You are on page 1of 16

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK DAN GARDU INDUK

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS & UAP (PLTGU)

OLEH

KELOMPOK 4

Muhammad Jusrang (32120012)

Muhammad Ramadhan Muchtar (32120010)

Nurardiansyah Mursalim (32120011)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


2022

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangkit listrik atau lazimnya disebut power plant adalah suatu sistem
yang terdiri dari turbin dan generator yang bekerja untuk memproduksi energi
listrik. Jik aturbin adalah suatu peralatan industry yang mengubah suatu energi
menajdi energi kinetic/gerak. Maka generator adalah suatu peralatan industry yang
mengubah energi kinetic/gerak menjadi energi listrik. Turbin akan mengkonversi
apakah itu minyak bumi, gas alam atau uap menjadi energi gerak. Turbin akan
dihubungkan ke generator sehingga generator bergerak sesuai dengan kecepatan
putar yang diinginkan.
Generator yang berputar akan menghasilkan energi listrik. Jenis pembangkit
listrik diklasifikasikan berdasarkan trubin pernggerak (prime mover) yang
menggerakkan generator. Misalnya pembangkit listrik yang turbinnyaa adalah
turbin gas maka disebut dengan pembagkit listrik tenaga gas. Jika turbin uap
disebut pembangkit listrik tenaga uap. Terdapat berbagai jenis pembangkit listrik
seperti PLTU, PLTA, PLTM, PLTG, PLTGU, dan lain sebagainya. Dalam makalah ini
difokuskan membahas mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pembahasan mengenai aspek hokum dan
legalitas badan usaha adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari PLTGU ?
2. Bagaimana sistem kerja atau prinsip kerja dari PLTGU?
3. Apa saja komponen-komponen utama pada PLTGU?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari PLTGU ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian PLTGU
PLTGU atau singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas,
mengacu pada pembangkit yang menggabungkan dua tenaga, yakni tenaga
uap dan tenaga gas. PLTGU merupakan kombinasi dari PLTG dan PLTU.
Pembangkit listrik satu ini menggunakan sistem turbin guna menggerakkan
generator listrik serta melakukan pemulihan terhadap panas limbah dari turbin
untuk menghasilkan uap.
Proses pengubahan energi itu juga melibatkan sistem kerja mekanik yang
kemudian oleh generator pada sikluk sederhana diubah menjadi tenaga listrik.
Data menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dari konversi tersebut dapat berkisar
sekitar 30 sampai dengan 40 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa
terdapat sebagian energi yang terbuang, di mana energi tersebut akan berakhir
menjadi energi panas dalam proses pembakaran. Proses pembakaran
tersebutlah yang nantinya menghasilkan energi tambahan.
Selain itu, terlibatnya turbin pada proses tersebut nampaknya dinilai
memiliki tingkat efisiensi yang cukup tinggi. Penggunaan bahan bakar seperti
solar umum digunakan sebagai alternatif pada proses tersebut. Kombinasi
antara gas serta uap lah yang memegang peranan penting untuk pembangkit
listrik.

B. Prinsip Kerja PLTGU


Pada dasarnya, generator uap pemulih panas berperan sebagai penukar
panas yang menghasilkan uap untuk turbin dengan memberi jalan untuk aliran
gas melalui tabung penukar panas tersebut. Generator dapat mengandalkan
sirkulasi yang terjadi secara alami atau memanfaatkannya dengan cara
melibatkan penggunaan pompa. Ketika gas panas tersebut dialirkan melewati
tabung di mana air melakukan sirkulasi, panas akan diserap guna memicu
terciptanya uap dalam tabung. Tabung-tabung tersebut secara khusus disusun
ke dalam beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Tabung-tabung tersebut adalah economizer, evaporator, superheater serta
preheater.
Udara akan melewati sebuah bagian tergantung dari kondisinya guna
melalui proses pembersihan serta pendinginan. Tujuan diadakannya proses
tersebut adalah untuk memastikan bahwa udara yang masuk merupakan udara
yang aman untuk melalui kompresor turbin. Setelah melalui proses tersebut,
udara akan melalui proses kompresi, di mana akan bergabung dengan gas.
Tujuannya adalah guna terciptanya tekanan memutar pada bilah turbin. Pada
proses ini, generator akan berputar serta menghasilkan tenaga dalam jumlah
besar dan juga limbah panas yang akan dialihkan guna menghasilkan tenaga
tambahan.

