You are on page 1of 5

NAMA : Ine Nisrina Amalinda

NPM : 1843050033

“PRE-TEST BIOFARMASETIKA KE-3”

Jelaskan :
1. Tujuan praktikum
Dapat memahami prinsip dan prosedur analisis obat dalam matrik biologi.

2. Alat dan bahan


- Alat:
1) Labu ukur 100 ml
2) Pipet volume 0,1; 0,2; 1 dan 2 ml
3) pH meter
4) Alat suntik
5) Termostat
6) Vial
7) Sentrifuge
8) Lemari pendingin
9) Pipet ukur 1 ml dan 5 ml
10) Kuvet, spektrofotometer
11) Kalkulator fx 3600
12) Stop watch, kertas grafik semilog

- Bahan:
1) NaoH 0,1 N
2) Alkohol 70%
3) Heparin
4) HCl 0,1 N
5) Kloroform
6) Isopropil alcohol
7) Plasma kelinci/manusia
3. Cara kerja dengan bagan

A. Perolehan kembali kesalahan acak

Kemudian 2ml larutan obat


dalam plasma ditambahkan
Filtrat yang diperoleh
Buat larutan teofilin kedalam 0,4ml HCl 0,1N dan
dipipet sebanyak 10ml
dalam plasma dengan 20ml campuran kloroform-
dan dimasukan ke
kadar 2,5; 7,5; dan isopropil alkohol (20:1).
dalam tabung ekstraksi
12,5mcg/ml Campuran dikocok selama 1
yang kering dan bersih.
menit, lapisan air dipisahkan
dan fase organik disaring.

Hasil ekstraksi kemudian disaring


kembali dengan penambahan 4ml
Ukur serapan larutan, larutan NaOH 0,1 N, dikocok selama
hitung kadar dan SD. 1 menit, kemudian dipusingkan
selama 10 menit dengan kecepatan
1500rpm. Lapisan NaOH dipisahkan.

B. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum

Buat larutan teofilin dalam NaOH


0,1 N dengan konsentrasi 3,5
mcg/ml.

Serapan larutan diukur pada


panjang gelombang 235 sampai 335
NM menggunakan
spektrofotometer.

Buat spektrum serapan.


C. Pembuatan Kurva Baku Teofilin

Buat larutan baku induk


Serapan masing-masing
teofilin dalam NaOH 0,1 N
larutan diukur pada
masing-masing dengan
panjang gelombang
konsentrasi 2,5; 3,0; 3,5;
serapan maksimum.
4,0; dan 4,5 mcg/ml.

Buat kurva baku


teofilin.

D. Prosedur Penetapan Kadar

Penetapan kadar dilakukan berdasarkan metoda Schack dan Waxler yang dimodifikasi
oleh Jenne dan kawan-kawan serta Zudema.

Dengan menggunakan larutan Dengan menggunakan larutan


induk di atas, buatlah satu seri induk di atas, buatlah satu seri
Buatlah larutan induk teofilin
larutan dalam plasma masing- larutan dalam plasma masing-
1mg/ml dalam NaOH 0,1 N.
masing dengan kadar 2,5; 5; 7,5; 10 masing dengan kadar 2,5; 5; 7,5; 10
dan 10mcg/ml. dan 10mcg/ml.

Hasil ekstraksi kemudian disaring


kembali dengan penambahan 4ml
Filtrat yang diperoleh dipipet Nilai absorbsi larutan diamati
larutan NaOH 0,1 N, dikocok
sebanyak 10ml dan dimasukkan ke dengan menggunakan
selama 1menit, kemudian
dalam tabung ekstraksi yang kering spektrofotometer uv pada panjang
dipusingkan selama 10 menit
dan bersih. gelombang maksimum.
dengan kecepatan 1500rpm.
Lapisan NaOH dipisahkan.
E. Penetapan Jangka Waktu Respon Tetap

Larutan teofilin dengan Ukur serapan larutan


kadar 5mcg/ml dan pada panjang gelombang
10mcg/ml digunakan maksimum tiap 5 menit
untuk percobaan ini. selama 1 jam.

Buat kurva serapan


versus waktu pada
kertas numerik dan
tetapkan jangka waktu
serapan tetap.

F. Perhitungan Perolehan Kembali dan Kesalahan

1. Perolehan Kembali

Hitunglah perolehan kembali dan kesalahan sistematik untuk tiap besaran kadar

Perolehan kembali = Kadar terukur x 100%

Kadar diketahui

Kesalahan sistemik adalah 100% dikurangi persentase perolehan kembali. Perolehan


kembali merupakan tolak ukur efisiensi analisis, sedangkan kesalahan sistematis
merupakan tolak ukur inakurasi penetapan kadar. Kesalahan ini dapat berupa
kesalahan atau proporsional.

2. Kesalahan Acak

Hitung kesalahan acak (random analitycal error) untuk tiap besaran.

Kesalahan acak = simpangan baku x 100%

Hitung rata-rata
Kesalahan acak merupakan tolak ukur inpresisi suatu analisis dan dapat bersifat
negatif atau positif. Kesalahan acak identik dengan variabilitas pengukuran dan
dicerminkan oleh tetapan variasi.

You might also like