You are on page 1of 12

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN NYA

1. MANUSIA
 Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin yang berarti
“manusia yang tahu”), bagai
golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
 Penggolongan manusia yang
paling utama adalah berdasarkan
jenis kelaminnya. Penggolongan
lainnya adalah berdasarkan usia,
mulai dari janin, bayi, balita, anak-
anak, remaja, akil balik, pemuda/i,
dewasa, dan (orang) tua
2. HAKEKAT MANUSIA

 Hakekat manusia adalah sebagai berikut :


 Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
 yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan
yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
 Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk
yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
 Individu yang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
3. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

 Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang
tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa
yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
 Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo
matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit.Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan
dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma
yang berlaku.
 Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa
lain.Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan
bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan
negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.
4. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
 Definisi kebudayaan Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam
bahasa Indonesia.
 Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism.
 Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu
yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
5. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
7 unsur kebudayaan
 Unsur kebudayaan universal dapat diartikan sebagai
pemahaman yanglebih jelas mengenai kebudayaan
secara keseluruhan. Karena pembahasantentang
kebudayaan sangat kompleks dan luas. Sehingga
terdapat 7 unsurkebudayaan untuk lebih memudahkan
kita memahami kebudayaan.Koentjaraningar
menerangkan bahwa terdapat unsur-unsur
kebudayaanuniversal seperti berikut:
 1. Sistem Upacara Keagamaan, Setiap kebudayaan
terdapat kepercayaan yang dianut.
 2. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan, Kebudayaan di
Indonesia beragam sangat banyak.
 3. Bahasa, Kebudayaan yang beragam sangat
berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.
 4. Sistem Pengetahuan, Ada banyak sistem pengetahuan
misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan,
pemerintahaan/politikdsb
 5. Kesenian, Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah
kesenian.
 6. Sistem Mata Pencaharian Hidup, Mata pencaharian
sangat diperlukan untuk setiap masyarakat
karenabermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia.
 7. Sistem Teknologi dan Peralatan, Teknologi semakin lama
semakin luas.
6. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
❑ Gagasan (Wujud ideal)
 Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.

❑ Aktivitas (tindakan)
 Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.

❑ Artefak (karya)
 Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan.
7. ORIENTASI NILAI BUDAYA
 Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukaka
n bahwa nilai budaya
merupakan sebuah konsep beruanglingkup luas yan
g hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga
suatu masyarakat, mengenai apa yang paling
berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu
sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah
sistem nilai – nilai budaya.

 Ada lima masalah pokok kehidupan manusia


dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan
secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994)
kelima masalah pokok tersebut adalah:
(1) masalah hakekat hidup,
(2) hakekat kerja atau karya manusia,
(3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
(4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan
(5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia
sesamanya.
8. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

 Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu masyarakat.
 Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:

· tekanan kerja dalam masyarakat


· keefektifan komunikasi
· perubahan lingkungan alam.
9. KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
 Secara sederhana hubungan antara
manusia dan kebudayaan adalah :
manusia sebagai perilaku kebudayaan.
dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia.
 Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara
dengan hubungan antara manusia
dengan masyarakat dinyatakan sebagai
Dialektis, maksudnya saling terkait satu
sama lain. Proses dialektis ini tercipta
melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi
2. Obyektivasi
3. lntemalisasi
SUMBER :
 (BUKU)Selo Soemardjan dan Soleman Soemardi, Setangkai Bunga
Sosiologi, 1964, hal. 78

 (BUKU)
Cassirer, Ernst. Diindonesiakan oleh Alois A. Nugroho. 1990.
Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia. Jakarta:
Penerbit PT Gramedia.

 (BUKU)
Dardiri, Achmad. 2005. URGENSI MEMAHAMI HAKEKAT
MANUSIA. Yogyakarta.

You might also like