You are on page 1of 19

LAPORAN PRATIKUM IKHTIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN, OTOT DAN RANGKA


IKAN LAYANG (Decapterus Russelli)

OLEH :
MUHAMMAD ARSYAD
2104111859
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JUMAT/08.30-11.30
KELOMPOK: 3
NANO RIZKI SYAHFUTRA

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FALKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT.atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehinggasaya dapatmenyelesaikan laporan pratikum ini dengan judul
“Sistem Integumen, Otot dan Rangka Ikan Layang.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Nano Rizki
Syahfutra selaku asisten laboratorium dan pembimbing praktikum, yang telah
banyak membantu selama proses praktikum dan membimbing dalam pembuatan
laporan ini.
Semoga laporan yang praktikan buat ini bisa berguna dan menambah
wawasan bagi pembaca.Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
masih banyak kekurangan.Karena hingga saat ini praktikan masih dalam proses
belajar. Oleh karena, itu praktikan mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempurnaan laporan ini.

Pekanbaru, Maret 2022

Muhammad Arsyad

i
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................iv
I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.........................................................................1
II METODEOLOGI PRAKTIKUM.............................................................3
2.1 Waktu dan Tempat...........................................................................3
2.2 Alat dan Bahan.................................................................................3
2.3 Metode Praktikum............................................................................3
2.4 Prosedur Praktikum..........................................................................3
III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................5
3.1 Klasifikasi Ikan Layang...................................................................5
3.2 Deskripsi Ikan (H-saanin 1968).......................................................5
3.3 Sistem Integumen.............................................................................6
3.4 Sistem Otot.......................................................................................7
3.5 Sistem Rangka..................................................................................7
IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................9
4.1 Kesimpulan......................................................................................9
4.2 Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
LAMPIRAN....................................................................................................11
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ikan Layang (Decapterus Russelli)......................................................................5
2.Gambar susunan otot pada ikan Layang (Decapterus Russelli)..........................7
3.Kepala dan Penampang Ekor Ikan Layang (Decapterus Russelli).......................8
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem integumen adalah sistem organisasi dan yang membedakan, memis
ahkan, dan melindungi ikan terhadap lingkungan sekitarnya. Kata integumen
berasal dari bahasa Latin "intergum" yang berarti penutup. Dwi (2011)
menyebutkan “Sistem integumen atau sistem penutup tubuh (covering) adalah
suatu sistem pembuat tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung
dengan lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima
rangsang dari luar/eksteroreseptor, ekskresi, termoregulasi dan tindakan
homeostatis. Menurut Radit (2011), sistem integumen merupakan bagian terluar
dari ikan sebagai sistem pembalut tubuh.
Kegiatan utama tubuh ikan, dipengaruhi karena adanya keaktifan otot yang
tersimpan. Otot sangat penting bagi kehidupan ikan, terutama dalam pergerakan
tubuh, pusaran darah, dan aktifitas tubuh. Ikan memiliki susunan otot lebih
sederhan dibandingkan dengan jenis avertebrata lainnya. Walaupun susunannya
lebih sederhana, dalam membentuk daging pada ikan juga ditemui jenis otot licin,
otot bergaris/rangka,dan otot jantung.
Pada tubuh ikan yang termasuk sistem rangka adalah tulang, jaringan
pengikat, sisik, gigi, jari-jari sirip dan penyokong sel. Menurut Pulungan (2014)
rangka pada ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, melindungi organ-organ
tubuh dan pembentukan butir-butir darah. Tulang sebagai rangka banyak
mengandung garam kalsium dan magnesium.
Berdasarkan pernyataan diatas bahwa sistem integumen, otot dan rangka
ikan berbeda dengan hewan-hewan lainnya, maka dari itu sebagai mahasiswa
perikanan perlu dilakukan praktikum ini, untuk menetahui lebih dalam tentang
ikan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengamati sistem
integumen, sistem otot dan sistem rangka ikan Layang (Decapterus Russelli),
sedangkan manfaat praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu untuk
mengetahui serta memahami sistem integumen, sistem otot dan sistem rangka,
bagian atau organ yang bersangkutan pada sistem tersebut, serta kaitan antara
sistem-sistem pada ikan tersebut.
BAB II
METODEOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu danTempat


Pratikum ikhtiologi mengenai “sistem integumen, otot dan
saraf”dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Maret 2022, pukul 08.30-11.30 di
Laboratorium Biologi Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan,Universitas
Riau.
2.2 AlatdanBahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
No Alat Fungsi
1 Nampan Wadah objek praktikum
2 Penggaris Alat ukur objek praktikum
3 Sarbet Pembersih
4 Pena Alat tulis
5 Pensil Alat gambar
6 Penghapus Penghapus
7 Gunting bedah -
8 Pisau catter Memotong dan fillet ikan
9 Buku gambar Tempat menggambar objek
10 Buku penuntun Panduan praktikum
11 Buku H-saanin 1986 Panduan identifikasi