Gambar 1 model PLTGU

Berikut adalah garis besar cara PLTGU dalam memproduksi tenaga


listrik:
1. Turbin gas melakukan pembakaran bahan bakar
Udara akan dimampatkan oleh turbin gas lalu dicampurkan dengan bahan
bakar yang telah dipanaskan dengan suhu sangat tinggi. Campuran
tersebut akan bergerak melalui bilah turbin yang berputar. Putaran turbin
yang terjadi dengan cepat akan menggerakkan generator di mana akan
mengubah sebagian energi menjadi listrik.
2. Sistem pemulihan panas
Generator uap pemulih panas dari turbin gas akan menekan panas buangan
dan mengrimkannya menuju turbin uap.
3. Turbin uap penghasil listrik darienergi tambahan
Setelah menerima panas buangan dari generator uap pemulih panas, turbin
uap akan berproses guna mengirimkan energi kepada poros penggerak
generator. Nantinya, setelah proses tersebut berhasil terjadi, hasilnya
adalah energi listrik tambahan.

C. Komponen-komponen utama pada PLTGU


Dalam pengoperasiannya, PLTGU memiliki 3 komponen utama yang penting
yaitu PLTG, HRSG dan PLTU. Berikut ini uraian mengenai ketiga komponen utama
tersebut.
1. Komponen PLTG dan alat bantunya serta generator
PLTG merupakan sistem konversi energi yang mengubah energi fluida gas dan
panas, yang berupa tekanan dan temperature tinggi, menjadi energi mekanik
poros dan kemudian menjadi daya listrik dimana fluida mengalir secara
kontinyu melalui sudu-sudu berputar. PLTG menggunaka turbin gas bersama
dengan komproser dan ruang bakar (combustor atau combustion chamber)
pada siklus pemnbangkit daya, yang dikenal dengan siklus Brayton atau siklus
Joule. Sering kali, rangkaian ketiga alat ini beserta alat-alat tambahannya
(accessories) disebut sebagai turbin gas, karena biasanya sudah dibuat dalam
bentuk paket yang kompak. Bagian-bagian utama PLTG dapat dilihat pada table
di bawah :
Gambar 2. Komponen PLTG

Table Komponen Utama dan Komponen Pembantu Pada PLTG

No Nama Fungsi
. Komponen
Menaikkan tekanan dan temperature udara sebelum masuk ruang
bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk udara pembakaran, udara
1 Kompresor
pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar
perapat pelumas bantalan
Disebut juga Combustion Chamber, combustor, sebagai wadah
2 Ruang bakar
terjadinya pembakaran
Mengubah energi ermis menjadi energi kinetis dalam sudu tetap
3 Turbin gas kemudian menjadi energi mekanis dalam sudu jalan sehinggan
energi mekanis akan memutar poros turbin
Disebut juga alternator, yang fungsinya mengubah energi mekanik
4 Generator putaran pada rotor yang terdapat kutub magnet, kemudian
menjadi energi listrik pada kumparan stator
Suatu peralatan/mesin listrik yan berfungsi memberikan arus
5 Exciter
searah untuk penguatan kutub magnet generator utama
Disebut Prime mover, yaitu diesel, starting motor, generator
Penggerak
6 sebagai motor, memutar poros turbin gas sampai kekuatan bahan
mula
bakar dapat menggantinya (turbin gas mampu berdiri sendiri)
Tempat roda-roda gigi untuk memutar alat-alat bantu seperti
Accessory
7 pompa bahan bakar, pompa pelumas, pompa hidrolik, main
Gear
atomizing air compressor, water pump, tempat hubungan Ratchet.
Disebut juga Reduction Gear atau Load Coupling untuk mengurangi
kecepatan trubin menjadi kecepatan yang dibutuhkan oleh
8 Load gear
generator. Load gear Westinghouse dimanfaatkan untuk
penggerak pompa bahan bakar dan pelumas
Memutar poros turbin sebelum start, sebanyak 45o setiap 3
meniat, untuk memudahkan pemutaran oleh penggerak mula dan
9 Ratchet
meratakan pendinginan poros turbin gas stp. Pedinginan yang tidak
merata akan membengkokkan poros.
Turbing Seperti juga Ratchel, hanya poros putar kontinyu dengan putaran
10
gear lambat (+- 6 RPM)
Sebagai kopling hidrolik, saat digunakan, diisi dengan miyak
11 Torque
pelumas. Saat dilepas, minyak pelumas di drain
Starting
12 Disebut juga Jaw Clutch, sebagai kopling mekanik
Clucth
Bantalan
13 Disebut juga Thurst Bearing, sebagai penahan gaya aksial
aksial
Bantalan Disebut juga Journal Bearing, sebagai penyangga berat poros
14
Luncur Turbin-kompressor, generator

2. HRSG dan alat bantunya


HRSG (Heat recovery Steam Generator) sering juga disebut denga HRB
(Heat Recovery Boiler) atau WHRB (Waste Heat Recovery Boiler).Berfungsi
menghasilkan sejumlah uap pada tekanan dan ternperatur konstandan
sejumlah air pengisi. Fungsi HRSG yang lain adalah me-recover(mengambil
kembali) panas gas buang dari Turbin gas dan men-transfernyake air dan
uap. HRSG merupakan penghubung antara siklus Brayton (PLTG)dan siklus
Rankine (PLTU).
HRSG dibagi dua sirkit / daerah, yaitu sirkit tekanan tinggi dan
sirkittekanan rendah. Penukar kalor pada sirkit tekanan rendah adalah
LPEconomizer dan LP Evaporator. Penukar kalor pada sirkit tekanan tinggiterdiri
dari HP Economizer (dua buah), HP Evaporator dan superheater.

Gambar 3 komponen HRSG

a. Condensate Preheater

Pemanas awal kondensat berfungsi memanaskan air


yang berasal dari kondensat keluaran turbin uap, kemudian air yang sudahd
ipanaskan ini dialirkan dan dikumpulkan ke tangki air umpan.Umumnya
pemanas awal kondensat ini diletakkan di bagian paling atas sekali dari
posisi pipa-pipa pemanas yang ada dan diikuti oleh pipa pipa lainnya.
b. Ecomizer

Economizer, yang berfungsi menaikkan temperatur air sehinggamendekati


titik didihnya dengan mengambil panas dari gas buang turbingas. Panas
yang diberikan adalah sensible heat, perpindahan panassecara konduksi-
konveksi. Economizer terdiri dari LP Economizer danHP Economizer. Air dari
Economizer diberikan ke Steam Drum.
c. evaporator

evaporator merupakan elemen HRSG yang berfungsi untuk mengubah air


hingga menjadi uap jenuh. Pada evaporator dengan adanya pipa-pipa
pengua[ akan terjadi pembentukan uap. Biasanya pada evaporator kualitas
uap sudah mencapai 0,8-0,98 sehingga sebagian masi berbentuk fase cair.
Evapator akan memanaskan uap agar yang turun dari drum uap panas
lanjut yang masi dalam fase cair agar berbentuk uap sehingga bisa
diteruskan menuju superheater. Perpindahan panas yang terjadi pada
evaporator adalah film pool boiling, dimana air yang dipanaskan mendidih
sehingga mengalami perubahan fase menjadi uap jenuh. Jenis evaporator
ada 2 (dua) jenis yaitu evaporator bersikulasi alami (bebas) dan evaporator
bersikulasi paksa (dengan pompa).
d. Steam Drum
Drum digantung pada struktur baja dengan Hangers, sehinggadapat
bergerak bebas. Tangki dan pompa diletakkan diatas tanah
(untukmendapat jaminan NPSH = Net Positive Suction Head). Pipa
untukcontinuous dan intermittent blowdown dan jalur drainnya
dihubungkanke Blow-down tank. Outlet Duct dan Chimney duduk pada box
beams.
Rancangan HP drum dan LP Drum dibuat sama, sehingga HPDrum dapat
dipakai sebagai pengganti LP Drum. Pemisahan uap dan airdalam drum
dilakukan dalam dua tingkat dengan menyertakan pelat berlubang-
lubang dan Separator tipe mesh yang dipasang dipuncakdrum.
Secara umum fungsi drum adalah memisahkan uap daricampuran uap+air,
tempat peralatan distribusi air pengisi, membuangimpurities dari air
ketel, menambah bahan kimia, dan mengeringkan uapsetelah dipisahkan
dari air.
e. Superheater
Superheater memanaskan uap lebih lanjut untuk mendapatkannilai
enthalpy (panas yang terkandung dalam uap) yang lebih tinggi.Disini
temperatur dinaikkan sementara tekanan uap dianggap konstan.Panas
adalah energi, sernakin banyak panas, semakin tinggi energi yangdiperoleh.
Daya turbin sangat tergantung kepada jumlah aliran Enthalpy(panas yang
dikandung oleh uap) masuk dan tekanan Condenser.
f. Desuperheater
Desuperheater atau Attemperator mempunyai sebuahPneumatic control
valve yang mengatur besarnya air pancar. Jumlahair pancar disesuaikan
dengan besarnya kenaikan temperatur uapsebelum masuk turbin.
Temperatur uap masuk turbin diatur konstan.Jika temperatur turun kadar
air pada tingkat terahir trubin akan besar dan erosi dapat terjadi. Jika
temperature terlalu tinggi, logam turbin akan menjadi kelelahan.

