You are on page 1of 5
= 304 - 1b) Rumah sakit meneraplan sistem pelaporan kesalahan bat yang menjamin laporan akurat dan tepat waktu yang merupakan bagian program peningkatan muta dan keselamatan pasien. Rumsh sakit memilii upaya untuk mendeteksi, mencegah dan menurunian kesalahan obat dalam meningkatkan mutu proses penggunsan obat. a) Seluruh ctaf rumah salt dilatth terkait kesalahan obat (medication error hk. Program Pengendalian Resistansi Antimikroba 4) Standar PKPO 8 Rumah sakit menyelenggarakan program pengendalian resictansi antimilaoba (PPRA) sesuai peraturan perundang- undangan, Maksud dan Tajuan PKPO 8 Resistansi antimilacba (antimicrobial resistance = AMR] telah menjadi macalsh Kesehatan nasional dan global Pemberian obat antimilacba antibiotik atau antibalder, antijamur, antivirus, antiprotozoa) yang tidal rasionel dan tidak bijak dapat memicu terjadinya resictansi yaitu letidslmampuan membunuh atau. menghambat pertumbuhan miloba sehingga penggunsan pada penangenan penyalct infelsi tidak efektif, Meningkatnya lesjadian resistansi antimilocba aldest dari penggunsan tantindleoba yang thal bijek dan pencegahan peogendalian infeksi yang belum optimal, Resistansi sntimilavba di rumsh sakit menyebsblan menurunnya mut pelayanan, meningkathan morbiditas dan mortalitas, _serta meningkatnya beban biaya perawatan dan pengobatan pasien Tersedia regulasi pengendalian resistensi antimilacba di rumah seit yang meliput a) labijekan dan panduan penggunaan antbiotile b) pembentukan komite/tim PRA yang terdini deri tenaga Kesehatan yang kompeten dari unsur (1) Kiinisi perwalalan SMF /bagian; 2) Keperawatan; =305- (2) Instalasi farmasi; (4) Lebormtorium milacbiolog Klinik, (5) Komite/Tim Pencegshan Pengendalian Infekt Py, (6) Komsite/tim Farmasi dan Terapi (KFT) Tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimilavba mempunyai tugas dan fangs Membantu leepala/direktur rumah ralst dalam menetapkan lebijekan tentang pengendalian resistensi stinilocbe; bb) Membantu epala/direktur rumah salt dalam menctaplan labijakan umum dan panduan penggunaan antibiotic di rumah cals Membants kepala/direltur rumah salat dalam pelaksansan program pengendalian_resistensi sstinilocbe; 4d) Membants lepala/direltur rumah salit dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan procram rengendalian resistensi antimilesba; Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyslit infeksi terintegraci; {) Melalcaksan surveilans pola penggunaan antibiotilc, «) Melalcakan surveilans pola milaoba penyebsb infelsi dan kepekaannya terhadap antibiotil, hh) Menyebarluasian serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip pengendalian resistensi antimilocba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan Jketaatan terhadap pencegahan pengendalian infelesi melalui kegiatan pendidikan dan pelatthan; i) Mengembanglkan penelitian di bidang pengendalian resictensi antimilacba; i) Melaporlsan kegiatan program pengendalian resistensi antimilooba kepada kepala/direlctur rumah salat. Rumah sakit menjalankan program pengendalian resistansi antimilecba sesuai peraturan _perundang-undangan. Implementaci PPRA di rumah sakit dapat berjalan dengan bbaik, apabila mendapat dukungan penuh dari pimpinan 3) = 306 - rumah salit dengan penetapan kebijalan, pembentukan organisasi pengelola program dalam bentuk komite/tim yang bertanggungjaweb langsung kepada pimpinan rumah sakit, penyediaan fasilitas, sarana, SDM dan dukungan finansial dalam mendulcang pelaksanaan kegiatan PPRA, Rumah salit menyusun program kerja PRA meliput Peningkatan pemahaman dan kesadaran penggunaan antimilouba bijak bagi seluruh tenaga kesehatan dan staf di rumah sakit, serta pasien dan keluarga, melalui relatihan dan edukasi. 1b) Optimalisasi penggunaan antimilroba secara bijak melalui penerapan penatagunaan antimilcoba (PGA). Surveilans penggunaan antimilacba secara Inantitatif dan kualitatif a) Suneilans resistansi sntimilacba dengan indilotor rilavba multi drugs resistance organism (MDRO) Peningkatan mutu penangenan tata laksana infelsi, melalui pelakcanaan forum lajian kacus infelsi terintegrasi [FORKKIT] Program dan kegiatan pengendalian resistansi sntimilovba di rumeh seit sesuai peraturan perundang-undangan, dilaksanakan, dipantat, dievaluasi dan dilaporian kepada Kementerian Kesehatan, Rumah sakit membuat laporan pelaksanaan program/ leegintan PRA meliputi: Kegiatan sosialicasi dan pelatthan staf tenaga resistensi kecehatan tentang —_pengendalian antimilacbs; 6) Sureilans pola penggunaan antibiotike di rumah sakit(termacul laporan pelaksansan pengendalian santibotils c] Sunveilans pola resistensi antimilavbs; 4) Forum kajian penyalat intel terintegrasi. Elemen Penilaian PKPO 8 Rumah salit telah menetapkan regulaci tentang pengendalian resistansi antimikroba sesuai dengen ketentuan peraturan perundang-undangan. 4 5) = 307- b) Rumah sakit telah menetaplan komite/tim PPRA dengan melibatkan uncur terlait cesuai regulasi yang akan mengelola dan menyusun program pengendalian resistansi antimilacka dan bertanggungjaweb langsung eepada Direktur rumah salt Rumah salt telah melaksanalan program kerja sesuai maksud dan tujuan @) Rumsh salt telsh melalcanskan pemantauan dan evaluasi keegiatan PPRA sesuai maksud dan tujuan. Memiliki telah membuat laporan kepada pimpinan rumah salit secara berkala dan kepada Kementerian Kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan. Standar PKPO 8.1 Rumah salt mengembanglkan dan menerapkan renggunaan antimikroba secara bijak berdasarkan prinsip penatagunsan antimilaoba (PCA). ‘Maksud dan Tajuan PKPO 8.1 Penggunaan antimileoba secara bijak adalah penggunaan antimileoba secara rasional dengan mempertimbangkan dampak muncul dan menyebamya milroba resistan. Fenerapan penggunaan antimilasba_secara_bijak berdasarkan prinsip penatagunaan antimilocba (PGA), atau antimicrobial stewardship (AMS) adalah kegiatan strategic dan sistematis, yang terpadu dan terorganisasi di rumah salt, bertujuan mengoptimalkan penggunaan antimilacba secara ijak, baik lkuantitas maupun luslitacnya, diharapkan dapat menurunkan tekanan selektif terhadap milacba, sehingga dapat mengendalikan resistansi antimilecba. Kegiatan ini dimulai dari tahap penegakan diagnosis penyalst infelsi, penggunaan antimilocba berdasarkan indikasi, pemilihan jenis antimilrcba yang tepat, termacuk dosic, rate, saat, dan lama pemberiannya. Dilanjutkan dengan pencatatan dan pemantauan keberhasilan dan/atau kegagelan terapi, potensial dan actual jika terjadi reaksi yang tidak dikehendals, interaksi antimilavba dengan obst Iain, dengan makanan, dengan pemerikeaan Isborstorium, dan reaksi alergi. = 308 - Yang dimakcud obat antimilaoba meliputi anthiotile (entibakteri|, antiamur, antivirus, dan antiprotoza. Pada renatagunaan antibiotil, dalam == melakcanakan rengendaliannya dilakukan dengan cara mengelompokian antibiotik dalam kategori Access, Watch, Reserve (AWaRe) Kebijakan lategorisasi ini mendukung rencana ali nasional dan global WHO dalam menckan munculnya bakteri resistan dan mempertahankan kemanfaatan antbiotik dalam jangka panjang. Rumah sakit menyusun dan mengembangkan panduan penggunaan antimilocba untuk pengobatan infeksi (ternpi) dan pencegahan infelei pada tindakan pembedahan (profilaksis), serta panduan praktik Klinis penyalat infelesi yang berbasis bukti ilmiah dan peraturan perundangan. Rumah sakit menetapkan mekanicme untuk mengawasi pelakcanaan FGA dan mantau berdasarkan indikator keberhasilan program sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6) Elemen Penilaian PKPO 8.1 Rumsh salt telah = melakcanalan dan mengembangkan penatagunaan antimilroba di unit pelayanan yang melibatian dokter, apoteker, perauat, dan peserta didike b) Rumah salit telah menyusun dan mengembangkan panduan praktik Idinis (PPK), panduan penggunaan antimilaba untuk terapi dan profilaksis (PPAB), berdasarkan kaajian ilmiah dan kebijakan rumah salit serta mengacu regulasi yang berlaku secara nasional. Ada mekanisme untuk mengawesi pelaksanaan penatagunaan antimilroba Rumah sakit telah melakcanakan pemantauan dan evaluasi dityjukan untuk mengetahui efektivitas indikator keberhasilan program Komunikasi dan Edukasi (KE) Gambaran Umum Perawatan pasion di rumah salt merupalan pelayanan yang Krompleks dan melibatkan berbagai tenaga kesehatan serta pasien

You might also like