No Bahan Fungsi
1 Ikan Layang (Decapterus Objek praktikum
Russelli)

2.3 Metode Praktikum


Dalam melakukan praktikum, metode yang digunakan adalah dengan
metode pengamatan secara langsung terhadap objek yang dipraktikumkan, selain
itu praktikum ini berpedoman pada buku penuntun praktikum ikhtiologi selama
praktikum berlangsung serta arahan dari asisten labor.
2.4 Prosedur Kerja
Prosedur praktikum dimulai dengan menggambarkan ikan sampel yang
menjadi objek praktikum dengan mencantumkan panjang total (PT) dan panjang
baku (PB) dari gambar ikan yang dibuat, kemudian membuat deskripsi ikan
menggunakan buku H-saanin 1986, kemudian untuk sistem integumen pada jenis
ikan bersisik dilakukan dengan mengambil sisik ikan untuk diamati di bawah
mikroskop dan digambar serta dibuat keterangan sesuai buku penuntun praktikum.
Untuk sistem otot, ikan dipotong menjadi tiga bagian, yaitu kepala badan
dan ekor sehingga terlihat penampang melintang tubuh ikan, kemudian
gambarkan otot tersebut dan beri keterangan. Selanjutnya sistem rangka,
digambarkan rangka yang terdapat pada daging yang dipotong tadi, juga
gambarkan sistem rangka pada kepala yang nampak saja kemudian beri
keterangan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Klasifikasi Layang


Nama lokal : ikan Layang
Ordo : Percomorphi
Family : Carangidae
Genus : Decapterus
Spesies : Decapterus Russelli

Gambar 1. Ikan Layang (Decapterus Russelli)


3.2 Deskripsi Ikan (H-saanin 1986)
Adapun deskripsi yang didapatkan dari buku H-saanin 1986 dalam
mencari spesies ikan sesuai ciri-ciri yang terdapat pada ikan objek adalah sebagai
berikut :
NO Deskripsi
1. Rangka terdiri dari tulang benar, tertutup insang,
Subclassis TELEOSTEI 3
3. Kepala simetris 4
4. Badan tidak seperti ular 6
6. Badan bersisik atau tidak, kadang kadang seluruhnya atau sebagian
tertutup oleh kelopak kelopak tebal. 7
7. Garis rusuk jika ada, di atas sirip dada. 9
9. Tidak demikian 10
10. Lebih dari dua jari jari sirip punggung keras 12
12. Hanya satu sirip punggung, atau dua sirip punggung yang bersambung
atau berdekatan 16
16. Hanya satu sirip punggung, sirip perut tidak bersatu 17
17. Sirip punggung terdiri dari bagian yang berjari jari keras, langsung
berhubungan dengan bagian yang berjari jari lemah 18
18. Sirip punggung dan sirip dubur tidak panjang
Ordo PERCOMORPHI 92

92. Garis rusuk lengkap 93


93. Tidak bersisik sisir ( ctenoid ) 98
98. Berisik 100
100. Bersisik lingkaran ( cycloid ) 102
102. Sirip perut dibawah sirip dada, garis rusuk tidak terputus, di bagian
belakang 103
103. Insang 4 ; badan memanjang atau panjang ; gepeng, tulang tambahan
tutup insang 5-8
Divisi PERCIFORMES 104
104. Sirip punggung berjari jari keras yang kuat dan kaku, atau berjari jari
yang mengeras atau liat 107
107. Dua sirip punggung yang terpisah; yang dimuka berjari jari keras;
yang di belakang berjari jari lemah, kadang kadang dengan satu jari
jari keras di muka 108
108. Dua jari jari keras terpisah dari sisinya sirip dubur dan jarang sekali
tersembunyi di bawah kulit
Subdevisi CARANGI 109
109. Sirip dubur tidak bersisik
Familia CARANGIDAE 1643
1643. Garis rusuk berkelopak tebal
Subfamilia CARANGIDAE 1646
1646. Satu atau lebih sirip kecil di belakang sirip punggung kedua dan sirip
dubur 1647
1647. Satu sirip kecil di belakang sirip tersebut
Genus DECAPTERUS 1652
1652 Gigi pada tulang mata bajak dalam 2 tumpukan di bagian depan. Sirip
dubur dengan 24-26 jari-jari lemah. 40 Kelopak tebal pada garis rusuk
Decapterus Russelli Rupp.

3.3 Sistem Integumen


Sistem integumen atau penutup tubuh ikan terdiri dari kulit yang
sebenarnya dan derivat-derivatnya. Kulit selain berfungsi sebagai pembalut tubuh
juga berguna sebagai alat pertahanan pertama terhadap penyakit, perlindungan
dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan, alat ekskresi dan
osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada beberapa jenis ikan (Tim
ikhtiologi, 2009). Sistem integumen pada seluruh makhluk hidup merupakan
bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar tempat
makhluk hidup tersebut tinggal
Sistem integumen pada ikan adalah kulit dan derivat integumen. Kulit
merupakan lapisan penutup tubuh yang terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis
pada lapisan terluar dan dermis pada lapisan trdalam. Derivat integumen
merupakan suatu struktur yang secara embryogenetik berasal dari salah satu atau
kedua lapsan kulit yang sebenarnya (Dwi, 2011).
Lapisan epidermis pada ikan selalu basah karena adanya lendir yang
dihasilkan oleh sel-sel yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan
tubuhnya. Epidermis merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung
dengan lingkungan. Lapisan dermis berperan dalam pembentukan sisik pada
ikan yang bersisik, dan derivat-derivat kulit lainnya.

3.4 Sistem Otot


Gambar 2. Gambar susunan otot pada ikan Layang (Decapterus Russelli)

Urat daging yang membentuk daging ikan terdiri dari tiga jenis urat
daging, yaitu urat daging licin, urat daging bergaris dan urat daging jantung. Otot
pada ikan dibagi oleh suatu sekat horizontal menjadi otot epaksialis yaitu otot
yang terletak di atas sekat horizontal, dan otot hipaksialis yang terletak di bawah
sekat horizontal (Fujaya, 2004).
3.5 Sistem Rangka

Gambar 3. Kepala dan Penampang Ekor Ikan Layang (Decapterus Russelli)

Tulang-tulang penyusun tulang rangka ikan dapat dibagi menjadi rangka


axial, yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk;
rangka visceral, yang terdiri dari seluruh tulang lengkung insaang dan derivat-
derivatnya; dan rangka apendicylar, yang terdiri dari sirip dan pelekat-pelekatnya.
Pada praktikum kali ini hanya mengamati dan menggambar bagaima bentuk
tulang penampang dan tulang kepala yang tampak disertakan keterangan nama
bagiannya pada ikan layang.

3.6 Sisik Ikan Layang

Gambar 4. Sisik Ikan Layang (Decapterus Russelli)


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Sistem integumen adalah sistem organisasi dan yang membedakan, memis
ahkan, dan melindungi ikan terhadap lingkungan sekitarnya. Fungsinya antara lain
sebagai pelindung, penerima rangsang dari luar/eksteroreseptor, ekskresi,
termoregulasi dan tindakan homeostatis, sebagai alat pertahanan pertama terhadap
penyakit, perlindungan dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan.
Urat daging yang membentuk daging ikan terdiri dari tiga jenis urat
daging, yaitu urat daging licin, urat daging bergaris dan urat daging jantung. Otot
sangat penting bagi kehidupan ikan, terutama dalam pergerakan tubuh, pusaran
darah, dan aktifitas tubuh. Ikan memiliki susunan otot lebih sederhan
dibandingkan dengan jenis avertebrata lainnya. Ikan memiliki susunan otot lebih
sederhan dibandingkan dengan jenis avertebrata lainnya. Otot pada ikan dibagi
oleh suatu sekat horizontal menjadi otot epaksialis yaitu otot yang terletak di atas
sekat horizontal, dan otot hipaksialis yang terletak di bawah sekat horizontal.
Tulang-tulang penyusun tulang rangka ikan dapat dibagi menjadi rangka
axial, yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk;
rangka visceral, yang terdiri dari seluruh tulang lengkung insaang dan derivat-
derivatnya; dan rangka apendicylar, yang terdiri dari sirip dan pelekat-pelekatnya.
Pada tubuh ikan yang termasuk sistem rangka adalah tulang, jaringan pengikat,
sisik, gigi, jari-jari sirip dan penyokong sel. Rangka pada ikan berfungsi untuk
menegakkan tubuh, melindungi organ-organ tubuh dan pembentukan butir-butir
darah.
4.2. Saran
Adapun saran saya adalah sebaiknya saat pelaksanaan praktikum dari
dimulai hingga praktikum selesai praktikan lebih diperhatikan lagi oleh asisten
labor selaku pembimbing praktikum agar tidak ada kehilangan barang atau
peralatan dan lebih memperhatikan peralatan yang ada di labor
DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, M. F. Dan Murniati., 1984. Anatomi beberapa jenis ikan ekonomi


penting di Indonesia. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas
Perikanan IPB. 68 p.
Saanin, H. 1986. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Penerbit
Binacipta,Jakarta. 508 hal.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan
pertama. Rineka Putra. Jakarta.
Dewi, S. 2011. Jurus tepat budidaya ikan patin. Pustaka Baru . Yogyakarta. 154.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat dan Bahan

Pensil Pena Penggaris

Penghapus Meja praktikum Nampan

Serbet Buku Gambar Buku Panduan

Pisau Catter Gunting Bedah Buku H-saanin


Vertebrae caudal Bagian kepala Penampang badan

Sirip ekor Ikan selar kuning Sisik

You might also like