You are on page 1of 5

Nama : VERA WADI SIMANJUNTAK

NPM : 2161201207
TUGAS : Manajemen SDM

1. TEORI TENTANG MANAJEMEN


Pengertian Teori Manajemen
Teori manajemen merupakan seperangkat aturan umum yang memandu manajer untuk
mengelola organisasi atau perusahaan.

1. Aliran Klasik
Teori yang satu ini memilik aliran klasik yang menyatakan bahwa management itu sesuai
dengan fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen. Teori klasik juga tidak lepas dari birokrasi
berdasarkan dasar hierarki.

2. Aliran Perilaku
Teori yang beraliran perilaku ini memusatkan segala kajian kepada aspek manusia dan
pentingnya memahami karakter manusia. Teori aliran perilaku ini menggunakan disiplin ilmi
sosiologi dan psikologi dalam penerapannya. Dimana manajemen menyadari betapa
pentingya hubungan atar personal dalam sebuah organisasi.

3. Aliran Manajemen Ilmiah


Teori ini menerapkan ilmu statistik dan matematikan dalam mengembangkan sebuah teori.
Aliran ini menyatakan bahwa permasalahan pada management dapat dijelaskan dengan
pendekatan kuantitatif.

4. Aliran Analisis Sistem


Teori aliran analisis sistem berfokus terhadap pemikiran permasalahan yang berkaitan dengan
bidang lain dalam mengembangkan teorinya. Analisis sistem adalah uraian atas suatu sistem
informasi lengkap kedalam bagian-bagian komponen untuk mengidentifikasi, mengevaluasi
masalah, kesempatan, hambatan dan kebutuhan adanya perbaikan.

5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil


Teori berdasarkan hasil ini berfokus pada pemikiran hasil yang diperoleh. Tujuannya yaitu
untuk meraih hasil yang optimal sesuai pada perjanjuan yang terukur dan jelas dibuat di
muka.

6. Aliran Manajemen Mutu


Teori aliran ini berfokus terhadap pemikiran atas usaha dalam meraih sebuah kepuasan
konsumen. Manajemen mutu adalah aspek dari semua fungsi yang melaksanakan kebijakan
mutu dan juga filsafat budaya organisasi yang lebih menekankan pada usaha menghadirkan
mutu yang konsisten.
Teori Manajemen Menurut Para Ahli

Periode Klasik

7. Teori Fredrik Winslow Taylor


Ide utama Fredrik Taylor yaitu menempatkan efisien sebagai prinsip pokok berjalannya
organisasi. Efisien yang dimaksud yaitu penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin
dengan hasil yang terbaik. Prinsip efisien Fredrik Taylor menyatakan bahwa efisiensi
merupakan cara satu-satunya menuju progres yang meliputi progres menciptakan harmini
sosial, kenaikan upah pekerja dan level produktif.

8. Teori Henri Fayol


Teori manajemen yang dibawa Henri Fayol antara lain pentingnya planning,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan kontrol dalam perusahaan agar bisa sukses. Teori ini
banyak diterapkan oleh industri Amerika pada abad ke-19.

9. Teori Henry Ford


Henry Ford memiliki teori yang paling dikenal yaitu sistem perakitan atau assembly. Henry
For dikenal sebagai praktisi pertama yang berhasil mengembangkan efisiensi industri lewat
penerapan assembly.

10. Teori Mary Parker Follet


Mary Parker mengembangkan teori yang tak terlepas dari konteks kenegaraan dan demokrasi.
Asumsi utama teori Mary Parker yaitu kerjasama dan partisipasi akan membantu proses
bisnis menuju keberhasilan.

2. 4 TEORI TENTANG UNSUR MANAJEMEN

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan
penentu strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dengan perencanaan, maka
dapat dilakukan penilaian alternatif dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan
pilihan terbaik di antara alternatif lainnya.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas yang
akan dikerjakan, serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan
perusahaan. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua
sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang
dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil.

3. Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian
rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan bersama.
4. Controlling (pengawasan)
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapancara dan alat utk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan
fungsi ini untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di
suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan karena fungsi ini untuk
menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan dapat berjalan
dengan baik atau tidak.

3. 4 TEORI FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, manajer menetapkan tujuan organisasi dan membuat tindakan untuk
mencapainya. Selama tahap perencanaan, manajemen membuat keputusan strategis untuk
menetapkan arah bagi organisasi. Manajer dapat melakukan brainstorming berbagai alternatif
untuk mencapai tujuan sebelum memilih tindakan terbaik. Saat merencanakan, manajer
biasanya melakukan analisis mendalam tentang keadaan organisasi saat ini, dengan
mempertimbangkan visi dan misinya dan mengevaluasi sumber daya apa yang tersedia untuk
memenuhi tujuan organisasi.Manajer biasanya juga mengevaluasi faktor internal dan
eksternal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan rencana, seperti pertumbuhan ekonomi,
pelanggan dan pesaing.  Mereka juga menetapkan garis waktu yang realistis untuk mencapai
tujuan atau sasaran berdasarkan keuangan, personel, dan sumber daya organisasi yang
tersedia. 

2. Pengorganisasian

Tujuan pengorganisasian adalah untuk mendistribusikan sumber daya dan mendelegasikan


tugas kepada personel untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam tahap
perencanaan. Manajer mungkin perlu bekerja dengan departemen lain dalam organisasi,
seperti keuangan dan sumber daya manusia, untuk mengatur anggaran dan staf. Selama tahap
pengorganisasian, manajer berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
untuk produktivitas. Manajer biasanya mempertimbangkan motivasi dan bakat karyawan
untuk mencocokkan karyawan dengan peran dan tugas yang paling sesuai dengan
kemampuan mereka.

Saat menetapkan peran anggota tim, manajer harus menjelaskan dan memastikan bahwa
karyawan memahami tugas masing-masing. Untuk membantu karyawan merasa terlibat dan
produktif, manajer harus memastikan bahwa karyawan diberi jumlah pekerjaan yang tepat
dan jumlah waktu yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

3. Memimpin

Memimpin terdiri dari memotivasi karyawan dan mempengaruhi perilaku mereka untuk
mencapai tujuan organisasi. Memimpin berfokus pada pengelolaan orang, seperti karyawan
individu, tim, dan kelompok dari pada tugas. Meskipun manajer dapat mengarahkan anggota
tim dengan memberi perintah dan mengarahkan ke tim mereka, manajer yang merupakan
pemimpin yang sukses biasanya berhubungan dengan karyawan mereka dengan
menggunakan keterampilan interpersonal untuk mendorong, menginspirasi dan memotivasi
anggota tim untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka. Manajer dapat
menumbuhkan lingkungan kerja yang positif dengan mengidentifikasi saat-saat ketika
karyawan membutuhkan dorongan atau arahan dan menggunakan penguatan positif untuk
memberikan pujian ketika karyawan telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

Manajer biasanya menggabungkan gaya kepemimpinan yang berbeda dan mengubah gaya
manajemen mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda. 

4. Mengontrol
Pengendalian atau pengontrolan adalah proses mengevaluasi pelaksanaan rencana dan
membuat penyesuaian untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai. Selama tahap
pengendalian, manajer melakukan tugas-tugas seperti melatih karyawan seperlunya dan
mengelola tenggat waktu. Manajer memantau karyawan dan mengevaluasi kualitas pekerjaan
mereka.

Mereka dapat melakukan penilaian kinerja dan memberikan umpan balik kepada karyawan,
memberikan komentar positif tentang apa yang mereka lakukan dengan baik dan saran untuk
perbaikan. Mereka mungkin juga menawarkan insentif kenaikan gaji kepada karyawan
berkinerja tinggi. 

You might also like