata tari melakuakan eksplorasi, imporvisasi,
evaluasi, dan forming sampai pada penyusunan gerak – gerak yang kemudian menjadi satu bentuk
tari yang utuh.
2. Kerja kelompok, merupakan kerja yang sifatnya kordinatif dengan aspek estetis yang lain, yang
meliputi iringan, tat arias, tata busana, dan aspek lain yang mendukung keutuhan sebuah bentuk
karya tari.

Tahap – tahap proses pembuatan sebuah komposisi tari bentuk adalah :
1. Eksplorasi, adalah tahap awal anda sebagai seorang yang akan menyusun tari dalam proses
penyusunan kerja tari, yang meliputi berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon alam
sekitar, lingkungan fisik, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan, kejadian – kejadian sekarang
maupun dimasa lalu, atau suatu cerita.
2. Imporvisasi, memberikan kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan, dan
penciptaaan di banding dengan ekplorasi. Dalam improvisasi, seorang lebih memiliki kebebasan
dalam mengungkapkan ekspresi gerak. Ciri dari improvisasi di tandai dengan gerak spontanitas.
3. Evaluasi
4. Forming (pembentukan gerak / komposisi) adalah salah satu hasil dalam pengalaman berkreasi
tari. Kebutuhan membuat komposisi lahir dari hasrat manusia untuk member bentuk pada apa
yang ditemukan ( dalam eksplorasi ). Langkah melakukan spontanitas gerak hendaknya dipadukan
atau di tambah dengan proses pemilihan gerak, pengitegrasian gerak, dan penyatuan gerak.
Kesatuan gerak tersebut dinamakan tari.

b. Konsep Gerak Tari
Konsep garapan karya tari meliputi unsur – unsur :
1. Judul karya tari ( nama tari )
Judul karya tari hendaknya harus sesuai atau identik dengan tari ataupun gerak tari yang anda buat,
karena dengan membaca judul tari ataupun gerak tari yang anda buat, karena dengan membaca judul
tari, maka orang lain atau penonton akan dapat memperoleh gambaran umum tentang gerak – gerak
tarinya.
2. Sumber garapan, meliputi :
• Auditif ,adalah sumber yang di peroleh dari hal –hal yang di dengar.
• Kinestetik ,adalah sumber gerakan yang berasal dari gerak.
• Idea ,dapat bermula dari ide yang berasal dari semua aspek kehidupan .Ide juga dapat berangkat
dari mimpi ,angan –angan ,ataugagasan gagasan Hati adan fikiran [ ilham ]
3. Tipe tari, terdiri atas 4 tipe, yaitu :
• Dramatari, adalah suatu karya tari yang mengungkapkan suatu cerita Yang didalam nya terdapat
beberapa tokoh yang kehadirannya memiliki Arti , punya peranak yang bersifat kausal atau akibat.
Misalnya cerita malin kundang, Ramayana dan kartini.
• Dramatic, adalah karyatarik yang mengandung unsure cerita meskipun Di dalamnya tidak
menggambarkan tokoh –tokoh tertentu .misalnya tari Tenun atau tari batik.
• Komik, adalah suatu garapan tari yang bersifat komikal.
• Abstrak, adalah suatu garapan tari yang pengungkapannya tidak

You might also like