Professional Documents
Culture Documents
pembahasan. Adapun dalam pembahasan hasil penelitian ini terlebih dahulu diulas
dan pembahasan.
A. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
49
50
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
berumur antara 26-35 tahun, 24% atau 24 orang berumur antara 36-40
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Perguruan Tinggi.
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan
1. Uji Validitas
yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
53
program bantuan SPSS 15.0 for windows. Faktor loading adalah korelasi
loading adalah = 0,40, jika faktor loading suatu item pertanyaan mencapai
=0,50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam
lebih dari = 0,50. Berikut ini adalah hasil pengujian uji validitas pada
masing-masing variabel:
54
Tabel 4.5
Rotated Component Matrix
Item Component
1 2 3 4
bc1 0,571
bc2 0,899
bc3 0,756
bc4 0,541
bc5 0,662
bc6 0,701
bc7 0,635
bc8 0,573
bc9 0,579
bc10 0,888
bc11 0,617
cc1 0,536
cc2 0,923
cc3 0,641
cc4 0,935
cbc1 0,921
cbc2 0,705
cbc3 0,923
bl1 0,807
bl2 0,557
bl3 0,784
bl4 0,743
bl5 0,653
Sumber: Data primer diolah, 2010
bc1, bc2, bc3, bc4, bc5, bc6, bc7, bc8, bc9, bc10 dan bc11 sedangkan yang
masuk faktor 4 dengan loading factor besar adalah item pertanyaan cc1,
cc2, cc3 dan cc4; yang masuk faktor 3 dengan loading factor besar adalah
item pertanyaan cbc1, cbc2 dan cbc5 serta yang masuk faktor 2 dengan
loading factor besar adalah item pertanyaan bl1, bl2, bl3, bl4 dan bl5.
bc2, bc3, bc4, bc5, bc6, bc7, bc8, bc9, bc10 dan bc11 yang masuk dalam
cc1, cc2, cc3 dan cc4 yang masuk dalam faktor 4, untuk indikator tentang
consumer brand caracteristic adalah item pertanyaan cbc1, cbc2 dan cbc5
adalah item pertanyaan bl1, bl2, bl3, bl4 dan bl5 yang masuk faktor 2.
penelitian, hal ini juga diperkuat dengan hasil perhitungan KMO sebesar
2. Uji Reliabilitas
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap segala yang sama, denga alat ukur yang sama (Sekaran, 2003).
Alpha Cronbach.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
nilai Cronbach Alpha yang berada pada interval 0,80 – 1,0; yang mana
kategori baik. Dengan demikian maka seluruh uji instrumen yang terdiri
Formula atau rumus regresi diturunkan dari suatu asumsi data tertentu.
Dengan demikian tidak semua data dapat diterapkan regresi. Jika data tidak
estimasi yang bias. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik yang
1. Uji Normalitas
ataukah tidak (Ghozali, 2005: 76). Model regresi yang baik adalah
apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan beberapa
cara.
Smirnov (Prosedur Explorer pada menu utama SPSS) dan melihat normal
(0,05), tolak Ho dan jika p lebih dari (0,05), terima Ho. Berikut adalah
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Normalitas
ditentukan diketahui bahwa nilai probaility sebesar 0,846 lebih besar dari
normal.
2. Uji Multikolinearitas
(Setiaji, 2006: 61). Jika di antara variabel penjelas ada yang memiliki
multikolinearitas:
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Multikolinearitas
bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas yang mempunyai nilai
tolerance lebih kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing
variabel tidak ada yang lebih besar dari 10. Dengan demikian dapat
multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
sebagai berikut.
e2 = a + b Ŷ2 + U:
kecil dari tabel Chi Square 9,2 yang menunjukkan bahwa standar error (e)
D. Analisis Data
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
untuk persamaan regresi adalah -0,068 dengan parameter negatif. Hal ini
adalah 0,195 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik
Hal ini berarti bahwa dengan semakin baik consumer brand characteristic,
maka brand loyalty pada konsumen sabun mandi lifeboy akan mengalami
peningkatan.
besar jika dibandingkan dengan variabel yang lain. Hal ini menunjukkan
62
2. Uji t
individu. Pengujian regresi digunakan pengujian dua arah (two tailed test)
Tabel 4.9
Hasil Uji Ketepatan Parameter Penduga (Uji t)
characteristic (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 4,556. Oleh karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel (4,556 > 1,985) dengan probabilitas 0,000 <
characteristic (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 2,467. Oleh karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel (2,467 > 1,985) dengan probabilitas 0,015 <
63
karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,207 > 1,985) dengan
3. Uji F
sebesar 2,68.
45,013 > 2,68 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak
berarti menerima H1, hal ini berarti bahwa brand characteristic, company
mandi lifeboy.
64
untuk nilai R2 dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows, dalam
sebesar 0,584. Hal ini berarti brand loyalty pada konsumen sabun mandi
sisanya sebesar 41,6% diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut
terobservasi.
E. Pembahasan
seorang pelanggan pada suatu obyek tertentu. Obyek tertentu tersebut dapat
berupa merek, produk, atau took. Merek sering menjadi obyek loyalitas bagi
bahwa merek dianggap lebih lazim dan lebih banyak menjadi obyek loyal
karena dianggap sebagai identitas produk atau perusahaan yang lebih mudah
perusahaan dengan konsuen dapat terjadi. Menejemen merek yang kuat dapat
dan sikap konsumen. Perilaku kosumen yang loyal terhadap suatu merek
dan kerabat (Lau dan Lee, 1999). Perlu diketauhi disini bahwa loyalitas
regresi diketahui bahwa nilai konstan untuk persamaan regresi adalah -0,068
dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa tanpa adanya brand
penurunan.
0,195 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik brand
characteristic, maka brand loyalty pada konsumen sabun mandi lifeboy akan
brand characteristic (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 4,556. Oleh karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel (4,556 > 1,985) dengan probabilitas 0,000 < 0,05;
adalah 0,245 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa dengan semakin
baik company characteristic, maka brand loyalty pada konsumen sabun mandi
untuk variabel company characteristic (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 2,467.
Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,467 > 1,985) dengan probabilitas
0,015 < 0,05; maka H0 ditolak berarti H1 diterima, yang berarti bahwa variabel
(X3) adalah 0,597 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa dengan
diperoleh nilai thitung sebesar 5,207. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel
67
(5,207 > 1,985) dengan probabilitas 0,000 < 0,05; maka H0 ditolak berarti H1
lifeboy.
Berdasarkan hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 45,013 >
2,68 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak berarti
loyalty pada konsumen sabun mandi lifeboy dipengaruhi oleh variasi dari
sebesar 58,4%. Sementara sisanya sebesar 41,6% diterangkan oleh faktor lain
mempunyai nilai koefieisen beta sebesar 0,382 yang lebih besar jika
pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten
pada masa yang akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama
dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian
didapat dari loyalitas merek adalah perusahaan dapat lebih cepat untuk