You are on page 1of 6

PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN

HASIL PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Oleh : Nina Herlina


ABSTRAK

Nina Herlina : “Penggunaan media Belajar dalam Upaya meningkatkan hasil


Pembelajaran di Sekolah pada siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Babantar Tahun
Pelajaran 2014-2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan media


pembelajaran terhadap hasil pembelajaran pada siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah
Babantar. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, observasi dan wawancara
yang dilakukan penulis kepada siswa.
Dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran
dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Hal ini dibuktikan dengan ketercapaian
nilai KKM dan bertambahnya minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan/

Kata kunci : Media Pembelajaran, Hasil Pembelajaran.

Pendahuluan

Hasil pembelajaran merupakan salah satu indikator yang menunjukan keberhasilan guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil, apabila
keseluruhan siswa atau mayoritasnya mencapai nilai ketuntasan minimal yang telah
ditentukan. Sebaliknya, pembelajaran dikatakan tidak berhasil jika sebagian siswa atau
mayoritasnya tidak mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditentukan.

Salah satu penyebab ketidakberhasilan dalam mencapai hasil pembelajaran adalah


kurangnya inovasi yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar. Dapat
dikatakan demikian karena kurangnya inovasi dapat mempengaruhi minat dan semangat
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Sebagai contoh, guru yang setiap kali
melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah, akan menemukan
bahwa siswanya mengalami kejenuhan. Selain itu, dimungkinkan dari penjelasan yang
diberikan guru, daya nalar siswa akan berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh
gurunya tersebut. Hal ini menimbulkan kesalahartian pemahaman atau kita kenal
dengan istilah verbalisme.
Untuk itu inovasi dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan, dan salah satu bentuk
inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media belajar. Secara umum
media belajar adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia
dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Dalam
pandangan lain Briggs (1977) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah
sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya.

Landasan Teori

A. Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologis Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.  Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pendangan
umum media pemebelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
Selanjutnya Briggs (1977) dalam bukunya mengatakan bahwa media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti :
buku, film, video dan sebagainya

B. Manfaat Media dalam Kegiatan Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan pemahaman konsep yang lebih


eksplisit kepada siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat
memberikan gambaran-gambaran, contoh-contoh, dan ilustrasi nyata yang langsung
dapat dilihat oleh siswanya. Selain itu penggunaan media pembelajaran juga dapat
menarik minat/keinginan siswa dalam proses pembelajarn. Hamalik (1986)
mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. 

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar


interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp
dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam
pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan


2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga;
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa ;
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja;
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar;
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

C.   Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran sebenarnya memiliki banyak jenis yang dapat digunakan guru
dapal proses pembelajaran di kelas. Jenis media pembelajaran dapat berupa media
sederhana, media kompleks, media alam, dan media buatan manusia. Namun demikian
dalam proses pembelajaran tidak semua media dapat digunakan guru. Penggunaannya
bergantung pada kebutuhan materi serta kebutuhan konsep pemahaman yang
diharapkan dipahami oleh siswa.

Diungkapkan Anderson (1976) bahwa jenis media pembelajaran dapat dikelompokkan


menjadi 10 golongan, yakni sebagai berikut :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran


I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
II Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
III Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
IV Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Film bingkai
(slide)
V Proyeksi Audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara
VI Visual gerak Film bisu
VII Audio Visual gerak, film gerak bersuara,
video/VCD, televisi
VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen
IX Manusia dan lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran
X Komputer CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI
(Pembelajaran berbasis komputer).[7]

D. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran 

Dalam penjelasan sebelumnya telah disinggung bahwa tidak semua media pembelajaran
dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaanya tentu didasarkan penalaran
guru dalam menilai kebutuhan materi dan pemahaman siswa terhadap konsep yang akan
diajarkan. Untuk itu penting bagi guru untuk tepat dalam memilih media pembelajaran
yang akan digunakan. Dalam pemilihan penggunaan media pembelajaran, Edgar Dale
memperkenalkan prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran yang kemudian
dikenal dengan prinsip Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).

Prinsip Kerucut Edgar Dale

Dalam Prinsipnya tersebut Edgar Dale melukiskan bahwa semakin konkrit siswa
mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan.
Tetapi sebaliknya, jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran maka
semakin sedikit pula pengalaman yang akan didapatkan oleh siswa. Lebih jauh dapat
dikatakan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran yang lebih konkrit atau
dengan pengalaman langsung, maka pesan (informasi) pada proses pembelajaran yang
disampaikan guru kepada siswa akan tersampaikan dengan baik. Akan tetapi sebaliknya
jika penggunaan media pembelajaran semakin abstrak maka pesan (informasi) akan sulit
untuk diterima, dicerna dan dipahami oleh siswa.

Pemilihan media pembelajaran selain didasarkan pada prinsip penggunaannya, juga


harus memperhatikan segi psikologi siswa. Hal ini daianggap perlu karena psikologi
berkaitan dengan minat dan perbedaan karakteristik dari tiap siswa saat proses kegiatan
pembelajaran berlangung. Factor psikologai yang perlu diperhatikan guru diantaranya
adalah sebagai berikutada hal lain yang harus diperhatikan guru dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi Umpan balik
8. Penguatan (reinforcement)
9. Latihan dan pengulangan
10. Latihan dan pengulangan
11. Penerapan.  [9]

Hasil Penggunaan Media pembelajaran terhadap hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang dilakukan penulis


pada siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Babantar dalam pembelajaran mendengarkan
berita bahasa Indoneisa berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Dalam
percobaan yang dilakukan, penulis menggunakan media pembelajaran audia visual
berjenis Overhead projector (OHP), adapun hasil pembelajaran dapat dikatakan sangat
memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketercapaian nilai ketuntasan minimal dari
mayoritas siswa. Selain berdasarkan ketercapaian nilai KKM, bukti keberhasilan
penggunaan media terhadap pembelajaran juga dapat dilihat dari meningkatnya antusias
dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Daya simak dan pemahaman siswa
terhadap berita yang diperdengarkan dengan menggunakan media Overhead
projector (OHP) jauh lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran tanpa
penggunaan media pembelajaran.
Simpulan
Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan pencapaian hasil pembelajaran.
Dengan menggunakan media pembelajaran siswa tidak akan mengalami verbalisme
terhadap materi yang diajarkan guru. Selain itu penggunaan media belajar juga dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi serta konsep yang diajarkan. Hal ini
telah dibuktikan penulis dalam pembelajaran mendengarkan berita pada kelas 6
Madrasah Ibtidaiyah Babantar. Dengan penggunaan media, hasil ketercapaian belajar
siswa sangat memuaskan.
Daftar Pustaka
Azhar Arsyad. 2000. Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arief S. Sadiman. 2007. Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

You might also like