3. Turbin uap dan alat bantunya serta generator

Turbin uap dikenal sebagai pembangkit daya yang dapat diandalkandan


serba guna, bagi industri dan pembangkit listrik. Bersama denganHRSG, turbin
uap dapat beroperasi dengan berbagai tanpa bahan bakar. Uapkeluarannya
bisa diambil pada berbagai temperatur dan tekanan, untukdimanfaatkan.
Dengan berkembangnya teknologi manufaktur, material,kontrol, dll.; kapasitas
daya yang dihasilkan semakin tinggi, tekanan dantemperatur operasi semakin
tinggi, jarak waktu antar overhaul semakin panjang, keandalan semakin tinggi.
Sama seperti turbin gas, turbin uap jugamembutuhkan komponen pendukung.
Turbin gas akan dikopel dengangenerator agar menghasilkan daya listrik lebih
banyak.
Gas buang dari siklus gas masuk ke HRSG untuk mengubah airumpan
menjadi uap kering yang akan digunakan untuk memutar sudu-suduturbin uap
hingga dapat memutar beban dalam hal ini generator listrik.Setelah melalui
beberapa tingkatan sudu turbin sebagian uap diekstraksikanke pemanas awal
tekanan tinggi dan tekanan rendah, sedangkan sisanyamasuk ke kondensor
untuk dikondensasikan dan selanjutnya akan dipompakan ke HRSG melalui
pemanas air pada tekanan tinggi, dari HRSG ini air umpan yang sudah menjadi
uap kering dialirkan ke turbin.
Beberapa parameter desain yang penting berkaitan dengan turbinuap
adalah tekanan uap masuk turbin. Mengambil tekanan uap masuk lebihtinggi
akan menguntungkan, karena ukuran sudu-sudu akan menjadi lebihkecil.
Namun tekanan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan efisiensi akanmenurun.
Parameter lain yang penting dari turbin uap adalah tekanankondensor, dalam
hal ini turbin uap dan kondensor akan disesuaikan denganHeat Recovery Steam
Generator (HRSG).
Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin
uapadalah Nosel, Casing , Sudu, Poros, Bantalan, Kopling Untuk
melihatkomponen-komponen utama pada turbin dapat dilihat pada gambar
berikutini :

Gambar 4. Bagian-bagian trubin uap

a. Casing
Casing pada turbing uap adalah sebagai penutu[ bagian-bagian utama
turbin dan sebagai pelindung komponen-komponen bergerak yang ada di
dalamya.
b. Rotor
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros,sudu turbin atau
deretan sudu yaitu Stasionary Blade dan MovingBlade. Untuk turbin
bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnyaunuk turbin jenis reaksi
maka motor ini perlu di Balance untukmengimbagi gaya reaksi yang timbul
secara aksial terhadap poros.
c. Sudu
Sudu merupakan bagian terpenting dari sebuah steam turbine.Sudu pada
steam turbine terbagi menjadi dua yaitu sudu diam dansudu bergerak. Sudu
bergerak adalah sejumlah sudu-sudu
yang berfungsi menerima dan merubah Energi Steam menjadi EnergiKinetik
yang akan memutar generator. Sudu merupakan komponenyang sangat
penting. Sudu biasanya terbuat dari stainless steel dantrekomputerisasi.
Untuk turbin impuls, sudu berukuran pendek dansedikit perubahan luas
penampang sepanjang stage. Sedankan sududiam adalah sudu-sudu yang
berfungsi untuk menerima danmengarahkan steam yang masuk. Sudu diam
juga berfungsi sebagainossel sebagai media ekspansi uap yang merubah
energi entalpimenjadi energi kinetik.
d. Nozzle
Alat atau perangkat yang dirancang untuk mengontrol arahatau
karakteristik dari aliran fluida (terutama untuk meningkatkankecepatan)
saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup atau pipa.
Sebuah nozzle sering berbentuk pipa atau tabung dari berbagaivariasi luas
penampang, dan dapat digunakan untuk mengarahkanatau memodifikasi
aliran fluida (cairan atau gas). Nozel seringdigunakan untuk mengontrol laju
aliran, kecepatan,
arah,massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan
nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya.
e. Shaft

