You are on page 1of 4

TUGAS INDIVIDU

Meringkas Modul Agenda 1

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS TNI AD Tahun 2022


Nama Peserta : Iis Suryani, A.Md.Kep
NIP : 199603072022032001
Angkatan :1
Kelompok :3

A. Pengertian Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan


diri dari segala bentuk penjajahan. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih
bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan
kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan politik adu domba
atau “devide et impera”. Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan
itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia
yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara.

Kesadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya pergerakan Budi


Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan
bangsa yang bersifat nasional itu. Tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan
menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Wawasan kebangsaan
tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu memproklamasikan
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
Bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan indonesia
merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi
simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Melalui pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara,
diharapkan insan ASN dapat menjadi ASN yang profesional bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik KKN, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia untuk merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan segenap komponen bangsa yang
dilandasi oleh semangat untuk membela Negara dari penjajahan. Perjuangan tersebut
tidak selalu dengan mengangkat senjata, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Nilai dasar Bela Negara kemudian
diwariskan kepada para generasi penerus guna menjaga eksistensi RI. Sebagai
aparatur Negara, ASN memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan dalam
pengabdian sehari hari. Bela Negara dilaksanakan atas dasar kesadaran warga Negara
serta keyakinan pada kekuatan sendiri yang ditumbuh kembangkan.

B. Isu-Isu Strategis Kontemporer


Pengertian Kontemporer yang dimaksud disini adalah sesuatu hal yang
modern, yang eksis dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala
hal yang berkaitan dengan saat ini. Isu merupakan kabar/ hal/ masalah yang
dikedepankan (untuk ditanggapi, disikapi dan lain sebagainya), kabar yang tidak jelas
asal – usulnya dan belum terjamin kebenarannya; kabar angin; desas – desus. Dengan
demikian Analisis Isu Kontemporer adalah menganalisa, mencari kebenaran tentang
hal/masalah yang baru atau kabar terkini yang masih hangat dibicirakan dan belum
jelas akan kebenarannya.

Saat ini konsep negara, bangsa, dan nasionalisme dalam konteks indonesia
sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan entrik nasionalisme yang
harus disadari
sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk didalamnya terjadi pergeseran
pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global.
Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya
sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis
dari interaksi peradaban dan bangsa. Isu lainnya yang juga meyita ruang publik terkait
terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena
pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau
globalisasi secara umum.
Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam
kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dan
tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan peran
teknologi yang memberi peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia
maya tanpa teridentifikasi identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.
Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh
yang datang dari eksternal juga internal. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya
setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer
diataranya : korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme, money laundry, proxy
war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, hate speech, dan hoax.
Modal Insani
1. Modal intelektual (curiosity, pengetahuan,wawsan, pemaknaan)
2. Modal emosional
3. Modal sosial
4. Modal ketabahan (kesanggupan menghadapi masalah)
5. Modal etika/moral
6. Modal kesehatan (kesehatan fisik)

C. Kesiapsiagaan Bela Negara


Kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam. Sedangkan bela negara adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku
warga negara yang dilakukan secara iklas, sadar dan disertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara.
Kesimpulan Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang
dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi
situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad
secara iklas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi
oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga,
merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Untuk
melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela negara.
Dikatakan bahwa kesadaran bela negara itu hakikatnya adalah kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Pelatihan Dasar
CPNS tentang Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai bela negara mencangkup : Cinta
Tanah Air, Kesadaran Berbangsa dan bernegara,Yakin akan Pancasila sebagai
ideologi negara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara, Memiliki kemampuan awal
bela negara, dan Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan
makmur.

You might also like