You are on page 1of 1

Halal Guide

Berjaga dengan Investasi Emas


Friday, 27 April 2007

HalalGuide -- Orang tua zaman dulu biasa berinvestasi dalam bentuk emas, baik perhiasan maupun batangan.
Investasi fisik lainnya berupa tanah, sawah, dan bangunan. Suatu waktu, jika diperlukan, misalnya untuk naik haji atau
membiayai anak sekolah aset itu dicairkan. Untungnya berinvestasi seperti ini adalah mudah dicairkan dan lindung
nilainya (hedging) yang cukup baik.

Harga emas cenderung stabil, fluktuasinya tidak jauh berbeda dengan inflasi. Pada tahun 1960-an harga ongkos naik
haji saat setara dengan 250-300 gram emas. Sampai kini, ternyata masih sama, ongkos naik haji masih berkisar antara
250-300 gram emas. Inilah mengapa, investasi emas di zaman sekarang masih tetap menarik. “Jangan taruh
semua telur dalam satu keranjang”, jangan berinvestasi hanya pada satu instrumen. Emas bisa menjadi pilihan
diversifikasi portofolio investasi. Investasi emas bisa sebagai bumper, jika inflasi meninggi dan instrumen investasi dinilai
akan kalah keuntungannya dari inflasi jika dicairkan. Menurut Ahmad Ghazali, perencana keuangan Safir Senduk dan
Rekan, investasi emas sebaiknya hanya sekitar 10-20 % dari total aset seseorang atau keluarga. Komposisi ini disebut
paling rasional karena tujuannya bukanlah penumpukkan harta, tetapi memberikan perlindungan nilai dan menjadi
benteng pertahanan terakhir pada aset kekayaan.(sharing)

http://www.halalguide.info Powered by Joomla! Generated: 22 January, 2009, 21:58

You might also like