Shaft atau Poros adalah elemen mesin yang berputar yangdigunakan untuk
memindahkan daya dari stu tempat ke tempat lain.Gaya dipindahkan ke
poros dengan gaya tangensial dan resultantorsi atau momen torsi yang
disusun berdasarkan ketentuan - ketentuan desain poros. Poros pada
turbin uap adalah sebagaikomponen utama tempat dipasangnya cakram-
cakram sepanjangsumbu dan meneruskan puntiran turbin ke poros
generator yangdihubung dengan kopling. Maka dari itu poros turbin uap
disebut poros transmisi.
f. Shaft seals
Shaft seals adalah bagian dari turbin antara poros dengancasing yang
berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalamturbin melewati sela-
sela antara poros dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga
untuk mencegah udara masuk ke dalamturbin (terutama turbin LP karena
tekanan uap air yang lebih vakum)selama turbin uap beroperasi.
g. Journal bearing
Journal Bearing adalah jenis bantalan komprehensif
yang berisi jurnal atau poros yang secara bebas berputar dalam bentukduku
ngan dengan lengan shell atau logam. Dalam bearing tidak adaelemen
rolling yang ada. Konstruksi dan desain bantalan ini sangatsederhana
namun operasi dan teorinya rumit. Bearing Journaldirancang dalam
konfigurasi polos atau lurus beserta flens yangmengakomodasi kombinasi
beban aksial dan radial dengan lapisandan bahan tahan korosi. Ini
ditawarkan dalam rangkaian tahan airdan suhu tinggi.
h. Thurst bearing

Thrust Bearing adalah jenis bantalan putar tertentu.


Seperti bantalan lainnya, mereka mengizinkan putaran di antara bagian- ba
gian, namun dirancang untuk mendukung beban aksial yangdidominasi.
Thurst bearing adalah jenis bantalan putar tertentu. Seperti bantalan rotary
lainnya, mereka mengizinkan rotasi antara bagian, namun dirancang untuk
mendukung beban aksial tinggi saatmelakukan ini (sejajar dengan
poros). Bantalan bola thrust digunakan pada aplikasi yangmenggunakan
beban aksial kecil, dimana cincin mendukung bantalan bola. Bantalan
dorong rol bulat digunakan dalam aplikasiyang membutuhkan beban aksial
tinggi, dan juga dapat mendukung poros yang tidak sejajar. Bantalan
thrust digunakan dalam aplikasikecepatan tinggi yang membutuhkan
pelumasan minyak, seperti diindustri otomotif dan dirgantara. Umumnya,
bantalan dorong terdiridari dua mesin cuci (balapan) di mana bantalan bola
bisa diliputi,dan elemen bergulir.

D. Kelebihan dan Kekurangan PLTGU


Sebagai pembangkit listrik, PLTGU memiliki kelebihan dan kekuranganya
tersendiri. Kelibahan dari PLTGU sendiri ialah dapat memperbaiki efisiensi
(dibandingkan yang hanya menggunakan PLTG). Daya yang dihasilkan menjadi lebih
besar. Pembangunan dapat dilakukan secara bertahap (pertama dibangun PLTG
danselanjutnya ditambah PLTU). Dapat dibangun dengan beberapa turbin gas dan
HRSG untuk satu turbin uapsehingga pengoperasian PLTG dapat bergantian tanpa
melakukan shutdown pada bagian PLTU. Jumlah air pendingin tidak terlalu banyak
jika dibandingkan dengan PLTUkonvensional untuk daya yang sama. Proses start
lebih cepat dibandingkan PLTU konvensional. Tidak membutuhkan lahan yang luas.
Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar gas. Adapun
kerugian PLTGU sendiri ialah emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya
untuk bahan bakar barubara atau residu), proses pembangunan yang lama, dan
membutuhkan lahan yang luas.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
dari pembahasan mengenai PLTGU pada bab sebelumya, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. PLTGU mengacu pada pembangkit yang menggabungkan dua tenaga,
yakni tenaga uap dan tenaga gas. PLTGU merupakan kombinasi dari
PLTG dan PLTU. Pembangkit listrik satu ini menggunakan sistem turbin
guna menggerakkan generator listrik serta melakukan pemulihan
terhadap panas limbah dari turbin untuk menghasilkan uap.
2. Komponen utama PLTGU adalah PLTG, HRSG, dan PLTU atau turbin
uap.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/358548010/Komponen-Utama-Pltgu-pnj
https://solarindustri.com/blog/apa-itu-pltgu/

You might also like