Professional Documents
Culture Documents
UAS PTA - Debby Clara BR Ginting - 1906541017 - Kelas A
UAS PTA - Debby Clara BR Ginting - 1906541017 - Kelas A
Nim : 1906541017
Soal:
1. Didalam takaran aplikasi pestisida ada yang disebut dengan dosis dan konsentrasi, apa
perbedaan dari kedua hal tersebut? Coba jelaskan dan berikan contohnya!
3. Nozzle merupakan bagian dari komponen sprayer, coba anda sebut dan jelaskan jenis
dan fungsi dari nozzle tersebut, dan apakah ada kaitannya jenis nozzle tersebut untuk
diaplikasikan ke beberapa jenis tanaman? Jika ada tolong jelaskan!
4. Menurut anda, apa yang menyebabkan suatu efikasi dari pestisida itu bisa menurun
bahkan sampai tidak efektif dalam menekan hama maupun penyakit? Tolong jelaskan
dan berikan contoh kasus!
1. 1. Dosis
Dosis adalah jumlah pestisida yang dicampurkan atau diencerkan dengan air
digunakan untuk menyemprot hama atau penyakit tanaman dengan luas tertentu.
Pengertian inilah sebenarnya yang dimaksud dengan tulisan “dosis” pada label
kemasan pestisida. Ada beberapa satuan dalam menuliskan dosis.
Fungisida TORTORA, misalnya, tertulis dosisnya 3 – 5 g / 10 liter air; artinya dalam
10 liter air bisa dicampurkan 3 – 5 g TORTORA. Pengertian serupa juga berlaku untuk
fungisida DELAMIX 300 EC yang mempunyai dosis pemakaian 10 – 15 ml / 10 liter
air, dan insektisida ASPRIL 100 EC dengan dosis pemakaian 10-15 ml/10 liter air.
Dosis anjuran pemakaian pestisida sebaiknya dipatuhi. Pemakaiannya secara
berlebihan bisa menyebabkan tanaman merana dan merusak lingkungan. Selain itu
juga menyebabkan populasi hama meledak karena malah merangsang
pertumbuhannya. Pemakaian pestisida dalam dosis rendah pun menyebabkan hama
atau penyakit yang dituju tidak mati. Dan mendorong timbulnya resistensi pada hama
atau penyakit yang menyerang tanaman.
2.Konsentrasi
konsentrasi adalah jumlah pestisida yang harus dicampurkan dalam satuan
liter, contohnya 10 gram/ liter artinya 10 gram pestisida di campurkan ke dalam 1 liter
air.Ada tiga macam pembagian konsentrasi, yaitu konsentrasi formulasi, konsentrasi
bahan aktif, dan konsentrasi larutan. Konsentrasi formulasi adalah banyaknya
pestisida dihitung dalam cc atau gram bahan pestisida per liter air yang dicampurkan;
sedangkan konsentrasi bahan aktif adalah persentase bahan aktif yang terdapat dalam
larutan jadi (larutan yang sudah dicampur air). Tidak jauh berbeda dengan dua
pengertian di atas, konsentrasi larutan adalam persentase kandungan pestisida yang
terdapat dalam larutan jadi.
Melihat adanya tiga pengertian yang hampir sama tentang konsentrasi maka
para pemakai pestisida hendaknya membaca terlebih dahulu sebelum
menggunakannya. Konsentrasi formulasi insektisida POSTRIN 1,5 – 33 cc/l air
artinya dalam 1 liter air bisa dicampurkan 1,5-33 cc POSTRIN. Konsentrasi bahan
aktif insektisida ASMEC 36 EC 0,12 % artinya dalam 10 liter air bisa dicampurkan
12 ml ASMEC 36 EC. Konsentrasi larutan herbisida FOSTER 3.000 ppm artinya
dalam 1 liter air bisa dicampurkan 3 ml FOSTER (1000 ppm = 0,1 %).
3. - Cone nozzle.
Terdapat 2 jenis yaitu hollow cone nozzle yang menarik ke dalam nozzle mengalami
pemusingan/ pemutaran hingga penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin.
Besar kecilnya ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga
ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan
cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran
spray, tetapi makin kecil diameter penyebaran butiran sprayernya.
Keuntungan penggunaan nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran
butiran spray yang seragam. Jenis kedua yaitu Solid-cone nozzle atau Full cone
nozzle. Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip
pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada solid cone
nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang akan
memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan tersebut
cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi hancur,
meninggalkan nozzle dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya akan
berbentuk lingkaran penuh.
- Nozzle Polijet. Nozzle yang satu ini menciptakan semprotan berbentuk garis atau
cerutu. Berbeda dengan nozzle lain yang berfungsi di aplikasi tanaman insektisida dan
fungisida, nozzle polijet justru ramai digunakan untuk aplikasi herbisida.
- Nozzle Kipas Standar (Flat Fan Nozzle). Pola yang dihasilkan nozzle kipas standar
cenderung berbentuk oval dan sebaran cairan/droplet-nya merata dan biasanya dipakai
untuk aplikasi tanaman fungisida dan insektisida.
- Nozzle Kipas Rata/Even Flat Fan Nozzle. Ada dua desain umum nosel kipas datar
hidrolik yaitu lubang elips dan defleksi. Untuk tekanan tinggi Nozzle Kipas Rata
digunakan untuk aplikasi insektisida sedangkan untuk tekanan rendah digunakan
untuk aplikasi herbisida.
a. Salah sasaran
Dalam ekosistem pertanian atau perkebunan ada OPT dan musuh alami. Karena
itu perlu untuk memahami tentang OPT dan musuh alami yang ada dalam
ekosistem tersebut.
b. Penggunaan jenis pestisida yang kurang tepat
Ada banyak jenis pestisida seperti insektisida, herbisida, moluskisida, dll. Jenis
pestisida berpengaruh pada jenis OPT yang ingin dikendalikan. Jenis pestisida
yang tidak sesuai dengan target jenis pestisida maka OPT tersebut tidak dapat
dikendalikan.
- Pemuatan ke tangki:
- Untuk 18 m2: