You are on page 1of 6

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“DEPRESI PADA REMAJA”

DOSEN PENGAMPU :
NS. MARIZKI PUTRI, S.KEP.,M.KEP

OLEH :
RESA YULIANI (21200025)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA BARAT
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Depresi


SUB POKOK BAHASAN : Depresi Pada Remaja
HARI / TANGGAL : Rabu, 22 Juni 2022
WAKTU : 20 menit
SASARAN : Mahasiswa Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan UM
Sumbar
TEMPAT : Di Kos Gang Cemara

I. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengetahui apa itu Depresi dan
penatalaksanaannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
1) Menjelaskan defenisi depresi
2) Menjelaskan tingkat depresi
3) Menjelaskan penyebab depresi
4) Menjelaskan tanda dan gejala depresi
5) Menjelsakan cara penatalaksanaan depresi

II. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

III. MEDIA
1. Slide powerpoint
2. Leaflet

IV. ORGANIZING COMITTE


1. Penyuluh : Resa Yuliani

V. SUSUNAN KEGIATAN

NO ACARA WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 Pembukaan 5 menit a) Mengucapkan salam Menjawab salam, merespon,


mendengarkan, menjawab
b) Memperkenalkan diri
pertanyaan
c) Menjelaskan maksud dan tujuan

d) Persepsi dengan menggali


pengetahuan klien tentang
depresi
2 Inti/pelaksanaan 10 menit a) Penyampaian materi: Mendengarkan,
memperhatikan dan merespon
 Menjelaskan apa itu depresi
apabila pemateri mengajukan
 Menjelaskan tingkat depresi pertanyaan kepada peserta,
bertanya apabila kurang
 Menjelaskan penyebab
mengerti.
depresi

 Menjelaskan tanda dan


gejala depresi

 Menjelaskan cara
penatalaksanaan depresi

b) Tanya jawab

 Memberikan kebebasan
klien untuk bertanya

 Pertanyaan kepada klien


tentang materi yang telah
dibahas

 Menarik kesimpulan

3 Penutup 5 menit a) Menyimpulkan Menjawab salam

b) Mengakhiri kegiatan

c) Mengucapkan terima kasih dan


menutup dengan salam
VI. EVALUASI
Untuk mengevaluasi pada peserta mengenai paham atau tidaknya peserta terkait dengan materi yang telah
disampaikan, pemateri melakukan tanya jawab pada peserta tentang materi depresi yang telah dibahas.
Struktur :
Menyiapkan materi penyuluhan, meminta ijin dengan sasaran yang akan diberikan penyuluhan, melakukan
kontrak waktu dan tempat untuk melakukan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan pukul 10:00 WIB sampai
selesai. Dan durasi yang diharapkan 15 menit lamanya, tetapi durasi yang terpakai ada sekitar 20 menit.
Dikarenakan butuh mengondusifkan situasi.
Proses :
Saat penyuluh mulai memberikan penyuluhan, sasaran mendengarkan, bersikap kooperatif, terdapat timbal
balik.
VII. LAMPIRAN

DEPRESI PADA REMAJA

A. Defenisi

Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood ) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan
yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairaan hidup, tidak mengalami gangguan dalam
menilai realitas ( Reality Testing  Ability/RTA, masihbaik), kepribadian tetap utuh (tidak mengalami
keretakan kepribadian/ splitting of personality) perilaku dapat terganggu tetapi dalam batas-batas normal
( Amir, 2011).

Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan atau emosi yang disertai komponen  psikologik: rasa
susah, murung, sedih, putus asa, dan tidak bahagia, serta komponen somatik : anoreksia, kostipasi, kulit
lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi menurun ( Dadang, 2013).

B. Tingkat Depresi

a. Depresi Ringan

Sementara, alamiah, adanya rasa pedih, perubahan proses pikir komunikasi social dan rasa tidak
nyaman.

b. Depresi Sedang

a) Afek : murung, cemas, kesal, marah, menangis  

b) Proses pikir : perasaan sempit, berfikir lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi non
verbal meningkat.

c) Pola komunikasi : bicara lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi nonverbal


meningkat.

d) Partisipasi sosial : menarik diri tidak mau bekerja atau sekolah, mudah tersinggung

c. Depresi Berat

a) Gangguan afek: pandangan kosong, perasaan hampa, murung, inisiatif berkurang.

b) Gangguan proses pikir.

c) Sensasi somatik dan aktivitas motorik : diam dalam waktu lama, tiba-tiba hiperaktif, kurang
merawat diri, takmau makan dan minum, menarik diri,tidak  peduli dengan lingkungan

C. Penyebab Depresi

a. Faktor biologis

Seperti genetik, proses menua secara biologis, penyakit fisik tertentu.  

b. Faktor psikologis

Seperti kepribadian, proses menua secara psikologis. Pada kepribadian introvert akan  berusaha
mewujudkan tuntutan dari dalam dirinya dan keyakinannya, sedangkan kepribadian ekstrovert
membentuk keseimbangan dirinya dengan menyesuaikan keingina – keinginan dari orang lain atau
karena tekanan beban psikis, dampak  pembelajaran perilaku terhadap suatu situasisosial.

c. Faktor sosio-lingkungan

Misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya.

D. Tanda dan Gejala Depresi

a. Gejala psikologi akibat depresi:


 Kehilangan selera untuk menikmati hobi.
 Merasa bersedih secara berkepanjangan.
 Mudah merasa cemas.
 Merasa hidup tidak ada harapan.
 Mudah menangis.
 Merasa sangat bersalah.
 Tidak percaya diri.
 Menjadi sangat sensitive atau mudah marah terhadap orang di sekitar.
 Tidak ada motivasi untuk melakukan apa pun.
 Resiko kekerasan dan bunuh diri
b. Gejala fisik akibat depresi:
 Badan selalu merasa lelah.
 Gangguan pada pola tidur.
 Merasakan berbagai rasa sakit.
 Tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual.
c. Gejala sosial akibat depresi:
 Menyendiri
 Sulit bersosialisasi

E. Upaya Penanganan Depresi

a. CBT

Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang berhubungan dengan kesulitan
emosional dan psikologi klien. Pendekatan ini akan berupaya membantu klien mengubah pikiran-
pikiran atau pernyataan diri negative dan keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional jadi focus
teori ini adalah mengganti cara-cara berfikir yang tidak logis menjadi logis.

b. Terapi Interpersonal Terapi Interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang berfokus
kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan simtom penyakit kejiwaan.

c. Konseling kelompok dan dukungan social Konseling secara kelompok adalah pelaksanaan wawancara
konseling yang dilakukan antara seorang konselor professional dengan beberapa pasien sekaligus dalam
kelompok kecil

d. Berolahraga Keadaan mood yang negative seperti depresi, kecemasan, dan kebingungan disebabkan
oleh pikiran dan perasaan yang negative pula. Salah satu cara yang dapat dilakuakan untuk
menghasilkan pikiran dan perasaan positif yang dapat menghalangi munculnya mood  negative adalah
dengan berolahraga.

e. Diet (mengatur pola makan) Simtom depresi dapat diperparah oleh ketidak seimbangan nutrisi di dalam
tubuh. Ketidak seimbangan nutrisi yang dapat menyebabkan depresi semakin parah yaitu:
 Konsumsi kafein secara berkala.
 Konsumsi sukrosa (gula)
 Kekurangan biotin, asam folat dan vitamin B, C, kalsium, tembaga, magnesium
 Kelebihan magnesium
 Ketidak seimbangan asam amino
 Alergi makanan

f. Terapi Humor

Sudah lama professional medis mengakui bahwa pasien yang mempertahankan sikap mental yang
positif dan berbagai tawa merespons lebih baik terhadap pengobatan. Respon spsiologis dari tertawa
termasuk meningkatkan pernapasan, sirkulasi, sekresi hormone dan enzim pencernaan, dan peningkatan
tekanan darah.

g. Berdoa

Banyak orang mempunyai kecenderungan alami untuk berpaling pada agama dalam memperoleh
kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya keyakinan yang kuat dan menjadi anggota aliran agama
tertentu serta tujuan yang sama dapat menanggulangi  penderitaan dan depresi. Berdoa merupakan salah
satu cara untuk mengatasi depresi. Mengambil waktu untuk berdoa member kesempatan kepada kita
menghentikan kegiatan kita dan jalan arus hidup kita.

You might also like